Online Store Eyebost: Online 24 Jam

5 Dampak Kecanduan Game Online, Pesan untuk Para Gamers Sejati

Shaffi Kareem

kecanduan game online

Zaman dahulu, permainan melibatkan interaksi langsung antar pemain seperti halnya pada petak umpet, gobak sodor, dan lain sebagainya. Berbeda dengan saat ini yang mana game online sangat digemari oleh semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja, hingga pria dewasa.

Terlebih lagi, saat ini game online sudah masuk ke dalam cabang olahraga bernama E-Sport, misalnya PUBG, Mobile Legends, dan lain-lain. Kendati demikian, kita patut waspada karena kecanduan game online membayangi para pemainnya.

Bahkan, kecanduan game online pada remaja menjadi perhatian para orangtua dan guru-guru sebab hal seperti inilah yang kemudian mempengaruhi perubahan perilaku anak.

Buat kamu para gamers, kamu harus tahu ciri-ciri, dampak, sampai cara mengatasi kecanduan game online sebagai salah satu upaya preventif dalam mencegah perubahan perilaku ke arah yang lebih buruk.

Kamu penasaran? Yuk, ikuti terus ulasan ini sampai akhir!

Kecanduan Game Online Pada Remaja

Di era serba canggih seperti sekarang ini, bukan hanya aktivitas kita saja yang dipermudah, namun merambah juga ke dunia hiburan atau entertainment seperti game online.

Game online adalah game yang bisa dimainkan dalam waktu yang bersamaan dan melibatkan banyak orang. Bagaimana tidak digemari kalau game online sangat mudah diakses dimanapun dan dengan menggunakan jenis perangkat apapun.

Meskipun efeknya dirasakan oleh seluruh kalangan, akan tetapi remaja menjadi kelompok yang paling banyak mengalami permasalahan terhadap penggunaan teknologi. Permasalahan pada game online ini salah satunya.

Baca Yuk: Yuk, Kulik Penyebab Mata Merah Setelah Menangis dan 6 Cara Mengatasinya!

Dalam sebuah studi berjudul Kecanduan Game Online pada Remaja: Dampak dan Pencegahannya disebutkan kalau isu ini menjadi perhatian masyarakat luas sebab dampaknya tidak main-main.

Memang tidak bisa dipungkiri kalau game online membawa dampak positif yakni dapat melepaskan penat dari kegiatan belajar mengajar di rumah dan tumpukan tugas yang harus diselesaikan.

Akan tetapi, dampak negatif game online pun turut membayangi. Kecanduan akan game online bermula dari jam bermain yang berlebihan sehingga lama kelamaan mengganggu kegiatan bahkan merubah perilaku mereka.

Hal ini masih menjadi pe-er kita bersama. Kita harus berupaya sebaik mungkin supaya game tidak membawa efek buruk bagi remaja sebab pada dasarnya kelompok remaja lebih rentan kecanduan ketimbang orang dewasa.

Dalam studi yang sama dikatakan kalau para remaja masih rentan untuk terjerumus ke hal-hal seperti ini. Pun, akan lebih parah kalau kita sebagai orang di sekitarnya tidak membantu ‘menyelamatkan’ mereka.

Bukan tanpa alasan. Di negara tetangga, sebut saja Taiwan, ada seorang remaja yang harus kehilangan nyawa akibat bermain game online 40 jam tanpa rehat. Ada juga di Banyumas, sebanyak 10 remaja harus menjalani terapi akibat kecanduan game online.

Kasus ini semakin menyadarkan kita kalau kecanduan akan game online bukan hal yang sepele ya, teman mata.

Ciri Ciri Kecanduan Game Online

Dalam hidup bermasyarakat, sudah sepatutnya kita memperhatikan keadaan di sekitar kita. Terlebih lagi kalau kita memiliki keluarga, sahabat, teman, atau orang terdekat yang mengalami kecanduan game online.

Tapi, sebenarnya apa sih ciri kecanduan game online?

Melansir dari laman Cleveland Clinic, ada beberapa ciri-ciri keranjingan game online nih, teman mata, yang di antaranya meliputi:

  • Performa buruk di sekolah, tempat kerja, atau di rumah
  • Sedih, khawatir, atau kecewa ketika harus menghentikan permainan
  • Membutuhkan waktu lebih dan lebih untuk bermain game
  • Menarik diri dari dari aktivitas dan hubungan sosial yang sebelumnya dinikmati karena bermain game
  • Sulit untuk mengurangi waktu bermain game serta gagal untuk mencoba berhenti bermain game meskipun tahu konsekuensi yang akan dihadapi
  • Berbohong kepada anggota keluarga atau orang lain mengenai waktu yang dihabiskan untuk bermain game
  • Mengabaikan kebersihan diri akibat bermain game berlebihan
  • Menggunakan game online sebagai cara untuk melarikan diri dari situasi menyesakkan di sekolah, kantor, ataupun untuk menghindari konflik di rumah
  • Meredakan mood negatif seperti rasa bersalah dan putus asa dengan bermain game

Dampak Kecanduan Game Online

Basically, game diciptakan sebagai penghibur diri setelah menjalani serangkaian aktivitas yang melelahkan. Akan tetapi, kini game online justru menjadi bumerang bagi pemainnya.

Adapun beberapa dampak kecanduan game online yang sangat merugikan nih, teman mata, seperti:

1. Berkurangnya ketertarikan untuk melakukan kegiatan lainnya

Biasanya, orang yang telah mencapai tingkat kecanduan game online kurang tertarik untuk melakukan aktivitas lain.

Mereka seolah-olah hidup hanya untuk bermain game saja sehingga waktunya pun habis digunakan untuk duduk di depan layar komputer atau ponsel saja.

2. Gelisah ketika tidak bisa main game

Bermain game online seharusnya dilakukan pada waktu luang untuk melepaskan penat. Diharapkan setelah itu pikiran bisa fresh kembali.

Akan tetapi, orang yang kecanduan bermain game online justru akan merasa gelisah saat tidak bermain game. Hal ini nantinya akan sangat mengganggu kelancaran aktivitasnya sehari-hari.

3. Prestasi akademik menurun

Remaja menjadi kelompok yang paling banyak mengalami kecanduan game online. Padahal, mereka ada di usia sekolah yang seharusnya lebih fokus untuk belajar dan mengejar prestasi akademik.

Saat kecanduan bermain game online, mereka akan lebih banyak menghabiskan banyak waktu untuk bermain game dan mengesampingkan belajar. Lama kelamaan, prestasi akademik akan menurun.

4. Relasi sosial berkurang

Berkutat dengan game online, mereka akan lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar gawai atau komputer daripada bersosialisasi dengan orang di sekitarnya.

Hal ini tentu tidak baik ya, teman mata, sebab pada hakikatnya kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam kehidupan kita.

5. Penurunan kesehatan

Orang yang sudah mengalami kecanduan game online tidak akan memperdulikan kesehatannya sekalipun. Bagaimana tidak, mereka bahkan bisa berjam-jam bermain game tanpa henti.

Bukan hanya soal makan saja, tetapi tubuh kita butuh istirahat agar organ-organ tubuh berfungsi dengan baik. Kasus remaja yang meninggal di Taiwan setelah bermain game selama 40 jam non-stop menjadi buktinya.

Cara Mengatasi Kecanduan Game Online

Mungkin orang-orang di sekitar kalian atau bahkan kalian sendiri mengalami kecanduan game online. Menyadari dan menerima keadaan tersebut merupakan satu langkah besar yang akan membantu kalian untuk menentukan langkah selanjutnya. Good for you!

Selanjutnya, kalian harus tahu apa saja sih yang harus dilakukan untuk mengatasinya agar tidak mengganggu aktivitas bahkan merubah perilaku ke arah yang lebih buruk.

Terapi bicara atau psychotherapy merupakan opsi utama untuk mengatasi kecanduan akan bermain game online. Terapi bicara adalah sekumpulan jenis terapi yang bertujuan untuk membantu kamu mengidentifikasi, dan merubah ketidakstabilan emosi, perilaku, dan pikiran.

Adapun beberapa cara mengatasi kecanduan game online yang biasanya dilakukan oleh ahli medis seperti psikolog dan psikiater, di antaranya adalah:

1. Cognitive-behavioral therapy (CBT)

Terapi jenis ini akan membantu kamu lebih memahami emosi dan pikiranmu sendiri sehingga kamu nantinya akan mengerti bagaimana pikiranmu mempengaruhi perilaku.

CBT untuk kecanduan game online bertujuan untuk membantu kamu untuk melupakan pikiran dan perilaku negatif semacam itu sehingga kamu memiliki pola pikir dan perilaku yang lebih sehat.

2. Terapi kelompok

Seperti namanya, terapi kelompok dilakukan dalam sebuah kelompok yang terdiri dari beberapa orang untuk mendeskripsikan serta mendiskusikan masalah mereka bersama-sama.

Agar pembahasan terarah, mereka akan didampingi oleh terapis atau psikolog. Bagaimanapun, terapi kelompok bertujuan sebagai sumber motivasi dan dukungan moral bagi setiap anggotanya yang mana mereka adalah ‘pecandu’ game online.

Terapi ini juga bermanfaat untuk membangun relasi sosial sebab orang yang kecanduan akan game online biasanya kehilangan komunikasi dengan teman atau sahabat.

3. Konseling pernikahan atau keluarga

Bukan hanya remaja, kecanduan game online juga bisa dialami orang dewasa yang sudah berkeluarga sehingga salah satu terapi yang dilakukan adalah konseling pernikahan atau keluarga.

Diharapkan, konseling dapat mengedukasi mereka tentang kecanduan yang dialami serta membangun lingkungan atau hubungan yang lebih stabil dan harmonis di masa depan.

Ulasan mengenai kecanduan game online memang lebih banyak tercakup dalam bidang psikologis. Kendati demikian, kecanduan akan game online juga beririsan dengan bidang kesehatan, lho.

Banyaknya waktu yang dihabiskan untuk bermain game di depan layar gawai atau komputer akan membuat kesehatan mata terganggu, salah satunya adalah mata lelah.

Gejala mata lelah yang dirasakan meliputi mata merah, mata kering, nyeri atau pegal pada mata, bahkan hingga pusing, mual, dan muntah. Nah, untuk mengatasinya, kamu bisa nih mengonsumsi vitamin mata Eyebost.

Vitamin mata Eyebost merupakan vitamin mata berbahan dasar madu hutan asli yang diformulasikan hanya dari bahan-bahan alami seperti ekstrak wortel, buah bilberry, bunga marigold, dan flavour blueberry.

Selain vitamin A, C, E, Eyebost kaya akan kandungan antioksidan seperti lutein, antosianin, polifenol, dan flavonoid. Jadi, selain meredakan gejala mata lelah, Eyebost juga bermanfaat untuk memelihara kesehatan mata nih, teman mata.

Terlebih lagi, Eyebost boleh dikonsumsi setiap hari tanpa efek samping sehingga anak-anak sampai kalangan lanjut usia aman meminumnya setiap hari.

Ingin merasakan manfaat Eyebost yang luar biasa? Yuk, langsung saja pesan di website resmi Eyebost sekarang juga!

Ingat mata, ingat Eyebost!

Bagikan:

Tags

Shaffi Kareem

ISFJ type of human.

Related Post

Tinggalkan komentar

Yuk pesan eyebost sekarang di eyebost.id agar mata makin sehat dan jernih
//
CS Anggie
Online
|
//
Konsultasi