Online Store Eyebost: Online 24 Jam

Ini Usia Minimal Memakai Lensa Kontak dan 4 Tips Aman Memakai Lensa Kontak Bagi Anak, Kamu Harus Tau!

Shaffi Kareem

usia minimal memakai lensa kontak

Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi dan informasi membawa masyarakat ke arah yang lebih baik. Membuka wawasan dan mengasah otak untuk berpikir kritis adalah dua manfaat yang sangat kita rasakan saat ini.

Layaknya dua sisi mata pisau, dampak positif selalu diikuti dengan dampak negatif. Pada kasus ini, kemajuan teknologi dan informasi meningkatkan kejadian kelainan refraksi sehingga tidak heran kalau kita melihat ada banyak anak-anak memakai kacamata.

For your information, kelainan refraksi juga dapat diatasi dengan pemakaian lensa kontak, lho. Tapi, tahukah kamu usia minimal memakai lensa kontak?

Isu ini menjadi salah satu topik yang menarik mengingat belum banyak masyarakat yang tahu akan fakta tersebut. Dengan mengulas berapa usia minimal untuk memakai lensa kontak, kita turut membantu menambah wawasan masyarakat mengenai serba-serbi pemakaian lensa kontak, nih.

Nggak usah terlalu banyak “mukadimah”, yuk langsung aja kita masuk ke pembahasan yang pertama, teman mata!

Lensa Kontak dan Fungsinya

Banyak dari kita yang kurang familiar dengan istilah kelainan refraksi. Namun, bagaimana dengan istilah miopi, hipermetropi, astigmatisme, dan presbiopi?

Calm down, yuk kita ulas sejenak!

Dalam dunia medis khususnya pada bidang kesehatan mata, ada istilah kelainan refraksi. Kondisi ini diakibatkan oleh ketidaktepatan posisi saat cahaya jatuh di dalam mata.

Alih-alih tepat di retina, cahaya jatuh di depan atau belakang retina, bahkan posisi yang tidak beraturan sekalipun sehingga menghasilkan penglihatan buram.

Kalau kita membicarakan tentang faktor risiko, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kesempatan seseorang mengalami kelainan refraksi, for example, genetik atau keturunan, membaca dengan cahaya redup, bermain gawai tanpa rehat, dan masih banyak lagi. 

Jangan khawatir, penglihatan pada penderita kelainan refraksi dapat dikoreksi dengan pemakaian kacamata atau lensa kontak, lho. Masyarakat mungkin sudah lebih mengenal kacamata, namun tidak dengan lensa kontak.

Karenanya, kali ini kita akan mencoba membahas lebih dalam mengenai serba-serbi lensa kontak nih, teman mata.

Melansir dari laman Cleveland Clinic, lensa kontak berbentuk bulat, tipis, dan bening yang diletakkan pada permukaan mata dengan tujuan mengoreksi penglihatan pada penderita kelainan refraksi.

Adapun empat jenis kelainan refraksi yang dapat diatasi dengan memakai lensa kontak, di antaranya adalah rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), presbiopi, dan astigmatisme atau yang seringkali disebut dengan mata silinder.

Setidaknya, lebih dari 45 juta orang di Amerika Serikat memakai lensa kontak sebab mata dapat bergerak dengan alami saat beraktivitas serta menunjang penampilan pemakainya (estetika).

Perlu kita ketahui bersama, selain memiliki fungsi estetika, lensa kontak masuk ke dalam golongan alat medis. Setiap pemakainya harus aware dan memahami betul bagaimana cara memakai, melepas, dan merawat lensa kontak dengan baik.

Pasalnya, pemakaian lensa kontak yang tidak tepat berisiko mengakibatkan masalah serius pada mata, dan salah satunya adalah infeksi mata.

Thus, berkonsultasilah dengan dokter spesialis mata sebelum memakai lensa kontak. Advice akan diberikan berkaitan dengan kondisi mata, jenis lensa kontak yang diperlukan, hingga usia minimal memakai lensa kontak.

Berapa Usia Minimal Memakai Lensa Kontak?

Saking banyaknya pemakai lensa kontak, mungkin dari kita banyak yang bertanya-tanya mengenai berapa usia minimal untuk memakai lensa kontak. Pasalnya, penderita kelainan refraksi juga mulai didominasi oleh anak-anak usia sekolah, nih.

Menurut Food and Drugs Administration (FDA) atau yang lebih dikenal sebagai Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, usia minimal memakai lensa kontak berkisar antara 8-12 tahun.

Apabila disesuaikan dengan tingkat pendidikan, anak-anak pada bangku kelas 2-6 di Sekolah Dasar sudah diperbolehkan memakai lensa kontak, dengan catatan, orang tua harus melakukan pengawasan berkala guna menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Sebelum anak memakai lensa kontak, orang tua harus memberikan informasi secara detail mengenai cara memakai, melepas, serta merawat lensa kontak agar tidak menimbulkan infeksi mata. 

Dengan mengetahui usia minimal memakai lensa kontak, kita dapat mengetahui lensa jenis apakah yang cocok digunakan oleh anak seusianya. Pada usia 8-12 tahun, lensa kontak lunak lebih direkomendasikan sebab lensa jenis tersebut lebih mudah dan nyaman digunakan.

Melansir dari laman Healthy Children oleh American Academy of Pediatrics, setidaknya, kenali beberapa tanda anak siap memakai lensa kontak, di antaranya seperti:

  • Bisa mengikuti arahan dengan mudah dan membangun keterampilan baru
  • Melakukan tugas harian tanpa pengingat
  • Pelajari cara menjaga kebersihan lensa
  • Mengikuti jadwal pemakaian rutin
  • Memegang lensa kontak dengan hati-hati supaya tidak rusak atau robek

Tips Aman Memakai Lensa Kontak Bagi Anak

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, anak usia 8 tahun merupakan usia minimal memakai lensa kontak. Bagaimanapun, para orang tua harus memperhatikan dan mengawasi anak-anak mereka yang memakai lensa kontak.

Mengingat risiko infeksi mata yang dapat ditimbulkan dari pemakaian lensa kontak yang tidak seharusnya, para ahli menyebutkan, adapun tips aman memakai lensa kontak bagi anak, di antaranya yaitu:

1. Perhatikan Apa yang Dirasakan oleh Mata

Memutuskan 8 tahun menjadi usia minimal memakai lensa kontak bukan tanpa alasan. Kalau kita perhatikan, anak pada usia tersebut sudah bisa menyampaikan ketidaknyamanan yang mereka rasakan.

Sebagai contoh, memakai lensa kontak berisiko menyebabkan rasa tidak nyaman pada mata, seperti:

  • Nyeri pada mata
  • Mata mengeluarkan air atau kotoran berlebihan
  • Mata sensitif terhadap cahaya (fotofobia)
  • Mata gatal, perih, bengkak, atau sensasi mata berpasir
  • Mata buram

Apabila anak merasakan ketidaknyamanan seperti yang disebutkan di atas, maka segera hentikan pemakaian lensa kontak dan konsultasikan dengan dokter spesialis mata guna memperoleh pemeriksaan lebih lanjut.

2. Jangan Berbagai Lensa Kontak yang Sama

Mengajari anak tentang sharing atau berbagi merupakan hal yang baik. Meskipun demikian, berilah pengertian kepada anak bahwa berbagi lensa kontak tidak boleh dilakukan.

Kenapa demikian?

Berbagi lensa kontak yang sama dengan orang lain meningkatkan risiko infeksi mata yang dapat berpotensi menyebabkan permasalahan serius pada penglihatan.

3. Jangan Gunakan Lensa Kontak Kosmetik

Dari sekian banyak jenis lensa kontak, ada yang dinamakan lensa kontak kosmetik atau dekoratif, yang mana lensa kontak tersebut digunakan untuk mempercantik mata saja. Lensa kontak jenis ini banyak dijual bebas di berbagai platform marketplace. 

Sayangnya, pemakaian lensa kontak kosmetik tidak disarankan sebab terbilang berbahaya untuk mata. Oleh karenanya, gunakanlah lensa kontak yang diresepkan khusus oleh ahli medis.

4. Lindungi Mata Ketika Memakai Lensa Kontak

Anak usia 8 tahun pasti banyak melakukan kegiatan di luar ruangan, entah itu outbound, olahraga, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, anak-anak yang memakai lensa kontak diwajibkan memakai pelindung mata.

Olahraga seperti bulutangkis, tenis, kasti, dan lain-lain akan menjadi berisiko ketika anak-anak tersebut tidak memakai pelindung mata. Pun, polusi banyak membawa debu, pasir, dan zat-zat yang tidak baik untuk mata.

Selain empat tips aman memakai lensa kontak bagi anak di atas, para orang tua juga harus memastikan bahwa anak-anak memahami aturan-aturan di bawah ini:

  • Cuci tangan dengan air dan sabun, dan keringkan menggunakan handuk bersih sebelum memegang lensa kontak
  • Jangan tidur memakai lensa kontak
  • Hindari lensa kontak dari air
  • Lepas lensa kontak sebelum berenang
  • Bersihkan wadah lensa kontak setiap hari
  • Keringkan wadah lensa kontak menggunakan tisu bersih
  • Jangan pernah gunakan air liur atau air biasa untuk membersihkan atau menyimpan lensa kontak
  • Ganti lensa kontak sesuai dengan masa berlakunya
  • Ganti wadah lensa kontak setiap tiga bulan sekali atau sesuai dengan rekomendasi ahli  medis

Mengupas ilmu tentang usia minimal memakai lensa kontak membantu masyarakat kita agar lebih aware lagi dengan kesehatan mata. Pasalnya, saat ini penderita kelainan refraksi pada usia sekolah kian meningkat.

Selain memperhatikan tips aman memakai lensa kontak bagi anak, kita juga harus memastikan kesehatan mata anak dengan memenuhi nutrisi yang baik untuk mata, dan salah satunya adalah Eyebost.

Eyebost adalah vitamin mata berbahan dasar madu asli yang dikombinasikan dengan ekstrak bunga marigold, buah bilberry, dan wortel. Semua bahannya dijamin 100% asli tanpa pengawet buatan dan tidak menimbulkan ketergantungan.

Anak-anak mulai usia 2 tahun diperbolehkan minum Eyebost sebanyak 1 sendok per hari. Tentu, vitamin ini sangat direkomendasikan sebab mengandung nutrisi lengkap, meliputi vitamin A, C, E, serta antioksidan lutein, antosianin, flavonoid, dan polifenol.

So, bukan hanya usia minimal memakai lensa kontak, ternyata memastikan nutrisi mata bagi anak dengan minum Eyebost tidak kalah penting nih, teman mata.

Mari bersama kita jaga kesehatan mata anak dengan minum Eyebost setiap hari!

Ingat mata, ingat Eyebost!

Bagikan:

Tags

Shaffi Kareem

ISFJ type of human.

Related Post

Tinggalkan komentar

Yuk pesan eyebost sekarang di eyebost.id agar mata makin sehat dan jernih
//
CS Anggie
Online
|
//
Konsultasi