Di negara berkembang seperti Indonesia, angka terjadinya kebutaan masih sangat tinggi. Menurut WHO, prevalensi terjadinya katarak di dunia mencapai 51% dan lebih dari 7 juta penduduk di dunia mengalami kebutaan setiap tahun akibat katarak yang tidak ditangani dengan benar.
Hal ini menjadikan katarak menjadi penyebab terbesar nomor satu penyebab kebutaan di dunia. Sehingga, perlu bagi kita untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran akan risiko katarak yang mengancam kesehatan mata.
Awareness dapat ditingkatkan dengan mengetahui pengetahuan tentang katarak. Salah satunya adalah jenis katarak.
Di dunia, ada beberapa jenis katarak yang biasanya menjangkit masyarakat, yang mana jenis katarak ini memiliki penyebab yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Ingin tahu lebih dalam tentang katarak? Simak terus ulasan berikut ya!
Apa itu katarak?

Katarak adalah suatu gangguan mata yang ditandai dengan keruhnya lensa mata yang menyerupai gumpalan putih seperti awan.
Pada dasarnya, lensa adalah bagian mata yang berfungsi untuk memfokuskancahaya yang masuk ke dalam mata sehingga penglihatan menjadi jernih dan tajam pada retina.
Namun, seriring bertambahnya usia, lensa menjadi kurang fleksibel, keruh, dan menebal. Selain itu, protein dan jaringan pada lensa mata mengalami kerusakan dan menggumpal.
Hal inilah yang mengakibatkan kekeruhan pada lensa mata. Sehingga, tidak heran apabila kaarak banyak diderita oleh orang lanjut usia.
Di samping itu, katarak berisiko mengakibatkan kehilangan penglihatan (kebutaan) atau vision loss secara permanen apabila tidak segera ditangani oleh dokter.
Kabar baiknya adalah pengobatan untuk katarak dapat ditanggung oleh pemerintah melalui program kartu BPJS.
Jenis Katarak

Umumnya, katarak terjadi akibat pertambahan usia seseorang sehingga jenis katarak tersebut dinamai age-related cataract atau katarak yang disebabkan oleh pertambahan usia.
Kamu juga harus tahu: Glaukoma, Penyakit yang Mencuri Penglihatan
Akan tetapi, itu bukan satu-satunya jenis katarak yang ada di dunia karena ada banyak jenis kaarak yang diklasifikasikan berdasarkan penyebab dan bagian lensa yang terdampak, seperti:
1. Berdasarkan penyebabnya
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa katarak adalah penyebab kebutaan nomor satu di dunia. Namun, dari banyaknya jumlah kasus tersebut, penyebabnya berbeda-beda. Adapun jenis katarak yang diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya, di antaranya seperti:
1). Age-related cataract
Jenis katarak yang satu ini adalah jsalah satu jenis katarak yang paling sering terjadi. Age-related cataract disebabkan oleh pertambahan usia yang membuat protein dan jaringan pada lensa mata menggumpal.
Kemudian, gumpalan tersebut menjadi keruh dan berefek pada terganggunya penglihatan. Apabila dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan hilangnya penglihatan.
Inilah alasan mengapa banyak orang berusia lanjut yang menderita gangguan mata katarak.
2). Trumatic cataract
Traumatic cataract adalah salah satu jenis katarak yang disebabkan oleh luka atau trauma pada mata akibat benda tajam atau tumpul.
Hal ini kemudian mengakibatkan bergesernya posisi lensa dari asalnya ataupu terjadinya robekan lensa.
Dalam jangka waktu yang lama, luka atau robekan tersebut akan meradang dan mengakibatkan lensa menjadi keruh sehingga terjadilah katarak yraumatik atau traumatic cataract. Jenis katarak yang satu ini harus segera ditangani untuk mengembalikan fungsi penglihatan.
3). Radiation cataract
Radiasi adalah salah satu hal yang tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia, misalnya sinar UV.
Apa itu sinar UV?
Ultraviolet atau yang dapat disingkat menjadi UV adalah radiasi yan dipancarkan oleh matahari dan dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi tubuh kita.
Salah satunya adalah mata. sinar ultraviolet yang masuk ke dalam mata hingga mencapai retina akan mengakibatkan katarak.
Selain itu, sinar ultraviolet juga digunakan pada perawatan pasien kanker. Apabila mata tidak dilindungi, maka katarak radiasi akan terjadi.
4). Pediatric cataract
Sesuai dengan namanya, pediatric berarti anak-anak. Sehingga, pediatric cataract adalah jenis katarak yang terjadi pada anak-anak.
Biasanya, anak-anak yang menderita katarak memang terlahir dengan kondisi seperti itu atau yang disebut juga dengan congenital cataract (katarak bawaan).
Selain karena diturunkan oleh orangtuanya, katarak anak-anak terjadi karena penyakit yang diderita oleh ibunya saat mengandung atau penyakit yang diderita oleh anak tersebut saat masa kanak-kanak, misalnya uveitis atau tumor mata.
Selain itu, penyebab katarak anak-anak yang lain adalah luka pada mata, radiasi, atau penggunaan obat steroid pada mata.
Bagaimanapun, pediatric cataract harus segera ditangani supaya tidak memicu terjadinya mata malas.
5). Secondary cataract
Salah satu pengobatan katarak yang paling umum adalah melalui tindak bedah operasi. Meskipun demikian, operasi yang dilakukan untuk penyembuhan katarak ternyata dapat mengakibatkan katarak kedua.
Do you get it?
Jadi, operasi katarak akan meninggalkan luka pada lensa mata yang mana luka tersebut juga dapat mengakibatkan keruhnya lensa seperti yang terjadi pada traumatic cataract. Sehingga, pasien operasi katarak mungkin akan menderita katarak lanjutan.
Nyatanya, jenis katarak yang satu ini sering terjadi. kurang lebihnya, 2 dari 5 orang yang menjalani operasi katarak akan mengalami secondary cataract.
Namun, jangan khawatir karena dokter akan langsung menjalani tindakan bernama YAG laser capsulotomy untuk mengembalikan jernihnya penglihatan.
2. Berdasarkan bagian lensa yang terdampak

Selain penyebabnya, jenis katarak juga dibedakan berdasarkan bagian lensa yang terdampak. Hal ini terjadi karena katarak merupakan gangguan mata yang terjadi pada lensa mata, sehingga otomatis ada bagian lensa yang terganggu.
Bagaimanapun, jenis katarak berdasarkan lensa yang terdampak, di antaranya adalah:
1). Nuclear cataract
Jenis katarak ini merupakan katarak yang mempengaruhi bagian tengah lensa. Pada awalnya, mungkin jenis katarak yang satu ini memperparah rabun dekat yang diderita atau pada penglihatan untuk membaca.
Namun, seiring berjalannya waktu, lensa mata yang awalnya jernih akan berubah menjadi lebih kuning atau coklat serta keruh bahkan menyerupai gumpalan awan.
Oleh karenanya, lama kelaman penderita katarak mungkin akan sulit membedakan warna.
2). Cortical cataract
Katarak juga mempengaruhi lensa bagian tepi seperti yang terjadi pada cortical cataract. Jenis katarak yang satu ini ditandai dengan garis berwarna putih yang menyerupai garis-garis menuju ke bagian tengah lensa.
Jenis katarak kortical merupakan jenis katarak yang prosesnya lumayan lambat, namun akan mengganggu masuknya cahaya yang masuk ke dalam mata dan sangat mungkin bahwa penglihatan akan ikut terganggu.
3). Posterior subcapsular cataract
Jenis katarak posterior subcapsular cataract merupakan jenis katarak yang berdampak pada lensa bagian belakang.
Katarak jenis ini terjadi pada bagian lensa bagian belakang yang ditandai dengan area kecil dan buram yang terbentuk tepat di jalur cahaya pada lensa bagian belakang.
Jenis katarak ini mungkin akan mempengaruhi penglihatan sentral yang berfungsi untuk membaca, mengurangi penglihatan pada cahaya terang, dan menyebabkan munculnya cincin yang menelilingi cahaya. Selain itu, jenis katarak ini cenderung berkembang lebih cepat daripada jenis katarak yang lain.
Cara Mencegah Katarak

Umumnya, katarak banyak terjadi pada usia lanjut. akan tetapi, hal tersbeut tidak berarti bahwa kita kaum muda-mudi lepas dari risiko terjadinya mata katarak.
Seperti yang sudah kita ulas di bagian pembahasan di atas bahwa usia bukan satu-satunya penyebab katarak.
Untuk diketahui, katarak dapat terjadi karena pola hidup dan kebiasaan yang salah lho!
Oleh karenanya, kita harus senantiasa menjaga mata agar selalu sehat guna mencegah katarak “mampir” ke dalam mata kita. Adapun beberapa cara mencega katarak yang dapat kita lakukan, yaitu:
1. Melakukan eye exam secara berkala
Memeriksakan mata secara rutin memiliki manfaat yang luar biasa lho, kawan. Melalui eye exam, kondisi mata kita akan terungkap sejelas-jelasnya, sehingga apabila gangguan mata seperti katarak terdeteksi, dokter akan segera melakukan tindakan pengobatan sebelum makin parah.
Perlu diketahui bahwa pemeriksaan mata harus dilakukan sejak kita lahir hingga berusia lanjut (di atas 60 tahun) setidaknya 2 tahun sekali. Berkat fungsinya dalam mendeteksi gangguan mata, eye exam dikatakan sebagai upaya preventif dalam mencegah terjadinya penyakit mata.
2. Berhenti merokok
Merokok memanglah hak setiap orang. Namun, apabila ingin mencegah katarak, dokter akan menyarankan untuk berhenti merokok sebab merokok meningkatkna risiko seseorang untuk terkena katarak sebesar 2-3x lipat.
Mengapa demikian? Ketahuilah bahwa merokok dapat mengurangi jumlah antioksidan yang ada di dalam mata, yang mana antioksidan tersebut berguna dalam mencegah tebentuknya katarak pada lensa mata.
3. Menerapkan healthy eating
Buah dan sayur yang berwarna-warni sangat baik untuk mencegah katarak sebab mengandung antioksidan, vitamin, dan senyawa yang sangat baik untuk kesehatan mata, seperti paprika merah, brokoli, bayam, wortel, mangga, jeruk, blueberry, bilberry, strawberry, dan sebagainya.
Masukkan berbagai macam buah dan sayur dalam menu harian untuk memelihara kesehatan mata. Perhatikan juga cara mengolah buah dan sayur yang tepat agar nutrisi di dalamnya tidak rusak atau terbuang dengan sia-sia.
4. Mengonsumsi vitamin mata
Selain itu, vitamin mata juga direkomendasikan untuk memenuhi asupan nutrisi tersebut. Salah satunya adalah vitamin mata Eyebost yang diformulasikan dari ekstrak wortel, bilberry, bunga marigold, serta dikombinasikan dengan madu asli yang kaya akan antioksidan pencegah katarak.
Vitamin madu Eyebost bahkan sangat aman dikonsumsi oleh anak di atas dua tahun bahkan penderita diabetes karena menggunakan madu asli sebagai pemanis alami. Eyebost merupakan pilihan yang tepat untuk membantu memelihara kesehatan mata.
5. Memakai sunglasses
Sinar matahari mengandung radiasi berupa sinar ultraviolet yang dapat memicu terjadinya katarak seperti yang terjadi pada jenis katarak radiasi. Maka dari itu, mata kita harus senantiasa dilindungi dengan kacamata atau sunglasses terutama saat berakivitas di luar ruangan.
Kacamata anti radiasi atau Blue-ray mungkin lebih direkomendasikan untuk memaksimalkan upaya pencegahan masuknya radiasi ke dalam mata. Kacamata jenis ini dapat dengan mudah kita dapatkan di optik mata terdekat dengan harga yang relatif terjangkau.
6. Kurangi konsumsi alkohol
Alkohol merupakan jenis minuman hasil fermentasi yang menimbulkan efek hangat dan memabukkan. Meskipun demikian, alkohol tidak baik untuk kesehatan mata karena dapat menghasilkan radikal bebas yang dapat merusak protein pada mata.
Rusaknya protein pada lensa mata kemudian akan menyebabkan keruhnya lensa dan memicu terjadinya katarak. Oleh karenanya, kurangi atau berhenti mengonsumsi alkohol adalah cara mencegah katarak menjangkit mata kita.
Tingginya angka terjadinya katarak di Indonesia bahkan di dunia menjadi “Pe-Er” kita bersama untuk saling menjaga dan mengingatkan untuk senantiasa memelihara kesehatan mata. Bahkan, tidak dapat dipungkiri bahwa seringkali kita abai terhadap kesehatan mata kita sendiri.
Dengan menjalankan cara pencegahan katarak di atas, setidaknya kita telah menjaga diri, ikut serta dalam menurunkan angka katarak di dunia, serta meningkatkan kualitas hidup kita. Yuk, saling menjaga demi masa depan yang lebih baik lagi!
Tinggalkan komentar