Apa yang pertama kali kamu pikirkan ketika melihat wajah bayi?
Wajahnya yang menenangkan membius siapapun yang melihatnya. Rasanya mustahil untuk tidak jatuh hati, terlebih lagi ketika semburat senyum menghiasi bibirnya sembari memandang jauh ke dalam matanya.
Membicarakan soal mata bayi, ternyata penglihatan bayi masih belum sempurna, lho. Perkembangannya akan terus berjalan seiring dengan pertambahan usia. Namun, tahukah kamu umur berapa bayi bisa melihat?
Persoalan ini bukan hanya penting bagi para orang tua dan calon orang tua agar kita paham betul bagaimana perkembangannya dan apa ada yang bisa kita lakukan untuk menstimulasi dan memaksimalkannya.
Wah, sangat menarik, bukan?
Tunggu apalagi, yuk kita bahas isu umur berapa bayi bisa melihat bersama, teman mata!
Kapan Penglihatan Bayi Sempurna?
Melihat wajahnya sudah kepalang gemas, apalagi kalau melihatnya membuka mata dan melakukan kontak mata langsung. Seolah-olah bayi ingin mengajak berkomunikasi sembari belajar untuk memahami situasi dan kondisi di sekitarnya yang terbilang baru.
For your information, penglihatan bayi masih belum sempurna saat dilahirkan dan membutuhkan waktu untuk berkembang hingga akhirnya penglihatannya berfungsi dengan baik.
Perlu kamu ketahui, perkembangan penglihatan bayi bukan dimulai saat ia dilahirkan namun sudah dimulai sejak dalam kandungan nih, teman mata.
Karenanya, perawatan selama kehamilan sangat penting untuk perkembangan berbagai fungsi organ pada janin, tak terkecuali mata dan otak sebagai pusat penglihatan. Inilah alasan mengapa memenuhi nutrisi selama kehamilan itu penting.
Ada beberapa hal yang harus kamu patuhi selama 40 minggu mengandung, seperti konsumsi makanan bergizi, minum suplemen, penuhi asupan cairan, jangan merokok dan minum alkohol, istirahat cukup, serta jangan sembarangan minum obat.
Untuk lebih jelasnya, konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan atau obgyn selama kehamilan guna mengontrol kondisi janin dan si ibu sesuai dengan jadwal pemeriksaan kandungan yang disarankan oleh dokter.
Umur Berapa Bayi Bisa Melihat?
Sudah menjadi rahasia umum kalau bayi belum bisa melihat jelas meskipun mereka sudah bisa membuka mata dengan sempurna. Lantas, umur berapa bayi bisa melihat?
Sebenarnya, bayi sudah bisa melihat begitu ia dilahirkan meski dengan penglihatan yang terbatas. Di samping mata sensitif terhadap cahaya, mereka hanya bisa melihat dari jarak dekat, paling tidak 20-30 cm.
Bagian mata dan fungsinya akan terus berkembang seiring dengan bertambahnya usia. Proses ini terjadi secara alamiah, namun stimulasi tetap harus dilakukan guna mengasah kemampuannya terkait dengan fokus benda, pergerakan mata, serta koordinasi antara kedua mata dan anggota tubuh lainnya.
Baca Juga: Definisi Buta Warna Dan 5+ Hal-Hal Tentang Buta Warna Itu Sendiri, Pahami!
Kesehatan mata harus dipastikan dengan baik agar mata dapat menjalankan peranannya sebagai sumber utama informasi visual. Perlu kamu tahu, mata berkaitan erat dengan prestasi anak di kemudian hari, lho.
Bagaimanapun, usia 12 bulan merupakan jawaban yang tepat untuk pertanyaan umur berapa bayi bisa melihat dengan jelas. Kendati demikian, penglihatan bayi akan terus berkembang hingga usia 3-5 tahun.
Tahapan Penglihatan Bayi
Pada pembahasan di atas, kita telah mengetahui umur berapa bayi bisa melihat. Ternyata, untuk sampai di titik ini, penglihatan kita telah melalui berbagai tahapan yang terbilang tidak sebentar.
Selanjutnya, penting bagi kita, khususnya para orang tua untuk mengetahui tahapan-tahapan penglihatan bayi hingga pada akhirnya mereka bisa melihat dengan sempurna.
At least, hal tersebut bisa menjadi acuan dalam proses controlling tumbuh kembang anak sehingga kita bisa memutuskan stimulasi seperti apakah yang tepat berdasarkan usianya.
Mengutip dari laman American Academy of Ophthalmology, tahapan penglihatan bayi adalah:
1. Baru lahir (newborn)
Untuk kamu yang penasaran umur berapa bayi bisa melihat berikut dengan detailnya, kita perlu menilik dari awal kelahirannya.
Pernahkah kamu lihat bayi sering menyipitkan matanya saat berada di ruangan terang? Sejatinya, newborn baby atau bayi baru lahir memiliki penglihatan yang sangat sensitif nih, teman mata.
Kamu mungkin akan menyadari betapa kecilnya ukuran pupil bayi sehingga cahaya yang masuk ke dalam mata pun sangat terbatas.
Sejalan dengan perkembangan penglihatan pusat, bayi baru lahir dapat melihat menggunakan penglihatan tepi atau peripheral vision. Dalam waktu kurang lebih dua minggu, retina mata akan berkembang dan pupil pun melebar.
Pada masa ini, bayi mulai bisa melihat mulai dari cahaya terang, gelap, hingga berbagai macam pola. Mereka akan tertarik dengan warna-warna terang dan bentuk-bentuk yang lebar. Penglihatan bayi pun berangsur lebih fokus.
