Online Store Eyebost: Online 24 Jam

Waspada 6 Masalah Kesehatan Mata Bayi!

Shaffi Kareem

masalah kesehatan mata bayi

Baby is an inestimble blessing. Kiranya begitulah kutipan dari Mark Twain, seorang penulis terkenal di abad ke-19. Ia mengatakan bahwa seorang bayi merupakan sebuah berkat yang tak terhingga nilainya. Kehadirannya membawa kebahagiaan bagi siapapun yang melihat. Yuk ketahui Masalah Kesehatan Mata Bayi yang sering terjadi.

Bayi terlahir ke dunia dengan segala keterbatasannya. Mereka belum memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatunya sendiri, seperti makan, minum, berjalan, dan berlari. Seiring dengan berjalannya waktu, kemampuan itu akan semakin terasah.

Begitu juga dengan penglihatan. Seorang bayi yang baru dilahirkan belum memiliki kemampuan untuk melihat dengan jelas sebab mereka masih harus belajar untuk memahami fungsi serta menggunakan kedua matanya dengan baik.

Dalam proses penyempurnaan tersebut, kita juga harus memahami macam-macam masalah kesehatan mata bayi supaya masalah tersebut dapat segera terdeteksi serta dilakukan pengobatan supaya tidak menghambat proses penyempurnaan penglihatan bayi.

Perkembangan Penglihatan Bayi

masalah kesehatan mata bayi
masalah kesehatan mata bayi

Pada saat dilahirkan, penglihatan bayi belum sempurna. Mereka belum diberi kemampuan untuk menggerakka bola mata dengan baikserta memfokuskan penglihatan pada benda-benda di sekeliling mereka. Bahkan, penglihatan mereka cenderung buram atau samar-samar.

Akan tetapi, kondisi tersebut tidak permanen. Semakin bertambahnya usia bayi, maka penglihatan mereka pun akan semakin berkembang. Penglihatan yang samar-samar akan berangsur jelas dan kemampuan untuk memfokuskan penglihatan akan meningkat.

Dalam sebuah studi berjudul Visual Development in Infants: Phsyiological and Pathological Mechanism disebutkan bahwa perkembangan penglihatan berkembang secara bertahap dan belum sempurna pada saat mereka dilahirkan.

Selain itu, resiko Masalah Kesehatan Mata Bayi lebih besar terjadi pada bayi yang terlahir secara prematur. Bagaimanapun, terdapat beberapa tahap perkembangan penglihatan atau visual development  pada bayi, antara lain:

1. Usia 0-4 bulan

Pada usia ini, penglihatan bayi belum jelas. Mereka belum mempu untuk membedakan antara objek satu dengan yang lainnya. Selain itu, penglihatan mereka akan fokus apabila objek berada tidak lebih dari 10 inchi atau 25 cm.

Di usia 1-2 bulan, mata bayi akan terlihat juling atau crossed eyes tetapi tidak perlu khawatir sebab hal ini normal terjadi pada bayi dan bukan masalah kesehatan mata bayi yang serius. Yang perlu diperhatikan adalah apabila mata bayi tidak bergerak karena dapat menjadi suatu tanda masalah kesehatan mata pada bayi.

Di samping itu, bayi mulai mencoba meraih benda-benda di sekitarnya yang mana hal tersebut merupakan eye-hand coordination atau koordinasi antara mata dan tangan. Selain itu, mereka sudah mampu untuk memfokuskan penglihatan pada orang yang memegangnya atau berada di sekitarnya.

2. Usia 5-8 bulan

Penglihatan bayi mengalami kemajuan. Di usia 5 bulan, penglihatan mereka mulai membentuk gambar 3 dimensi dan mereka dapat membedakan benda yang jauh dan dekat. Walaupun gambar yang dilihatnya belum terlalu jelas, tetapi mereka sudah mulai dapat membedakan warna.

Perkembangan penglihatan bayi juga sejalan dengan perkembangan kemampuan motorik halus anak. Di usia ini, mereka mulai belajar merangkak dimana merangkak memiliki manfaat untuk memperkuat otot dan jari anak. Selain itu, merangkak juga mempengaruhi penglihatan bayi.

Pada saat merangkak, ada sebuah eye-hand-foot-body-coordination dimana koordinasi terjadi dengan melibatkan mata, tangan, kaki, dan tubuh bayi. Merangkak atau crawling membantu mata untuk belajar dari sekelilingnya. Maka dari itu, bayi disarankan untuk banyak merangkak.

3. Usia 9-12 bulan

Antar usia 9-12 bulan, bayi akan mulai lebih sering merangkak dan belajar untuk berjalan sedikit demi sedikit. Oleh karenanya, para orangtua disarankan untuk mendorong bayi agar lebih sering merangkak daripada terburu-buru melatihnya untuk berjalan lebih awal.

Sebab, eye-hand coordinator terjadi lebih sering saat merangkak sehingga hal tersebut akan meningkatkan kemampuan penglihatan bayi. Selain itu, saat memasuki usia 12 bulan, bayi dapat memperkirakan jarak dan melempar benda dengan penuh perhitungan.

4. Usia 1-2 tahun

Penglihatan sudah makin sempurna pada usia 1-2 tahun. Pemahaman tentang kedalaman dan koordinasi antara mata dan tangan semakin apik. Di tahap ini, bayi mulai mengenali benda-benda yang familiar atau biasa mereka lihat, misalnya objek atau gambar yang ada di dalam buku.

Selain itu, bayi mulai tertarik untuk memperhatikan sekelilingnya dengan melihat dan mendengar segala sesuatu yang berada di sekelilingnya. Yang tak kalah menggemaskan, mereka mulai tertarik dengan kegoatan mencoret menggunakan pensil atau crayon.

Masalah Kesehatan Mata Bayi yang Sering Terjadi

Masalah Kesehatan Mata Bayi

Gangguan atau kelainan mata dapat terjadi pada semua orang di segala usia, termasuk bayi. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, setiap 60 detik setidaknya ada 1 anak di seluruh dunia yang mengalami kebutaan.

Kasus ini membuat kita miris karena sebetulnya kebutaan pada anak dapat dicegah dengan cara deteksi dini. Biasanya, masalah kesehatan pada bayi menunjukkan gejala seperti mata merah,  mata berair secara terus menerus, sensitif secara berlebihan terhadap cahaya, dan pergerakan mata relatif konstan.

Selain itu, white pupil atau pupil putih menjadi salah satu indikator utama terjadinya masalah kesehatan mata pada bayi. Apabila ditemukan pupil putih pada mata bayi, segera periksakan dan konsultasikan dengan dokter sebab ini merupakan langkah awal untuk mencegah terjadinya vision loss.

Di samping itu, para Ibu dan Ayah juga harud aware terhadap beberapa masalah kesehatan pada mata bayi sebagai salah satu bentuk upaya preventif dalam pencegahan kehilangan penglihatan. Masalah kesehatan mata bayi antara lain seperti:

1. Mata Malas

Mata malas atau disebut juga dengan amblyopia adalah masalah kesehatan mata bayi dimana salah satu atau kedua mata tidak berkembang dengan sebagaimana mestinya. Otot yang seharusnya membantu penglihatan, namun pada mata malas, otot justru melemah.

Amblyopia harus segera ditangani karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mata yang lain seperti strabismus atau mata juling, kelainan refraktif, katarak, bahkan ptosis dimana ini merupakan kelainan dimana kelopak mata turun.

2. Strabismus

Strabismus disebut juga dengan mata juling dimana otot-otot mata tidak dapat bekerja sama dengan baik. Kondisi ini ditandai dengan posisi kedua mata tidak sejajar dan kedua mata bergerak ke arah yang berbeda. Contohnya, mata kanan ke depan dan mata kiri ke samping.

Mata juling merupakan masalah kesehatan mata bayi yang wajar terjadi pada bayi yang berusia 0-2 bulan karena bayi belum mampu menggerakkan kedua matanya dengan baik. Namun, para Ibu dan Ayah harus aware apabila mata juling terjadi lebih dari itu.

Strabismus dapat dituurunkan oleh keluarga disertai dengan berbagai faktor seperti kelahiran prematur, kanker mata atau retinoblastoma, cerebral palsy, dan spina bifida atau kelainan pada tulang belakang. Namun, strabismus juga dapat diderita sejak bayi lahir.

3. Retinopathy of Prematurity (ROP)

Retinopathy of prematurity adalah salah satu masalah kesehatan mata bayi dimana pembuluh darah berkembang secara abnormal dan dapat menyebabkan kebocoran atau perdarahan pada mata. Kasus ini banyak menyerang bayi yang lahir secara prematur.

Gangguan mata ROP dapat sembuh dengan sendirinya maupun melalui tindak bedah operasi. Adapun faktor risiko yang dapat memperparah kondisi ini antara lain berat badan di bawah normal dan usia kehamilan saat bayi tersebut dilahirkan.

Masalah Kesehatan Mata Bayi

4. Ophthalmia Neonatorum

Dalam sebuah studi berjudul Oftalmia Neonatorum Et Causa Infeksi Gonokokal disebutkan bahwa masalah kesehatan mata yang satu ini merupakan radang konjungtiva yang terjadi pada bayi yang biasanya muncul pada 28 hari pertama kelahirannya.

Penyebab oftalmia neonatorum selama kelahiran adalah karena adanya infeksi pada jalan lahir selama proses persalinan. Adapun penyebab lain seperti virus, bakteri, klamidia (bakteri pada penyakit menular seksual), atau bahan kimia yang diberikan ke mata sesaat setelah bayi dilahirkan.

5. Shaken Baby Syndrome

Shaken baby syndrome adalah masalah kesehatan mata bayi yang disebabkan oleh guncangan keras yang diberikan kepada bayi sehingga menyebabkan trauma atau luka yang fatal pada otak bayi. Terkadang orang dewasa mengguncang bayi ketika sedang berusaha menenangkan tangisan ataupun bermain.

Dalam sebuah studi berjudul Swept-Source OCT Findings in Shaken Baby Syndrome: Case Report disebutkan bahwa setidaknya 85% kasus ini mengindikasikan terjadinya retinal hemorrhages atau perdarahan retina yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan secara permanen.

6. Penyakit Bawaan

Masalah kesehatan mata bayi dapat terjadi bersamaan dengan kelahiran mereka. Hal ini disebabkan oleh aktivitas atau kebiasaan yang dilakukan oleh ibu hamil saat masih mengandung. Adapun penyebab-penyebabnya, yaitu

  • Kelainan genetik dan perkembangan yang tidak sempurna

Kelainan ini akan mengakibatkan beberapa masalah pada mata, misalnya retinitis pigmentosa, albinism, dan katarak.

  • Alkohol

Ibu hamil yang mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan mata pada bayi antara lain seperti ptosis, nystagmus (pergerakan mata abnormal), perubahan pada bentuk kelopak mata, hingga kebutaan.

  • Obat-obatan

Dalam sebuah studi berjudul Impact of Prenatal Exposure to Opioids, Cocaine, and Cannabis on Eye Disorders in Children disebutkan bahwa bayi atau anak-anak yang terpapar zat opioid, kokain, dan ganja saat dalam kandungan banyak dirawat di rumah sakit.

Mereka dirawat karena menderita gangguan mata seperti strabismus, gerakan binocular, dan gangguan pada otot mata.

  • Infeksi

Gangguan pada kesehatan mata bayi dapat disebabkan oleh inferksi berbagai virus seperti tokso (toxoplasmosis), rubella, cytomegalovirus, dan herpes, yang mana dapat menyebabkan inflamasi atau ketidaknormalan pada mata bayi.

Cara Mengatasi Masalah Mata Pada Bayi

Masalah Kesehatan Mata Bayi

Setelah mengetahui masalah kesehatan mata bayi, tugas selanjutnya adalah mengetahui cara mengatasi masalah tersebut. Tentu, kita harus melalui proses pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu karena setiap permasalahan mata harus memiliki diagnosis yang tepat.

Dokter akan memberikan penjelasan dan pengarahan, serta penentuan akan pengobatan yang tepat untuk mengatasi gangguan atau kelainan pada mata bayi. Masalah kesehatan mata tersebut dapat diatasi dengan berbagai cara antara lain seperti

  • Patching

Berasal dari kata patch yang berati tempelan, yang mana cara ini dilakukan oleh dokter untuk mengatasi masalah kesehatan mata bayi dengan menempelkan sesuatu pada salah satu mata yang memiliki otot mata lebih kuat. Patching berfungsi untuk menguatkan otot mata yang lemah pada amblyopia..

  • Kacamata

Bukan hanya orang dewasa, namun ada juga bayi yang sudah membutuhkan kacamata. Dokter akan meresepkan kacamata bayi untuk mengatasi masalah seperti mata juling atau strabismus atau saat mata bayi menunjukkan pergerakan abnormal.

  • Tindak bedah operasi

ROP atau retinopathy of prematurity adalah salah satu masalah kesehatan mata bayi yang dapat diatasi dengan melakukan proses operasi apabila sudah dalam derajat yang parah. Apabila tidak segera dilakukan, dikhawatirkan akan menyebabkan vision loss.

  • Latihan mata

Untuk mengatasi kelainan mata bayi seperti mata juling dan mata malas, dapat dilakukan latihan mata secara mandiri maupun dengan bantuan ahli medis. Cara yang dapat dilakukan misalnya menutup salah satu mata, mengubah fokus penglihatan, bermain fokus jauh-dekat.

Kesehatan mata bayi merupakan hal yang sangat esensial sebab mata berkontribusi dalam setiap perkembangan hidupnya. Apabila kesehatan mata terganggu, maka hal tersebut juga dapat mengganggu perkembangan anak dan berakibat pada menurunnya potensi akademik di kemudian hari.

Dalam perkembangannya, bayi melewati beberapa fase, salah satunya masa crawling atau merangkak. Sebagai orangtua, Ibu dan Ayah harus senantiasa mendukung dan mendorong bayi Anda untuk aktif merangkak karena gerakan ini berguna untuk koordinasi mata, kaki, tangan, dan tubuhnya.

Selain memikirkan tentang asupan nutrisinya, bayi dan anak-anak disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata dan memberikan suplemen mata seperti Eyebost.

Terbuat dari bahan alami seperti ekstrak wortel, blueberry, bilberry, bunga marigold, dan madu asli, membuatnya aman dikonsumsi oleh anak di atas 2 tahun. Ingat mata, ingat Eyebost!

Bagikan:

Tags

Shaffi Kareem

ISFJ type of human.

Related Post

Tinggalkan komentar

Yuk pesan eyebost sekarang di eyebost.id agar mata makin sehat dan jernih
//
CS Anggie
Online
|
//
Konsultasi