Berikut 5 Mitos atau Fakta Tentang Lensa Kontak, Awas Termakan Hoaks!

Sebagai pengganti kacamata, pemakaian lensa kontak terbilang masif beberapa dekade terakhir. Bukan hanya mengoreksi penglihatan, lensa kontak menjual nilai estetika untuk menambah kepercayaan diri penggunanya.

Pada dasarnya, pemakaian lensa kontak bukanlah persoalan serius asalkan disesuaikan dengan cara penggunaan yang dianjurkan oleh ahli medis. Namun, mitos dan fakta tentang lensa kontak kadangkala menimbulkan kekhawatiran tersendiri di kalangan penggunanya.

Kabar ini semakin simpang siur padahal belum tentu kebenarannya nih, teman mata. Apabila dibiarkan begitu saja, hal ini mungkin akan menjadi kesalahpahaman di tengah masyarakat.

Karenanya, kita akan mencoba meluruskan mengenai mitos atau fakta tentang lensa kontak dengan melihatnya dari sisi medis sehingga tidak ada lagi hoaks yang berseliweran. So, ikuti terus penjelasan pada artikel di bawah ini, ya!

Lensa Kontak Itu Apa?

Agaknya, pemakaian lensa kontak sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Pasalnya, sebagian masyarakat memakai tanpa indikasi medis yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri.

Kendatipun, tahukah kamu apa itu lensa kontak?

Lensa kontak adalah lensa tipis berbentuk menyerupai kubah transparan yang digunakan untuk mengoreksi kelainan refraksi. Lensa kontak lunak atau yang disebut juga dengan softlens merupakan jenis lensa kontak yang paling banyak digunakan.

Meskipun banyak dipakai untuk mengoreksi penglihatan pada penderita mata minus, lensa kontak bisa juga dipakai oleh penderita mata plus, presbiopi, maupun silinder atau astigmatisme.

Sebagai contoh, mata minus. Kondisi ini terjadi ketika cahaya yang dibiaskan ke dalam mata jatuh di depan retina sehingga membuat penderitanya tidak mampu melihat benda jarak jauh. Dengan bantuan lensa kontak, cahaya tersebut akan jatuh tepat di retina sehingga penderitanya bisa melihat dengan jelas kembali.

Beberapa orang menganggap lensa kontak lebih efektif dan efisien ketimbang kacamata. Pun, lensa kontak tersedia dalam berbagai warna yang cantik, mulai dari coklat muda, biru, abu-abu, hijau, merah, ungu, dan masih banyak lagi.

Meskipun begitu, satu hal yang harus diingat adalah bahwa pemakaian lensa kontak harus dibarengi dengan cara memakai, melepas, dan menjaga yang tepat supaya tidak menimbulkan komplikasi di kemudian hari, misalnya iritasi mata, infeksi, bahkan kehilangan penglihatan permanen.

Manfaat Lensa Kontak

Sebelum memutuskan untuk menggunakan lensa kontak, lakukanlah riset mandiri terlebih dahulu mengenai serba-serbi lensa kontak. Salah satunya adalah manfaat lensa kontak.

So far, kita mengenal lensa kontak sebagai pengoreksi penglihatan sekaligus penunjang penampilan, tetapi tahukah kamu bahwa manfaat lensa kontak lebih kompleks dari itu?

Adapun beberapa manfaat lensa kontak mulai dari yang paling umum sampai yang paling jarang kamu tahu, di antaranya adalah:

  • Mengoreksi penglihatan. Bukan rahasia lagi kalau manfaat utama lensa kontak adalah mengoreksi penglihatan. Hal ini bisa terwujud sebab lensa kontak membantu membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata tepat di atas retina sehingga penglihatan pun menjadi jernih.
  • Tampak alami. Menempel pada permukaan mata, kamu tidak perlu khawatir sebab lensa kontak terlihat sangat alami sehingga cocok bagi kamu yang sangat memperhatikan penampilan.
  • Nyaman digunakan. Sebagian orang berpendapat bahwa lensa kontak lebih nyaman digunakan daripada kacamata pada umumnya. Selain itu, lensa kontak mudah dilepas-pasang.
  • Lebih higienis. Pemakaian lensa kontak sekali pakai terbilang lebih higienis sehingga kamu tidak perlu takut mata terinfeksi bakteri atau timbul iritasi.
  • Activity-friendly. Meskipun mudah dalam pemasangan dan pelepasannya, lensa kontak tidak mudah terjatuh sehingga kamu tidak perlu khawatir memakainya selama beraktivitas sehari-hari.
  • Menambah nilai estetika. Lensa kontak tersedia dalam berbagai warna cantik yang membuat mata lebih cantik dan menunjang penampilan.

Mitos atau Fakta Tentang Lensa Kontak

Finally, sampailah kita pada topik utama artikel kali ini yaitu mitos atau fakta tentang lensa kontak. Mengetahui mitos atau fakta tentang lensa kontak akan membantu menyudahi kekhawatiran akan lensa kontak yang sudah terlanjur menyebar di tengah masyarakat.

Di bawah ini merupakan beberapa mitos atau fakta tentang lensa kontak yang biasa kita dengar, di antaranya meliputi:

1. Lensa Kontak Bisa Hilang di Belakang Mata

Pernah nggak sih kamu mendengar mitos tentang lensa kontak yang satu ini? Lalu, apakah pernyataan tersebut terbukti kebenarannya?

Jawabannya, pernyataan tersebut sepenuhnya MITOS ya, teman mata. Lensa kontak tidak mungkin hilang di belakang mata sebab ada suatu bagian pada mata yang bernama konjungtiva.

Konjungtiva berbentuk selaput tipis transparan yang menyelimuti bagian sklera atau bagian mata yang berwarna putih. Bagian dalam mata terhubung dengan konjungtiva sehingga lensa kontak tidak mungkin hilang di belakang mata.

Namun, akhir-akhir ini ada video viral yang memperlihatkan seorang wanita memiliki belasan lensa kontak di balik kelopak mata atas. Bukan hilang, lensa kontak tersebut terjebak atau tersembunyi di balik kelopak mata yang kemungkinan diakibatkan karena penggunaan saat tidur, dan lain-lain.

2. Memakai Lensa Kontak Tidak Nyaman

Pada dasarnya, lensa kontak menempel pada permukaan mata, lebih tepatnya kornea, saat dipakai. Inilah kenapa beredar anggapan  bahwa memakai lensa kontak terasa tidak nyaman.

Tetapi, apakah pernyataan tersebut masuk mitos atau fakta tentang lensa kontak?

Jadi, perlu digaris bawahi bahwa rasa tidak nyaman mungkin akan terasa pada awal-awal pemakaian saja. Tentu, mata membutuhkan waktu untuk beradaptasi sebab ada benda asing yang menempel pada mata sehingga bisa dikatakan bahwa anggapan tersebut hanyalah mitos semata.

Namun, rasa tidak nyaman sifatnya relatif. Artinya, satu orang dengan orang lainnya memiliki toleransi terhadap rasa tidak nyaman yang berbeda-beda. Bahkan, sebagian orang tidak merasakan apapun saat memakainya.

3. Lensa Kontak Bikin Iritasi

Selanjutnya, ada mitos atau fakta tentang lensa kontak lainnya yaitu bahwa lensa kontak bikin iritasi. Nyatanya, pernyataan tersebut tidak sepenuhnya salah.

Bisa dikatakan bahwa risiko iritasi mata meningkat seiring dengan seringnya pemakaian lensa kontak. Namun, perlu menjadi perhatian bahwa kondisi tersebut hanya terjadi ketika kita tidak mematuhi cara merawat lensa kontak sesuai dengan anjuran ahli medis.

Kenapa demikian?

Lensa kontak harus dijaga kebersihan dan kehigienisannya sebab lensa kontak rawan terhadap kontaminasi bakteri. Oleh karenanya, ada beberapa hal yang harus kamu ingat, yaitu:

  • Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum memegang lensa kontak
  • Ganti cairan khusus lensa kontak setiap hari
  • Bersihkan wadah lensa kontak secara berkala
  • Gunakan lensa kontak sesuai dengan waktu yang dianjurkan pada kemasannya

4. Anak-anak Tidak Boleh Memakai Lensa Kontak

Mayoritas pemakai lensa kontak berada pada kalangan remaja hingga dewasa. Selain untuk mengoreksi penglihatan, lensa kontak banyak digunakan untuk menunjang penampilan.

Bagimanapun, ada kabar yang beredar di masyarakat bahwa anak-anak tidak boleh memakai lensa kontak. Sebenarnya, pernyataan tersebut masuk ke dalam mitos atau fakta tentang lensa kontak, sih?

Ahli medis mengatakan bahwa sejatinya lensa kontak sudah bisa dipakai oleh anak usia 8 tahun atau setara dengan anak kelas 2 SD. Harus dalam pengawasan orang tua, anak-anak juga harus memahami tentang instruksi terlebih dahulu.

At least, mereka memahami dengan baik bahwa memakai lensa kontak memiliki beberapa poin yang harus dipatuhi untuk menghindari terjadinya iritasi mata di kemudian hari.

5. Harga Lensa Kontak Menguras Kantong

Seperti halnya poin nomor 2, harga lensa kontak sangat relatif. Sebagian orang mungkin menganggapnya murah, namun sebagian yang lain mungkin menganggap sebaliknya. Oleh karenanya, harus ada pembanding yang setara nih, teman mata.

Katakanlah, kacamata. Apabila dibandingkan dengan kacamata, lensa kontak terbilang lebih affordable. Lensa kontak dibanderol mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu dengan berbagai jenis masa ketahanan, mulai dari harian hingga bulanan.

So, banyak dari mereka yang memilih untuk memakai lensa kontak ketimbang kacamata. Pun, pemakaian lensa kontak lebih nyaman sebab kita seperti melihat dengan mata asli dan tidak khawatir terlepas saat beraktivitas.

Nah, itulah deretan mitos tentang lensa kontak yang paling banyak dipercaya masyarakat. Dengan adanya artikel ini, diharapkan masyarakat semakin tercerahkan ya, teman mata.

Membicarakan tentang mitos, itu berarti kita juga membicarakan tentang fakta. Salah satu fakta tentang lensa kontak yang tidak terbantahkan adalah bahwa lensa kontak hanya berfungsi sebagai pengoreksi kelainan refraksi yang dialami oleh seseorang.

Untuk menyembuhkan kelainan refraksi, kamu perlu melakukan prosedur operasi mata seperti LASIK. Operasi tersebut membantu memperbaiki masuknya cahaya di retina dengan cara memanfaatkan sinar laser.

Bai memilih LASIK, lensa kontak, maupun kacamata, menjaga kesehatan mata merupakan hal wajib bagi semua kalangan usia. Salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah mengonsumsi vitamin mata Eyebost.

Eyebost adalah vitamin mata herbal yang dibuat khusus untuk menjaga penglihatan tetap sehat, tajam, jernih, dan fokus, dengan memanfaatkan bahan-bahan herbal 100%, mulai dari madu asli, ekstrak bunga marigold, buah bilberry, dan wortel.

Eyebost membantu merawat mata dengan memenuhi asupan nutrisi untuk mata, seperti antioksidan antosianin, lutein, flavonoid, polifenol, serta vitamin A, C, dan E.

Telah mengantongi sertifikat HALAL MUI dan izin edar resmi dari BPOM, Eyebost aman dikonsumsi setiap hari oleh semua kalangan usia tanpa menimbulkan efek samping dan ketergantungan.

Buat mata kok coba-coba? Yuk, pilih Eyebost aja!

Ingat mata, ingat Eyebost!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Yuk pesan eyebost sekarang di eyebost.id agar mata makin sehat dan jernih
//
CS Anggie
Online
|
//
Konsultasi