Tak heran jika bayi menjadi kesayangan banyak orang. Rupanya yang menggemasakan dan tingkahnya yang menggelitik menarik perhatian banyak orang di sekelilingnya.
Di samping itu, mata bersinar seakan-akan menjadi caranya untuk berkomunikasi dengan kita.
Ngomong-ngomong soal mata bayi, perlu diketahui bahwa menjaga kebersihan mata merupakan hal yang sangat penting, terlebih lagi pada beberapa minggu pertama kehidupannya.
Mengapa demikian?
Karena mata bayi sangat rentan terhadap infeksi bakteri, virus, maupun partikel yang bertebaran di udara.
Apabila mata terinfeksi suatu bakteri atau sejenisnya, maka hal tersebut akan menimbulkan ketidaknyamanan pada bayi seperti menangis, sukar tidur, dan sebagainya.
Maka, para orangtua perlu mengetahui apa sajakah tanda gangguan mata pada bayi berikut cara membersihkan mata bayi. Untuk mengetahuinya, simak ulasan berikut ya!
Tanda Gangguan Mata Bayi
Mata bayi terus mengalami perkembangan secara bertahap pada beberapa tahun pertama setelah kelahirannya.
Mulai dari penglihatan samar, mata bayi akan terus berkembang hingga dapat mengenali orang dan benda di sekitarnya.
Oleh karenanya, menjaga kebersihan mata bayi sangat penting guna menghindari terjadinya gangguan pada mata bayi.
Selain menyiapkan segala kebutuhan bayi, para ibu dan ayah juga harus membekali diri dengan pengetahuan tentang kesehatan bayi, termasuk kesehatan mata.
Dengan mengetahui tanda-tanda gangguan pada mata bayi, maka gangguan tersebut akan semakin cepat ditangani. Adapaun beberapa tanda gangguan mata bayi, di antaranya adalah:
1. Mata Juling
Mata juling adalah suatu kondisi dimana salah satu mata bergerak ke arah yang berbeda dari mata yang lain. Normalnya, posisi kedua mata seharusnya mengarah ke depan dan bergerak bersamaan, sehingga mata juling bisa dikatakan sebagai tanda gangguan mata bayi.
Dalam sebuah studi berjudul Eye Pathologies in Neonates disebutkan bahwa mata juling sebenarnya merupakan hal yang wajar pada bayi baru lahir.
Biasanya, mata juling atau strabismus bersifat sementara dan akan hilang pada saat bayi berusia 6 bulan.
Apabila mata juling tetap konsisten setelah 6 bulan, maka hal tersebut dapat menjadi suatu tanda bahwa mata juling bersifat permanen.
Sebaiknya para ibu dan ayah segera memeriksakan ke dokter anak atau dokter mata guna mendapatkan penanganan yang tepat sebelum terlambat.
2. Mata Merah
Mata merah merupakan gejala paling umum pada gangguan mata. Tidak hanya orang dewasa, mata bayi juga dapat menimbulkan gejala mata merah yang merujuk pada beberapa gangguan mata. Salah satunya adalah konjungtivitis.
Ophthalmia neonatorum atau yang disebut juag sebagai konjungtivitis pada bayi adalah gangguan mata bayi yang diakibatkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus dan N. Gonorrhoeae.
Secara umum, konjungtivitis pada bayi diakibatkan pada saat bayi lahir melalui kelahiran pervaginam.
Selain itu, kojungtivitis pada bayi banyak terjadi di negara berkembang di Afrika dan negara-negara yang lain, dikarenakan oleh pengetahuan yang minim tentang persiapan kehamilan dan kelahiran serta ekonomi yang relatif rendah.
Bayi yang mengalami konjngtivitis akan mengalami beberapa gejala seperti mata merah, produksi cairan mata berlebih yang disertai juga dengan produksi mucus atau kotoran mata sehingga membuat mata menjadi lengket.
3. Lensa Mata Berwarna Putih
Pada umumnya, lensa mata berwarna cerah sehingga apabila ibu dan ayah mendapati buah hati memilik lensa mata keruh atau berwana putih, maka hal tersebut bisa menjadi tanda gangguan mata bayi. Contohnya adalah katarak.
Tidak hanya orang berusia lanjut, bayi juga berisiko terkena penyakit mata katara kongenital atau katarak bawaan. Kondisi ini biasanya diakibatkan oleh faktor genetika atau keturunan yang diturunkan dalam keluarga.
Biasanya, katarak bawaan tidak membutuhkan tindak bedah operasi apabila tidak mengganggu penglihatan. Akan tetapi, pada kebanyakan kasus, katarak jenis ini menjangkit kedua mata sehingga harus dilakukan operasi agar tidak mengganggu penglihatan bayi pada kemudian hari.
4. Kelopak Mata Bengkak
Gangguan mata pada bayi dapat ditandai dengan pembengkakan pada kelopak mata. pembengkakan ini akan menimbulkan rasa nyeri apabila ditekan serta berwarna kemerahan. Salah satu gangguan mata yang disertai dengan kelopak mata bengkak adalah herdeolum atau bintitan.
Mungkin bintitan bukan hal yang asing di elinga kita karena banyak orang di sekeliling kita yang mengalaminya.
Gangguan mata yang satu ini ternyata bisa dialami oleh bayi lho! Maka dari itu, para orangtua harus waspada dan memperhatikan kondisi kesehatan buah hati.
Bintiitan pada bayi dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti infeksi bakteri maupun tersumbatnya kelenjar minyak sehingga menyebabkan pembengkakan yang disertai juga dengan nanah.
Untuk mengatasinya, kompres hangat dapat dilakukan di rumah. Akan tetapi, apabila keadaan semakin parah, maka sebaiknya bawalah ke dokter.
5. Kelopak Mata Turun
Basically, kelopak mata memiiki otot yang dapat membuatnya membuka dan menutup mata dengan baik.
Namun, ada beberapa gangguan mata bayi yang disebabkan oleh perkembangan abnormal otot kelopak mata dan salah satunya adalah ptosis.
Turunnya kelopak mata yang dalam istilah medis disebut ptosis adalah suatu kondisi dimana terjadinya kelopak mata turun.
Gangguan mata ini biasanya terjadi pada salah satu mata saja dan harus segera ditangani sehingga tidak menyebabkan terjadinya mata malas atau amblyopia.
Bagaimanapun, ptosis yang menutupi pupil dapat menyebabkan mata malas pada anak di kemudian hari, sehingga dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan tindak bedah operasi. Semakin cepat teratasi, risiko mata malas akan semakin menurun.
Pemeriksaan Mata Bayi
Pada beberapa kasus, gangguan mata terdeteksi ketika gangguan tersebut sudah berada pada derajat keparahan tinggi.
Salah satu penyebabnya adalah tidak pernah dilakukannya pemeriksaan mata. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat akan kesehatan mata belum sepenuhnya baik.
Oleh karenanya, peeriksaan mata secara berkala sangat disarankan. Idealnya, pemeriksaan mata dilakukan setiap dua tahun mulai dari bayi baru lahir hingga kita dewasa.
Pemeriksaan mata dapat dilakukan di klinik mata atau rumah sakit dengan rangkaian tes pemeriksaan mata antara lain sebagai berikut:
1. Red Reflex Test
Tes red reflex merupakan salah satu tes mata yang biasanya dilakukan pada bayi baru lahir. Tes mata ini dilakukan menggunakan suatu alat bernama ophthalmoscope yang berfungsi untuk memperbesar mata sehingga dokter dapat memeriksa dengan lebih baik.
Pada proses pemeriksaan mata ini, dokter akan menyindari mata bayi dengan menggunakan sinar merah.
Apabila pada mata terpantul sinar merah, maka mata bayi bagus. Namun, apabila tidak ada pantulan cahaya merah, hal tersebut merupakan tanda bahwa lensa mata keruh dan menjadi tanda gangguan mata.
2. Pupil Reflex Test
Pemeriksaan mata pupil rexlex merupakan bagian dari pemeriksaan mata yang dilakukan untuk mengetahui respon pupil (bagian titik hitam pada mata) terhadap cahaya.
Pada pemeriksaan mata ini, dokter akan menyinari pupil dengan cahaya.
Pada mata sehat, pupil akan menyusut saat disinari oleh cahaya karena pupil adalah bagian yang merespon masuknya cahaya.
Apabila paparan cahaya cukup kuat, maka pupil akan menyusut untuk mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata.
Akan tetapi, apabila pupil tidak menyusut atau memberikan respon, maka dapat dikatakan bahwa terdapat masalah pada mata bayi.
Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut serta penanganan yang tepat untuk mengatasinya.
3. Perhatian Pada Objek Visual
Mata bayi sehat adalah mata yang dapat memfokuskan pada benda-benda di sekelilingnya, sehingga penting bagi kita untuk mengetahui apakah mata bayi dapat fokus pada sebuah benda atau tidak.
Oleh karenanya, dokter atau tenaga medis akan mengujinya pada salah satu pemeriksaan mata.
Para proses pemeriksaan mata, dokter akan mengambil benda yang menarik perhatian bayi. Yang akan diteliti adalah apakah mata akan mengikuti benda tersebut atau tidak sebab apabila mata bayi tidak mengikuti benda tersebut, maka bisa menjadi salah satu tanda gangguan mata pada bayi.
4. Bagan Snellen dan LogMAR
Bagan Snellen dan LogMAR merupakan peralatan yang digunakan pada pemeriksaan mata anak. Kedua bagan tersebut diisi dengan huruf-huruf dengan berbagai ukuran.
Dokter akan menunjukkan huruf tertentu dan anak harus menyebutkannya dengan benar.
Apabila anak kesulitan untuk menjawabnya, maka dapat menjadi tanda gangguan pada matanya. Dalam kasus ini, apabila anak berusia lebih muda dan belum mengerti tentang huruf, maka huruf dapat digantikan dengan berbagai gambar dan simbol yang mereka mengerti.
5. Tes Rangkaian Pergerakan
Range of movement test adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui apakah anak dapat mengikuti pergerakan sebuah benda.
So, dokter akan memegang sebuah benda yang menarik perhatian bayi, kemudian benda tersebut digerakkan ke berbagai arah seperti ke atas, bawah, kanan, dan kiri.
Mata bayi yang sehat seharusnya dapat mengikuti pergerakan benda dengan baik. Sebaliknya, apabila mata buah hati tak bergerak atau kesulitan mengikutinya, maka hal tersebut mengindikasikan terjadinya masalah pada mata anak.
Selain cara di atas, pemeriksaan mata pada anak yang usianya sudah cukup untuk mengenali huruf dan warna, maka pemeriksaan tes refaksi dan buta warna dapat dilakukan.
Tes refraksi dilakukan untuk mengetahui apakah anak membutuhkan lensa tambahan atau tidak, sedangkan tes buta warna dilakukan untuk mengetahui apakah anak menderita buta warna atau tidak.
Cara Membersihkan Mata Bayi
Mata merupakan organ yang harus selalu dijaga kebersihannya. Berbagai gangguan mata mungkin mengancam dari faktor eksternal seperti bakteri, virus, debu, dan lain sebagainya.
Terlebih lagi mata bayi yang masih sangat rentan terkena berbagai macam zat infektan.
Oleh karenanya, penting bagi para orangtua untuk memastikan kebersihan mata bayi. Dilansir dari laman Departemen Kesehatan Hong Kong, terdapat beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk membersihkan mata bayi, antara lain seperti
- Siapkan air matang bersuhu normal dan bola kapas (atau kapas biasa)
- Celupkan kapas ke dalam air
- Bersihkan mata bayi dengan mengusapkan kapas dengan lembut dari bagian mata dalam ke luar dengan satu arah
- Gantilah kapas setiap satu usapan sebab kapas sudah terkontaminasi kotoran mata
- Ulangi step yang sama pada mata yang lain
Cara Menjaga Kesehatan Mata
Membersihkan mata bayi harus dilakukan secara rutin sebab mata pasti mengeluarkan kotoran setiap hari. Akan tetapi, harus diingat bahwa membersihkan mata bayi harus dilakukan dengan usapan lembut agar tidak menyakiti kelopan dan mata bayi.
Ketahui yuk, Cara Menjaga Mata agar Tetap Sehat dan Jernih!
Selain meningkatkan kesadaran akan kebersihan mata bayi, para orangtua juga harus memastikan bahwa mata kita sehat sebab penyakit mata juga dapat bersifat menular, seperti konjungtivitis. Maka, kita dapat melakukan banyak hal untuk menjaga kesehatan mata, seperti:
- Mengonsumsi sayur dan buah yang baik untuk mata, seperti wortel, bayam, kale, jeruk, dan sebagainya.
- Berolahraga secara rutin
- Penuhi asupan nutrisi harian minimal 8 gelas per hari
- Batasi penggunaan gawai
- Lakukan aturan 20-20-20 selama penggunaan gawai
- Gunakan sunglasses saat berada di luar ruangan
Selain cara-cara di atas, alangkah baiknya apabila kita juga mengkombinasikannya juga dengan mengonsumsi vitamin mata. Eyebost merupakan salah satunya. Eyebost menawarkan peran proteksinya dalam memeliara kesehatan mata serta meredakan gejala gangguan mata seperti mata merah, mata berair, dan lain-lain.
Senyawa lutein yang tinggi di dalamnya berasal dari ekstak wortel, bilberry, blueberry, dan bunga marigold, serta dilengkapi dengan madu asli yang dikenal akan manfaatnya sebagai antioksidan. Sayangi mata bayi dan mata kita dengan mengonsumsi Eyebost. Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar