Gak terasa nih bulan ramadan tinggal hitungan hari. Persiapan kalian menyambut ramadan sudah sampai mana nih, bestie?
Karena, ramadan bukan hanya tentang menjalani sholat tarawih dan berpuasa saja, namun ada banyak amalan ibadah yang lain.
Tidak dapat dipungkiri bahwa puasa membuat tubuh kita lemah dan lemas tak bertenaga. Oleh karenanya, sebagian dari kalian lebih memilih untuk rebahan di kamar sambil scrolling media sosial di gadget kalian.
Dengan intensitas bermain gadget yang meningkat, hal tersebut bisa mengancam kesehatan mata kita lho!
Berbagai gangguan mata seperti mata kering dan mata lelah rentan mengancam mata sehingga sebagai pertolongan pertama, penggunaan obat tetes mata dapat diberikan.
Akan tetapi, penggunaan obat tetes mata pada saat puasa ramadan kerap kali menjadi perdebatan. Rasanya kita perlu mengulas topik ini agar semakin tercerahkan tentang penggunaannya saat berpuasa. Yuk, kita ulas bersama!
Gangguan Mata Saat Puasa
Mata adalah salah satu organ tubuh yang rentan terkena peradangan atau inflamasi sebab kondisinya selalu terbuka. Setiap saat, mata terpapar oleh udara yang mengandung partikel, debu, zat-zat kimia, dan berbagai mikroorganisme seperti virus, bakteri, dan jamur.
Sehingga, bukan hal yang aneh apabila sering terjadi gangguan pada mata. Terlebih lagi saat puasa, intensitas penggunaan gadget semakin meningkat pada bulan puasa karena kita lebih memilih untuk menghabiskan waktu di kamar ketimbang bepergian atau melakukan aktivitas fisik lainnya.
Bestie, ada nih beberapa gangguan mata saat puasa yang harus kamu waspadai, antara lain seperti:
1. Mata kering
Mata kering adalah suatu kondisi di mana mata tidak memiliki cairan lubrikasi yang cukup. Mata kering merupakan salah satu gangguan mata yang paling umum terjadi pada saat puasa karena kurangnya asupan cairan ke dalam tubuh atau dehidrasi.
Agar gangguan mata kering tidak semakin parah, kamu bisa memberikan obat tetes mata dengan atau tanpa resep dokter. Untuk memudahakan kamu mengenali mata kering, ada beberapa gejala mata kering yang harus kamu tahu, seperti:
- Mata merah
- Mata gatal
- Mata berair
- Sensasi panas pada mata
- Fotofobia atau sensitif terhadap cahaya
- Kesulitan memakai lensa kontak
- Ada kotoran mata aau belek di sekitar mata
2. Retinopati diabetik
Retinopati diabetik merupakan salah satu komplikasi diabetes yang menyerang mata penderitanya. Pada retinopati diabetik, mata akan mengalami gejala seperti penurunan penglihatan, ada bercak atau titik hitam pada penglihatan, berbayang, mata merah, nyeri mata, dan sebagainya.
Kalau kamu menderita diabetes, kamu patut untuk berhati-hati sebab kadar gula darah yang tidak terkontrol selama bulan puasa dapat menyebabkan retinopati diabetik atau memperparah retinopati diabetik hingga menyebabkan kebutaan.
Sayangnya, kondisi ini tidak dapat diobati dengan obat tetes mata karena retinopati diabetik sudah menyerang fungsi penglihatan. Kamu bisa mengontrol kadar gula darah untuk mencegahnya lebih parah.
3. Mata lelah
Mata lelah biasanya terjadi ketika otot mata menjadi tegang akibat ‘dipaksa’ secara terus menerus untuk menatap layar gadget sehingga mengakibatkan mata menjadi lelah. Gangguan mata lelah merupakan ancaman bagi mata saat puasa.
Rasa lemas dan lemah karena harus berpuasa dari subuh hingga maghrib, membuat kita malas untuk melakukan aktivitas fisik sehingga kita lebih memilih untuk merebahkan diri di atas kasur sambil bermain gadget.
Dilakukan selama berjam-jam lamanya, mata kita akan terasa lelah yang ditandai dengan mata merah, berair atau kering, gatal, pandangan kabur, dan fotofobia. Luckyly, mata lelah dapat diatasi dengan obat tetes mata dan mengistirahatkan mata dari gadget.
4. Peningkatan tekanan di dalam mata
Tekanan di dalam mata atau intraokuler berkaitan dengan penyakit glaukoma. Dilansir dari laman Direktorat Pelayanan Kesehatan, ada sebuah studi penelitian yang membahas tentang hubungan puasa dengan peningkatan tekanan di dalam mata.
Terjadinya peningkatan tekanan di dalam mata merupakan kondisi yang mengancam penglihatan penderita glaukoma dan dapat menyebabkan kebutaan. Biasanya, kondisi ini ada hubungannya dengan asupan makanan dan minuman saat sahur.
Oleh karenana, penderita glaukoma disarankan untuk membatasi asupan makanan terutama cairan saat sahur untuk menghindari peningkatan intraokuler.
5. Penurunan fungsi air mata
Tubuh kita mengandung lebih dari 50% cairan. Tidak heran apabila berkurangnya asupan cairan akan berdampak pada penurunan fungsi air mata.
Oleh sebab itu, kamu disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A, B6, C, protein, kalium, dan zinc untuk membantu mengembalikan fungsi air mata seperti sedia kala. Obat tetes mata mungkin dapat diberikan juga apabila kondisi ini menimbulkan mata kering.
Apakah Obat Tetes Mata Membatalkan Puasa?
Obat tetes mata adalah bentuk pertologan pertama apabila terjadi gangguan mata. Obat jenis ini biasanya hanya untuk mengatasi gangguan mata yang menyerang mata bagian luar saja seperti konjungtivis dan kornea.
Pada dasarnya, segala hal yang masuk ke dalam tubuh melalui rongga terbuka seperti mulut, lubang telinga, hidung, kemaluan, atau anus, maka hal tersebut membatalkan puasa. Lantas, bagaimana dengan obat tetes mata?
Para ahli menyatakan bahwa tidak ada jalan atau saluran yang menghubungkan mata dengan perut, sehingga para ulama seperti Syafi’i dan Hanafi menyatakan bahwa obat tetes mata tidak membatalkan puasa. Jadi, kamu tidak perlu khawatir untuk menggunakan obat tetes mata pada saat berpuasa, ya!
Apakah Obat Tetes Mata Berbahaya?
Di pasaran, ada berbagai jenis obat tetes mata yang bisa didapatkan tanpa resep dokter. Namun, kamu harus ingat bahwa obat tetes mata tersebut tidak bisa digunakan dalam jangka panjang karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius.
Untuk lebih aman, kamu bisa berkonsultasi ke dokter spesialis mata karena dokter akan langsung mengobservasi kondisi matamu serta memberikan pengobatan yang tepat, termasuk obat tetes mata yang lebih aman.
Minusnya, kamu harus merogoh kantong lebih dalam ketimbang membeli obat tetes mata yang ada di pasaran. Kembali lagi, semua itu sesuai dengan preferensi kamu ya!
Kiat Menjaga Mata Saat Puasa
Menjaga kesehatan merupakan kunci kelancaran puasa ramadan. Dengan kondisi tubuh yang fit atau prima, hal tersebut memudahkanmu dalam menjalani hari-hari selama berpuasa hingga tiba hari kemenangan.
Bagaimanapun, berbagai jenis penyakit yang menyerang tubuh, khususnya mata memang tidak dapat dihindari. Meskipun demikian, kita dapat mencegah mata terkena gangguan dengan menjaga kesehatan mata sebaik mungkin. Di bawah ini, ada cara menjaga mata saat puasa agar ibadahmu semakin khusyuk, seperti:
1. Menjaga jarak mata dengan Al Quran
Allah memerintahkan kita untuk memperbanyak amalan selama berpuasa karena semua amalan akan dilipatgandakan pahalanya. Salah satunya adalah membaca Al Quran.
Selama 30 hari berpuasa, kamu disarankan untuk meluangkan membaca Al Quran, namun ingat ya, agar mata senantiasa sehat, maka jara k antara mata dan Al Qurain seitidaknya harus berada dalam jarak 30 cm.
2. Memperhatikan jarak saat menonton TV
Kalau kamu memperhatikan, pada saat memasuki bulan ramadan pasti semakin banyak acara yang ada di TV terutama pada jam menjelang berbuka dan saat sahur.
Apabila kamu gemar menonton TV, maka kamu dapat memelihara kesehatan mata dengan menjaga jarak saat menonton sekiranya 2,5 – 3 meter. Selain itu, usahakan lampu di ruangan tersebut cukup supaya mata terpapar cahaya dari TV terlalu kuat.
3. Memakai kacamata saat berada di dalam ruangan
Untuk mengisi waktu luang sebelum berbuka, pasti kamu pernah ‘ngabuburit’ kan? Ngabuburit biasanya dilakukan pada sore hari untuk berjalan-jalan sembari mencari cemilan berbuka.
Tapi, kamu tahu gak sih kalau udara di jalanan terkontaminasi polusi? Berbagai jenis partikel dan zat kimia berbahaya membahayakan kesehatan mata, sehingga kamu harus menggunakan kacamata atau pelindung mata, ya!
4. Banyak mengonsumsi buah dan sayur
Nutrisi yang baik untuk tubuh biasanya terkandung di dalam real food. Tahukah kamu apa itu real food? Soooo, real food adalah jenis-jenis makanan yang asli yang tidak melewati proses pengolahan atau pengawetan.
Adapun contohnya seperti buah dan sayur yang mengandung nutrisi seperti vitamin, kalsium, kalium, dan lain-lain. Usahakan untuk banyak mengonsumsi buah dan sayur saat sahur dan berbuka.
5. Minum vitamin mata
Seperti yang kita tahu, tubuh kita memerlukan berbagai nutrisi agar semua organ dan sistem di dalam tubuh dapat bekerja dengan optimal dan maksimal. Selain dari asupan makanan, kamu juga dapat mengonsumsi vitamin tambahan seperti Eyebost.
Dari kandungan ekstrak bilberry, wortel, bunga marigold, dan madu asli, vitamin Eyebost direkomendasikan untuk dikonsumsi rutin selama berpuasa. Dengan mata yang sehat, jernih, fokus, dan tajam, kamu bisa lebih maksimal dalam beribadah.
Bagi penderita diabetes yang terancam terkena retinopati diabetik, kamu tidak perlu khawatir sebab Eyebost memiliki bahan utama yaitu madu asli yang tidak akan mempengaruhi kadar gula darah dalam tubuh.
6. Tidur cukup
Bulan ramadan membuat malam kita terasa lebih singkat dari biasanya. Dimulai dari berbuka setelah adzan maghrib, berangkat ke masjid untuk sholat tarawih setelah adzan hingga pukul 8.30 malam, dan kita harus bangun pukul 3 pagi untuk sahur.
Dengan waktu yang singkat antara setelah tarawih menuju sahur, ada sebagian orang yang memilih untuk tidak tidur ketimbang harus bangun sahur.
Cara ini tidak benar ya, bestie. Untuk menjaga kesehatan mata, kamu harus tidur cukup dengan memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk tidur, terutama di malam hari. Di samping itu, tidur berarti memberikan waktu bagi organ tubuh lain untuk beristirahat.