Tidak dapat dipungkiri bahwa berbagai mitos masih beredar di masyarakat kita. Contohnya adalah mitos mata kedutan. Masyarakat meyakini dalam primbon Jawa bahwa mata kedutan merupakan suatu pertanda bahwa akan datang kesedihan atau kebahagiaan dalam hidup seseorang.
Kendati demikian, ternyata mata kedutan erat kaitanya dengan kesehatan loh! Dalam dunia medis, mata kedutan merupakan suatu kontraksi otot yang berada pada kelopak mata. Kontraksi tersebut yang kemudian menimbulkan sensasi berkedut pada mata.
Terjadinya mata berkedut bukan merupakan hal yang serius, namun apabila mata berkedut terjadi secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama dan dengan intensitas yang sering, maka kita patut waspada.
Pembahasan tentang mata kedutan dari segi medis menjadi kian menarik, ya!. Untuk lebih lengkapnya, kita ulas bersama yuk!
Mata Kedutan
Pernahkah kalian mengalami mata kedutan? seringkali mata kedutan dihubungkan dengan mitos, namu Myokymia atau yang biasa disebut dengan mata kedutan adalah suatu kontraksi otot lurik pada kelopak mata yang menimbulkan sensasi seperti berkedut. Umumnya, hal ini tergolong wajar terjadi pada mata seseorang.
Eye twitching adalah sebutan lain untuk mata kedutan. Dalam sebuah studi berjudul Eyelid Myokymia disebutkan bahwa mata berkedut lebih sering muncul pada salah satu mata (unilateral) serta terjadi pada kelopak mata bagian bawah daripada kelopak mata bagian atas.
Normalnya, mata kedutan terjadi dalam beberapa detik hingga beberapa jam. Patut diwaspadai apabila mata berkedut bertahan hingga beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu, sebab hal tersebut mungkin berkaitan dengan masalah kesehatan.
Meskipun mata kedutan tidak berhubungan dengan suatu gangguan atau penyakit pada tubuh, namun mata berkedut atau eye twitching bisa menjadi suatu sinyal bahwa tubuh memiliki mekanisme kacau yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Penyebab Mata Kedutan
Sensasi mata berkedut seringkali menimbulkan ketidaknyamanan pada mata apabila kedutan terjadi selama berjam-jam lamanya.
Hal ini dapat mengganggu seseorang untuk fokus pada saat melakukan sesuatu, terlebih lagi apabila terjadi pada saat belajar atau bekerja.
Akan tetapi, tagaknya kita tidak perlu panik sebab mata kedutan (dengan intensitas wajar) tidak memiliki korelasi dengan suatu penyakit.
Dalam sebuah studi berjudul Swallow-Induced Eyelid Myokymia: A Novel Synkinesis Syndrome disebutkan bahwa terdapat beberapa penyebab mata kedutan antara lain seperti:
- Stress
- Mata lelah
- Mata iritasi
- Kelebihan caffein alam tubuh
- Terlalu banyak melakukan aktivitas fisik
- Tubuh kekurangan nutrisi
- Kurang tidur
Penyakit Mata yang Menyebabkan Kedutan
Mata kedutan merupakan hal yang umum terjadi pada kebanyakan orang. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang berusia lanjut pernah mengalami mata berkedut.
Namun, mata berkedut yang terjadi lebih dari beberapa hari hingga berminggu-minggu perlu diperiksa lebih lanjut.
Dalam sebuah studi berjudul Topiramate-Induced Persistent Eyelid Myokymia disebutkan bahwa eye twitching dengan durasi waktu yang melebihi batas wajar dapat menjadi sebuah indikasi terjadinya gangguan atau penyakit dalam tubuh antara lain seperti:
1. Multiple sclerosis
Mata kedutan yang berkepanjangan dapat menjadi indikator terjadinya multiple sclerosis. Apa itu multiple sclerosis?
Singkatnya, multiple sclerosis adalah terjadinya masalah pada saraf tulang, otak, serta mata. Gangguan saraf MS dapat menyebabkan masalah penglihatan serta gerak tubuh.
Tidak hanya mata kedutan, multiple sclerosis disertai dengan berbagai gejala seperti kelelahan, gemetar, masalah pada usus, penglihatan kabur, hingga kesulitan berbicara.
Oleh karenanya, pemeriksaan lebih lanjut sangat diperlukan bagi penyakit mata yang menyebabkan kedutan.
2. Pontine glioma
Pontine glioma adalah tumor yang tumbuh di batang otak. Tumor jenis ini tumbuh di area yang cenderung sulit untuk dioperasi, sehingga apabila dilakukan operasi pun dihadapkan pada risiko besar yang kemungkinan terjadi. Pontine glioma lebih banyak terjadi pada anak-anak.
Dalam studi tersebut, dijelaskan bahwa mata kedutan yang berlebihan harus diwaspadai sebab dapat menjadi salah satu penyebab adanya penyakti serius seperti glioma (tumor) yang tergolong agresif pertumbuhannya dan dapat dikategorikan sebagai kanker.
