Pada awalnya, softlens merupakan suatu alat bantu yang digunakan untuk memperbaiki kelainan refraksi seperti mata minus. Namun, saat ini softlens juga memiliki fungsi estetika atau keindahan yang digunakan untuk mempercantik mata.
Terdiri dari beragam warna cantik, softlens biasanya digunakan pada acara-acara tertentu seperti pernikahan, wisuda, bahkan saat beraktivitas sehari-hari.
Pada intinya, softlens sangat membantu bagi para penggunanya yang tidak nyaman menggunakan kacamata. Akan tetapi, para pengguna softlens harus mewaspadai beberapa hal, termasuk bahaya tidur menggunakan softlens.
Peringatan ini mungkin sering sekali didengar mengingat banyaknya kasus dampak negatif penggunaan softlens. Oleh karenanya, wawasan ini sangat baik diketahui oleh pengguna dan calon penggunanya. Ingin tahu lebih lanjut tentang bahaya tidur menggunakan softlens? Yuk, kita ulas bersama!
Apa Itu Softlens?
Dari sekian banyak gangguan mata, ada salah satu gangguan mata bernama kelainan refraksi. Apa itu kelainan refraksi?
So, kelainan refraksi merupakan suatu kondisi ketika bayangan ya seharusnya jatuh tepat di retina, justru jatuh di depan atau di belakang retina.
Kondisi tersebut menyebabkan penderitanya tidak mampu melihat benda jauh atau dekat dan biasanya disebut dengan mata minus (miopi), mata plus (hipermetropi), mata tua (presbiopi), serta mata silinder (astigmatisme).
Untuk mengoreksi kelainan ini, penderitanya harus dibantu dengan lensa koreksi.
Pada umumnya, lensa koreksi untuk kelainan refraksi berupa kacamata. Akan tetapi, apabila tidak nyaman menggunakan kacamata, mereka juga dapat menggunakan lensa kontak yang dipasang di sepan kornea mata.
Untuk menadapatkannya, kita dapat memesannya di optik sesuai dengan besar kelainan refraksi yang diderita.
Dewasa ini, lensa kontak atau softlens tidak hanya digunakan untuk mengoreksi kelainan refraksi saja, melainkan ada fungsi estetika di sini.
Masyarakat, terutama wanta, menggunakan softlens untuk menghadiri berbagai acara penting seperti pernikahan, wisuda, atau bahkan bekerja dan aktivias sehari-hari.
Bahaya Tidur Menggunakan Softlens
Hingga saat ini, telah banyak kasus terjadinya ganggguan mata yang disebabkan oleh penggunaan softlens yang tidak tepat.
Banyak dari mereka yang abai perihal prosedur penggunaan softlens sehingga menyebabkan gangguan pada mata. Salah satunya adalah menggunakan softlens untuk tidur.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), salah satu bahaya tidur menggunakan softlens adalah meningkatkan risiko mata terkena infeksi sebanyak 6-8 kali.
Tidak sampai di situ! Infeksi mata akan mneyebabkan kerusakan pada korena bahkan hilangnya penglihatan.
Bahkan, dalam sebuah studi berjudul Risk Behaviour for Contact Lens-Related Eye Infections Among Adults and Adolescent disebutkan bahwa lebih dari 50% pengguna softlens (remaja hingga dewasa) mengalami infeksi mata yang mana paling banyak disebabkan oleh penggunaan softlens saat tidur siang atau malam.
Melihat tingginya kasus di atas, sangat tidak disarankan untuk tidur saat softlens masih menempel pada mata.
Apabila terasa mengantuk, sebaiknya langsung lepaskan softlens guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, pastikan untuk mencuci tangan sebelum menyentuh area mata.
Namun, apabila kamu sudah terlanjur menggunakan softlens saat tertidur, jangan langsung melepasnya, ya.
Karena permukaan mata cenderung kering, memaksa melepas softlens mungkin akan menyakiti mata kamu.
Sebaiknya teteskan beberapa tetes cairan khusus lensa supaya mata terhidrasi dan mudah dilepas.
Gangguan Mata Akibat Tidur Menggunakan Softlens
Pada dasarnya, softlens sangat memudahkan kegiatan kita. Dalam menangani kelainan refraksi, cara kerja softlens sama halnya dengan kacamata biasa, namun terasa lebih praktis dan efisien. Inilah mungkin alasan orang-orang menggunakan softlens.
Namun, penggunaan softlens harus dilakukan dengan benar, mulai dari cara memasang, melepas, serta merawatnya.
Sebab, kelalaian penggunaan softlens dapat menimbulkan efek samping pada kesehatan mata.
Salah satu topik menarik tentang efek samping penggaan softlens adalah bahaya tidur menggunakan softlens yang dapat mengakibatkan beberapa gangguan mata, seperti:
1. Keratitis Bakteri
Keratitis bakteri adalah suatu kondisi di mana mata mengalami peradangan akibat ineksi bakteri pada kornea mata.
Umumnya, bakteri infektan pada keratitis bakteri adalahh bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa yang ditemukan di tubuh manusia dan lingkungan.
Selain sistem imun dan trauma mata, infeksi bakteri pada keratitis banyak disebabkan juga oleh penggunaan softlens jangka panjang. Namun, perlu diperhatikan bahwa gangguan mata ini harus segera ditangani karena dapat menyebabkan luka pada kornea secara permanen.
2. Keratitis Acanthamoeba
Acanthamoeba adalah salah satu jenis amoeba (mikroorganisme) yang biasanya ditemukan di berbagai sumber air seperti air keran, kolam renang, sungai, danau, dan sebagainya.
Mikrorganisme ini adalah penyebab infeksi pada kornea mata atau yang disebut juga dengan keratitis acanthamoeba.
Menurut American Optometric Association, terjadinya keratitis akibat acanthamoeba memiliki jumlah yang hampir sama dengan infeksi mata akibat mikroba. Oleh sebab itu, kita dilarang untuk mencuci softlens dengan jenis-jenis air di atas karena dikhawatirkan akan terjadi kontaminasi amoeba.
Apabila mata terlanjur terinfeksi, maka konsultasikan dengan dokter mata dan mungkin akan diberikan beberapa perawatan seperti pemberian obat tetes mata bahkan tindak bedah operasi. Maka dari itu, gunakanlah cairan khusus softlens untuk menghidrasi atau mencuci lensa.
3. Keratitis Jamur
Keratitis jamur adalah peradangan atau inflamasi pada kornea yang terjadi akibat infeksi jamur pada kornea.
Dalam sebuah studi berjudul Fungal Keratitis: Study of Increasing Trend and Common Determinants disebutkan bahwa umumnya keratitis jamur terjadi di wilayah yang beriklim tropis dan temperatur hangat.
Generally, keratitis jamur disebabkan oleh luka pada mata yang berasal dari goresan tanaman seperti batang dan ranting.
Namun, keratitis jamur juga dapat disebabkan oleh softlens dan dipertimbangkan menjadi salah satu bahaya tidur menggunakan softlens.
4. Konjungtivitis
Konjungtivitis adalah infeksi berbagai jenis mikroorganisme seperti virus dan bakteri pada bagian mata bernama konjungtiva.
Tahukah kalian apa itu konjungtiva? Bagian mata yang satu ini adalah berupa selaput tipis yang melindungi dan menutrisi bola mata. Konjungtivitis seringkali disebut juga dengan mata belek.
Selain infeksi mikroorganisme, konjungivitis juga disebabkan oleh penggunaan softlens jangka panjang atau digunakan saat tidur, sehingga konjungtivits menjadi salah satu bahaya tidur menggunakan softlens.
5. Mata Kering
Mata kering merupakan salah satu bahaya tidur menggunakan softlens. Kondisi ini terjadi karena softlens yang menempel di m ata dalam jangka waktu yang lama (saat tertidur), maka akan menghalangi cairan mata menghindrasi permukaan mata.
Mata yang kering akan menyebabkan gatal dan kornea menjadi rapuh sehingga kans terjadinya luka pada kornea sangat tinggi.
Oleh karenanya, gunakan softlens saat acara tertentu saja, dan segera lepas lensa saat acara selesai.
6. Mata Defisit Oksigen
Tidak hanya tubuh kita, ternyata mata juga membutuhkan oksigen lho! Perlu diketahui bahwa oksigen berfungsi untuk memastikan bahwa mata tetap sehat dan berfungsi secara normal. Oksigen juga memberikan kesempatan bagi mata untuk bernapas.
Sebaliknya, kekurangan oksigen akan menimbulkan berbagai gangguan bagi mata seperti mata merah. Gangguan mata ini mengancam para pengguna softlens sehingga sebaiknya hindarilah bahaya tidur menggunakan softlens yang satu ini.
Tips Merawat Mata Bagi Pengguna Softlens
Bagi para pengguna dan calon pengguna softlens, penting bagi kamu untuk mengetahui tips merawat mata saat menggunakan softlens karena mata terdiri dari berbagai jaringan yang sensitif terhadap benda asing.
Dengan mengetahui tips berikut, kamu juga dapat mencegah bakteri dan virus berkembang di dalam mata.
American Academy of Ophthalmolgy merekomendasikan beberapa tips merawat mata bagi para pengguna softlens, di antaranya seperti:
- Jangan berenang atau berendan di kolam air hangat sambil menggunakan softlens
- Pastikan untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh softlens
- Cucilah softlens menggunakan cairan khusus, bukan dengan air keran, sungai, dan sebagainya
- Gosok dengan lembut permukaan lensa menggunakan cairan pembersih sebelum disimpan
- Ganti cairan khusus lensa setiap hari (bukan hanya menambahkan cairan saja)
- Ganti softlens setidaknya tiga bulan sekali
- Saat melakukan perjalanan, gunakan cairan khusus dengan ukuran kecil (travel-size) untuk mengganti cairan pada wadah lensa
Kesimpulannya, bahaya tidur menggunakan softlens merupakan topik yang menarik dalam pembahasan softlens.
Sejatinya, pembahasan ini bukan bermaksud untuk menakut-nakuti, melainkan sebagai upaya preventif supaya softlens tidak menimbulkan gangguan mata.
Selain melakukan tips di atas, kita juga harus mengimbangi dengan pola hidup sehat, mulai dari asupan makanan, cairan, olahraga, dan tak lupa mnegonsumsi vitamin mata seperti Eyebost.
Bukan vitamin mata biasa, Eyebost merupakan madu asli yang kaya akan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.
Di samping itu, Eyebost diformulasikan oleh bahan-bahan alami yang kaya akan vitamin A, C, betakaroten, dan lutein dari ekstrak bilberry, bunga marigold, wortel, dan flavour blueberry.
Oleh karenanya, Eyebost sangat cocok untuk dikonsumsi oleh para pengguna softlens guna menjaga kesehatan mata. Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar