Penggunaan media digital dan kemajuan teknologi dalam segala aktivitas melalui gawai dengan bantuan internet merubah segala perilaku dimasa ini.
Di era digital ini sudah sangat bergantung sekali terhadap yang namanya teknologi seperti tablet, komputer, hingga ponsel pintar. Tidak heran kalau fenomena tersebut berimbas pada peningkatan jumlah penderita mata minus sebanyak tiga kali lipat.
Banyak orang yang bertanya-tanya seputar bagaimana cara mengurangi mata minus? benarkah ada cara untuk mengurangi mata minus?
Inilah alasan mengapa topik cara mengurangi mata minus menjadi salah satu topik yang menarik untuk diperbincangkan.
Apa jawabannya? Simak hingga akhir….
Kondisi Mata Minus dan Faktor Risikonya
Mata minus atau yang dalam istilah medis disebut miopi (myopia) adalah kelainan refraksi yang membuat penderitanya kehilangan kemampuan untuk melihat benda dengan jarak jauh.
Alih-alih jatuh tepat di retina, pada penderita miopi, cahaya yang telah dibiaskan di dalam mata justru jatuh di depan retina. Hal ini mengakibatkan penderitanya memiliki penglihatan kabur.
Angka terjadinya mata minus pun semakin meningkat dari tahun ke tahun, bahkan di dalam penelitian Holden, diprediksi tahun 2050 hampir separuh penduduk bumi menderita mata minus atau setidaknya berjumlah 5 miliar penduduk.
Nyatanya, gangguan mata yang satu ini merupakan penyebab utama kehilangan penglihatan di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Namun, isu perihal miopi belum terlalu diperhatikan oleh masyarakat kita.
Baca Juga: 6 Bahaya Mengucek Mata Terlalu Sering, Nomor 6 Mengerikan!
Terlebih lagi dengan penggunaan gawai yang tidak bijak dan efek pandemi COVID-19. Pembelajaran daring (online) menjadi satu-satunya cara penyampaian materi tanpa harus ada interaksi langsung antara guru dengan murid.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pembelajaran daring membawa kemudahan di setiap proses pembelajaran di tengah pandemi, namun hal tersebut berbuntut pada peningkatan jumlah siswa yang menderita mata minus.
Betapa tidak, intensitas menatap layar gawai melonjak tinggi. Di samping itu, mobilitas mereka di lingkungan sekitar pun dibatasi. Alhasil, gawai menjadi ‘pelarian’ selama beraktivitas di dalam rumah.
Kendati demikian, secara umum faktor risiko mata minus adalah sebagai berikut:
- Genetik: Genetik diartikan sebagai keturunan. Hal ini berarti bahwa mata minus bisa saja diturunkan di dalam keluarga. Kalau salah satu orang tua menderita mata minus, maka anak yang dilahirkan akan berisiko mengalami hal yang sama. Terlebih lagi jika miopi dialami kedua orang tua, maka risiko anak mengalami kondisi yang sama semakin tinggi.
- Screen time: Screen time merupakan intensitas pemakaian gawai. Sudah banyak riset yang membuktikan bahwa anak-anak yang menggunakan gawai untuk waktu yang lama memiliki risiko yang lebih besar dalam perkembangan miopi.
- Aktivitas jarak dekat yang berkepanjangan: Membaca merupakan salah satu aktivitas jarak dekat yang tidak baik jika dilakukan berkepanjangan. Aktivitas semacam ini dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami mata minus.
- Kondisi lingkungan: Riset membuktikan bahwa orang yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar ruangan memiliki risiko yang lebih kecil terkena mata minus. Selain itu, ternyata aktivitas outdoor sangat bagus untuk meningkatkan perkembangan emosional, intelektual, dan perilaku anak-anak.
Bagaimana Cara Mengurangi Mata Minus? Benarkah Ada Cara Mengurangi Mata Minus?
Mungkin banyak dari kita yang tertarik dengan gagasan menyembuhkan atau mengurangi mata minus. Akan tetapi, benarkah ada cara mengurangi mata minus?
Jawaban dari cara mengurangi mata minus adalah tidak ada.
Mata minus tidak dapat dikurangi dengan cara tradisional hingga medis sekalipun. Namun, jika ada pertanyaan bagaimana cara menyembuhkan mata minus, maka kita tidak perlu khawatir.
Satu-satunya cara menyembuhkan mata minus adalah dengan menjalani prosedur LASIK (Laser-Assisted in situ Keratomileusis).
Cara Mengurangi Mata Minus Dengan Mencegahnya
Saat ini, belum ditemukan satupun cara mengurangi mata minus, tetapi kondisi ini dapat dicegah dengan tips tertentu. Salah satunya adalah tips mencegah mata minus dengan vitamin mata alami Eyebost.
Vitamin mata terbaik Eyebost merupakan vitamin mata alami yang direkomendasikan untuk mencegah mata minus sebab kandungan madu hutan asli, ekstrak bilberry, bunga marigold, wortel, dan flavour blueberry.
Tidak perlu khawatir, Eyebost mengandung segudang nutrisi untuk mata seperti vitamin A, C, E, dan berbagai jenis antioksidan seperti lutein, antosianin, flavonoid, dan phenol.
Kabar baiknya, Eyebost terbuat dari 100% bahan alami, bersertifikasi halal MUI dan BPOM, sehingga aman dikonsumsi setiap hari oleh anak-anak mulai dari usia 2 tahun hingga lanjut usia.
Yuk, kurangi mata minus dengan mencegahnya bersama madu mata Eyebost!
Tinggalkan komentar