Siapa nih di sini yang setiap sore ikut war takjil?
Nyatanya, salah satu rutinitas yang paling dirindukan adalah mencari takjil. Berbagai jenis makanan dijajakan di pinggir jalan, mulai dari gorengan, kue basah, aneka bubur, dan tak lupa biji salak.
Makanan yang satu ini berasal dari ubi jalar yang dibentuk bulat menyerupai biji salak. Tidak hanya itu, biji salak diberi kuah kental yang legit serta kuah kolak santan yang gurih. Daripada war takjil, yuk kita belajar cara membuat biji salak!
Okay, artikel kali ini akan fokus pada pembahasan mengenai apa itu ubi jalar, nutrisi ubi jalar, manfaat ubi jalar untuk kesehatan, dan tak ketinggalan cara membuat biji salak.
Ikuti terus artikel ini sampai akhir ya, teman mata!
Ubi Jalar dan Nutrisinya
Ubi jalar (Ipomea batatas L.) adalah tanaman dari keluarga Morning Glory (Convolvulaceae) yang berasal dari Amerika tropis. Kini, ubi jalar sudah dibudidayakan di banyak daerah tropis dengan suhu hangat, termasuk Indonesia.
Baca Juga: 7 Manfaat Susu Kurma untuk Kesehatan dan Resep Susu Kurma Almond yang Manis dan Gurih
Ubi jalar merupakan makanan yang sangat penting di beberapa negara, seperti Amerika Serikat bagian selatan, Amerika tropis dan Karibean, Jepang, beberapa wilayah di Rusia, dan pulau yang hangat di daerah Pasifik.
Secara fisik, ubi jalar memiliki kulit yang tipis dan lembut, berbeda dengan umbi jenis lainnya, seperti singkong dan talas. Ubi jalar tersedia dalam beberapa warna, yaitu kuning, oranye, putih, ungu dan merah muda.
Dimanfaatkan bagian akarnya, ubi jalar umumnya disajikan sebagai isian pie, dimasak, dipanggang, maupun diolah menjadi pati dan alkohol seperti yang dilakukan di Jepang.
Di Indonesia sendiri, ubi jalar bukanlah makanan pokok. Kendati demikian, rasanya yang manis menjadikannya cocok untuk diolah menjadi berbagai jenis makanan, mulai dari keripik, gethuk, berbagai jenis kue basah, dan biji salak.
Tidak hanya rasanya yang manis, ubi jalar kaya akan nutrisi. Berdasarkan data dari United States Department of Agriculture, adapun deretan nutrisi dalam setiap 180 gram ubi jalar, yaitu:
- Kalori : 162
- Karbohidrat : 37 gram
- Sodium : 71 mg
- Lemak : 0,1 gram
- Serat : 3,9 gram
- Gula : 5,4 gram
- Protein : 3,6 gram
- Vitamin A : 1730 mcg
- Vitamin C : 35,3 mg
- Potassium : 855 mg
Manfaat Ubi Jalar Untuk Kesehatan
Sebelum membahas mengenai cara membuat biji salak, kita akan mengupas tentang manfaat ubi jalar untuk kesehatan terlebih dahulu ya, teman mata.
Perlu kita ketahui bersama, ubi jalar merupakan salah satu bahan makanan yang bernutrisi tinggi yang dijamin membawa manfaat bagi kesehatan. Memasukkannya dalam menu harian sangat direkomendasikan oleh para ahli gizi.
Melansir dari laman Healthline, secara umum ada lima manfaat ubi jalar untuk kesehatan tubuh, di antaranya adalah:
1. Menunjang Kesehatan Usus
Alasan pertama kenapa mengetahui cara membuat biji salak penting adalah karena antioksidan dan serat yang terkandung di dalam ubi jalar menunjang kesehatan usus.
Serat pada ubi jalar ada dua jenis, yaitu serat larut dan tidak larut. Perlu kita ketahui bersama, kedua jenis serat tersebut tidak dapat dicerna oleh tubuh, sehingga serat akan bertahan di saluran pencernaan dan membawa manfaat yang baik untuk kesehatan usus itu sendiri.
Terlebih lagi, bakteri di dalam usus akan memfermentasi serat larut dan tidak larut sehingga terciptalah senyawa bernama asam lemak rantai pendek. Senyawa semacam ini akan menjaga usus senantiasa sehat dan kuat.
Di samping itu, antioksidan juga memegang peranan penting dalam kesehatan usus, lho.
Jurnal penelitian yang berjudul The Modulatory Effect of Anthocyanins from Purple Sweet Potato on Human Intestinal Microbiota in Vitro menyebutkan bahwa ubi jalar mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam usus, seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium berkat antioksidan yang terkandung di dalamnya.
2. Mencegah Kanker
Bukan main, ternyata ubi jalar baik dapat mencegah kanker nih, teman mata. Hal ini menjadi alasan kedua mengapa topik mengenai cara membuat biji salak tidak boleh kamu lewatkan begitu saja.
Telah dibuktikan dalam beberapa studi penelitian bahwa kandungan antioksidan di dalam ubi jalar yang bernama antosianin mampu memperlambat pertumbuhan sel kanker tertentu, meliputi kanker perut, usus besar, payudara, dan kandung kemih.
Hasil tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan pada hewan yang berjudul Cancer-Preventive Properties of an Anthocyanin-Enriched Sweet Potato in the AMCMIN Mouse Model.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pemberian ubi jalar ungu pada tikus percobaan terbukti dapat menurunkan tingkat kanker usus besar stadium awal berkat efek perlindungan oleh antioksidan antosianin.
3. Mendukung Kesehatan Mata
Merupakan fakta mengejutkan bahwa ubi jalar berpotensi mendukung kesehatan mata berkat beta karoten yang berperan dalam pemberian pigmen atau warna pada berbagai jenis buah dan sayuran.
Fun fact, lebih dari dua kali lipat jumlah beta karoten yang diperlukan rata-rata orang dewasa per hari dapat dipenuhi dengan mengonsumsi 200 gram ubi jalar oranye beserta kulitnya.
Dalam studi penelitian yang berjudul A Mechanism Review of 𝛃-Carotene, Lutein, and Zeaxanthin in Eye Health and Disease disebutkan bahwa beta karoten diubah menjadi vitamin A oleh tubuh dan berperan dalam proses pembentukan reseptor pendeteksi cahaya di dalam mata.
Di samping itu, kandungan antosianin yang terdapat pada ubi jalar ungu dapat melindungi sel mata dari kerusakan, dan efek ini pun akan berdampak baik pada kesehatan mata secara keseluruhan.
Jadi, tidak ada salahnya kamu mengetahui cara membuat biji salak sebagai salah satu menu olahan ubi jalar untuk dinikmati saat berbuka puasa nih, teman mata.
4. Meningkatkan Fungsi Otak
Lagi-lagi, antosianin pada ubi jalar membawa efek yang luar biasa bagi tubuh. Dalam poin ini, kita akan membahas mengenai manfaatnya dalam meningkatkan fungsi otak.
Antioksidan bernama antosianin dalam ubi jalar ungu mampu mencegah radikal bebas dan peradangan pada otak. Klaim ini telah dibuktikan di dalam studi penelitian yang berjudul Purple Sweet Potato Color Attenuates High Fat-Induced Neuroinflammation in Mouse Brain by Inhibiting MAPK and NF-κB Activation.
Manfaat ubi jalar yang satu ini bikin kamu ingin segera mengeksekusi cara membuat biji salak, bukan?
5. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh
Kaya akan beta karoten, ubi jalar oranye mampu membentuk sistem kekebalan yang sehat. Para peneliti pun menuturkan bahwa penurunan kekebalan tubuh erat kaitannya dengan rendahnya kadar vitamin A dalam darah.
Tidak sampai di situ, vitamin A merupakan kunci dalam memelihara kesehatan selaput lendir, khususnya pada usus.
Kekurangan asupan vitamin A turut meningkatkan risiko peradangan usus serta menurunkan respon sistem kekebalan tubuh dari berbagai patogen atau organisme yang mengancam kesehatan tubuh.
So, menggali tentang cara membuat biji salak merupakan salah satu bentuk ikhtiar menjaga sistem kekebalan tubuh nih, teman mata.
Cara Membuat Biji Salak
War takjil setiap sore di bulan Ramadan menjadi momen yang paling mengesankan. Bagaimanapun, sebagian orang lebih memilih untuk memasak sendiri di rumah ketimbang harus berdesak-desakan demi cemilan berbuka puasa.
Dari sekian banyak jenis takjil yang diminati, ada biji salak yang begitu menggoda. Kenyalnya bola-bola ubi jalar yang dipadukan dengan kuah kental yang legit dan santan yang gurih begitu memanjakan lidah.
Membuat biji salak di rumah tentunya akan lebih ekonomis dan puas saat menyantapnya. Tetapi, tahukah kamu cara membuat biji salak?
Nah, berikut di bawah ini resep membuat biji salak untuk buka puasa anti gagal yang dapat kamu eksekusi di rumah.
Bahan-bahan:
- 500 gram ubi kuning/oranye/ungu (dikupas dan dikukus)
- 100 gram tepung sagu
- 200 gram gula merah
- 20 gram gula halus
- 4 gram garam
- 2 liter air
- 4 lembar daun pandan
Pengental:
- 60 gram tepung sagu
- 100 ml air
Bahan saus santan:
- 400 ml saus kental
- 4 lembar daun pandan
- 4 gram garam
Cara membuat:
- Haluskan ubi jalar yang telah dikukus dalam wadah. Masukkan gula, garam, dan tepung sagu, uleni sampai tercampur rata. Bulatkan menyerupai biji salak.
- Siapkan panci dan masukkan air, daun pandan dan gula merah. Rebus hingga mendidih dan saring.
- Rebus air gula merah untuk yang kedua kali dan masukkan bulatan biji salak. Masak hingga biji salak mengapung di atas air, lalu berikan pengental. Masak kembali hingga mendidih.
- Saus santan: campurkan santan kental, daun pandan, dan garam. Aduk hingga mendidih.
- Siapkan mangkuk. Masukkan biji salak dan siram saus santan di atasnya. Biji salak kuah santan siap dinikmati selagi hangat.
Cara membuat biji salak merupakan salah satu resep yang tidak boleh kamu lewatkan. Berbahan dasar ubi jalar, biji salak membawa banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Meskipun topik utama kita kali ini adalah mengenai cara membuat biji salak, ada satu poin penting yang tidak boleh kita lupakan yaitu peran penting antosianin dan beta karoten di dalam ubi jalar.
Kedua jenis antioksidan tersebut membawa banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya adalah menjaga kesehatan mata.
Tidak hanya dalam ubi jalar, antosianin dan beta karoten (vitamin A) ditemukan juga dalam banyak jenis sayur dan buah seperti wortel dan buah bilberry.
Buat kamu yang ingin mendapatkan kebaikan dari antosianin dan beta karoten, kamu dapat memenuhinya dengan minum Eyebost, lho.
Eyebost adalah vitamin mata herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami tanpa pengawet buatan, seperti ekstrak wortel, buah bilberry, bunga marigold, serta madu asli yang mengandung vitamin A, C, E, serta antosianin, lutein, polifenol, dan flavonoid.
Minum Eyebost sebanyak 2 sendok sehari akan membantu memelihara penglihatan tetap jernih, fokus, tajam, dan terhindar dari gangguan penglihatan. Eyebost adalah investasi kesehatan keluarga yang patut kamu pertimbangkan, nih.
Tunggu apalagi, yuk pesan Eyebost yang asli di website resminya sekarang juga!
Ssttt, kamu berkesempatan mendapatkan hampers spesial Ramadan senilai Rp700.000 selama pembelian bulan Ramadan! Ya kali nggak kuy!
Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar