Siapa nih di sini yang suka travelling?
Kayaknya gak ada yang gak suka, nih. Mulai dari pantai, gunung, air terjun, atau hanya sekedar menyusuri jalanan dengan mengendarai motor pun sudah sangat membahagiakan. Terlebih lagi dilakukan bersama dengan orang tersayang.
Buat kamu yang suka travelling, wajib banget nih untuk pakai kacamata hitam saat di luar ruangan sebab kacamata bak pelindung yang akan mencegah masuknya benda asing pada mata.
Mungkin terdengar sepele, akan tetapi nyatanya kasus mata iritasi akibat benda asing pada mata sangat sering terjadi. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas bersama perihal benda asing pada mata dan mengulik lebih jauh apakah kondisi ini berbahaya atau tidak.
Yuk, langsung aja kita upas bersama!
Benda Asing Pada Mata Itu Apa Sih?
Buat kamu para riders nih, hayo udah pakai pelindung mata belum?
Jadi, di luar sana, ada begitu banyak benda asing yang mengancam kesehatan mata kita, mulai dari polusi udara, debu, pasir, bahkan partikel besi berukuran kecil sekalipun. Fenomena inilah yang disebut dengan benda asing pada mata atau foreign object in the eye.
Apabila benda asing tersebut masuk ke dalam mata dan bergesekan dengan bagian mata terluar seperti kornea dan konjungtiva, sangat mungkin kalau hal tersebut berisiko mengiritasi dan melukai mata.
Let’s say, kornea mata. Bagian mata yang satu ini berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya yang nantinya cahaya tersebut akan diteruskan hingga ke retina mata, sehingga kita bisa melihat benda-benda di sekeliling kita.
Jadi, kalau ada benda asing pada mata yang melukai kornea, hal ini bukan hanya melukai mata kita, namun bisa juga memicu gangguan pada penglihatan. Nahasnya, luka tersebut berisiko menjadi tempat masuknya bakteri atau virus penyebab infeksi mata.
Gejala Benda Asing Pada Mata
Meskipun bukan kondisi serius, benda asing pada mata bisa berbahaya jika dibiarkan tanpa adanya penanganan. Selain itu, rasa tidak nyaman pada mata bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Oleh sebab itu, kamu harus mengenali gejala-gejala masuknya benda asing pada mata supaya penangan dilakukan sesegera mungkin. Melansir dari laman Healthline, gejala-gejalanya meliputi:
- Rasa tidak nyaman atau tekanan pada mata
- Sensasi adanya benda asing pada mata
- Mata berair berlebih
- Sering berkedip
- Mata merah atau iritasi
- Nyeri mata
- Mata sakit saat melihat cahaya
Penyebab Benda Asing pada Mata
Nyatanya, kasus iritasi mata akibat masuknya benda asing pada mata terbilang tinggi. Hal ini diketahui menjadi pemicu terjadinya mata merah yang sangat tidak nyaman.
Dengan mengetahui penyebabnya, setidaknya kita bisa menghindari pemicunya agar mata senantiasa sehat bebas gangguan. Tapi, sebenarnya apa sih penyebab masuknya benda asing pada mata? Beberapa penyebabnya di anatraanya adalah:
- Pasir
- Debu
- Serbuk kosmetik
- Lensa kontak atau softlens
- Bulu mata
- Kotoran mata yang mengering
- Serbuk gergaji
- Partikel besi
- Pecahan kaca
Benda asing pada mata di atas kerap kali masuk ke dalam mata disebabkan oleh hembusan angin, reruntuhan material, penggunaan palu, mesin pemotong rumput, mesin bor, dan sebagainya. Perlu kamu ketahui juga kalau kecepatan masuknya benda asing pada mata tersebut mempengaruhi keparahan luka atau cedera mata.
Apakah benda asing pada mata berbahaya?
Fenomena mata iritasi akibat masuknya benda asing merupakan hal yang wajar dan sering sekali terjadi di sekeliling kita. Hal ini terjadi akibat beberapa faktor penyebab yang terkadang tidak bisa kita cegah.
Pada dasarnya, fenomena benda asing pada mata tidak berbahaya dan bukan kondisi gawat darurat Namun, bukan berarti hal ini bisa disepelekan ya, teman mata sekalian.
Sesaat setelah kamu merasakan ketidaknyamanan pada mata, lekas cari penyebabnya karena mungkin saja ada bulu mata yang rontok dan masuk ke dalam mata. Tapi, kalau kamu tidak menemukan apa penyebabnya dan tak kunjung membaik, segera kunjungi dokter spesialis mata.
Dengan pengalaman dan kompetensi yang dimilikinya, dokter mata akan mengobservasi keadaan matamu, membuat diagnosis, lantas memutuskan pengobatan seperti apakah yang tepat untuk mengobatinya.
Tetapi, kamu patut waspada kalau kamu mengalami beberapa gejala seperti:
- Sensasi masuknya benda asing pada mata, bahkan setelah benda tersebut dikeluarkan
- Adanya gangguan penglihatan
- Mata terus menerus berair dan berkedip
- Titik putih atau keruh pada kornea
- Kondisi mata kian parah
Cara Mengatasi Benda Asing pada Mata
Benda asing pada mata harus segera dilkeluarkan untuk menghindari terjadinya infeksi serius dan ketidaknyamanan pada mata. Untuk mengatasinya sendiri, ada dua jenis perawatan yang bisa kamu lakukan yaitu perawatan mandiri dan perawatan medis.
Dari kedua perawatan tersebut, sesuaikanlah dengan penyebab dan kondisi mata saat itu. Misalnya, benda asing pada mata adalah bulu mata yang rontok, maka cukup dengan mengambil bulu mata tersebut keluar.
Sebaliknya, kalau benda yang memasuki mata berupa serpihan kaca, maka sebaiknya mintalah pertolongan ahli medis. Lebih lengkapnya, mengatasi benda asing pada mata bisa kamu lakukan dengan cara, seperti:
1. Perawatan mandiri
Perawatan mandiri atau home care menjadi salah satu pilihan untuk mengatasi kondisi ini. Cara ini terbilang lebih sederhana, baik dinilai dari peralatan maupun metode yang dilakukan. Adapun tahapan yang dilakukan, meliputi:
1) Cuci tangan
Karena melibatkan permukaan mata, pastikan tangan kamu bersih dan steril ya, teman mata!
Tangan yang kotor akan membawa bakteri, virus, dan mikroorganisme lainnya masuk ke dalam mata dan memicu terjadinya infeksi serius pada mata. Tentu, hal ini akan memperparah kondisi matamu.
Oleh sebab itu, cucilah tanganmu terlebih dahulu menggunakan sabun dan air mengalir sebelum menyentuh area mata, ya.
2) Menggunakan cermin
Cermin akan memudahkan kamu mengetahui posisi benda asing pada mata sebab bisa jadi posisinya akan sulit kamu jangkau seperti pada kelopak mata dalam bagian atas atau bawah.
Jangan pakai ilmu kira-kira kalau kamu tidak ingin kondisi ini berujung pada infeksi mata, ya!
3) Benda asing dikeluarkan secara perlahan
Saat kamu sudah menemukan letak benda asing tersebut, coba keluarkan secara perlahan. Pertama, kamu bisa menggunakan obat tetes mata buatan atau larutan saline untuk membasahi permukaan mata.
Setelah itu, berkediplah beberapa kali hingga benda tersebut terdorong keluar mata. Atau, cara ini bisa dilakukan sembari membuka kelopak mata ke bagian atas untuk memudahkannya keluar.
Bila cara ini tak kunjung berhasil dan menyentuh bagian kornea mata, maka kamu disarankan untuk meminta bantuan kepada ahli medis.
Baca Juga: 6 Gangguan Mata Akibat Bulu Mata Palsu yang Mengancam Kesehatan Mata
2. Perawatan medis
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kalau benda asing pada mata tergolong berbahaya seperti pecahan kaca atau perawatan mandiri doesn’t work properly, segera minta bantuan ahli medis untuk mendapatkan perawatan medis.
Ada beberapa cara yang mungkin akan dilakukan oleh ahli medis, di antaranya seperti:
1) Tetes mata anestesi
Kalau dokter harus melakukan prosedur rumit yang membutuhkan peralatan khusus, mereka mungkin akan memberikan anestesi berupa tetes mata.
Cara ini dilakukan agar kamu tidak merasa sakit selama prosedur berlangsung.
2) Fluorescein dye
Fluorescein adalah suatu senyawa pewarna yang dimasukkan ke dalam mata seperti obat tetes mata. Senyawa ini akan bersinar saat disinari oleh cahaya khusus. Prosedur ini bertujuan untuk melihat benda yang masuk ke dalam mata dan abrasi kornea yang mungkin terjadi akibat gesekan benda asing pada mata
3) Peralatan khusus
Untuk mengambil benda asing keluar dari mata, dokter akan menggunakan beberapa alat khusus untuk memudahkannya, mulai dari kaca pembesar, cotton swab, dan lain-lain.
Satu hal yang pasti, dokter akan memastikan semua peralatan yang digunakan dalam kondisi baik dan steril.
4) Salep antibiotik
Abrasi kornea merupakan salah satu efek dari benda yang masuk ke dalam mata. Kondisi ini tentu tidak baik sehingga harus ditangani guna mencegah terjadinya infeksi.
Untuk mencegahnya, dokter akan memberikan obat antibiotik berupa salep atau bahkan dalam bentuk lainnya. Saat obat antibiotik diberikan, kamu harus mengonsumsi atau menggunakannya sesuai yang disarankan agar tidak terjadi resistensi antibiotik.
5) Obat tetes mata
Abrasi kornea memicu terjadinya abrasi kornea yang lebih besar. Untuk mengatasinya, obat tetes mata yang mengandung cyclopentolate atau homatropine mungkin akan diresepkan oleh dokter.
Obat tetes mata jenis ini bertujuan untuk memastikan pupil tetap membesar karena kejang otot pada mata akan terasa menyakitkan jika pupil mengecil sebelum luka pada kornea benar-benar sembuh.
Di samping itu, obat acetaminophen akan diberikan untuk meredakan nyeri pada mata.
6) CT scan
CT scan atau prosedur pengambilan gambar lainnya seperti fundus akan dipertimbangkan untuk dilakukan guna observasi lebih lanjut mengenai mata bagian dalam atau intraocular.
Hal ini dijalankan karena dikhawatirkan benda asing pada mata berhasil menembus ke bagian dalam mata. Tentu saja, efeknya akan semakin serius untuk kesehatan mata.
Setelah kamu tahu apa itu benda asing pada mata berikut penyebab, gejala, dan cara mengatasinya, belum lengkap nih kalau kamu belum tahu bagaimana cara mencegah fenomena ini terjadi.
First and foremost, gunakan pelindung mata seperti kacamata hitam atau sunglasses terutama saat kamu berada di luar ruangan. Kacamata akan melindungi permukaan mata kamu dari berbagai benda asing yang bertebaran di udara.
Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi vitamin mata seperti Eyebost untuk mencegah dan meredakan gejala iritasi mata akibat benda asing pada mata. Dengan nutrisinya yang lengkap, Eyebost bak tameng yang akan memastikan matamu selalu sehat.
Bukan main-main, ekstrak wortel, bilberry, bunga marigold, dan madu asli yang mengandung antioksidan, senyawa lutein, dan beragam vitamin (A, C, dan E) merupakan kombinasi sempurna untuk kesehatan mata.
Kalau kamu ingin mata yang sehat, tajam, fokus, dan jernih, sudah tahu dong harus minum vitamin apa? Cukup ingat saja slogan yang satu ini: “Ingat mata, ingat Eyebost!”
Tinggalkan komentar