3. Blepharospasm
Blepharospasm adalah suatu gangguan dimana mata mengelami pergerakan yang tidak terkontrol seperti berkedip dan mata kedutan.
Pada umumnya, mata berkedut akan menghilang dengan sendirinya, namun penderita blepharospasm mengalami mata kedutan dengan derajat tinggi dan kronis.
Adapun faktor risiko blepharospasm antara lain faktor keturunan, berjenis kelamin perempuan, serta berusia 40-60 tahun.
Selain itu, cara mengatasi blepharospasm adalah dengan melakukan suntikan atau injeksi botox ke dalam mata, atau menjalani operasi guna menghilangkan beberapa otot atau jaringan saraf yang menyebabkan mata kedutan.
4. Uveitis
Uveitis adalah gangguan mata yang ditandai dengan peradangan pada lapisan uvea. Biasanya, uveitis terjadi pada iris atau badan siliar (ciliary body).
Selain mata kedutan, penyakit mata yang menyebabkan kedutan ini ditandai juga dengan mata merah dan efek nyeri pada mata.
Bagaimana pun, uveitis harus segera ditangani supaya tidak menimbulkan komplikasi yang dapat memperparah kondisi mata.
Adapun beberapa cara mengatasi uveitis adalah pemberian obat-obatan sepeti kartikosteroid, antibiotik, imunosupresif, serta tindak bedah operasi seperti vitrectomy.
5. Bell’s palsy
Bell’s palsy seringkali dihubungkan dengan penyakit stroke. Namun, sebenarnya bell’s palsy dan stroke merupakan dua hal yang berbeda loh! Jadi, bell’s palsy merupakan suatu kondisi berupa kelemahan otot yang terjadi pada otot wajah.
Beruntungnya, penyakit ini dapat disembuhkan dengan memberikan beberapa jenis obat steroid, dan lain sebagainya.
Gejalanya pun cukup beragam, salah satunya adalah mata kedutan dikarenakan bell’s palsy menyerang otot, termasuk otot mata.
6. Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson adalah gangguan yang terjadi pada sistem saraf sehingga mempengaruhi pergerakan tubuh yang dikontrol oleh berbagai jenis saraf.
Gejala penyakit Parkinson yang muncul adalah tremor, tubuh terasa kaku untuk bergerah (stifness), serta mata kedutan dalam janka waktu yang lama.
Adapaun tahap awal penyakit Parkinson muncul yaitu tidak dapat menganyunkan tangan ketika berjalan, wajah tanpa ekspresi, dan ucapan cenderung pelan dan tidak jelas.
Bagaimanapun, penyakit Parkinson tidak dapat disembuhkan, namun pengobatan sangat perlu dilakukan untuk memperlambat progresifitas penyakit ini.
7. Dystonia
Dystonia adalah suatu gangguan pada pergerakan tubuh yang menyebabkan otot bergerak secara berulang tanpa kita sadari.
Adapun beberapa bagian tubuh yang terpengaruh yaitu leher, rahang atau lidah, tangan dan telapak tangan, dan kotak suara.
Selain itu, dystonia juga mempengaruhi mata yaitu ditandai dengan mata kedutan atau kedipan mata secara berulang.
Gejala ini cenderung tidak menyakitkan namun dapat mengakibatkan mata kering serta sensitif terhadap cahaya.
Cara Menjaga Kesehatan Mata
Mata kedutan merupakan salah satu hal yang membuat mata tidak nyaman. Hal tersebut cenderung wajar, namun dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dalam derajat yang parah, terdapat beberapa penyakit yang menyebabkan kedutan antara lain seperti blepharospasm, uveitis, dan lain-lain.
Maka, diperlukan upaya-upaya yang harus dilakukan guna memelihara kesehatan mata agar mata dapat berfungsi dengan maksimal dan optimal.
Cara menjaga kesehatan mata pun relatif mudah sehingga semua orang dapat melakukannya, antara lain seperti:
- Mengonsumsi sayuran berdaun hijau
- Mengonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak beta karoten
- Memenuhi asupan cairan harian
- Olahraga rutin
- Tidur cukup
- Menggunakan kacamata saat beraktivitas di luar ruangan
- Mengelola stress dengan baik
- Mengistirahatkan mata dari paparan layar gadget
- Melakukan pemeriksaan mata secara berkala
Selain itu, memelihara mata juga dapat dilakuakn dengan cara mengonsumsi vitamin mata. Salah satunya adalah Eyebost.
Kaya akan kandungan lutein yang berasal dari wortel, bleuberry, bilberry, serta bunga marigold, menjadikan Eyebost sebagai pilihan tepat untuk memelihara mata.
Eyebost dikombinasikan dengan madu asli yang mengandung antioksidan sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya berbagai masalah mata ringan hingga parah seperti katarak dan Age-related Macular Degeneration. Sayangi mata dengan Eyebost. Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar