Suatu aktivitas sederhana seperti minum tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan mata. Mulai dari proses mengambil gelas, mengisinya dengan air, lalu mengarahkan gelas itu ke mulut dan meminumnya, sangat terbantu oleh fungsi penglihatan pada mata.
Sayangnya, aktivitas tersebut akan terganggu apabila fungsi penglihatan terganggu oleh beragam jenis gangguan mata. Salah satunya adalah entropion.
Pernahkan kalian mendengar tentang entropion? Jenis gangguan mata yang satu ini berkaitan dengan kelopak mata dan permukaan mata.
Entropion merupakan ganggaun mata yang tergolong jarang terjadi, namun setidaknya kita harus mengenalinya berikut penyebab, gejala, dan cara mencegah sebagai upaya preventif terjadinya gangguan mata tersebut.
Untuk penjelasan selengkapnya, simak pembahasan di bawah ini ya!
Apa Itu Entropion?
Entropion adalah suatu kondisi di mana kelopak mata bagian bawah masuk ke dalam mata. Hal ini menyebabkan triachisis atau kelopak mata bawah dan bulu mata bergersekan dengan permukaan mata, dan menimbulkan rasa yang tidak nyaman untuk mata, bahkan iritasi.
Kondisi ini merupakan suatu kelainan posisi kelopak mata yang paling umum terjadi. Namun, perlu diketahui bahwa kelainan ini menyebabkan kerusakan pada bagian mata kornea dan konjungtiva yang dapat memicu terjadinya abrasi kornea, jaringan parut, penipisan korna mata, atau tumbuhnya pembuluh darah baru pada korena.
Bagiamanapun, gangguan mata ini banyak menyerang orang berusia lanjut atau 60 tahun ke atas dengan persentase sebesar 2,1%.
Selain itu, kondisi ini tidak dapat dibiarkan begitu saja, melainkan harus segera dilakukan penanganan yang tepat agar tidak menimbulkan komplikasi hingga kehilangan penglihatan.
Gejala Entropion
Gangguan mata entropion dapat dengan mudah dikenali sebab memiliki tanda atau gejala yang nampak jelas tanpa bantuan alat khusus untuk memeriksanya.
Dilansir dari laman Healthline, adapun beberapa gejalanya, di antaranya seperti:
- Kelopak mata bawah masuk ke dalam
- Mata merah
- Mata berair
- Sensasi gatal pada mata
- Infeksi pada kornea
- Adanya jaringan parut
- Kehilangan penglihatan sebagian atau seluruhnya
- Fotofobia atau sensitif terhadap cahaya
Penyebab Entropion
Secara garis besar, gangguan mata entropion melibatkan mengendurnya otot pada kelopak mata, sehingga membuat kelopak mata mengalami kelainan posisi yang menyebabkan kelopak mata masuk ke mata bagian dalam.
Meskipun bukan kondisi urgent, gangguan mata ini harus segera dilakukan penanganan yang tepat.
Bagaimanapun, saat kita membicarakan perihal penyebabnya, mungkin kita juga akan merujuk pada jenis-jenis entropion yang dialami oleh penderitanya, sebab setiap jenisnya memiliki penyebab yang berbeda. Adapun penyebabnya, di antaranya adalah:
1. Kongenital
Faktor kongenital seringkali disebut juga dengan faktor bawaan, di mana hal ini menyebabkan bayi yang baru dapat mengalami gangguan mata tersebut. Hal ini masih menimbulkan tanda tanya sebab belum diketahui secara pasti apa penyebab utamanya.
Namun, dalam sebuah studi berjudul Entropion Senilis Oculi Dekstra, Entropion Sikatriks Oculi Sinistra dan Katarak Senilis Imatur Oculi Dektra Sinitra pada Wanita 75 Tahun disebutkan bahwa kasus entropion kongenital merupakan kasus yang tergolong langka.
2. Senile entropion
Seiring bertambahnya usia seseorang, fisik akan mengalami kemunduran yang salah satunya ditandai dengan kendurnya otot tubuh. Pada kasus entropion, hal ini terjadi akibat kendurnya otot kelopak mata akibat pertambahan usia.
Kondisi tersebut mengakibatkan kelopak mata terlipat dan masuk ke dalam mata. Kasus ini seringkali disebut dengan senile entropion dan merupakan penyebab yang paling sering terjadi dari jumlah keseluruhan kasus.
3. Operasi atau luka bakar kimia
Entopion dapat disebabkan setelah penderitanya melakukan operasi mata atau terkena luka bakar akibat bahan kimia. Kedua hal tersebut dapat mengubah bentuk bola mata dan mencederai jaringan pada kelopak mata.
Kedua hal tersebut mengakibatkan kendurnya kelopak mata sehingga menyebabkan kelopak mata masuk ke dalam. Kondisi tersebut mengacu pada penyakit mata entropion dan harus segera ditangani agar tidak bertambah parah.
4. Trachoma
Trachoma adalah sebuah kondisi di mana mata terinfeksi oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Penyakit ini merupakan penyakit yang umum terjadi di wilayah Afrika, Asiam dan Timur Tengah, dan menjadi penyebab yang paling umum di beberapa negara berkembang.
Gangguan mata trachoma menular akibat menggunakan benda yang sama, misalnya handuk. Perlu diketahui bahwa penyakit ini merupakan salah satu penyebab entropion sebab salah satu gejalanya adalah terlipatnya kelopak mata.
5. Herpes Zoster Ophthalmicus (HZO)
HZO adalah suatu infeksi mata disebabkan oleh virus herpes yang berkaitan juga dengan cacar air dan shingles. Penyakit mata yang satu ini sangat menyakitkan dan membutuhkan pengobatan khusus yang dilakukan secara intensive. Di samping itu, penyakit mata HZO merupakan salah satu penyebab entropion.
6. Ocular Cicatricial Pemphigoid
Penyakit mata ocular cicatricial pemphigoid merupakan penyakit autoimune yang menyebabkan peradangan di sekitar kelopak mata. Pada masa infeksi tersebut, penyakit ini dapat memicu terjadinya entropion.
Selain terlipatnya kelopak mata ke bagian dalam, gangguan mata ini memiliki gejala yang paling umum seperti kongjungiva berwarna putih. Bagaimana tidak? Gejala ini muncul hampir pada mayoritas penderitanya dengan persentase sekitar 61%.
Pengobatan Entropion
Pada dasanya, terlipatnya kelopak mata ke bagian dalam mata dapat diatasi dengan menarik kelopak mata agar tidak menempel ke permukaan mata.
Namun, efek dari cara ini hanya bersifat sementara sebab dapat kelopak mata dapat terlibat kembali ke bagian dalam.
Selain itu, cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan injeksi botox. Sama halnya dengan cara sebelumnya, botox mungkin bersifat sementara dan memungkinkan entopion kembali lagi.
Apabila ingin mendapatkan hasil yang permanen, maka disarankan untuk melakukan tindak bedah operasi.
Cara pengobatan entropion melalui operasi dilakukan dengan mengencangkan kembali di sekitar mata, khususnya otot pada kelopak mata bagian bawah.
Prosedur ini dapat dilakukan dengan memberikan beberapa jahitan untuk mengencangan otot yang kendur dan mengembalikan kelopak mata pada posisi yang semestinya.
Namun, perlu diketahui bahwa apabila entropon disebabkan oleh penyakit mata tertentu, maka dokter akan melakukan pengobatan hingga penyakit tersebut sembuh.
Setelahnya, dokter akan melakukan penanganan untuk mengembalikan posisi kelopak mata supaya tidak bergesekan dengan permukaan mata.
Setelah melakukan tindakan operasi, dokter akan meresepkan oat tetes mata dan penutup mata untuk melindungi mata dari berbagai zat kontaminan yang dapat memperparah kondisi mata. Pada masa itu, kita harus terus memantau perkembangan mata.
Bagaimana Cara Mencegah Entropion?
Pada dasarnya, entropion sangat umum terjadi pada usia lanjut sehingga hal ini tidak memungkinkan untuk dicegah.
Namun, ketahuilah bahwa kita dapat melakukan beberpa hal yang dapat menurunkan risiko terkena entropion. Adapun cara yang dapat kita lakukan, seperti:
- Menggunakan pelindung mata saat bekerja di sekitar bahan-bahan kimia
- Memeriksakan kesehatan mata secara rutin
- Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin A, C, beta-karoten, lutein, dan antioksidan
- Mengonsumsi air putih setidaknya 8 gelas sehari
- Tidur cukup
- Berolahraga setiap hari
Akan tetapi, seringkali nutrisi tidak selalu terpenuhi dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Kita juga dapat mengonsumsi vitamin mata yang khusus diformulasikan untuk memelihara kesehatan mata. Salah satu vitamin mata adalah Eyebost.
Terbuat dari ekstrak wortel, bilberry, bunga marigold, madu, dan flavour blueberry, membuat Eyebost menjadi pilihan yang tepat untuk membantu menurunkan risiko terkena entropion.
Yuk, sayangi mata kita dengan Eyebost. Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar