Kesehatan

Serba-Serbi Nistagmus: Pengertian, Penyebab, Gejala, Diagnosis dan Pengobatan

/

by Shaffi Kareem


It cannot be denied bahwa ada begitu banyak partikel bertebaran di udara yang ada di sekitar kita. Selain sistem pernapasan, hal tersebut sangat mengancam kesehatan mata apabila hinggap di permukaan mata.

Namun, kamu tidak perlu khawatir bahwa mata memiliki kemampuan untuk membersihkannya dengan berkedip.

Cairan mata diproduksi sebagai lubrikasi yang berfungsi juga untuk membersihkan mata dari debu yang bertebaran. Idealnya, mata berkedip sebanyak 15-20 kali dalam satu menit.

Akan tetapi, ada suatu kondisi abnormal ketika mata berkedip dan bergerak terlalu sering atau yang disebut dengan nistagmus.

Penderita nystagmus akan berkedip dengan intensitas yang lebih banyak atau sering dari orang pada umumnya.

Ternyata, kondisi ini dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan lainnya, lho! Yuk, kita ulas bersama mengenai nistagmus untuk penjelasan lebih lanjutnya!

Apa Itu Nistagmus?

Istilah medis nistagmus atau nystagmus berasal dari istilah latin “nustagmos” yang berarti mengangguk atau mengantuk, dan “nystazein” yang berarti mengantuk atau tertidur.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa nistagmus adalah pergerakan mata yang bersifat ritmis, cepat, tidak disengaja, dan berulang.

Baca Juga: Kenali Penyebab Katarak Subkapsular Posterior, Mengakibatkan Penurunan Fungsi Penglihatan

Pergerakan mata pada nistagmus dapat berupa pergerakan mata dari sisi ke sisi (side to side), atas ke bawah (up and down), atau gerakan memutar (rotary).

Menurut American Academy of Ophthalmology, kondisi ini akan berimbas pada ketidakmampuan untuk melihat benda secara stabil.

Untuk memudahkan mereka melihat suatu benda lebih jelas, penderitanya mungkin akan menganggukkan, memiringkan, atau bahkan memutar kepala. Pergerakan kepala ini dapat membnatu mereka memperlambat pergerakan mata.

Penyebab Nistagmus

Nyatanya, aktivitas berkedip tidak hanya melibatkan bagian mata saja seperti kelopak, saraf, atau otot mata saja. Perlu diketahui bahwa untuk berkedip, mata membutuhkan kerjasama dengan otak sebab otak mengendalikan setiap pergerakan mata.

Dalam kasus nystagmus, penderitanya akan berkedip secara abnormal apabila dibandingkan dengan orang normal sehingga dapat dikatakan bahwa terjadinya nystagmus memilki keterkaitan langsung dengan kinerja otak dalam mengendalikan pergerakan mata.

Bagaimanapun, tidak afdhol apabila kita tidak membahas tentang penyebab atau etiologi saat membicarakan tentang suatu penyakit.

Dilansir dari laman National Institutes of Health, ada dua penyebab nistagmus, yaitu:

1. Bawaan atau Kongenital

Biasanya, nistagmus bawaan atau infantile nystagmus berkembang pada saat bayi berusia sekitar 3 bulan. Kondisi ini memiliki keterkaitan dengan beberapa kondisi kesehatan lainnya, antara lain seperti:

  • Albinism
  • Tidak adanya iris bawaan saat lahir
  • Saraf optik yang tidak berkembang dengan baik
  • Katarak kongenital

Sementara itu, pada usia 6 bulan sampai 3 tahun, seorang anak berisiko menderita salah satu jenis nistagmus yang bernama spasmus nutans (jenis nistagmus yang kebanyakan terjadi pada anak-anak).

Umumnya, kondisi ini akan berkembang pada saat anak berusia 2-8 tahun dengan menunjukkan gejala seperti mengangguk atau memiringkan kepala serta menggerakkan mata ke berbagai arah.

2. Diperoleh dari Berbagai Kondisi Kesehatan

Nistagmus juga dapat diperoleh seseorang selama hidupnya, mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Lain halnya dengan nistagmus kongenital, orang dewasa yang mengalami nystagmus mungkin akan mengeluhkan benda-benda di sekitarnya seperti bergerak.

Belum ada penyebab yang pasti yang memicu terjadinya nystagmus, namun kondisi tersebut berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan seperti:

  • Masalah pada telinga bagian dalam, misalnya pada penyakit Meniere
  • Multiple sclerosis
  • Stroke
  • Luka di kepala
  • Penggunaan obat tertentu, seperti lithium atau obat anti kejang
  • Pengonsumsian alkohol dan obat-obatan terlarang

Gejala Nistagmus

Nistagmus merupakan gangguan mata yang paling mudah dikenali sebab ditandai dengan pergerakan maa yang cepat, berulang, dan berbeda dengan orang pada umumnya. Namun, ketahuilah bahwa tanda tersebut bukan satu-satunya gejala nystagmus.

Ada beberapa kondisi yang dirasakan oleh penderitanya. Dilansir dari laman American Academy of Ophthalmology, adapun beberapa gejala nistagmus yang berkaitan dengan pergerakan mata, di antaranya adalah:

  • Fotofobia atau sensitif terhadap cahaya
  • Kesulitan untuk melihat pada area gelap atau minim cahaya
  • Masalah penglihatan
  • Pusing
  • Memiringkan atau memutar kepala saat akan melihat suatu benda
  • Dunia seperti bergoyang

Diagnosis Nistagmus

Untuk mendiagnosis nistagmus, dokter perlu melakukan rangkian prosedur yang dapat menguatkan data untuk mengatakan bahwa seseorang menderita penyakit mata ini. Proses diagnosis akan dilakukan oleh dokter spesialis mata.

Selain melakukan beberapa tes, dokter akan melihat gejala yang mungkin menjadi penyebab penderitanya terus menerus berkedip tanpa terkendali.

Adapaun beberapa tes yang dilakukan oleh dokter spesialis matag guna mendiagnosis nystagmus, antara lain seperti:

  • Berputar

Pasien akan diberi instruksi untuk berputar selama kurang lebih 30 detik. Kemudian, dokter akan meminta orang tersebut untuk melihat lurus ke suatu benda. Seseorang dapat dikatakan memiliki nistagmus apabila kedua matanya perlahan bergerak ke satu arah dan setelah itu bergerak dengan cepat ke arah yang berlawanan.

  • Rekaman pergerakan mata

Tes ini dilakan dengan merekam pergerakan mata. Dari rekaman tersebut, dokter dapat menentukan jenis nystagmus dan mendapatkan informasi lebih detail tentang pergerakan mata.

  • Pemeriksaan neurologis

Pemeriksaan ini dilakukan sebab ada suatu bagian pada otak yang memegang kendali dalam pergerakan mata. Dengan terjadinya nystagmus, dikhawatirkan seseorang mengalami gangguan pada saraf pusat di otak.

  • Tes untuk mengambil gambar otak

Untuk megetahui lebih jelas penyebab dan bagimana nistagmus terjadi, dokter akan melakukan tes seperti computerized tomography (CT) dan magnetic resonance imaging (MRI) untuk mendapatkan gambar otak bagian dalam.

Pengobatan Nistagmus

Pengobatan nistagmus dilakukan berdasarkan faktor penyebabnya. Pada nistagmus bawaan atau kongenital, kemungkinan kondisi ini tidak dapat disembuhkan.

Akan tetapi, penggunaan kacamata atau kontak lensa dapat membantu penderitanya untuk melihat benda lebih jelas dan baik.

Di samping itu, prosedur pembedahan mungkin dapat dipertimbangkan. Prosedur ini bertujuan untuk mereposisi atau memindahkan otot mata yang bertugas untuk menggerakkan mata. Operasi ini tidak benar-benar menyembuhkan nistagmus.

Dalam sebuah studi berjudul Surgical Management of Nystagmus, disebutkan bahwa operasi bertujuan untuk meningkatkan ketajaman penglihatan dan mengurangi gangguan postur kepala.

Selain itu, apabila nistagmus disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu, dokter akan memberikan pengobatan terhadap masalah kesehatan tersebut.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa nistagmus dapat diperoleh oleh seseoran sejak ia dilahirkan, sehingga memunkinkan bahwa penyakit ini diturunkan oleh orangtua kepada anak-anaknya. Terlebih lagi, kondisi ini juga dapat diperoleh seseorang akibat menderita suatu peyakit.

Oleh karenanya, penting bagi kita untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin minimal 2 tahun sekali yang dapat mendeteksi berbegai penyakit mata.

Selain itu, terapkan pola hidup sehat dengan memperhatikan asupan nutrisi, cairan, waktu istirahat, olahraga, dan bijaklah dalam menggunakan gadget.

However, untuk memenuhi asupan nutrisi untuk mata, vitamin mata seperti Eyebost dapat dikonsumsi secara rutin.

Vitamin maa Eyebost diracik dari bahan-bahan alami seperti ekstrak bunga marigold, bilberry, wortel, dan madu asli yang kaya akan antioksidan, senyawa lutein, vitamin A, C, serta betakaroten.

Konsumsilah Eyebost secara rutin untuk mendapatkan mata sehat, jernih, fokus, dan tajam, mata dambaan setiap orang. Yuk, nikmati keindahan dunia dan kuasa Tuhan dengan Eyebost. Ingat mata, ingat Eyebost!


Share on:

ISFJ type of human.

Tinggalkan komentar

logo eyebost

Eyebost adalah vitamin mata alami yang diracik menggunakan bahan pilihan terbaik, eyebost membuat mata jadi jernih.

Kontak Kami

eyebostofficial@gmail.com

+6281327850411

Jl. Raya Mayjen Sungkono No.KM 5, Dusun 1, Blater, Kec. Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah 53371

Jam Pelayanan

Senin – Jum'at: 08.00 am – 16.00 pm

Sabtu: 08.00 am – 14.00 pm

Minggu: Slow Respon

Yuk pesan eyebost sekarang di eyebost.id agar mata makin sehat dan jernih
//
CS Gia
Online
|
//
Konsultasi