Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi sangat berperan dalam kelancaran dan kemudahan hampir segala aktivitas saat ini.
Mulai dari kegiatan pembelajaran di sekolah atau kampus, pengiriman uang, berkomunikasi, serta untuk mendapatkan hiburan.
Kendati demikian, penggunaan teknologi berupa gadget dapat membaa dampak yang kurang baik bagi kesehatan terutama kesehatan mata.
Maka, agaknya pengetahuan perihal mata sehat di depan layar perlu untuk diulas sebagai pengingat bersama bahwa mata harus dijaga sebaik mungkin.
Dalam pembahasan ini, adapun beberapa hal yang akan dibahas, mulai dari manfaat gadget, gangguan mata akibat paparan layar gadget, hingga kiat menjaga mata sehat di depan layar. Ingin tahu kelanjutannya?
Yuk, simak pembahasan di bawah ini!
Apakah Gawai Gawai Berbahaya?
Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris yang merujuk pada sekumpulan alat berbasis teknologi informasi yang digunakan untuk memudahkan berbagai aktivitas manusia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), padanan kata gadget adalah gawai.
Adapun beberapa contoh gawai antara ponsel, tablet, TV, laptop, dan lain sebagainya. Bagaimanapun, pengguna gawai telah merahmbah ke segala usia mulai dari balita hingga orang lanjut usia.
Sayangnya, meningkatnya penggunaan gawai diikuti juga dengan meningkatnya angka terjadinya gangguan mata di masyarakat.
Sebenarnya, gawai tidak berbahaya asalkan digunakan sewajarnya. Penggunaan gawai harus dibatasi guna mencegah kerusakan penglihatan, terutama pada usia remaja.
Pada usia belasan tahun ini, mereka cenderung mengeksplor lebih banyak hal dari gawai, misalnya game, hiburan dari berbagai media sosial, serta aplikasi penyedia video seperti YouTube dan TikTok.
Pengawasan orangtua sangat berperan penting dalam penggunaan gawai untuk anak-anak berusia remaja. Di samping itu, orang dewasa yang menghabiskan banyak waktunya di depan layar gawai untuk bekerja juga harus rutin mengistirahatkan mata demi mata sehat di depan layar.
Penting untuk diketahui, Keratitis Jamur, Salah Satu Penyakit Mata Penyebab Kebutaan Terbanyak Kedua di Indonesia
Penyakit Mata Akibat Layar Gawai
Mata sehat di depan layar menjadi obrolan yang kian menarik seiring perkembangan teknologi dan informasi, serta Internet.
Sebab, angka gangguan mata seperti kelainan refraksi ikut melonjak drastis. Terlebih lagi, dengan adanya pandemi COVID-19 yang berjalan mulai awal 2020, membuat suatu transisi baru yang tak pernah ada sebelumnya.
Selama pandemi, hampir semua aktivitas baik pembelajaran, pekerjaan, dan pelayanan publik berbasis daring atau on-line. Aktivitas tersebut mengharuskan semua orang untuk beraktivitas dari dalam rumah dengan mengandalkan koneksi Internet.
Aktivitas tersebut tentu turut melibatkan sekelompok alat bernama gawai, seperti ponsel, tablet, laptop, dan sebagainya.
Di samping itu, pembatasan pergerakan di luar rumah mengharuskan anak-anak berdiam diri di rumah dan berdampak pada intersitas terpapar gadget lebih besar.
Pembatasan tersebut berlangsung selama bertahu-tahun dan menyebabkan gangguan mata meningkat drastis.
Bagaimanapun, dilansir dari laman Hermina Hospital, ada beberapa gangguan mata akibat paparan layar gawai, di antaranya adalah:
1. Mata Lelah
Tahukah kalian apa itu mata lelah? Mungkin sebagina dari kita sering mengalami mata lelah tanpa kita sadai. Namun, sebenarnya apa itu mata lelah?
Jadi, mata lelah adalah suatu kondisi dimana mata terus menerus dipaksa untuk berkonsentrasi.
Mata yang berkonsentrasi tanpa istirahat akan menyebabkan otot mata menjadi tegang dan memunculkan berbagai gejala seperti mata merah, kering, berair, gatal, dan nyeri. Biasanya, mata lelah banyak terjadi saat kita menatap layar gawai untuk waktu yang lama.
Gangguan mata lelah atau yang dalam istilah medis disebut dengan astenopia umumnya akan sembuh tanpa perawatan khusus.
Namun, bukan berarti mata lelah dapat disepelekan. Oleh karenanya, perlu bagi kita untuk mengistirahatkan mata sejenak dari layar gawai.
2. Mata Kering
Gangguan mata kering merupakan gangguan mata yang paling umum terjadi akibat paparan layar gawai. Seperti namanya, mata akan cenderung terasa kering.
Namun, bagaimana sebenarnya mata kering terjadi? Dan bagaimana mata keirng berhubungan dengan paparan layar gawai?
Jadi, saat mata menatap layar dalam waktu yang lama, maa kita akan cenderung tidak berkedip karena harus berkonsentrasi.
Padahal, mata akan terlumasi oleh cairan mata setiap kali kita berkedip. Apabila intensitas berkedip menurun, maka mata tidak akan terlumasi dengan cukup cairan mata.
Hal inilah yang mengakibatkan seseorang mengalami mata kering dengan gejala umum seperti mata kering, gatal, merah, berair, sensitif terhadap cahaya, dan seringkali disertai sensasi terbakar dan masuknya benda asing seperti pasir.
3. Mata Juling
Mata juling atau yang disebut juga dengan strabismus adalah suatu kondisi dimana kedua mata yang seharusnya menatap ke arah yang bersamaan, justru bergerak ke lain arah. Biasanya, mata juling didapatkan seseorang sejak dalam lahir.
Kendati demikian, beberapa kasus strabismus didapatkan seseorang karena berbagai faktor. Salah satunya adalah paparan layar gawai yang terlalu lama.
Dalam sebuah studi berjudul Excessive Smartphone Use May Cause Acute Acquired Comitant Estropia disesbutkan bahwa paparan layar ponsel mengakibatkan mata juling.
Hal ini terjadi karena layar gawai memancarkan sinar biru yang lama kelamaan akan meningkatkan risiko mata anak mengalami mata juling masuk ke dalam atau estropia.
Kasus ini banyak terjadi pada anak-anak yang menonton atau bermain gawai selama empat jam atau lebih dalam satu hari.
4. Rabun Jauh
Mungkin rabun jauh sudah tidak asing lagi di telinga kita. Rabun jauh atau miopi merupakan salah satu gangguan refraksi yang terjadi akibat jatuhnya bayangan di depan retina. Hal ini mengakibatkan saraf optik di retina tidak dapat menerima sinyal dengan baik.
Penderita miopi kehilangan kemampuan untuk melihat benda jauh dan harus dibantu suatu alat bernama kacamata untuk melihat benda jauh. Sayangnya, gangguan mata ini menjadi salah satu penyakit mata yang terjadi akibat paparan layar gawai.
Scientifically, miopi atau rabun jauh terjadi karena bola mata menjadi lonjong menyerupai bentuk telur. Perubahan bentuk bola mata inilah yang menyebabkan terjadinya rabun jauh atau mata minus. Oleh karenanya, penting bagi kita untuk membatasi penggunaan gawai supaya mata tetap sehat di depan layar.
Pentingnya Memiliki Mata Sehat
Mata sehat adalah idaman semua orang. Bahkan, organisasi dunia seperti WHO sangat mendukung dan turut berpartisipasi dalam mewujudkan program peningkatan kesehatan mata sebab kesehatan mata sejalan dengan program Sustainable Development Goals (SDG).
Namun, tahukah kalian apakah mata sehat itu? Jadi, dapat dikatakan bahwa mata sehat adalah di mana bagian atau anatomi mata dapat berfungsi dengan baik dan optimal. Selain itu, mata sehat idelanya memiliki penglihatan yang baik, jernih, tajam, dan fokus.
Di Indonesia, bisa dikatakan bahwa masyarakat kita belum menyadari sepenuhnya perihal kesehatan mata. Alih-alih banyak mengonsumsi air putih, banyak dari mereka yang lebih memilih untuk mengonsumsi minuman manis.
Di samping itu, kita juga masih harus banyak belajar untuk me-manage waktu penggunaan gawai untuk menghindari terjadinya gangguan mata.
Perlu diketahui bersama bahwa penglihatan buruk dapat berdampak pada prestasi seseorang, terutama bagi anak-anak dan remaja, sebab mata adalah sumber utama informasi visual. Sehingga, apabila mata terganggu, proses penyerapan informasi juga akan terganggu.
Dalam jangka waktu yang lama, gangguan atau kelainan mata yang tidak terkoreksi dapat menyebabkan kebutaan dan berpengaruh kepada kualitas hidup seseorang. Maka dari itu, pastikan mata sehat di depan layar dengan membatasi penggunaan gawai.
Cara Menjaga Mata Sehat di Depan Layar
Gawai tidak dapat terlepas dari peradaban manusia saat ini. Rasaanya hampir tidak mungkin apabila kita berhenti menggunakan gawai sama sekali. Sementara itu, gangguan mata tiada hentinya menjadi ancaman bagi kesehatan mata.
Oleh karenanya, satu-satunya hal yang dapat kita lakukan adalah dengan melakukan kiat atau cara supaya mata sehat di depan layar.
Adapun beberapa cara menjaga mata sehat di depan layar yang dapat kita terapkan sehari-hari antara lain seperti:
1. Aplikasikan Aturan 20-20-20
Pernahkah kalian medengar apa itu aturan 20-20-20? Aturab 20-20-20 adalah aturan yang digunakan untuk mengatasi mata lelah atau eye strain. Cara ini mungkin akan direkomendasikan oleh para dokter mata sebagai cara menjaga mata sehat di depan layar.
Dalam pengaplikasiannya, aturan 20-20-20 artinya bahwa setiap 20 menit menatap layar gawai, lihatlah benda sejauh 20 kaki (6 meter) selama 20 detik. Cara ini terbilang ampuh untuk merilekskan otot bagian dalam dan luar.
2. Atur Pencahayaan Layar Gawai
Mengatur pencahayaan layar gawai merupakan salah satu cara menjaga mata sehat di depan layar. Pencahayaan harus dibuat senyaman mungkin sehingga tidak membuat mata bekerja terlalu kerasa, terlebih lagi apabila pekerjaan kita mengharuskan untuk selalu menatap layar gawai.
Idealnya, cahaya layar jangan terlalu terang dan jangan terlalu redup. Mengapa demikian? Karena cahaya terlalu terang dan terlalu redup dapat memicu kontraksi yang berlebihan pada mata. Di samping itu, pastikan ruangan memiliki cahaya yang cukup.
3. Batasi Penggunaan Gawai
Apabila anak kita memang diharuskan untuk menggunakan ponsel, misalnya untuk mengerjakan tugas atau mencari referensi, maka batasi waktu mereka dalam menggunakan ponsel atau gawai setidaknya satu jam per hari. Ini adalah salah sau cara menjaga mata sehat di depan layar untuk anak-anak.
Di sampin itu, jangan sampai lupa untuk mengingatkan anak kita bahwa mereka harus mengistirahatkan mata setiap 20 menit dan selalu ingatkan untuk mengedipkan mata untuk melumasi mata dengan cairan mata supaya tidak timbul mata kering atau dry eyes.
4. Mengonsumsi Makanan Yang Baik Untuk Mata
Soal menjaga mata sehat di depan layar, kita juga perlu menjaga dari dalam tubuh kita. Ada berbagai cara yang dapat kita lakukan, salah satunya adalah mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A, C, betakaroten, lutein, dan omega-3.
Perlu diketahui bahwa deretan makanan tersebut didominasi oleh makanan alami seperti telur, almond, ikan salmon, kale, bayam, brokoli, ubi jalar, wortel, paprika, jeruk, blueberry, bilberry, serta madu sebagai pemanis alami pengganti gula.
5. Berikan Obat Tetes Mata
Pemberian obat tetes mata dilakukan apabila mata anak atau kita sudah terdeteksi mata kering dari gejala yang ditimbulkannya.
Untuk mencegah gangguan mata tersebut lebih parah, pemberian obat tetes mata dapat dilakukan sebagai cara menjaga kesehatan mata di depan layar.
Tentunya, pemberian obat tetes mata ini harus disesuaikan dengan dosis yang tertera, serta tidak boleh diberikan dalam jangka panjang. Alangkah baiknya apabila konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mata.
6. Stay Hydrated
Memenuhi asupan cairan harian adalah salah satu cara menjaga mata sehat di depan layar. Cairan ini berfungsi untuk membuat mata tetap terlumasi dengan baik sehingga meminimalisir terjadinya mata kering akibat paparan layar gawai.
Idealnya, asupan cairan harian bagi orang dewasa adalah setidaknya 8 gelas per hari. Alih-alih minuman manis kekinian, cairan yang direkomendasikan adalah air putih tanpa rasa. Selain untuk menjaga kesehatan mata, air putih yang cukup dapat melancarkan metabolisme, lho!
7. Mengonsumsi Vitamin Mata
Seringkali kita tidak teralu mengontrol makanan yang masuk ke dalam tubuh kita, apalagi menghitung kalori dan berbagai kandungan di dalamnya. Namun, jangan khawatir! Untuk menjaga mata sehat di depan layar, vitamin mata akan membantu memenuhinya.
Salah satu vitamin mata yang baik untuk menjaga penglihatan adalah Eyebost. Madu herbal Eyebost adalah vitamin mata yang berbahan dasar madu dan diformulasikan dengan ekstrak wortel, bilberry, bunga marigold, serta flavour blueberry.
Semua bahan tersebut mengandung nutrisi seperti vitamin A, C, lutein, betakaroten, serta antioksidan agar penglihatan tetap jernih, tajam, dan fokus, serta mencegah terjadinya gangguan mata seperti katarak, dan lain-lain.
Menjaga mata sehat di depan layar merupakan tugas setiap individu. Lebih dari itu, menjaga mata adalah salah satu cara kita untuk mensyukuri pemberian Tuhan dan cara untuk lebih mencitai diri kita. Kalau bukan kita yang menyayangi diri kita, siapa lagi?
Bagaimanapun, cara menjaga mata sehat di depan layar butuh konsistensi agar memunculkan hasil yang maksimal dan optimal. Jangan lupa juga untuk selalu mengingatkan orang terdekat, seperti keluarga, pasangan, teman, dan tetangga kita.
Tinggalkan komentar