Kacamata merupakan suatu alat bantu yang digunakan untuk mengatasi kelainan refraksi. Tahukah kalian apa itu kelaianan refraksi?
Jadi, kelainan refraksi adalah gangguan mata yang menyebabkan penderitanya tidak mampu untuk melihat benda jauh atau dekat akibat posisi jatuhnya bayangan yang tidak tepat.
Alih-alih jatuh tepat di retina, bayangan justru jatuh di depan atau belakang retina sehingga menimbulkan terjadinya mata minus dan mata plus.
Bagaimanapun, penderitanya harus memakai kacamata sebagai alat bantu. Namun, terkadang muncul beberapa masalah pada kacamata. Salah satunya adalah kacamata berembun saat bermasker.
Banyak dari kita yang kerap kali mengeluhkan tentang kacamata berembun saat bermasker. Selain membuat kacamata menjadi lembab, embun pada kacamata akan mengganggu penglihatan penggunanya dan berbahaya apabila terjadi saat seseornag sedang berkendara.
Bagaimanapun, topik ini adalah yang paling dicari sebab masker adalah kebutuhan yang sangat mendasar saat ini akibat pandemi COVID-19 guna melindungi masuknya virus ke dalam tubuh.
Kendati demikian, ternyata ada beberapa solusi kacamata berembun lho! Untuk mengetahuinya, intip ulasan berikut ya!
Pentingnya Menggunakan Masker
Masker adalah suatu alat pelindung yang digunakan sebagi alat perlindungan pernapasan. Cohen dan Birkner berkata bahwa masker merupakan alat pelindung pernpasan yang digunakan agar kita terlindung dari berbagai zat berbahaya ang bertebaran di udara.
However, masker tidak dapat digunakan untuk menyembuhkan suatu penyakit, melainkan hanya digunakan untuk melindungi pemakainya saja.
Dilansir dari laman Health, adapun beberapa manfaat masker wajah bagi penggunanya antara lain seperti:
1. Menurunkan Tingkat Penyebaran Virus
Beberapa tahun terakhir, masker menjadi incaran semua orang. Bagaimana tidak? Munculnya virus baru menggegerkan dunia dan merenggut ratusan juta nyawa di seluruh dunia.
Katakanlah coronavirus. Virus ini muncul pertama kali sekitar awal tahun 2020 dari daratan China dan meneyebar dengan sangat cepat ke seluruh dunia.
Semua warga dunia geger dibuatnya karena virus ini menyerang sistem pernapasan dengan sangat ganas.
Oleh karenanya, muncul himbauan untuk memakai masker setiap kali beraktivitas di luar rumah atau berinteraksi dengan orang lain.
Masker dinilai efektif untuk melindungi diri dari infeksi virus COVID-19. Dalam sebuah studi berjudul Use of Face Mask to Limit the Spread of the COVID-19 among Western Ugandans: Knowledge, Attitude, and Practices disebutkan bahwa hampir semua responden setuju bahwa penggunaan masker dapat melindungi diri dari coronavirus.
2. Melindungi Orang Lain Dari Penyebaran Penyakit
Perlu diketahui bersama bahwa penyakit tidak selalu menunjukkan gejala meskipun dalam tubuh tersebut sudah terinfeksi virus. Meskipun demikian, virus dapat tetap menyebar meskipun tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Oleh karenanya, penggunaan masker sangat membantu mencegah penyebaran penyakit tak bergejala, sehingga secara tidak langsung, kita menjaga orang lain terutama keluarga dari berbagai jenis penyakit menular.
3. Tubuh Terhindar Dari Sakit
Penggunaan masker tergolong masif selama beberapa tahun terakhir. Hal ini dikarenakan oleh penyebaran virus berbahaya bernama coronavirus. Virus ini menyerang pernapasan sehingga pada tingkat keparahan tinggi, penderitanya harus dibantu oleh ventilator.
Dikarenakan penyebarannya melalui oral atau mulut yang mana virus ini dapat menyebar saat seseorang berbicara. Maka dari itu, penggunaan masker sangat bermanfaat untuk melindungi diri dari infeksi virus, terutama virus yang menyerang pernapasan.
4. Memastikan Kita Tetap Higienis
Awalnya, masker digunakan oleh para tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, bidan, dan hamir semua pegawai rumah sakit atau klinik.
Masker digunakan untuk memastikan bahwa tubuh kita tetap higienis, mengingat rumah sakit merupakan tempat dimana banyak virus bertebaran.
Para tenaga medis menggunakannya hampir setiap saat karena harus menghadapi pasien dengan kondisi kesehatan yang berbeda-beda. Sehingga, dengan menggunakan masker, diharapkan tubuh akan terjaga dari virus penyebab penyakit.
5. Menjaga Sistem Pernapasan Dari Polusi Udara
Hidup di negara berkembang, agaknya sudah tidak asing bagi kita tentang polusi udara, terlebih lagi bagi sebagian orang yang hidup di perkotaan.
Setiap hari jalanan penuh oleh kendaraan beserta asapnya. Namun, tahukah kalian bahwa asap kendaraan mengandung berbagai jenis zat berbahaya?
Asap yang terhirup hampir setiap hari dapat memicu penyakit pernapasan bahkan kanker sekalipun. Oleh karenanya, masker sangat direkomendasikan untuk digunakan saat berada di luar ruangan yang buruk kualitas udaranya guna menjaga kesehatan pernapasan.
Mengapa Kacamata Berembun Saat Bermasker?
Masker dikenal akan beragam manfaatnya, di antaranya adalah untuk menjaga kesehatan pernapasan dan mencegah terjadinya penyebaran virus atau penyakit. Akan tetapi, dalam penggunaannya, masker kerap kali menimbulkan ketidaknyamanan.
Salah satunya adalah kacamata berembun saat bermasker. Kejadian ini biasanya dialami oleh para pengguna kacamata dan hal tersebut menimbulkan rasa yang sangat tidak nyaman. Namun, sebenarnya apa alasan kacamata berembun saat bermasker?
Basically, adanya embun pada lensa kacamata muncul akibat napas kita yang hangat. Karena bagian hidung hingga mulut tertutup masker, maka napas yang kita kelarkan akan menyusup lewat bagian atas masker searah dengan mata. Oleh karenanya, napas tersebut bertransisi menjadi uap atau embun pada kacamata.
Solusi Kacamata Berembun
Kacamata berembun saat bermasker sangat menyebalkan bagi sebagian orang. Namun, hal ini dapat menimbulkan bahaya juga lho!
Embun pada kacamata dapat berbahaya apabila seseroang sedang berkendara sehingga mengganggu penglihatan. Hal tersebut dapat memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Oleh karenanya, kacamata berembun saat bermasker harus diatasi sehingga penglihatan tidak terganggu. Dilansir dari lama SoCal Eye, adapun beberapa solusi kacamata berembun yang dapat kita lakukan di rumah antara lain seperti:
1. Membersihkan Lensa Kacamata Dengan Sabun
Kacamata berembun saat bermasker dapat diatasi dengan cara membersihkan lensa kacamata menggunakan sabun. Menurut sebuah studi oleh Royal College of Surgeons disebutkan bahwa sebelum menggunakan kacamata, cucilah lensa dengan air yang telah dicampur dengan sabun.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa kacamata tidak boleh dikeringkan dengan kain kasar. Pilihannya hanya dua, yaitu biarkan lensa kacamata mengering sendiri atau usap lembut menggunakan tissue yang berbahan lembut. Namun, cara ini bersifat sementara saja sehingga perlu dilakukan beberapa kali dalam sehari.
2. Menggunakan Krim Cukur
Penggunaan krim cukur merupakan salah satu solusi kacamata berembun saat bermasker. Cara kerjanya hampir sama dengan mencuci lensa kacamata menggunakan sabun yang mana cara ini akan menghasilkan sebuah lapisan yang melindungi lensa dari embun.
Untuk penggunaannya, lapisi lensa kacamata dengan krim cukur dan diamkan sesaat. Setelah itu, bilas menggunakan air hingga krim tidak tertinggal pada lensa.
3. Menggunakan Semprotan Anti-Embun Atau Anti-Fog
Ada sebuah cairan (anti-fog) yang diformulasikan secara khusus untuk melindungi lensa dari embun. Cairan ini dikemas di dalam botol spray atau semprotan dan tersedia hampir di semua optik kacamata. Meskipun demikian, cara ini bersifat sementara sehingga harus dilakukan selama beberapa kali.
Biasanya, produk ini banyak digunakan oleh para perenang yang menggunakan kacamata renang sebab seringkali embun muncul pada lensa kacamata renang. Selain itu, cara penggunaannya sangat sederhana yaitu dengan menyemprotkan cairan anti-embun pada lensa kacamata.
4. Menyesuaikan Masker Dengan Bentuk Hidung
Kaamata berembun saat bermasker muncul akibat napas yang dikeluarkan melalui hidung dan terjebak akibat penggunaan masker. Udara akan keluar melalu celah atas masker dan menyebabkan lensa kacamata berembun.
Oleh karenanya, masker bagian atas harus disesuaikan dengan bentuk hidung supaya tidak ada celah yang terbuka. Cara ini dilakukan agar tidak ada napas hangat yang keluar dan menimbulkan lensa kacamata berembun.
5. Meletakkan Tissue Di Dalam Masker
Tissue adalah salah satu solusi kacamata berembun saat bermasker. Lapisan tissue dapat dijadikan sebagai lapisan penyerapan tambahan yang dapat menghalangi keluarnya uap hangat serta mengurangi risiko timbulnya embun pada lensa kacamata. Untuk cara melakukannya sangat simpel yaitu dengan melipat tissue dan letakkan pada bagian atas masker.
Cara Membersihkan Kacamata dengan Baik Dan Benar
Lensa kacamata merupakan alat bantu yang digunakan untuk memperbaiki penglihatan akibat kelainan refraksi.
Kacamata pun digunakan setiap hari untuk membantu penggunanya melakukan aktivitas sehari-hari. Oleh karenanya, lensa kacamata harus dijaga dengan sebaik mungkin.
Salah satu cara menjaga kacamata adalah dengan membersihkan kacamata dengan baik dan benar.
Hal ini dilakukan karena lensa sangat mudah tergores dan terkelupas dan dapat mengakibatkan lensa buram. Bagaimanapun, cara membersihkan kacamata adalah sebagai berikut:
- Cuci tangan menggunakan sabun dan keringkan
- Cucilah kacamata di bawah air mengalir dengan menggunakan air suam kuku
- Teteskan cairan sabun pada setiap lensa dan gosoklah dengan lembut dan perlahan hingga ke bingkai kacamata
- Bilas kacamata
- Keringkan kacamata dengan sendirinya atau keringkan menggnakan kain khusus pembersi kacamata atau tissue yang sangat lembut
Selain solusi kacamata berembun saat bermasker dan cara membersihkan kacamata, kita juga harus menyadari tentang kesehatan mata, terutama bagi penderita kelainan refraksi yang menggunakan kacamata.
Sebab, apabila tidak menjaga kesehatan mata, maka kelainan refraksi dapat semakin parah bahkan beresiko kehilangan penglihatan.
Maka dari itu, selalu konsumsilah makanan yang bergizi, olahraga teratur, tidur cukup, dan stay hydrated.
Selain itu, vitamin mata seperti Eyebost juga direkomendasikan untuk menjaga kesehatan mata. Namun, apa itu Eyebost?
Eyebost adalah vitamin mata yang terbuat dari madu asli yang dikombinasikan dengan ektrak wortel, bunga marigold, bilberry, dan blueberry.
Kandungan lutein sangat kaya di dalamnya dan sangat baik untuk memelihara penglihatan, serta aman dikonsumsi dalam jangka pajang tanpa ketergantungan. Ingat mata, ingat Eyebost!