Setelah mencapai usia 1 bulan, bayi akan mulai fokus terhadap lawan bicaranya meskipun lebih tertarik pada benda berwarna terang hingga . Kendati demikian, mereka akan fokus pada benda yang lebih dekat.
2. Usia 2-4 bulan
Usai 2-4 bulan dikatakan sebagai umur berapa bayi bisa melihat benda dengan lebih fokus. selain itu, mata mereka mulai mengikuti benda yang bergerak.
Kamu mungkin akan menemukan bayi mengalami mata juling pada usia 2-4 bulan. Tetapi, jangan terlalu khawatir sebab kondisi ini terbilang normal dan akan membaik seiring berjalannya waktu.
Perihal mata juling, segera konsultasikan dengan dokter anak ketika mata juling pada bayi tak kunjung membaik.
Mata bayi mulai bisa mengikuti benda yang bergerak seiring dengan koordinasi mata yang semakin berkembang, bahkan koordinasi antara mata dan tangan memungkinkan mereka untuk bisa memukul sesuatu pada usia 3 bulan.
Ditambah lagi, mata mereka mulai bisa mengikuti benda bergerak. Yeay, good job baby!
3. Usia 5-8 bulan
Menjelang 6 bulan, tahapan penglihatan bayi akan sampai pada pemahaman akan benda 3 dimensi dan depth perception dimana mereka mulai mengerti konsep benda jauh dan dekat. Penglihatan warna pun mulai membaik pada tahapan ini.
Depth perception pada bayi memungkinkan bagi mereka untuk mengenali orang tua mereka dari kejauhan dan melemparkan senyum.
Nah, pada usia 8 bulan, bayi akan belajar merangkak dan fase ini membantu mereka untuk meningkatnya koordinasi antara tangan dan mata.
4. Usia 9-12 bulan
Pada usia 9-12 bulan, bayi belajar untuk berdiri. Ada beberapa perkembangan yang terjadi, seperti memperhitungkan jarak dengan sangat baik dan penglihatan warna yang telah terbentuk sempurna.
Di samping itu, bayi akan belajar untuk meraih sesuatu dengan ibu jari dan telunjuknya pada usia 10 bulan, serta merangkak dan belajar berjalan pada usia 12 bulan atau 1 tahun.
Jenis Gangguan Penglihatan Pada Bayi
Selain pertanyaan umur berapa bayi bisa melihat, para orang tua juga harus waspada terkait jenis gangguan penglihatan apa saja sih yang biasanya menyerang bayi.
To be honest, gangguan penglihatan mengancam segala usia, mulai dari bayi hingga lanjut usia, namun beberapa di antaranya bisa diperoleh oleh seseorang sejak lahir (bayi), seperti:
- Kelainan refraksi. Kelainan refraksi menyebabkan penglihatan buram dan ganda (pada astigmatisme). Jenis kelainan refraksi yang banyak dialami oleh bayi adalah mata minus (miopi) dan mata plus (hipermetropi).
- Strabismus. Strabismus dikenal dengan istilah mata juling. Bayi dengan strabismus memiliki dua mata yang bergerak berbeda arah. Deteksi dini memungkinkan penderitanya menjalani pengobatan sesegera mungkin.
- Ambliopia. Mata malas atau ambliopia adalah kondisi ketika salah satu otot mata melemah. Kalau dibiarkan tanpa pengobatan, mata malas berpotensi menyebabkan hilangnya penglihatan atau kebutaan.
- Retinopathy of prematurity. ROP merupakan penyakit mata yang umumnya terjadi pada bayi yang dilahirkan secara prematur atau yang memiliki berat badan lahir kurang dari 3 pounds (1,36 kg). ROP terjadi ketika pembuluh darah abnormal tumbuh di retina mata.
- Katarak infantil. Katarak infantil yaitu katarak yang menyerang mata bayi. Umumnya, kelainan genetik menjadi penyebabnya.
Wow, membicarakan isu umur berapa bayi bisa melihat bikin kita lupa waktu, ya. Meski penjelasan di atas belum memuat seluruh informasi mengenai penglihatan bayi, tetapi at least kita bisa memperoleh pengetahuan baru nih, teman mata.
In conclusion, umur bayi bisa melihat dimulai sejak ia hadir di dunia dan terus berkembang sampai usia 3-5 tahun. Perhatian sepenuhnya dari orang tua akan sangat berarti, terutama soal pemenuhan nutrisi untuk mata anak.
Nyatanya, nyaris mustahil jika kita hanya mengandalkan faktor eksternal seperti pembatasan penggunaan gadget saja. Menjaga mata anak juga banyak dipengaruhi oleh faktor internal seperti asupan nutrisi untuk mata, ya.
Selain makanan bergizi tinggi, Ayah Bunda mungkin perlu memberikan vitamin mata guna membantu memenuhi nutrisi mata yang akan merawat penglihatan anak selalu fokus, tajam, jernih, dan bebas penyakit mata.
Vitamin mata Eyebost salah satunya. Vitamin mata ini merupakan vitamin mata yang terbuat dari bahan-bahan alami berkhasiat tinggi seperti madu hutan asli, ekstrak bunga marigold, wortel, dan buah bilberry.
Melihat dari komposisinya yang luar biasa, nutrisinya tidak kalah komplit. Mulai dari vitamin A, C, E, serta antioksidan berupa lutein, polifenol, antosianin, dan flavonoid terkandung di dalam satu botol Eyebost.
Di samping itu, Eyebost aman dikonsumsi setiap hari tanpa efek samping oleh semua usia, mulai dari anak usia 2 tahun, remaja, orang dewasa, hingga lansia. Hanya dengan 2 sendok setiap hari, mata sehat idaman semua orang bukan lagi mimpi semata.
Yuk, pastikan mata anak sehat untuk masa depan yang bersinar!
Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar