Online Store Eyebost: Online 24 Jam

Eksudasi: Jenis, Penyebab, dan 5 Gangguan Mata Penyebabnya

Shaffi Kareem

eksudasi

Indonesia menempati urutan kedua dengan prevalensi gangguan mata dan kebutaan tertinggi setelah Ethiopia. Berdasarkan data dari RAAB (Rapid Assessment of Avoiable Blindness), prevalensi kebutaan di Indonesia berkisar sekitar 3%.

Hal tersebut menjadi tamparan bagi kita bahwa menjaga mata memang sangat penting bagi kelangsungan hidup kita, sebab gangguan mata seringkali tidak terkoreksi padahal menunjukkan gejala gangguan mata. salah satunya adalah terjadinya eksudasi.

Biasanya, terjadinya eksudasi juga disertai dengan gejala gangguan mata yang lain. Akan tetapi, tahukah kalian apa itu eksudasi?

Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas apa itu eksudasi, gangguan mata yang mengeluarkan cairan eksudat, serta apakah kondisi ini berbahaya atau tidak.

Simak terus ulasan berikut ya!

Apa Itu Eksudasi?

Mata merupakan dua benda mungkil menyerupai bola yang memegang fungsi utama penglihatan. Segala bentuk informasi visual masuk melalui mata hingga pada akhirnya data visual berupa bentuk, warna, jarak, dan lain sebagainya, diserap dan diproses leh otak.

Kendati demikian, gangguan mata menjadi ancaman yang selalu menyertai kapan pun dan dimana pun kita berada.

Tidak sampai di situ, gangguan mata mungkin akan mengganggu aktivitas sehari-hari sebab gejala yang ditimbulkan menyebabkan mata terasa tidak nyaman. Eksudasi, misalnya.

Apa itu eksudasi?…..

Menurut National Library of Medicine, eksudat adalah cairan (yang terbuat dari sel protein dan material padat) yang bocor dari pembuluh darah ke dalam jaringan di sekitarnya. Sehingga, terjadinya keluarnya cairan eksudat disebut dengan eksudasi.

Pada umumnya, kondisi ini terjadi akibat adanya luka atau inflamasi (peradangan) dan cairan eksudat keluar dari area tersebut. Biasanya, orang awam menyebutnya sebagai keluarnya cairan nanah atau pus.

Penyebab Eksudasi

Eksudasi atau keluarnya nanah merupakan hal yang wajar pada luka atau peradangan. Akan tetapi, proses ini mungkin menyebabkan rasa yang tidak nyaman dan aroma yang kurang sedap sehingga beberapa orang cenderung jijik dibuatnya. Namun, apa sih penyebab terjadinya eksudasi?

Ketahui Yuk Cara Menjaga Tetap Sehat dan Aman ketika Didepan Layar!

Keluarnya nanah banyak terjadi pada luka terbuka akibat infeksi bakteri. Meskipun demikian, hal ini juga terjadi pada peradangan atau inflamasi yang terjadi di dalam tubuh tanpa adanya sayatan atau luka terbuka. Hal ini terjadi sebagai respon alami tubuh terhadap peradangan yang terjadi.

Pada kasus peradangan pada tubuh, sel darah putih memerangi bakteri penyebab inflamasi karena mereka memiliki fungsi utama dalam sistem kekebalan tubuh.

Dalam proses tersebut, banyak sel jaringan tubuh di sekitar peradangan tersebut dan sel darah putih yang mati. Inilah yang kemudian disebut dengan eksudasi atau nanah.

Di samping itu, nanah yang terjadi karena infeksi bakteri biasanya disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes yang banyak ditemukan di saluran pernapasan dan Staphylococcus aureus yang biasanya menyebabkan permasalahan pada kulit seperti bisul, selulitis, impetigo, dan sebagainya.

Eksudasi pada Mata

Eksudasi merupakan keluarnya cairan akibat inflamasi atau infeksi akibat bakteri. Umumya, hal ini banyak ditemukan pada luka di kulit, namun pada kenyataannya, nanah dapat terjadi pada semua bagian tubuh termasuk pada mata.

Yang perlu diingat adalah bahwa eksudasi mata berbeda dengan cairan mata pada umumnya sebab cairan eksudat cenderung berwarna (umumnya hijau dan kuning) serta mengeluarkan aroma yang kurang sedap.

Bagaimanapun, nanah pada mata dapat terjadi pada mata bagian luar seperti bintitan dan mata bagian dalam seperti pada retinopati diabetik.

Terjadinya eksudasi tidak boleh disepelekan sebab apabila diabiarkan dapat menyebabkan luka semakin parah bahkan memicu terjadinya abses atau jaringan baru berwara merah yang menyebabkan komplikasi serius yang dapat mengancam nyawa.

Jenis Eksudasi Mata

Nanah keluar dari mata diakibatkan oleh beberapa kondisi kesehatan seperti infeksi bakteri atau adanya peradangan pada tubuh.

Selain penyebab terjadinya, adapun beberapa jenis eksudasi yang dilihat dari warna dan teksturnya, antara lain seperti:

  • Berwarna hijau keabuan. Biasanya, eksudasi jenis ini dikeluarkan oleh mata akibat bakteri.
  • Berwarna kuning. Terjadi akibat adanya sumbatan pada kelenjar kelopak mata penyebab bintitan.
  • Gumpalan kuning atau putih. Tanda yang umumnya terjadi akibat infeksi pada sistem drainase mata.
  • Berkerak tebal. Eksudasi jenis ini biasanya tanda umum infeksi kulit atau blepharitis.
  • Lendir berserabut berwarna putih. Eksudasi akibat reaksi alergi.
  • Lendir bercampur air. Biasanya, ekusudasi jenis ini muncul akibat infeksi virus.
  • Lendir mengering. Terjadi akibat kondisi mata yang cenderung kering.

Gangguan Mata Penyebab Eksudasi

Terjadinya gangguan mata membuat berbagai aktivitas menjadi tersendat sebab hal tersebut menimbulkan rasa tidak nyaman pada mata seperti mata merah, kering, berair, gatal, dan sebagainya.

Bahkan, beberapa gangguan mata memicu terjadinya eksudasi. Dilansir dari laman Healthline, adapun gangguan mata penyebab eksudasi, seperti:

1. Iridosiklitis

Gangguan mata iridosiklitis adalah gangguan mata yang disebabkan oleh luka, infeksi, atau kondisi kesehatan seperti autoimun.

Gangguan mata ini merupakan salah satu jenis gangguan mata uveitis atau peradangan pada bagian mata bernama uvea (lapisan tengah mata, seperti iris, koroid, dan badan siliar).

Penyebab iridosiklitis dibagi menjadi dua jenis yaitu traumatik dan non-traumatik, di mana traumatik disebabkan oleh luka pada mata dan non-raumatik disebabkan oleh infeksi bakteri, parasit, penyakit autoimun, dan lain sebagainya.

Bagimanapun, eksudasi adalah gejala iridosiklitis yang disertai juga dengan gejala seperti mata merah, nyeri mata, sakit kepala, sensitif terhadap cahaya, serta penglihatan menjadi buram.

Apabila mengalami hal-hal berikut, segera kunjngi dokter untuk mendapaatkan penanganan lebih lanjut.

2. Konjungtivitis akibat bakteri

Konjungtivitis bakteri adalah peradangan atau inflamasi pada konjungtiva (selaput yang melindungi sklera). Gangguan mata ini menular apabila kita melakukan kontak langsung dengan penderitanya atau benda yang telah terkontaminasi dengan bakteri tersebut.

Gangguan mata konjungtivitis bakteri merupakan gangguan mata yang tergolong umum terjadi. Menimbulkan rasa tidak nyaman, konjungtivitis bakteri menimbulkan gejala seperti mata merah, gatal, sensasi benda asing atau pasir di dalam mata, serta keluarnya cairan eksudat.

3. Ulkus kornea

Ulkus kornea adalah gangguan mata yang disebabkan oleh adanya luka pada kornea mata. Gangguan mata ini disebabkan oleh banyak faktor seperti infeksi akibat virus, bakteri, jamur, mata kering, peradangan, defisiensi vitamin A, cedera mata, serta memakai lensa kontak yang tidak higienis.

Adapun gejala ulkus kornea yang muncul pada mata penderitanya atnatra lain adalah eksudasi berupa nanah, mata berair, merah, gatal, penglihatan kabur, nyeri pada mata, sensitif terhadap cahaya atau fotofobia, bengkak pada kelopak mata, serta sensasi benda asing pada mata.

4. Tersumbatnya saluran air mata

Saluran air mata atau tear duct merupakan saluran yang berfungsi untuk membuang air mata yang digunakan untuk membasahi dan membersihkan mata. Akan tetapi, ada suatu kondisi yang mengakibatkan saluran tersebut tersumbat.

Kondisi tersebut menimbulkan peradangan yang memicu berbagai gejala seperti produksi air mata berlebih, mata merah, pembengkakan pada mata bagian dalam, keluarnya eksudasi berupa lendir bahkan nanah, kelopak mata cenderung mengeras, dan lain sebagainya.

5. Selulitis kelopak mata

Selulitis kelopak mata merupakan infeksi yang terjadi pada kelopak mata atau kulit di sekitar mata. Kondisi ini diakibatkan oleh bakteri yang menyerang jaringan di sekitar mata melalui luka atau bahkan infeksi akibat sinusitis.

Gangguan mata ini dapat menyerang orang dewasa bahkan balita di bawah 2 tahun.

Selulitis kelopak mata atau periorbital cellulitis menyebabkan penderitanya mengalami berbagai gejala seperti mata merah, bengkak kemerahan di sekitar mata, luka di sekitar mata, nyeri apabila ditekan, serta terdapat eksudasi berupa nanah akibat infeksi.

Bagaimanapun, eksudasi merupakan gejala yang menandakan bahwa terdapat infeksi yang menjangkit mata.

Kondisi ini merupakan kondisi yang harus segera mendapatkan penanganan terutama perihal kebersihan area mata. Selain itu, nanah harus selalu dibersihkan agar tidak memperparah infeksi bakteri.

Tidak lupa juga kebersihan area mata, penderitanya juga harus menjaga pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi tinggi terutama vitamin A, C, beta-karoten, lutein, serta omega-3.

Penderitanya juga harus memenuhi asupan cairan harian, istirahat cukup, dan direkomendasikan juga untuk mengonsumsi vitamin mata, seperti Eyebost.

Eyebost adalah vitamin mata yang diformulasikan dari bilberry, bunga marigold, wortel, madu asli, serta flavour blueberry yang kaya akan kandungan lutein yang sangat baik untuk kesehatan mata dan meredakan gejala gangguan mata seperti eksudasi.

Oleh karenanya, sayangi mata dengan Eyebost. Ingat mata, ingat Eyebost!

Bagikan:

Tags

Shaffi Kareem

ISFJ type of human.

Related Post

Tinggalkan komentar

Yuk pesan eyebost sekarang di eyebost.id agar mata makin sehat dan jernih
//
CS Gia
Online
|
//
Konsultasi