Siapa sangka, berkedip merupakan salah satu respon alami tubuh untuk melumasi atau menghidrasi permukaan mata. Mekanisme ini bertujuan untuk mencegah terjadinya mata kering.
Kendati demikian, mata sering berkedip atau berkedip berlebihan adalah suatu tanda ada yang tidak beres pada matamu. Namun, sebenarnya apa sih penyebab mata sering berkedip?
Maka dari itu, kali ini kita akan mengupas tuntas kejadian mata sering berkedip, mulai dari kenapa mata sering berkedip, cara mengobati, dan apakah gangguan mata yang satu ini berbahaya atau tidak.
Yuk, langsung saja kita cusss ke pembahasannya!
Mengalami Mata Sering Berkedip?
Mata merupakan organ tubuh yang sangat rentan terkena infeksi. Bukan karena lemah, mata adalah organ yang selalu terbuka sepanjang hari sehingga berisiko terpapar debu, zat polutan berbahaya hingga virus dan bakteri yang mengancam mata.
Untuk membersihkan permukaan mata, maka mata akan melakukan mekanisme pembersihan dengan berkedip. Seperti yang kita tahu, mata akan mengeluarkan cairan yang akan membersihkan zat atau benda asing yang ‘mampir’ ke mata.
Umumnya, manusia memiliki jumlah rata-rata berkedip, lho. Bayi berkedip dua kali setiap menit. Berbeda dengan orang dewasa berkedip sebanyak 14 hingga 17 kali dalam satu menit. Jumlah ini cenderung konsisten selama sisa hidup kita.
Namun, ada suatu kondisi yang mana mata akan berkedip secara berlebihan (excessive blinking) yang mana orang tersebut akan berkedip lebih sering dan intens daripada orang pada kondisi normal.
Mata sering berkedip bukanlah suatu hal yang disengaja ya, teman mata. Orang yang akan mengalaminya akan berkedip tanpa sadar.
Meskipun demikian, kamu perlu tahu nih teman mata kalau ada kondisi tertentu yang mempengaruhi mata sering berkedip dan sebaliknya.
Mata kita akan sering berkedip terjadi saat bicara, gugup, atau merasakan nyeri. Meanwhile, kita akan lebih sedikit berkedip ketika sedang membaca atau saat berada dalam situasi berbahaya.
Tetapi, kalau mata sering berkedip berlangsung lama dan tidak kunjung membaik, alangkah baiknya konsultasikan ke dokter spesialis mata, ya!
Baca Juga Yuk: 5 Dampak Kecanduan Game Online, Pesan untuk Para Gamers Sejati
Penyebab Mata Sering Berkedip
Menunjukkan gejala tidak normal seperti pada mata sering berkedip, kamu harus tetap berhati-hati nih, teman mata.
Meskipun penyebabnya tidak berbahaya, akan lebih baik kalau gangguan tersebut segera diatasi agar tidak bertambah parah.
Tapi, sebenarnya apa saja sih penyebab mata sering berkedip yang umumnya dialami oleh kebanyakan penderitanya? Berikut di bawah ini penyebab excessive blinking melansir dari laman Healthline, di antaranya seperti:
1. Iritasi mata
Iritasi mata adalah penyebab yang paling umum saat seseorang berkedip berlebihan. Adanya benda asing pada mata membuat mata gatal, nyeri, dan tidak nyaman sehingga kamu akan banyak berkedip daripada biasanya.
Umumnya, iritasi mata yang menyebabkan kamu berkedip berlebihan terletak pada permukaan atau bagian mata depan seperti pada:
- Mata kering
- Abrasi kornea
- Triachisis atau tumbuhnya bulu mata ke dalam mata
- Konjungtivitis
- Iritis atau peradangan pada iris mata
- Blefaritis atau peradangan pada kelopak mata
2. Mata lelah
Mata lelah adalah penyebab lain mata sering berkedip yang mungkin kamu alami. Gangguan mata yang satu ini sangat umum terjadi terutama di era digital seperti sekarang ini.
Saat mata ‘dipaksa’ untuk melihat layar gawai dalam jangka waktu lama tanpa istirahat, maka otot mata akan tegang dan menyebabkan mata lelah.
Biasanya, mata lelah disebabkan oleh membaca terlalu lama, menghabiskan waktu lama di depan komputer atau gawai, dan berada di ruangan atau area dengan cahaya yang sangat terang.
3. Masalah penglihatan
Masalah pada penglihatan ternyata bisa menyebabkan kamu berkedip lebih sering lho, teman mata.
Masalah penglihatan yang dimaksud di sini adalah kelainan refraksi berupa miopi (mata minus), hipermetropi (mata plus), presbiopi (mata tua), dan strabismus atau mata juling.
4. Gangguan gerak
Gangguan gerak atau movement disorder memicu terjadinya kedipan berlebihan. Dalam dunia medis, istilah ini disebut juga dengan distonia.
Contoh distonia di atas adalah benign essential blepharospasm (kejang otot mata yang mengakibatkan mata berkedip berlebihan) dan meige syndrome (blefarospasme yang berhubungan dengan kejang mulut dan rahang).
5. Isu kesehatan mental dan fisik
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mata sering berkedip berkaitan dengan kecemasan, stress, dan kelelahan.
Gangguan tersebut masuk ke dalam gangguan kesehatan mental dan fisik. For your information, saat sedang stress kita akan lebih sensitif terhadap cahaya dan mengakibatkan mata lelah.
6. Kebiasaan
Beberapa orang mengalami mata sering berkedip akibat kebiasaan. Mungkin kebiasaan ini bermula dari salah satu penyebab seperti stress yang kemudian pada akhirnya berlanjut dilakukan setiap saat meskipun kamu sedang tidak stress sekalipun.
Selain itu, pada beberapa orang, mata berkedip berlebihan berkembang menjadi nervous tic atau gerakan berulang yang tak terkendali.
7. Kejang
Kejang adalah ledakan aktivitas listrik pada otak yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terkontrol. Hal ini mengakibatkan perubahan pada perilaku, perasaan, tingkat kesadaran, bahkan gerakan.
Pada beberapa kasus langka, anak-anak yang mengalami kejang akan menunjukkan gejala berupa mata berkedip berlebihan. Bahkan, para peneliti berpikir kalau hal tersebut dapat dikategorikan sebagai kejang tipe baru.
8. Penyakit Wilson
Penyakit Wilson adalah kondisi yang disebabkan oleh kadar tembaga yang berlebihan di dalam tubuhmu. Kadar tembaga tersebut menumpuk di beberapa organ berbeda dan menyebabkan gejala yang berbeda pula.
Misalnya, penumpukan tembaga di dalam otak akan memicu gejala saraf atau neurologis seperti halnya pada mata sering berkedip yang disertai dengan gejala lain seperti kekakuan, gemetar, dan lain-lain.
9. Multiple sclerosis
Multiple sclerosis adalah suatu gangguan saraf yang menyerang sistem saraf utama. Gangguan MS dapat mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang.
Selain mata sering berkedip, gejala multiple sclerosis di antaranya adalah masalah pada penglihatan, keseimbangan, koordinasi, dan kemampuan untuk mengontrol otot.
10. Sindrom Tourette
Sindrom Tourette adalah gangguan saraf yang memiliki ciri khas yaitu tic atau ucapan dan gerakan berulang yang terjadi secara tidak terkendali.
Nah, kalau pergerakan otot terjadi di sekitar mata, maka hal tersebut akan berdampak pada terjadinya mata berkedip berlebihan atau excessive blinking.
Apakah Mata Sering Berkedip Berbahaya?
Setelah membahas mengenai penyebab mata sering berkedip, pertanyaan selanjutnya adalah apakah mata sering berkedip berbahaya?
Jawabannya adalah bisa iya, bisa tidak. Terkesan plin-plan, tetapi untuk kasus seperti mata berkedip berlebihan dikembalikan lagi pada penyebab yang memicu kondisi tersebut.
Misalnya, mata sering berkedip akibat iritasi mata atau mata lelah, maka bisa dikatakan kalau gangguan ini tidak berbahaya. Namun, tetap harus diberi pengobatan supaya kondisinya tidak kian parah.
Berbeda halnya ketika mata sering berkedip diakibatkan oleh kejang, maka kondisi ini cukup berbahaya ya, teman mata. Kamu harus segera membawa ke dokter atau rumah sakit agar cepat ditangani sembari memperhatikan gejala apa saja yang menyertainya.
Namun, kalau ada yang mengatakan kalau mata sering berkedip tanda cacingan, maka hal tersebut salah kaprah. Sudah jelas tidak ada hubungan antara mata berkedip berlebihan dengan cacingan.
Justru, cacingan jarang sekali menunjukkan gejala dan diam-diam menyerang pencernaan dan tumbuh kembang anak. Kendati demikian, cacingan masih menjadi concern yang sangat penting di kalangan para orangtua.
Cara Mengobati Mata Sering Berkedip
Berdasarkan penyebabnya, berkedip berlebihan mungkin akan hilang dengan sendirinya, namun sebagian yang lain mungkin membutuhkan perawatan.
Kalau mata sering berkedip tidak disertai dengan gejala lain, dokter mungkin akan melakukan observasi selama beberapa minggu ke depan untuk melihat kondisi tersebut. Kemungkinan kondisi tersebut akan membaik bahkan hilang saat kamu melakukan kontrol selanjutnya.
Meskipun begitu, pada beberapa pasien, gejala mata sering berkedip justru akan semakin jelas gejala penyertanya. Hal ini kemudian mengacu pada proses diagnosis dan pengobatan sesuai dengan penyebabnya.
Adapun beberapa cara mengobati mata sering berkedip yang dilakukan oleh ahli medis, meliputi:
- Mengonsumsi antihistamin
- Menggunakan obat tetes mata steroid atau antibiotik
- Menggunakan penutup mata untuk mengatasi abrasi kornea
- Kompres hangat pada mata
- Menghindari iritan seperti asap rokok dan polutan
- Istirahatkan mata untuk mengatasi mata lelah
- Menggunakan kacamata atau softlens untuk mengoreksi kelainan refraksi
- Operasi otot mata
- Terapi penglihatan
- Prosedur botox
- Yoga
- Meditasi
- Istirahat cukup
As we discussed before, mata berkedip berlebihan paling sering diakibatkan oleh iritasi oleh benda asing pada mata ataupun mata lelah. Nah, kalau kamu ingin mengobati tanpa khawatir akan bahan-bahan yang digunakan, kamu bisa mengonsumsi madu Eyebost nih, teman mata.
Eyebost adalah madu herbal dari madu hutan asli yang diformulasikan dengan ekstrak wortel, buah bilberry, bunga marigold, dan flavour blueberry yang kaya akan kandungan antioksidan seperti antosianin, lutein, polifenol, dan flavonoid serta vitamin A, C, dan E.
Sebab kandungannya 100% bahan-bahan alami tanpa pengawet buatan, kamu bisa sekali minum madu Eyebost setiap hari tanpa khawatir efek sampingnya.
Madu herbal yang diracik khusus untuk memelihara penglihatan tetap jernih, tajam, fokus, dan sehat bebas gangguan, sangat aman dikonsumsi oleh semua kalangan usia mulai dari anak-anak di atas 2 tahun, remaja, dewasa, hingga lansia.
Jadi, madu Eyebost sangat direkomendasikan untuk memelihara kesehatan mata keluarga, lho!
Tunggu apalagi? Yuk, pesan di website resmi Eyebost sekarang juga dan rasakan manfaatnya!
Tinggalkan komentar