Sebagai orang dewasa, kita semakin menyadari kalau tidur itu nikmat sekali, ya. Tapi mungkin hal ini disebabkan karena kita terlalu disibukkan oleh begitu banyak hal yang membuat waktu tidur kita terbatas dan minim istirahat.
Idealnya, tubuh kita menghabiskan waktu 7-8 jam sehari untuk tidur agar organ tubuh kita beristirahat serta menjalankan fungsinya secara normal nantinya. Tapi, kamu tahu gak sih kalau ada suatu fenomena tidur yang disebut dengan microsleep?
Perlu kamu tahu nih, microsleep merupakan fenomena di mana kita kehilangan kesadaran dalam waktu yang singkat. Perlu kamu waspadai, kondisi ini bisa cukup membahayakan, lho!
Ingin tahu apa sih microsleep dan bagaimana fenomena ini bisa terjadi? Yuk, simak selengkapnya di artikel di bawah ini!
Apa Itu Microsleep?
Sangat berbeda dengan tidur pada umumnya, microsleep adalah fenomena hilangnya kesadaran dalam waktu yang sangat singkat yaitu sekitar 15 detik atau kurang. Saat mengalami hal ini, seseorang akan kehilangan kontrol bahkan saat beraktivitas sekalipun.
Misalnya, saat kamu sedang menatap layar gadget, kamu akan tertidur tiba-tiba dan kaget saat tersentak. Mungkin kejadian microsleep saat menonton layar gadget tidak terlalu berdampak buruk untukmu, namun berbeda halnya jika kamu mengalaminya saat sedang berkendara.
Meskipun hanya beberapa detik, kehilangan kesadaran saat berkendara bisa berakibat fatal sebab sangat berisiko mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Bahkan, berdasarkan data dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), sekitar 80% kecelakaan di jalan tol diakibatkan karena mengantuk dan kelelahan.
Oleh sebab itu, pastikan tubuhmu dalam kondisi prima dan tidur cukup sebelum melakukan perjalanan jauh terutama saat kamu mudik lebaran, berlibur, dan lain-lain.
Penyebab Microsleep
Microsleep berbeda dengan kantuk pada umumnya. Saat kamu mengantuk, kamu belum tentu tertidur, meanwhile saat kamu mengalami microsleep, kamu sudah tertidur atau kehilangan kesadaran dalam beberapa detik.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Benda Asing pada Mata, Pesan Untuk Riders Sejati
Dianggap berbahaya, kamu harus mewaspadai apa saja penyebab microsleep sebagai salah satu upaya preventif, yang di antaranya adalah:
1. Mengalami sleep disorder
Gangguan tidur yang dialami oleh seseorang merupakan salah satu penyebab yang berisiko memicu terjadinya microsleep, misalnya sleep apnea dan insomnia.
Sleep apnea sendiri merupakan salah satu gangguan tidur yang ditandai dengan henti napas sejenak saat tertidur, sedangkan insomnia adalah suatu kondisi ketika kamu kesulitan untuk tertidur di malam hari.
Dua hal di atas menyebabkan kamu merasa lelah di pagi dan siang hari, dan memungkinkan kamu mengalami microsleep.
2. Kurang tidur
Idealnya, orang dewasa harus meluangkan 7-8 jam dari 24 jam sehari untuk tidur. Bukan sekedar menghilangkan kantuk, tidur berfungsi untuk memastikan organ tubuhmu berfungsi secara normal dan baik.
Saat kamu kekurangan waktu tidur dan berlangsung secara terus menerus, tubuhmu akan lelah dan risiko kamu mengalami microsleep akan meningkat.
3. Bekerja pada shift malam
Untuk kamu yang bekerja pada perusahaan atau kantor yang menyediakan pelayanan 24 jam, pembagian shift sangat lumrah terjadi.
Bekerja pada shift pagi atau siang bukan masalah besar, akan tetapi berbeda dengan shift malam yang mengharuskan kita untuk tetap terjaga pada malam hari, misalnya di kanton pelayanan publik dan rumah sakit.
Dengan bekerja shift malam, waktu tidurmu akan bergeser dari malam ke pagi dan di saat itulah, microsleep bisa saja terjadi.
4. Obat-obatan
Ada beberapa jenis obat-obatan yang menyebabkan kantuk datang setelah dikonsumsi. Efek ini pada dasarnya tidak akan mengganggu apabila kamu dalam posisi dan situasi yang mendukung untuk beristirahat.
Akan tetapi, kalau kamu harus beraktivitas, ketahuilah kalau obat jenis ini sangat memungkinkan memicu terjadinya microsleep terlebih lagi jika kamu dalam kondisi kurang tidur.
Gejala Microsleep
Tidak banyak yang menyadari bahwa mereka mengalami microsleep karena waktu terjadinya memang sangatlah singkat yaitu sekitar 15 detik bahkan kurang dari itu. Oleh karenanya, ada beberapa tanda atau gejala yang akan memudahkan kamu untuk mengidentifikasi apakah kamu benar-benar mengalami fenomena ini atau tidak.
Dilansir dari laman Sleep Foundation, ada beberapa gejala yang perlu kamu tahu nih teman mata, di antaranya meliputi:
1. Mata setengah atau sepenuhnya tertutup
Salah satu gejala microsleep adalah terjadi dengan mata setengah atau sepenuhnya tertutup. Bahkan, menurut National Library of Medicine, fenomena ini bahkan bisa terjadi pada saat mata terbuka.
Hal inilah yang kemudian menyebabkan beberapa penderitanya tidak menyadari bahwa mereka kehilangan kesadaran dalam waktu singkat.
2. Menganggukkan kepala
Ketika seseorang mengalami microsleep, mereka akan menganggukkan kepala. Meskipun anggukan merupakan tanda yang sangat jelas, tapi pada beberapa kasus, mereka tidak menyadarinya.
Untuk memudahkannya, kamu akan menyadari fenomena ini terjadi saat kamu berhenti memperhatikan sekelilingmu. Sebab, orang yang mengalaminya akan mengalami penurunan sensitivitas terhadap suara dan visual.
3. Pupil membesar
Pupil adalah salaha satu bagian mata yang berfungsi untuk mneyaring jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. Apabila cahaya terlalu terang, maka pupil akan mecil dan begitu pula sebaliknya.
Tapi, kamu harus tahu nih kalau dilated pupil atau pupil membesar merupakan salah satu indikasi atau gejala microsleep.
Selain ketiga gejala di atas, ada sebuah teknologi bernama driver monitoring system yang bertujuan untuk mengetahui apabila seseorang akan mengalami microsleep.
Disebutkan dalam sebuah studi berjudul Automatic Detection of Microsleep Episodes with Feature-based Machine Learning, teknologi ini bekerja dengan mengidentifikasi detak jantung, kedipan mata, ataupun pergerakan setir kendaraan guna mendeteksi rasa kantuk yang dialami oleh pengendara sebelum fenomena microsleep terjadi.
Cara Mencegah Microsleep
Dengan banyaknya kasus laka lantas atau kecelakaan lalu lintas akibat mengantuk dan kelelahan, kita harus meningkatkan awareness akan keselamatan berkendara, salah satunya mencegah terjadinya microsleep.
Mencegah fenomena ini mungkin sama halnya dengan mencegah kantuk selama berkativitas terutama berkendara. Adapun beberapa hal yang bisa kamu lakukan, antara lain seperti:
- Mengonsumsi kafein. Kandungan kafein seperti pada kopi dipercaya bisa membuat kamu terjaga dan mencegah rasa kantuk datang. Kalau kamu akan melakukan mudik atau perjalanan panjang, kamu bisa minum kopi 30 menit sebelum perjalanan, nih.
- Tidur cukup. Agar kamu fit dan segar saat beraktivitas, pastikan tidurmu cukup yaitu setidaknya 7-8 jam sehari, ya!
- Keep productive. Untuk membuatmu tetap terjaga, kamu disarankan untuk tetap beraktivitas. Misalnya, mengobrol saat berkendara dengan pasangan atau keluarga di sampingmu.
- Beristirahat saat lelah dan mengantuk. Melakukan perjalanan jauh memang melelahkan, terlebih lagi antar provinsi bahkan antar pulau. Oleh karenanya, manfaatkan waktu untuk beristirahat di rest area atau sejenisnya.
Wah, ternyata membahas microsleep bisa se-detail ini, ya. Terlebih lagi, kita baru menyadari bahwa efek dari fenomena ini tidak main-main, yaitu bisa menyebabkan kecelakaan bahkan lebih parahnya lagi mengancam jiwa.
Oleh karenanya, tidurlah yang cukup sesuai waktu yang direkomendasikan. Selain itu, tidur cukup sebenarnya baik untuk kesehatan tubuhmu, termasuk mata. Sebab, kurang tidur bisa mengakibatkan gangguan mata seperti mata kering dan lelah.
Tidak hanya tidur cukup, kamu juga harus mengimbanginya dengan memenuhi nutrisi untuk mata dengan mengonsumsi makanan bergizi dan bisa juga dibantu dengan suplemen mata seperti Eyebost.
Suplemen mata yang satu ini memiliki kandungan yang lengkap mulai dari vitamin A, C, E, lutein, dan antioksidan berkat esktrak bilberry, bunga marigold, wortel, dan madu asli. Sehingga, kamu mau mengonsumsi setiap hari pun tidak masalah.
Ingin mata sehat bebas gangguan? Eyebost solusinya! Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar