Online Store Eyebost: Online 24 Jam

3+ Cara Mengobati Sindrom Penglihatan Komputer yang Mengancam Segala Usia

Shaffi Kareem

sindrom penglihatan komputer

Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi membawa banyak dampak positif bagi kehidupan kita.

Dua hal yang paling terasa adalah kecanggihan gadget dan Internet yang membuat semua hal menjadi lebih mudah.

Keduanya pun digandrungi oleh semua orang di segala usia, mulai dari anak-anak hingga lansia.

Selain fungsi entertainment, pembelajaran di sekolah atau kampus dan beberapa pekerjaan mengharuskan kita untuk selalu menatap layar gadget berupa ponsel, laptop, atau komputer dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi.

Oleh karenanya, saat ini banyak muncul gangguan mata. Salah satunya adalah Sindrom Penglihatan Komputer.

Gangguan penglihatan tersebut merupakan kumpulan gejala gangguan penglihatan akibat komputer atau gadget sejenisnya.

Agaknya kita harus meningkatan awareness dengan mengetahui detail gangguan mata ini beserta gejala, penyebab, cara mengatasi dan pencegahannya.

Untuk mengetahuinya, simak ulasan berikut ya!

Sindrom Penglihatan Komputer

Sindrom Penglihatan Komputer (SPK) adalah kumpulan gejala gangguan penglihatan yang muncul akibat paparan layar komputer atau gadget sejenisnya, dalam jangka waktu yang lama atau secara berlebihan.

Hal ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada mata kita.

Biasanya, gangguan mata Computer Vision Syndrome banyak menyerang mata pekerja yang menghabiskan waktunya untuk bekerja di depan layar komputer atau gadget selama lebih dari 7 jam sehari, seperti akuntan, penulis, programmer, dan lain-lain.

Di samping itu, anak-anak yang menghabiskan waktu bermain game di ponsel juga tidak luput dari kans terjangkit penyakit mata satu ini.

Oleh sebab itu, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk senantiasa menjaga kesehatan mata anak dengan membatasi penggunaan gadget.

Penyebab Sindrom Penglihatan Komputer

Seiring dengan perkembangan teknologi, angka terjadinya gangguan penglihatan semakin banyak. Berdasarkan data dari Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), setidaknya sebanyak 8 juta orang Indonesia mengalami gangguan mata, dan 1,6 juta di antaranya mengalami kebutaan.

Hal tersebut semakin menyadarkan kita bahwa gangguan mata tidak dapat disepelekan, tak terkecuali Sindrom Penglihatan Komputer.

Gangguan mata ini kerap kali tidak disadari oleh penderitanya hingga muncul ketidaknyamanan pada mata.

Sindrom Penglihatan Komputer (SPK) adalah kumpulan gejala gangguan penglihatan yang muncul akibat paparan layar komputer atau gadget sejenisnya, dalam jangka waktu yang lama atau secara berlebihan. Hal ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada mata kita.

Biasanya, gangguan mata Computer Vision Syndrome banyak menyerang mata pekerja yang menghabiskan waktunya untuk bekerja di depan layar komputer atau gadget selama lebih dari 7 jam sehari, seperti akuntan, penulis, programmer, dan lain-lain.

Di samping itu, anak-anak yang menghabiskan waktu bermain game di ponsel juga tidak luput dari kans terjangkit penyakit mata satu ini.

Oleh sebab itu, peran orangtua sangat dibutuhkan untuk senantiasa menjaga kesehatan mata anak dengan membatasi penggunaan gadget.

Bagaimanapun, SKP disebabkan oleh paparan layar komputer atau gadget lainnya akibat penggunaannya yang berlebihan.

Kondisi ini dapat terjadi karena otot mata “dipaksa” untuk fokus menatap layar secara terus menerus tanpa istirahat dan mengharuskan mata untuk melihat bolak-balik dari satu tulisan ke tulisan lain atau gambar satu ke gambar lainnya.

Berbeda dengan buku, layar komputer dan gadget berkaitan erat dengan kontras layar, tingkat kecerahan, ataupun besar kecilnya tulisan yang dapat menyebabkan mata kita kering dan dan lama-kelamaan penglihatan buram untuk sesaat.

Selain itu, kondisi ini mungkin akan makin parah dirasakan oleh sebagian orang yang telah memiliki gangguan penglihatan tertentu seperti mata minus, atau orang yang mengalami kelainan refraksi namun tidak tekoreksi (tidak menggunakan lensa bantu).

Gejala Sindrom Penglihatan Komputer

Pada dasarnya, Sindrom Penglihatan Komputer bukan gangguan mata serius yang akan menyebabkan kebutaan secara tiba-tiba. Akan tetapi, gangguan mata ini dapat mempengaruhi penglihatan kita, entah ketajaman berkurang, atau efek lainnya.

Bagaimanapun, penting begi kita untuk mengetahui gejalanya karena apabila semakin cepat terdeteksi, kita dapat segera melakukan pengobatan supaya tidak memperparah kondisi mata.

Menurut American Optometric Association, gejala yang ditimbulkan oleh SPK antara lain seperti:

Apakah Sindrom Penglihatan Komputer berbahaya?

Bisa dibilang bahwa Sindrom Penglihatan Komputer atau Computer Vision Syndrome merupakan gangguan pada penglihatan yang umum atau biasa terjadi pada pengguna gadget.

Kondisi ini tidak berbahaya seperti katarak, glaukoma, atau retinopai diabetik yang dapat menyebabkan kebutaan permanen.

Akan tetapi, kondisi ini harus segera diberi penanganan, baik secara mandiri maupun secara medis oleh dokter mata supaya tidak semakin parah dan mempengaruhi bidang penglihatan.

Sebab, kondisi ini dapat mengakibatkan miopi atau rabun jauh apabila dibiarkan begitu saja, terutama pada anka-anak.

Efek SPK mungkin akan lebih meluas apabila terjadi pada anak-anak. Para orangtua harus meningkatkan kewaspadaan sebab Sindrom Penglihatan Komputer dapat mempengaruhi prestasi akademik anak.

Kondisi ini akan menyulitkan anak untuk mengikuti pembelajaran di kelas sebab tidak dapat melihat papan tulis dengan jelas, padahal mata adalah sumber informasi visual utama.

Cara Mengobati Sindrom Penglihatan Komputer

Meskipun Sindrom Penglihatan Komputer tidak berbahaya, gangguan ini harus segera ditangani supaya tidak menyebabkan gangguan mata lain, misalnya kelainan refaksi (mata minus, mata plus, presbiopi).

Selain itu, mengobati SPK dapat mengembalikan gangguan penglihatan yang biasanya bersifat sementara seperti mata buram.

Umumnya, cara mengobati Computer Vision Syndrome dapat dilakukan secara mandiri di rumah dan tanpa obat-obatan tertentu.

Apabila kondisi cenderung parah, barulah dokter mata turun tangan. Dilansir dari laman WebMD, Sindrom Penglihatan Komputer dapat diobati dengan beberapa cara, seperti:

1. Menghindari Sumber Cahaya Berlebih

Bukan hanya tingkat kecerahan layar, namun seringkali kita terlupa bahwa cahaya yang ada di sekitar kita juga dapat menyebabkan mata tidak nyaman.

Cahaya berlebih dapat mneyebabkan sensifitas mata terhadap cahaya dan mempengaruhi kinerja penglihatan.

Biasanya, cahaya ini masuk ke dalam ruangan melalui jendela. Oleh karenanya, cara ini mungkin dapat dilakukan dengan menempatka meja menjauhi jendela atau gunakanlah tirai pada jendela untuk mengurangi cahaya yang masuk.

2. Aturlah Meja Kerja

Salah satu gejala Sindrom Penglihatan Komputer adalah timbul rasa nyeri pada leher. Perlu diketahui bahwa kondisi ini dapat disebabkan oleh posisi meja yang tidak proporsional untuk bekerja sehingga menyebabkan leher terasa sakit.

Agar tidak menimbulkan sakit leher, idealnya jarak antara layar dan mata setidaknya sekitar 50-70 cm sehingga leher tetap pada posisinya dan otot mata tidak tegang.

Selain itu, ketika mengetik, letakkan materi di samping layar komputer agar kita tidak berulang kali melihat ke bawah sehigga memnyebabkan nyeri leher.

3. Istirahatkan Mata

Sindrom Penglihatan Komputer diakibatkan oleh otot mata yang tegang. Kondisi ini mengakibatkan mata menjadi lelah dan beberapa gejala lainnya. Untuk mengobati dan mencegahnya, rutin lakukan aturan 20-20-20.

Aturan 20-20-20 berarti setiap menatap layar kompter selama 20 menit, istirahatkan mata dengan melihat benda sejauh 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.

Cara ini akan membantu menginstirahatkan otot mata agar tidak tegang.

4. Mengatur Kecerahan Layar Komputer atau Gadget

Seringkali kita terpaku pada setelan pabrik komputer, termasuk pada tingkat kecerahan layar. Namun, sebenarnya kita dapat mengatur tingkat kecerahan layar, kontras, bahkan besar kecilnya huruf agar nyaman dilihat.

Terlebih lagi apabila kita diharuskan untuk bekerja menatap layar komputer dalam waktu yang lama.

Apabila tingkat kecerahan terlalu tinggi, maka akan timbul rasa tidak nyaman pada mata seperti silau, mata sakit, hingga menimbulkan pusing dan mual.

Bagaimanapun, menjaga mata dari Sindrom Penglihatan Komputer merupakan bentuk kesadaran diri akan kesehatan mata.

Selain itu, kondisi ini juga mengingatkan kita bahwa peran orangtua dalam kehidupan anak sangat penting, terutama mencegah anak dari gangguan penglihatan.

Agar tidak menimbulkan efek berbahaya, gadget seharusnya digunakan seperlunya saja khususnya pada anak-anak.

Selain itu, upaya ini juga harus diimbangi dengan pola hidup sehat seperti mengonsumsi buah dan sayur, berolahraga, tidur cukup, dan tak lupa penuhi asupan cairan tubuh.

Apabila dirasa bahwa nutrisi dari makanan belum tercukupi, maka dapat dibantu dengan mengonsumsi vitamin mata seperti Eyebost.

Vitamin mata ini diperkaya dengan ekstrak bilberry, wortel, bunga marigold, madu asli, serta flavour blueberry untuk menambah kesegarannya.

Vitamin mata Eyebost baik untuk dikonsumsi mulai dari anak-anak hingga lansia. mengonsumsinya secara rutin dapat menjadi upaya preventif dalam mencegah terjadinya Sindrom Penglihatan Komputer. Sayangi mata kita dengan mengonsumsi Eyebost. Ingat mata, ingat Eyebost!

Bagikan:

Tags

Shaffi Kareem

ISFJ type of human.

Related Post

Tinggalkan komentar

Yuk pesan eyebost sekarang di eyebost.id agar mata makin sehat dan jernih
//
CS Anggie
Online
|
//
Konsultasi