Perkembangan Mata Bayi pada Satu Tahun Pertama Kehidupan, Berikut 5 Tahapannya!

Kehadiran buah hati di tengah-tengah keluarga semakin melengkapi kebahagiaan dalam keluarga. Bukan hanya parasnya yang menggemaskan, tingkah lucunya kian menambah keramaian dan kehangatan.

Memerlukan perlakuan khusus, calon orang tua hendaknya mempersiapkan kehadiran sang buah hati sejak dalam kandungan. Mengejutkan, ada banyak hal yang harus diketahui dan dipelajari sebagai orang tua baru, misalnya tentang kesehatan mata bayi.

Ada apa dengan mata bayi? Lantas, apa sajakah seputar hal mata bayi yang perlu orang tua ketahui?

Ingin tahu jawabannya?

Jangan sampai kamu lewatkan artikel yang satu ini!

Tentang Mata Bayi

Orang tua mana yang tidak excited dalam menyambut kelahiran sang buah hati. Segala hal dipersiapkan se-detail mungkin, mulai dari baju, kain bedong, sarung tangan dan kaki, skincare, hingga printilan kecil seperti bandana yang menggemaskan.

To be honest, tidak ada yang salah dengan membeli barang ini dan itu menjelang kelahirannya, justru persiapan sebaiknya memang dilakukan jauh-jauh hari supaya semua well-prepared dan tidak ada yang terlupa.

Kendati demikian, banyak dari mereka yang terlalu sibuk pada benda-benda fisik hingga lupa untuk membekali diri dengan pengetahuan tentang kesehatan bayi, contohnya mata bayi.

Memangnya, sepenting itukah?

Yup, bisa dikatakan bahwa menjadi orang tua adalah “profesi” seumur hidup. Titel mulia tersebut akan terus melekat pada diri seiring dengan tanggung jawab yang dipikul di pundak.

Dar der dor, hidup menjadi orang tua dipenuhi dengan kejutan yang tak disangka-sangka. Oleh karenanya, bekal ilmu tentang kesehatan anak sangat krusial.

Pada kasus ini, mata bayi merupakan organ yang terus mengalami perkembangan sejak di dalam kandungan hingga setidaknya menginjak usia 2 tahun. Selain itu, mata berkaitan erat dengan tumbuh kembangnya, lho.

Aktivitas untuk menstimulasi visual harus rajin dikerjakan untuk menyempurnakan penglihatannya. Di samping itu, aktivitas semacam ini mampu melatih bayi untuk bisa mengenali lingkungan sekitarnya serta mengembangkan kemampuan kognitifnya.

Tidak sampai di situ, tugas orang tua adalah memastikan kesehatan mata anak-anaknya. Data menunjukkan bahwa angka terjadinya gangguan mata pada anak kian meningkat dari tahun ke tahun. Fenomena ini dipengaruhi oleh banyak faktor, dan satu di antaranya adalah perkembangan teknologi dan informasi.

Karenanya, ahli medis menyarankan untuk melakukan pemeriksaan mata secara berkala sebagai upaya pencegahan gangguan mata pada anak. Percaya atau tidak, mata yang sehat menunjang prestasi anak di sekolah nih, teman mata.

Tahapan Perkembangan Mata Bayi

Tahukah kamu? Ternyata mata bayi belum sempurna saat ia dilahirkan. Bayi belum bisa melihat bahkan mengenali orang-orang di sekitarnya sebab penglihatannya masih kabur.

Mata bayi akan terus mengalami perkembangan seiring dengan bertambahnya usia mereka. At least, bayi bisa melihat dengan jelas ketika mereka menginjak usia 12 bulan.

Lalu, bagaimana sebenarnya perkembangan mata bayi menurut dunia kesehatan?

Melansir dari laman All About Vision, ada beberapa tahapan perkembangan mata bayi sejak kelahirannya hingga berusia 12 bulan, yaitu:

1. 0 Bulan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bayi memiliki penglihatan buram sesaat setelah ia dilahirkan. Penglihatannya menyerupai jendela kaca yang dipenuhi dengan kabut.

For your information, mata bayi baru lahir hanya bisa melihat tiga warna, yaitu hitam, putih, dan abu-abu. Kondisi ini disebabkan oleh belum sempurnanya perkembangan sel saraf yang mengontrol penglihatan pada retina dan otak.

Selain itu, mereka juga belum dikaruniai kemampuan untuk memfokuskan pada benda jarak dekat. Jadi, kamu tidak perlu khawatir kalau mereka belum bisa memfokuskan pandangan pada suatu benda, ya. It takes time.

Kendati demikian, ada sebuah studi yang mengatakan bahwa bayi lebih suka melihat gambar wajah ibunya daripada orang asing selang beberapa hari setelah ia dilahirkan berkat kemampuannya dalam mendeteksi kontras cahaya.

Selebihnya, bayi hanya bisa mengandalkan kemampuan dari indera pendengaran saja. Mereka mengenali suara ibu atau ayah yang kerap mengajaknya bercerita saat masih di dalam kandungan.

Mengenai kesehatan mata, dokter akan langsung melakukan pemeriksaan mata begitu ia dilahirkan yang bertujuan untuk mendeteksi apakah sang bayi mengalami katarak kongenital ataupun gangguan mata lainnya.

Meskipun penyakit mata semacam ini terbilang langka, namun penyakit mata yang terdeteksi lebih dini bisa segera diobati sehingga efek pada perkembangan visual pun bisa diminimalkan. 

Oh iya, biasanya dokter juga akan memberikan salep antibiotik pada mata bayi untuk mencegah infeksi mata akibat bakteri yang berada di jalan lahir, terutama bagi bayi yang dilahirkan secara pervaginam.

2. 1 Bulan

Mata bayi yang berusia 1 bulan belum terlalu sensitif terhadap cahaya. PAra ahli menuturkan bahwa bayi setidaknya memerlukan cahaya 50 kali lebih besar daripada orang dewasa untuk menyadari adanya cahaya itu sendiri.

Fakta menarik, penglihatan warna pada bayi mengalami perkembangan yang terbilang cepat. Pada satu minggu pertama, mereka mampu melihat warna selain hitam, putih, dan abu-abu, misalnya hijau, kuning, dan merah.

Tetapi, mereka membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk bisa melihat warna biru, nih. Kira-kira, kenapa bisa begitu?

So, biru merupakan jenis cahaya dengan gelombang pendek sehingga reseptor warna yang ada pada manusia untuk cahaya biru lebih sedikit.

Selain itu, mata bayi juling mungkin terjadi pada rentang usia 1 bulan. Ini adalah hal wajar yang tidak perlu dikhawatirkan. Konsultasikan kepada dokter anak atau spesialis mata apabila kamu melihat ketidaksejajaran yang konstan dan besar.

3. 2-3 Bulan

Pada usia ini, kamu akan melihat perkembangan yang berarti. Mata bayi mengalami peningkatan ketajaman visual dan kedua mata mulai memiliki koordinasi yang baik saat bergerak.

Kamu akan menyadari bahwa mata mereka sudah mampu mengikuti kemana suatu benda bergerak. Pun, kemampuan mengalihkan pandangan tanpa menggerakkan kepala sudah lebih baik.

Bukan lagi 50, ambang deteksi cahaya pada mata bayi hanya 10 kali lipat dari orang dewasa sehingga bisa dikatakan bahwa mata menjadi lebih sensitif daripada sebelumnya. Karenanya, bayi usia 2-3 bulan disarankan untuk tidur dengan cahaya redup.

4. 4-6 Bulan

Perkembangan penglihatan bayi pada usia 6 bulan cukup signifikan, di antaranya adalah kemampuan untuk menggerakkan mata dengan akurat dan cepat saat mengikuti benda bergerak, serta kemampuannya dalam melihat benda dengan jelas.

Ketajaman penglihatan kian meningkat menjadi 20/25, mengingat ketajaman penglihatan pada bayi baru lahir hanya pada angka 20/400. Penglihatan akan warna menyerupai orang dewasa sehingga menungkinkan bagi mereka untuk melihat indahnya warna pelangi.

Kamu mungkin menyadari juga bahwa bayi berusia 4-6 bulan sudah bisa menggapai suatu benda dan memasukkannya ke dalam mulut. Hal ini terjadi berkat koordinasi tangan dan mata yang berkembang kian pesat.

Yang tidak kalah penting, bayi seharusnya menjalani pemeriksaan mata pertama pada usia ini. Adapun beberapa pemeriksaan yang dilakukan, misalnya mengetahui ketajaman penglihatan, mengevaluasi keselarasan mata, serta mendeteksi rabun dekat, rabun jauh, maupun astigmatisme.

Ketika ditemukan sesuatu yang mengganggu penglihatan sekalipun, ahli medis akan memberikan perawatan yang sesuai agar perkembangan penglihatannya tidak terganggu di kemudian hari.

5. 7-12 Bulan

Anak sudah mulai belajar mengeksplorasi lingkungan sekitarnya dengan merangkak, merambat, bahkan berjalan. Mereka semakin mahir dan akurat dalam menilai jarak, menggenggam, dan melempar suatu benda.

Ahli medis sepakat bahwa ini adalah periode yang sangat penting untuk perkembangan anak. Kesadaran akan tubuhnya sudah lebih baik, serta mereka mulai belajar bagaimana cara mengkoordinasikan antara gerakan dan penglihatan.

Be aware, orang tua harus mengawasi anak dengan seksama untuk menghindari terjadinya “tragedi” yang mengakibatkan memar, benjolan, dan kecelakaan serius lainnya.

Pun, ahli medis mewanti-wanti agar para orang tua tidak perlu khawatir apabila menemukan adanya perubahan pada warna mata anak. Umumnya, iris mata belum sepenuhnya bekermbang saat bayi baru lahir sehingga mata akan cenderung berwarna cerah.

Seiring berjalannya waktu, warna mata bayi akan berubah menjadi lebih gelap, seperti abu-abu, coklat, maupun hijau sebab pigmen gelap mulai diproduksi.

Finally, itulah seputar hal mata bayi yang perlu orang tua ketahui. Intinya, pahami dengan betul tentang tahapan pada penglihatan bayi agar kita lebih mawas diri apabila ada gangguan mata yang berisiko mengganggu perkembangannya.

Orang tua disarankan untuk terus memberikan stimulasi agar penglihatannya semakin baik. Tidak sampai di situ, kesehatan mata harus terus dijaga sampai tua, lho.

Tingginya prevalensi kebutaan akibat gangguan mata yang tidak ditangani terdengar miris. Menjaga kesehatan mata seharusnya menjadi hal yang mudah apabila semua orang membangun awareness yang sama.

Ada banyak hal yang bisa kita lakukan, kok, mulai dari memakai pelindung mata, makan makanan bergizi, minum air putih 2 Liter sehari, istirahat cukup, batasi pemakaian gawai, dan minum vitamin mata Eyebost.

Eyebost merupakan vitamin mata herbal terbaik yang diformulasikan dari 100% bahan alami, seperti ekstrak wortel, bunga marigold, buah bilberry, dan madu asli.

Tidak heran, Eyebost mengandung berbagai jenis antioksidan seperti lutein, polifenol, antosianin dan flavonoid, serta vitamin A, C, dan E. Dengan minum Eyebost setiap hari, kamu akan memperoleh penglihatan jernih, tajam, fokus, serta terhindar dari gangguan mata.

Yuk, dapatkan Eyebost yang asli di website resminya!

Ingat mata, ingat Eyebost!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Yuk pesan eyebost sekarang di eyebost.id agar mata makin sehat dan jernih
//
CS Anggie
Online
|
//
Konsultasi