Informasi visual merupakan segala bentuk informasi berupa benda atau suatu hal yang bisa dilihat oleh mata kita.
It means that mata sangat berperan penting dalam penyerapan informasi jenis ini. Adanya gangguan mata akan menghambat prosesnya.
Perlu kamu tahu ada begitu banyak jenis gangguan yang menyerang setiap bagian mata, salah satunya adalah penyakit retina. Tapi, kamu tau gak sih apa itu penyakit retina?
Kondisi ini diartikan sebagai sekumpulan penyakit pada retina mata yang berpotensi mengganggu penglihatan kita.
Kendati demikian, apa saja sih penyakit retina dan apakah penyakit tersebut berisiko menyebabkan kebutaan?
Pada hari yang baik ini, kita akan mencoba untuk mengupas perihal penyakit retina. Let’s jump to the definition first!
Penyakit Retina Adalah…?
Sedikit kilas balik mengenai materi pembelajaran di sekolah, mata terdiri dari beberapa bagian, termasuk di dalamnya adalah retina.
Fungsi retina sendiri ialah menangkap cahaya yang masuk ke dalam mata, kemudian mengirimkan sinyal ke otak melalui saraf optik.
Baca Yuk: Apakah Optik Neuritis Bisa Disembuhkan? Inilah 5+ Penyebabnya!
Bagian mata yang satu ini sangat mempengaruhi kualitas penglihatan kita. Kalau terjadi gangguan pada retina, otomatis penglihatan kita pun akan terganggu nih, teman mata. Sekumpulan gangguan pada retina itulah yang disebut dengan penyakit retina.
Tak boleh disepelekan, penyakit retina atau retinal diseases merupakan penyebab kebutaan paling umum di negara berpendapatan rendah, dan menjadi penyebab kebutaan paling umum kedua di negara berpendapatan tinggi.
Beberapa di antaranya harus segera diberi penanganan oleh ahli medis karena jika dibiarkan berpotensi menyebabkan hilangnya penglihatan. Ih, jangan sampai ya…
Jenis Jenis Penyakit Retina
Retinal diseases adalah sekumpulan gangguan yang menyerang retina mata. Di dalamnya, ada beberapa jenis penyakit retina yang masing-masing memiliki penyebab, gejala, dan cara pengobatan yang berbeda.
Dilansir dari laman Healthline, ada beberapa jenis penyakit retina yang harus kita tahu agar kita semakin aware dengan kesehatan mata, di antaranya adalah:
1. Retinopati diabetik
Gangguan mata retinopati diabetik merupakan salah satu komplikasi penyakit diabetes mellitus. Sebenarnya, diabetes tidak akan memicu komplikasi selama penderitanya menjaga pola hidup sehat agar kadar gula dalam darah tetap stabil.
Parahnya, komplikasi diabetes yang satu ini bisa mengakibatkan penurunan hingga kehilangan fungsi penglihatan permanen. Jadi, selalu perhatikan asupan gula kalian, ya!
2. Age-related Macular Degeneration
Age-related Macular Degeneration (AMD) adalah gangguan yang menyerang suatu bagian pada retina yang bernama makula yang berfungsi untuk mengontrol penglihatan sentral atau pusat.
Menurut National Institutes of Health, AMD berkontribusi sebanyak 8,7% dari keseluruhan jumlah kebutaan di seluruh dunia.
Sesuai dengan namanya, AMD terjadi salah satunya karena faktor usia yang mengakibatkan penurunan fungsi tubuh. Oleh karenanya, penyakit retina yang satu ini berisiko terjadi pada orang-orang yang:
- Berusia di atas 55 tahun
- Merokok
- Memiliki keluarga yang mengalami kondisi serupa
3. Robeknya retina
Normalnya, bentuk bola mata bisa terus stabil karena peran dari badan vitreous yang berupa gel. Namun, seiring bertambahnya usia, gel tersebut akan terlepas dari retina dan proses ini berisiko mengakibatkan retina ikut terkelupas.
Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan retina robek. Termasuk dalam gangguan mata serius, kondisi ini harus segera ditangani dengan ahli medis.
Adapun gejala retinal tears atau robeknya retina yang paling umum seperti adanya floaters dan adanya cahaya atau kilatan pada bidang penglihatan.
4. Terlepasnya retina
Retina adalah bagian mata yang lokasinya berada di bagian belakang mata. Ada sebuah fenomena penyakit retina bernama ablasio retina atau terlepasnya retina dari lapisan dasarnya.
Kondisi ini berisiko dialami oleh penderita retinopati diabetik dan rabun jauh parah. Bagaimanapun, memahami gejala ablasio retina akan membantu kamu mencegah penyakit ini berkembang lebih parah, yang mana beberapa di antaranya seperti:
- Floaters
- Adanya kilatan cahaya
- Bayangan pada bidang penglihatan
5. Retinoblastoma
Jenis penyakit retina yang lain adalah retinoblastoma. Gangguan mata retinoblastoma merupakan sejenis kanker yang menyerang retina mata. Hal ini berawal dari sel retina yang berkembang secara abnormal dan sangat cepat, sehingga terbentuklah tumor.
Sayangnya, kanker retina lebih banyak menyerang anak-anak dan disinyalir diturunkan dalam keluarga.
6. Lubang makula
Makula adalah bagian retina yang bertugas untuk menginterpretasi cahaya yang masuk ke mata menjadi gambar yang kita lihat.
Gangguan makula yang satu ini ditandai dengan sebuah celah kecil pada makula dan penurunan hingga hilangnya penglihatan.
Macular hole atau lubang makula banyak terjadi pada orang lanjut usia, lebih tepatnya antara 60 hingga 80 tahun.
Apakah Penyakit Retina Diturunkan Dalam Keluarga?
Beberapa penyakit retina diperoleh dari orangtua atau dalam kata lain diturunkan dalam keluarga. Kalau hanya salah satu orangtua yang membawa gen tersebut, maka dinamakan kondisi dominan.
Sebaliknya, jika penyakit retina diperoleh dari gen kedua orangtua, maka kondisi tersebut dinamakan resesif. However, kebanyakan kasus inherited retinal diseases adalah kondisi resesif.
Sebenarnya, kalau bersangkutan dengan genetik, kita tidak bisa berbuat banyak karena hal ini sudah berada di luar kemampuan manusia.
Meskipun demikian, tidak ada salahnya kita mengetahui apa saja penyakit retina yang berisiko diturunkan dalam keluarga, seperti:
1. Choroideremia
Gangguan mata choroideremia disebabkan oleh mutasi gen bernama CHM yang menyebabkan penderitanya mengalami kehilangan penglihatan. Biasanya, kondisi ini diawali dengan rabun senja.
Tidak hanya itu, choroideremia lebih banyak dialami oleh laki-laki dengan perbandingan 1 : 50.000.
2. Retinitis pigmentosa
Teman mata tau gak sih apa itu retinitis pigmentosa?
Jadi, retinitis pigmentosa adalah suatu kondisi di mana penderitanya mengalami kehilangan penglihatan yang bermula dari rabun senja.
Kondisi ini masuk ke dalam kategori penyakit retina yang diturunkan dalam keluarga yang paling umum.
Gangguan mata yang satu ini terjadi pada setidaknya 1 dari 5000 orang di seluruh dunia.
3. Cone-rod dystrophy
Cone-rod dystrophy adalah penyakit mata yang ditandai dengan kerusakan sel retina bernama rods dan cones secara perlahan hingga akhirnya kehilangan penglihatan dialami oleh penderitanya.
Setidaknya, ada sekitar 28 gen yang berpengaruh pada perkembangan kondisi ini. Selain itu, con-rod dystrophy terjadi pada 1-9 dari 100.000 orang di seluruh dunia.
4. Leber congenital amaurosis
Leber congenital amaurosis adalah penyakit genetik langka yang banyak menyebabkan bayi lahir dalam keadaan buta.
Gangguan mata yang satu ini ditandai dengan mata juling, nystagmus, mata sensitif terhadap cahaya, katarak, serta mengerucutnya lensa mata.
Gangguan mata ini terjadi pada 1 hingga 9 orang pada setiap 100.000 jumlah populasi.
5. Penyakit Best
Best vitelliform macular dystrophy atau penyakit Best adalah gangguan mata yang ditandai dengan adanya lesi (jaringan) berwarna kuning telur.
Penyakit Best membuat penderitanya mengalami penurunan ketajaman penglihatan sentral secara bertahap. Di samping itu, prevalensi terjadinya penyakit Best yaitu 1 pada 16.500 hingga 21.000 orang di Minnesota.
6. Penyakit Stargardt
Penyakit Stargardt adalah jenis penyakit retina keturunan yang ditandai dengan penurunan penglihatan sentral pada kedua mata yang disebabkan oleh endapan lemak yang berada di makula.
Penyakit mata yang satu ini melibatkan gen bernama ABCA4 yang menyerang 1-5 orang dari 10.000 populasi.
Gejala Penyakit Retina
Beberapa diantara penyakit retina merupakan kondisi serius yang harus segera mendapatkan pertolongan medis sebab kondisi tersebut bisa jadi mengarah pada ablasio retina atau gangguan mata lainnya yang berisiko mengakibatkan kebutaan.
Tentu gak ada dari kita yang ingin mengalami kondisi serupa kan, teman mata?
Thus, kita harus benar-benar memahami gejala yang ditimbulkan dari penyakit retina supaya pertolongan medis pun bisa segera dilakukan guna mencegah kebutaan. Adapun beberapa gejalanya seperti yang dilansir dari laman Healthline, seperti:
- Munculnya floaters
- Kedipan cahaya pada bidang penglihatan
- Kehilangan penglihatan
- Kehilangan penglihatan sisi atau sentral
- Penglihatan pada malam hari memburuk
- Adanya kedipan cahaya pada penglihatan
Kalau kamu mengalami gejala seperti di atas, segera datangi ahli medis guna mendapatkan perawatan ya, teman mata!
Cara Mengatasi Penyakit Retina
As we discussed before, penyakit retina merupakan sekumpulan gangguan yang terjadi pada bagian retina mata. Dari sekian banyak jenisnya, pengobatan yang dilakukan pun berbeda-beda.
Sebelum melakukan pengobatan, dokter akan memeriksa kondisi mata terlebih dahulu guna memilih pengobatan seperti apakah yang tepat untuk meredakan gejala serta mencegahnya berkembang lebih parah.
Di bawah ini merupakan beberapa pengobatan yang digolongkan berdasarkan jenis retinal diseases yang menjangkit mata penderitanya, antara lain seperti:
- Age-related Macular Degeneration. Penyakit AMD yang disebabkan oleh penuaan ini, bisa diatasi melalui prosedur pemberian suntikan anti-VEGF dan terapi photodynamic yang menggunakan teknologi laser.
- Ablasio retina dan retina robek. Merupakan kondisi serius, kedua penyakit mata tersebut seringkali membutuhkan prosedur operasi.
- Retinoblastoma. Kanker retina yang dikenal banyak menyerang anak-anak ini bisa diobati melalui berbagai cara seperti terapi radiasi, termoterapia, cryotherapy, kemoterapi, dan kemoterapi dosis tinggi.
- Retinopati diabetik. Dokter akan meredakan gejala dan berusaha untuk mengembalikan penglihatan dengan melakukan prosedur operasi guna membuang jaringan dan darah, injeksi atau suntikan, serta perawatan laser.
In conclusion, retina mata seringkali terlupakan perannya, padahal tanpa retina kita tidak akan bisa melihat benda-benda di sekeliling kita bahkan seekor semut kecil sekalipun. Oleh sebab itu, kita wajib menjaga kesehatan mata sebaik mungkin.
Seperti yang kita tahu, retinal diseases mungkin disebabkan oleh kelainan genetik yang diturunkan oleh orangtua kepada anaknya, akan tetapi bukan berarti kita boleh mengabaikan faktor-faktor lainnya, termasuk di dalamnya pola hidup yang tidak sehat.
Oleh sebab itu, mulai cintai diri kamu dengan menjaga kesehatan tubuh, mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki, tak terkecuali mata.
Untuk memastikan mata tetap sehat, ada vitamin mata yang direkomendasikan nih, salah satunya Eyebost.
Mengandung ekstrak wortel, bilberry, bunga marigold, dan madu asli yang kaya akan antioksidan, senyawa lutein, dan vitamin A, C, E, Eyebost bisa diandalkan, deh!
Kamu gak perlu repot-repot belanja wortel setiap hari, cukup dengan dua sendok Eyebost setiap hari, asupan nutrisi untuk mata akan terpenuhi setiap harinya.
Jadi, gimana? Masih ragu akan khasiat vitamin mata yang satu ini? Minum sekarang juga dan raskan sendiri hasilnya! Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar