Online Store Eyebost: Online 24 Jam

Ketahui Dampak Astigmatisme pada Anak dan Cara Mencegahnya

Shaffi Kareem

astigmatisme

Apa itu Astigmatisme?

Kebutaan adalah suatu kondisi hilangnya seluruh penglihatan manusia dimana bidang penglihatan berwarna hitam atau gelap.

Selain akibat dari trauma, kebutaan atau hilangnya penglihatan juga dapat diakibatkan oleh kelainan refraksi yang tidak terkoreksi.

Kelainan refraksi sendiri ialah gangguan mata yang terjadi karena cahaya tidak difokuskan tepat di retina sehingga penglihatan akan terganggu. Ada beberapa jenis kelainan refraksi dan salah satunya adalah astigmatisme.

Pernahkah kalian mendengar tentang astigmatisme silinder? Nyatanya, astigmatisme dan mata silinder merupakan dua hal yang sama.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih detail perihal apa itu mata silinder beserta gejala, penyebab, cara mengoreksi, pencegahan, dan sebagainya. Ikuti pembahasan di bawah ini ya!

Astigmatisme Adalah….

Masyarakat kerap kali menyebut mata silinder dengan sebutan silinder. Namun, tahukah kalian apa itu mata silinder? For your information, astigmatisme adalah salah satu kelainan refraksi yang menyebabkan penderitanya memiliki penglihatan ganda.

Dalam sebuah studi berjudul Ketepatan Hasil Pengukuran Keratmetri dengan Ukuran Astigmatisme pada Ametropia disebutkan bahwa astigatisma terjadi saat sinar sejajar tidak dibiaskan pada satu titik. Hal inilah yang kemudian mengakibatkan penglihatan menjadi berbayang.

Oleh karenanya, banyak dari penderitanya yang mengeluhkan pusing atau sakit kepala bahkan hingga mual dan muntah sebab penglihatan mereka tidak fokus dan tajam.

Kacamata dengan lensa silinder dibutuhkan untuk mengoreksi kelainan refraksi yang diderita oleh penderita mata silinder.

Gejala Astigmatisme

Istilah astigmatisme mungkin belum banyak dikenal oleh orang awam pada masyarakat kita, terutama di negara berkembang. Hal ini disebabkan karena masyarakat kita lebih sering menggunakan istilah mata silinder atau silindris.

Perlu diketahui bahwa mata silinder banyak sekali diderita oleh penderita miopi (rabun jauh) dan hipermetropi (rabun dekat).

Kelainan refraksi yang satu ini biasanya menimbulkan beberapa gejala yang mungkin dialami oleh penderitanya. Menurut American Academy of Ophthalmology, gejala astigmatisme antara lain seperti:

  • Penglihatan buram atau penyimpangan penglihatan
  • Mata lelah
  • Pusing atau sakit kepala
  • Sering menyipitkan mata untuk melihat dengan lebih jelas
  • Mata terasa tidak nyaman
  • Penglihatan cenderung buruk pada malam hari

Penyebab Astigmatisme

Pada umumnya, kelainan refraksi disebabkan karena cahaya tidak berhasil difokuskan tepat di atas retina. Hal tersebut mengakibatkan penglihatan menjadi buram dan dapat mengganggu aktivitas penderitanya. Adapun beberapa jenis kelainan refraksi, salah satunya adalah astigmatisme.

Astigmatisme merupakan gangguan mata yang menyebabkan seseorang memiliki penglihatan ganda. Selain itu, banyak dari penderita mata silinder yang mengungkapkan bahwa garis lurus nampak seperti garis yang berkelok-kelok pada penglihatan mereka.

Bagaimanapun, astigmatisme disebabkan oleh bentuk kornea atau lensa mata yang abnormal yaitu menyerupai kerucut (keratoconus).

Akan tetapi, gangguan mata yang satu ini tergolong umum diderita sebab bentuk kornea atau lensa setiap orang berbeda antara satu dengan yang lain.

Namun, seseorang dapat mengalami mata silinder karena sebab lain, seperti:

  • Keturunan. Gangguan mata silinder atau silindris dapat diturunkan dalam keluarga, terutama oleh orangtua ke anak-anak mereka.
  • Penyakit mata. Beberapa kelainan refraksi biasanya disertai juga dengan astigmatisme atau silinder, yaitu rabun juuh (miopi) dan hipermetropi (rabun dekat).
  • Luka pada mata. Luka pada mata memicu terbentukya jaringan parut yang dapat mempengaruh penglihatan seperti pada mata silinder.
  • Setelah operasi. Operasi katarak dapat menyebabkan terjadinya perubahan kelengkungan kornea mata sehingga memicu seseorang menderita astigmatisme.

Dampak Astigmatisme pada Anak

Ketahuilah bahwa anak-anak banyak belajar dan menyerap informasi dari apa yang mereka lihat. Maka dari itu, mata sangat berperan dalam kehidupan mereka, terutama saat mereka berada dalam usia sekolah.

Terjadinya astigmatisme tentu sangat berpengaruh pada hidup mereka. Adapun dua dampak asigmatisme:

1. Prestasi Anak di Sekolah dan Olahraga

Astigmatisme yang terjadi pada anak akan mempengaruhi keseharian mereka, bahkan untuk jangka panjang, prestasi anak pun akan terganggu.

Hal ini disebabkan karena anak-anak banyak menyerap informasi visual berkat peran mata.

Apabila mata anak menderita mata silinder, anak tidak dapat melihat tulisan di papan tulis dengan jelas dan lama kelamaan akan berpengaruh pada prestasi mereka di kelas dan di luar kelas seperti pada bidang olahraga. Sebab, olahraga membutuhkan mata yang sehat nuntuk melakukannya.

2. Mata Malas

Astigmatisme menyebabkan anak memiliki pengihatan yang buram, tidak tajam, dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada mata. Gangguan mata ini memiliki dampak yang kurang baik bagi anak yaitu memicu terjadinya mata malas.

Anak memang tidak pandi dalam mengungkapkan rasa tidak nyaman yang dirasakannya, sehingga inilah pentingnya peran orangtua dalam kehidupan anak.

Sehingga, apabila gejala astigmatisme muncul pada diri anak dan diagnosa dokter telah dikantongi, maka harus segera ditangani dengan benar.

Kamu Harus Tahu: Berbagai Jenis Katarak, Penting!

Apabila mata silinder tidak segera ditangani, maka dapat menyebabkan otot mata anak melemah dan menyebabkan amblyopia atau mata malas.

Lebih dari itu, mata malas yang dibiarkan tanpa adanya penanganan yang serius dapat menyebabkan hilangnya penglihatan anak atau vision loss.

Diagnosa Astigmatisme

Mata silinder mungkin memunculkan beberapa gejala yang mungkin dirasakan oleh penderitanya. Namun, mereka tetap harus melalukan pemeriksaan oleh dokter mata, sebab terdapat berbagai jenis astigmatisme, salah satunya adalah astigmatisme miopia simpleks.

Dalam pemeriksaannya, dokter mata akan melakukan beberapa hal seperti:

  • Bagan Snellen

Pada tahap ini, dokter mata akan meminta kita untuk membaca huruf yang tertera pada bagan Snellen. Ada banyak hururf dengan ukuran yang berbeda-beda. Tes ini menguji seberapa tajam penglhatan kita pada jarak tertentu.

  • Phoropter

Dokter akan meminta kita menyebutkan huruf yang dapat kita baca dengan jelas melalui sebuah alat yang menyerupai binokular besar (bentuknya menyerupai teropong dengan lensa kanan kiri). Dokter akan menulis resep dengan penglihatan yang paling jelas.

  • Autorefractor

Dokter akan memeriksa mata kita menggunakan sebuah alat dan memasukkan chaya ke dalam mata kita. Kemudian, dokter akan menilai bagimana perubahan cahaya tersebut saat cahaya dipantulkan di dalam mata.

  • Keratometer

Keratomer digunakan untuk mengukur kelengkungan kornea mata kita. Hal ini diperlukan sebab astigmaisme terjadi akibat bentuk korena yang abnormal.

Selain itu, dokter mata mungkin juga akan melakukan scan topografi kornea yang berfungsi untuk mengetahui ketidaksempurnaan serta penyimpangan pada permukaan kornea.

Cara Mengoreksi Astigmatisme

Perlu diketahui bahwa kelainan refraksi yang tidak terkoreksi dapat mneyeabkan hilangnya penglihatan atau vision loss secara permanen.

Hal ini mennjukkan pentingnya melakukan koreksi terhadap kelainan refraksi, termasuk di dalamnya astigmatisme. Adapun cara mengoreksi mata silinder yang dapat dilakukan, di antaranya adalah:

1. Kacamata atau Lensa Kontak

Cara mengoreksi mata silinder yang paling umum adalah menggunakan kacamata. Untuk mendapatkan resep hasil pemeriksaan mata yang tepat, lakukan pemeriksaan mata terlebih dahulu di rumah sakit sesuai dengan kekuatan refraksi mata.

Selain itu, penggunaan lensa kontak pun diperbolehkan. Lensa kontak banyak dipilih oleh masyarakat karena lebih praktis serta memiliki fungsi estetika yang dapat membuat mata menjadi lebih cantik.

Pemesanan lensa kontak dapat dilakukan di optik mata. Kabar baiknya adalah bahwa biaya kacamata silinder dapat dicover oleh BPJS.

2. Operasi Refraksi

Astigmatisme atau mata silinder dapat dikoreksi melalui operasi refraksi atau yang lebih dikenal dengan LASIK (Laser In-Situ Keratomileusis). Operasi ini dilakukan dengan cara membuat sayatan pada kornea mata menggunakan laser.

Selanjutnya, laser ditembakkan kembali ke dalam mata untuk memperbaiki kelainan refraksi yang diderita sehingga nantinya cahaya yang masuk ke dalam mata dapat difokuskan tepat di retina. Sayangnya, biaya LASIK relatif lebih mahal dan tidak dapat dicover oleh BPJS.

Dengan mengetahui astigmatisme, diharapkan bahwa ita dapat meningkatkan kesadaran atau awareness tentang kesehatan mata.

Kalaupun mata menderita silinder, maka diharapkan bahwa penanganan segera dilakukan untuk mencegahnya lebih parah.

Di samping itu, pentingnya menjaga mata merupakan isu yang tidak kalah penting sebab mata menjadi jalan utama penyerapan informasi visual, terutama pada anak-anak.

Oleh karenanya, menjaga mata perlu dilakukan melalui beberapa cara, seperti makan makanan bergizi, istirahat cukup, batasi penggunaan gawai, dan stay hydrated.

Selain itu, konsumsilah vitamin mata seperti Eyebost yang dapat memabantu asupan nutrisi untuk mata. Eyebost mengandung ekstrak wortel, bilberry, bunga marigold, madu asli, serta flavour blueberry yang kaya akan kandungan lutein, vitamin A, C, dan beta-karoten. Sayangi mata anak kita dengan Eyebost. Ingat mata, ingat Eyebost!

Bagikan:

Tags

Shaffi Kareem

ISFJ type of human.

Related Post

Tinggalkan komentar

Yuk pesan eyebost sekarang di eyebost.id agar mata makin sehat dan jernih
//
CS Anggie
Online
|
//
Konsultasi