Mengingat memori masa kecil seringkali menjadi salah satu healing terbaik di tengah ke-hectic-an aktivitas sehari-hari. Bermain permainan tradisional, berpetualang dengan teman-teman, hingga menikmati malam dengan menangkap kunang-kunang.
Serangga yang satu ini seringkali dikaitkan dengan hal-hal magis. Nyatanya, kunang-kunang hanyalah hewan yang dianugerahi cahaya cantik dari tubuhnya.
Eitsss, ngomong-ngomong soal kunang-kunang, nama serangga unik ini digunakan untuk menjelaskan suatu kondisi pada mata, yaitu mata terasa kunang-kunang.
Kendati demikian, apa sih yang dimaksud dengan mata terasa kunang-kunang?
Yuk, simak selengkapnya pada artikel di bawah ini!
Mata Terasa Kunang Kunang Itu Apa?

Pernah nggak sih kamu mengalami mata terasa kunang kunang?
Pasti terasa sangat tidak nyaman ya, teman mata. Bagaimanapun, kondisi ini lazim terjadi dan banyak dialami oleh orang-orang, namun masih sedikit yang menyadari akan gangguan pada penglihatan yang satu ini.
Dalam dunia medis, mata terasa kunang kunang disebut juga dengan fotopsia (photopsia). Kondisi ini berupa kilatan cahaya yang hadir pada bidang penglihatan meskipun saat itu kita tidak melihat cahaya.
Bisa dikatakan, kondisi ini menyerupai floaters atau yang dalam istilah medis dinamakan myodesopsia. Kita bisa mengalami dua kondisi tersebut sekaligus nih, teman mata.
Melansir dari laman Cleveland Clinic, keduanya terjadi ketika terjadi peningkatan tekanan di dalam mata akibat dorongan dari cairan yang berada di dalam mata. Mata terasa kunang kunang mungkin terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus.
Sebagian orang mengalami mata terasa kunang kunang pada pagi hari atau ketika berada di ruangan gelap. Oleh karenanya, kamu mungkin menyadarinya saat bangun tidur dan melihat kilatan cahaya sesaat.
Kenapa Mata Terasa Kunang Kunang?

Umumnya, mata terasa kunang kunang akan hilang dengan sendirinya dan tidak berbahaya sebab proses penuaan alami mungkin menjadi salah satu penyebabnya.
Meskipun demikian, para ahli mengatakan bahwa kita patut waspada apabila kondisi semacam ini tidak kunjung hilang atau terjadi terus menerus karena bisa jadi kondisi tersebut dipicu oleh masalah kesehatan tertentu.
Melansir dari laman Cleveland Clinic, ada beberapa masalah kesehatan yang berpotensi menjadi penyebab mata terasa kunang kunang, di antaranya yaitu:
1. Migrain
Banyak dialami oleh masyarakat kita, migrain adalah istilah yang digunakan untuk fenomena sakit kepala parah yang terjadi secara berulang. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja tanpa pandang bulu.
Selain mual dan muntah, penderita migrain juga mungkin akan mengalami mata terasa kunang kunang yang disertai dengan aura, yang mana secara umum aura adalah gejala migrain yang mempengaruhi penglihatan.
2. Posterior Vitreous Detachment
Posterior Vitreous Detachment (PVD) adalah suatu fenomena terlepasnya gel yang mengisi bola mata dari retina. Kondisi ini cukup umum dialami oleh kalangan usia lanjut akibat penuaan.
Untungnya, PVD tidak menimbulkan nyeri atau mengancam fungsi penglihatan. Akan tetapi, kondisi ini mungkin menyebabkan munculnya floaters atau mata terasa kunang kunang.
3. Ablasio Retina
Ablasio retina atau yang dikenal juga dengan istilah retinal detachment merupakan kondisi yang ditandai dengan terlepasnya retina dari jaringan dasarnya.
Jangan disepelekan, ablasio retina merupakan salah satu gangguan penglihatan yang memerlukan penanganan sesegera mungkin sehingga kalau kamu mengalami gejalanya, misalnya mata terasa kunang kunang, segera konsultasikan ke ahli medis, ya.
4. Neuritis Optik
Neuritis optik terjadi ketika peradangan pada saraf optik menyebabkan nyeri, kehilangan penglihatan, dan gejala-gejala lainnya. Kondisi ini sangat erat kaitannya dengan penyakit kronis, seperti multiple sclerosis dan penyakit autoimun lainnya.
Memperoleh diagnosis dan perawatan yang tepat dapat mengobati neuritis optik itu sendiri, sekaligus mencegah munculnya efek jangka panjang yang lebih parah.
5. Cedera Otak Traumatis
Cedera otak traumatis atau Traumatic Brain Injury adalah penyebab kematian dan disabilitas terbesar di Amerika Serikat.
Kondisi ini diperoleh seseorang ketika terjadi benturan atau guncangan keras pada kepala, atau ketika kepala terbentur benda hingga menusuk tengkorak kepala. Oleh karenanya, TBI mungkin dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka pendek atau panjang, contohnya mata terasa kunang kunang.
6. Perdarahan Retina
Seperti namanya, perdarahan retina adalah suatu kondisi ketika pembuluh darah di retina rusak akibat cedera, penyakit mata, efek samping obat-obatan, masalah kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, infeksi, lupus, leukemia, dan sebagainya.
Kondisi ini tidak boleh dianggap enteng sebab dapat memicu kerusakan permanen pada mata yang kemudian mempengaruhi kemampuan penglihatan. Jadi, aware tentang gejalanya merupakan kuncinya, misalnya fotopsia.
7. Cedera Mata
Cedera mata termasuk kejadian yang lazim terjadi, mengingat ada banyak aktivitas sehari-hari yang memicu cedera mata tiba-tiba. Pun, ada beberapa faktor lingkungan, seperti partikel kecil yang berterbangan, radiasi, atau paparan bahan kimia.
Meskipun lazim terjadi, cedera mata besar kemungkinan mengarah pada kehilangan penglihatan permanen bahkan ketika cedera tersebut tidak terlihat parah dan menyakitkan sekalipun.
8. Peradangan Mata
Peradangan mata atau yang memiliki nama lain ocular inflammation adalah kondisi yang terjadi saat uvea atau lapisan tengah mata mengalami peradangan.
Penyebab peradangan mata bermacam-macam, mulai dari infeksi virus, bakteri, parasit, atau jamur, reaksi alergi, cedera mata, dan penyakit autoimun. Adapun beberapa gejalanya, mulai dari nyeri mata, mata merah, iritasi, bengkak pada mata, floaters, penglihatan buram, fotofobia, dan fotopsia.
9. Insufisiensi Vertebrobasilar
Vertebrobasilar Insufficiency adalah suatu kondisi ketika aliran darah yang menuju otak bagian belakang berkurang atau berhenti. Kondisi ini menyebabkan penderitanya sulit untuk mengontrol pergerakan dan keseimbangan.
Kebanyakan penderitanya hanya mengalami masalah kesehatan ringan, namun kondisi ini turut meningkatkan risiko terjadinya stroke atau stroke ringan bahkan cacat serius dan kematian.
Cara Mengatasi Mata Kunang Kunang

Ketika kita membicarakan tentang suatu penyakit, tidak afdol kalau kita tidak membahas tentang cara mengatasinya, bukan?
Bagaimanapun, mata terasa kunang kunang yang terjadi secara terus menerus dan tidak kunjung hilang kiranya membutuhkan diagnosis serta penanganan yang serius.
Perlu kita ketahui bersama, cara mengatasi mata terasa kunang kunang bermacam-macam yang kemudian diputuskan berdasarkan penyebabnya, nih.
Namun, perlu diingat bahwa beberapa penyebabnya, seperti cedera otak, mata, dan ablasio retina membutuhkan penanganan sesegera mungkin. Jadi, selalu kenali kondisi tubuh kita dengan baik ya, teman mata.
Nah, itulah pembahasan kita untuk mata terasa kunang kunang atau yang dalam istilah medis disebut fotopsia. Semoga pembahasan ini dapat turut meningkatkan kesadaran kita akan kesehatan mata, mengingat mata merupakan organ yang sangat penting dalam kehidupan kita.
However, ada banyak upaya yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan mata. Salah satunya adalah memastikan asupan nutrisi untuk mata, baik itu dari makanan ataupun metode suplementasi.
Konsumsilah makanan yang mengandung antioksidan tinggi, vitamin A, C, dan E seperti kacang-kacangan, wortel, bilberry, buah sitrus, ikan, sayuran berdaun hijau, dan masih banyak lagi.
Kamu khawatir asupan nutrisi untuk mata tidak terpenuhi dengan baik? Yup, ada Eyebost yang hadir untuk menyudahi kekhawatiranmu!
Eyebost adalah vitamin mata berbahan dasar madu asli yang dikombinasikan dengan bahan-bahan alami lainnya, seperti ekstrak wortel, bunga marigold, buah bilberry, dan turut diperkaya dengan perisa blueberry yang rasanya manis dan segar.
Kamu akan memperoleh kebaikan Eyebost berkat kandungan antioksidan lutein, antosianin, flavonoid, polifenol, serta vitamin A, C, dan E. Bagaimanapun, kamu tidak perlu risau sebab Eyebost tidak menimbulkan efek samping dan ketergantungan.
Yuk, pesan Eyebost asli di website nya sekarang juga!
Ingat mata, ingat Eyebost!