Siapa sih yang tidak ingin memiliki mata yang sehat? Sepertinya sema orang mnegindamkan mata dan penglihatan yang sehat, ya.
Namun, tahukah kalian mata sehat itu seperti apa sih? So, mata sehat adalah mata yang setiap bagiannnya nampak dan berfungsi dengan baik serta tidak terdeteksi gangguan mata di dalamnya.
Akan tetapi, kita harus melakukan beberapa cara untuk menjaga kesehatan mata. Salah satunya adalah melakukan pemeriksaan mata secara berkala.
Cara ini dilakukan sebagai upaya pengontrol dan pendeteksian dini terjadinya gangguan atau penyakit mata.
Namun, tidak perlu khawatir karena ternyata kita tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam untuk membayar biaya dokter mata, lho!
Penasaran apa saja manfaat pemeriksaan mata berikut biaya dokter mata yang harus dikeluarkan? Simak ulasan berikut ya!
Apakah Manfaat Pemeriksaan Mata?
Gangguan mata seringkali tidak terdeteksi sebab tidak menunjukkan gejala yang berarti. Oleh karenanya, seringkali gangguan atau penyakit mata terdeteksi ketika sudah berada dalam tingkat keparahan tinggi.
Berangkat dari hal tersebut, agaknya kita harus meningkatkan kesadaran akan melakukan pemeriksaan mata.
Dalam sebuah studi berjudul The Effect of Helath Insurance Coverage on Medical Care Utilization and Heath utcmes: Evidence from Medicaid Adult Vision Benefits disebutkan bahwa pemeiksaan mata berperan sebagai screening pencegahan dari berbagai gangguan mata sebab berbagai gangguan mata dapat dicegah dan diobati.
Bagaimanapun, pemeriksaan mata harus dilakukan secrara rutin sejak anak lahir hingga dewasa. Umumnya, bayi baru lahir akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh termasuk bagian mata.
Hal tersebut dilakukan karena sebagian penyakit mata merupakan penyakit bawaan atau kongenital yang diturunkan dalam keluarga, misalnya katarak.
Di samping itu, pemeriksaan mata atau eye exam harus dilakukan pada masa anak-anak dan remaja sebab pada usia tersebut, mereka cenderung sulit untuk membatasi pemaiakaian gawai atau gadget yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kelainan refraksi seperti miopi atau rabun jauh.
Yang tak kalah penting adalah pemeriksaan mata rutin untuk orang dewasa berusia 40 tahun ke atas. Sebab, seiring dengan bertambahnya usia seseorang, maka akan terjadi penurunan kemampuan secara fisik maupun psikis.
Dalam segi psikis, penurunan fungsi penglihatan pada mata menjadi contohnya.
Pada orang berusia lanjut, korena mata akan cenderung mengeras, otot berkurang fleksibilitasnya, serta meningkatnya pengumpalan protein atau lemak pada mata.
Semua hal tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit mata seperti katarak, glaukoma, retinopati diabetik, dan lain sebagainya.
Semakin cepat penyakti mata terdeteksi, maka akan semakin cepat pengobatan dilakukan sehingga tidak akan terjadi kehilangan penglihatan atau kebutaan. Oleh karenanya, pemeriksaan mata secara rutin sangat penting dalam memelihara kesehatan mata.
Apakah Biaya Dokter Mata Ditanggung BPJS?
Bukan hanya pemeriksaan tubuh, pemeriksaan mata juga sangat penting bagi kesehatan mata. Sama seperti organ tubuh yang lain, mata juga memiliki risiko terkena penyakit berbahaya yang dapat membuat seseorang kehilangan penglihatan.
Oleh karenanya, kita perlu meningkatkan kesadaran akan menjaga kesehatan mata dengan melakukan pemeriksaan mata secara berkala.
Akan tetapi, kesadaran masyarakat akan hal ini rasanya sangat kurang mengingat masih tingginya angka kejadian kebutaan yang disebabkan oleh gangguan penglihatan yang tidak terkoreksi.
Sebagian masyarakat yang lain mungkin paham dengan risiko yang terjadi, namun mereka memiliki kendala pada biaya.
Hal tersebut didukung oleh fakta bahwa Indonesia adalah termasuk negara berkembang yang mayoritas masyarakatnya berpenghasilan rendah.
Dalam kasus ini, pemerintah menyelenggarakan sebuha program bernama kartu BPJS. Dalam program tersebut, keikutsertakan masyarakat sangat diperlukan dengan cara mengurus pembuatan kartu serta prosedur lainnya.
Nantinya, kartu ini dapat membantu pembiayaan administrasi berbagai tindakan di rumah sakit.
BPJS akan menanggung biaya dokter mata secara umum maupun tindakan bedah dan nonbedah. Namun, perlu digarisbawahi bahwa pembuatan kacamata tidak dapat ditanggung sepenuhnya oleh BPJS, melainkan hanya bersifat subsidi.
Artinya, BPJS hanya menanggung sebagian biaya saja. Adapun pembagia subsidi berdasarkan tingkat kelas sebagai berikut:
- Kelas I. Peserta BPJS kelas I akan mendapatkan subsidi sejumlah Rp300.000
- Kelas II. Peserta BPJS kelas II akan mendapatkan subsidi sejumlah Rp200.000
- Kelas III. Peserta BPJS kelas III akan mendapatkan subsidi sejumlah Rp100.000
Penyakit Mata yang Ditanggung oleh BPJS
Biaya dokter mata seringkali menjadi kendala bagi sebagian orang terutama untuk orang berpenghasilan rendah.
Namun, jangan khawati! Pemerintah memiliki program dalam bidang kesehatan yaitu kartu BPJS.
Apa itu kartu BPJS? So, BPJS atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial sendiri adalah suatu badan yang menyediakan beberapa jaminan sosial.
Salah satunya adalah jaminan kesehatan. Nah, kartu BPJS adalah sebuah kartu yang mana dapat digunakan untuk pembayaran biaya kesehatan, termasuk biaya dokter mata.
Namun, perlu diingat bahwa biaya dokter mata yang ditanggung BPJS adalah Para pemilik kartu BPJS tidak perlu risau sebab biaya dokter mata yang mencakup beberapa jenis gangguan mata di bawah ini dapat dicover oleh BPJS, antara lain seperti:
1. Katarak
Katarak adalah suatu penyakit mata yang ditandai dengan adanya gumpalan putih seperti awan sebagai akibat penggumpalan protein atau lemak pada mata. Gumpalan ini akan menyebabkan keruhnya penglihatan.
Apabila katarak sudah terdeteksi, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan tindak bedah operasi sesegera mungkin sebab katarak yang terlambat diobati dapat mneyebabkan kebutaan. Untungnya, biaya dokter mata untuk gangguan mata katarak dapat dicover oleh BPJS.
2. Low Vision
Low vision adalah penurunan fungsi penglihatan yang ditandai dengan penglihatan buram. Selain itu, penderitanya juga cenderung mengalami kesulitan pada berbagai ativitas sehari-hari seperti memasak, berkendara, dan terutama membaca.
Meskipun tidak dapat disembuhkan, low vision dapat dibantu dengan menggunakan alat bantu. Salah satunya adalah kacamata teleskopik. Selain itu, biaya dokter mata untuk penderita low vision dapat ditanggung oleh BPJS, lho!
3. Glaukoma
Glaukoma adalah penyakit mata yang menyerang saraf mata pada retina atau bagian belakang mata kibat tekanan cairan yang menumpuk pada bola mata. Hal ini kemudian menyebabkan terjadinya kerusakan saraf optik.
For your information, glaukoma tidak dapat disembuhkan. Kendati demikian, apabila tidak segera ditangani, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan secara permanen. Bagaimanapun, apabila ada dari kita yang mengalami glaukoma, tidak perlu khawatir perihal biaya dokter karena BPJS dapat mengcover biaya dokter mata.
4. Glaukoma Suspek
Glaukoma suspek adalah gangguan mata yang hampir sama dengan glaukoma pada umumnya. Akan tetapi, penderita glaukoma suspek tidak kehilangan penglihatannya sebab saraf optik tidak terganggu sepenuhnya, melainkan hanya melemah saja.
Kendatipun, glaukoma suspek tetap mempengaruhi fungsi penglihatan yang harus selalu dalam pantauan dokter mata. Untungnya, biaya dokter mata untuk glaukoma suspek dapat dicover oleh BPJS.
5. Retinopati Diabetik
Diabtes merupakan suatu penyakit kronis yang diakibatkan oleh tingginya kadar gula darah dalam tubuh selama bertahun-tahun lamanya.
Penyakit ini tidak dapat disembuhkan dan dapat mengakibatkan munculnya penyakit komplikasi apabila kadar gula darah idak terkontrol.
Salah satunya komplikasi diabetes adalah penyakit mata retinopati diabetik. Gangguan mata ini ditandai dengan ruskanya pembuluh darah di retina yang dapat memicu pecahnya pembuluh darah dan terjadi pendarahan. Kabar baiknya adalah bahwa retinopati diabetik dapat ditanggung oleh BPJS.
6. Background Retinopathy
Gangguan mata lain yang dapat ditanggung oleh BPJS adalah background retinopathy. Bisa dikatakan bahwa penyakit mata ini merupakan tahap awal terjadinya retinopati diabetik. Pada tahap ini, pembuluh darah pada retina nampak seperti tonjolan.
Backgorund retinopathy tergolong belum parah sebab belum mempengaruhi penglihatan secara keseluruhan.
Namun, penderitanya harus terus mengontrol kadar gula darah serta melakukan pemeriksaan mata secara berkala.
7. Miopi
Miopi atau rabun jauh merupakan suatu kelaian refraksi dimana bayangan yang telah difokuskan jatuh di depan retina sehingga menyebabkan penderita miopi tidak mampu melihat benda jauh. Meskipun demikian, miopi masih dapat diobati.
Miopi dapat dibantu dengan alat bantu berupa kacamata dan kontak lensa. Selain itu, miopi dapat disembuhkan dengan metode LASIK. Pengobatan miopi dan biaya dokter mata dapat ditanggung oleh BPJS.
8. Presbiopi
Presbiopi adalah gangguan mata yang biasanya terjadi pada orang berusia 40 tahun ke atas hingga berusia lanjut. Penyakit mata ini kerap kali disebut juga dengan penyakit mata tua. Untuk mengatasinya, alat bantu seperti kacamata dapat digunakan.
Mayoritas penderita lanjut usia, biaya dokter mata untuk penyakit mata presbiopi ditanggung oleh BPJS. Sehingga, diharapkan bahwa penderitanya dapat memeriksakan mata secara berkala sebab hal ini dapat menyebabkan kehilangan kemampuan untuk memfokuskan penglihatan.
Pemeriksaan mata secara berkala hanya salah satu dari sekian banyak cara menjaga kesehatan. Banyak cara yang lain seperti mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin A, C, betakaroten, serta senyawa lutein dan zeaxanthin. Kandungan tersebut telah teruji dapat menjaga kesehatan mata kita.
Kenali masalah kelainan refraksi, Berikut pilihan jenis lensa kacamata!
Selain itu, cara menjaga mata juga dapat didukung dengan pengonsumsian vitamin mata. Eyebost salah satunya.
Eyebost adalah madu herbal yang diformulasikan untuk memembantu penglihatan tetap jernih dan tajam, serta meredakan gejala berbagai gangguan pada mata.
Eyebost terbuat dari ekstrak bunga marigold, bilberry, wortel, serta blueberry yang didominasi oleh kandungan lutein dan vitamin A serta C yang dapat membantu kita untuk menyehatkan mata. So, Eyebost merupakan pilihan yang tepat untuk menjaga mata kita. Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar