Kesehatan

5 Jenis Tumor Kelopak Mata, Awas Berisiko Kanker!

/

by Shaffi Kareem


Siapa sih yang nggak panik kalau tiba-tiba muncul benjolan aneh di tubuh?

Niat hati ingin mencari tahu kebenarannya, googling justru bikin kita makin parno. Betul atau betul?

Misalnya, kemungkinan diagnosis benjolan pada kelopak mata dianggap sebagai tumor kelopak mata. Dapat mengarah pada kanker, kita juga tidak bisa percaya begitu saja sebelum dokter membuat diagnosis resminya.

Jadi, mengetahui serba-serbi tumor kelopak mata sangat penting, entah itu nantinya digunakan sebagai pencegahan maupun pengetahuan umum dalam bidang medis, khususnya pada kesehatan mata.

Duh, daripada ngalor-ngidul, yuk langsung saja kita masuk ke pembahasan yang pertama!

Tumor Kelopak Mata dan Gejalanya

Hanya mendengar istilah tumor saja kita sudah ngeri duluan. Bagaimana tidak, jenis penyakit yang satu ini berpotensi mengarah ke kanker yang masuk ke dalam salah satu penyakit paling mematikan di dunia.

Tumor diartikan sebagai penyakit yang berasal dari pertumbuhan sel secara abnormal pada suatu bagian tubuh. Pada bagian tubuh tertentu, tumor ditandai dengan benjolan aneh yang muncul disertai dengan gejala lainnya.

Nah, pada artikel kali ini, kita akan lebih fokus pada salah satu jenis tumor yaitu tumor kelopak mata. Sesuai dengan namanya, tumor kelopak mata adalah pertumbuhan sel abnormal yang terjadi pada bagian kelopak mata.

Tumor kelopak mata atau eyelid tumor tidak hanya ditandai dengan munculnya benjolan saja, melainkan ada beberapa gejala lainnya, di antaranya seperti:

  • Perubahan bentuk kelopak mata
  • Bengkak atau penebalan kelopak mata
  • Infeksi kelopak mata kronis
  • Ulkus kelopak mata yang tak kunjung membaik
  • Penyebaran benjolan tak berwarna pada kelopak mata

Perlu kita ketahui bersama, benjolan pada kelopak mata umumnya halus atau berkilau layaknya butir mutiara. Benjolan ini pun terbilang keras dan kian membesar seiring berjalannya waktu.

Di samping itu, bentuk benjolan cenderung asimetris. Lebih parahnya lagi, terkadang muncul darah bahkan muncul luka atau borok. Kendati demikian, tumor kelopak mata yang sudah mengarah pada kanker tidak menunjukkan gejala sama sekali pada stadium awal.

Baca Juga: Mengupas Perbedaan Lensa Bifokal dan Progresif, 2 Jenis Lensa yang Populer di Kalangan Penderita Presbiopi

Jenis Tumor Kelopak Mata

Ketika kita membicarakan tentang tumor kelopak mata, hal ini tidak sesederhana yang dibayangkan. Dokter akan memeriksa jenis tumor yang diderita berdasarkan lokasi benjolan itu sendiri, riwayat medis pasien, dan faktor lainnya.

Karsinoma sel basal menjadi jenis tumor kelopak mata yang paling umum terjadi. Namun, tidak menutup kemungkinan seseorang mengidap jenis lainnya.

Melansir dari laman Very Well Health, setidaknya ada 5 jenis tumor kelopak mata yang telah berhasil terdeteksi hingga saat ini, di antaranya adalah:

1. Karsinoma Sel Basal

Sel basal adalah sel berbentuk bulat yang terletak di bawah sel skuamosa pada lapisan epidermis bagian bawah. Pada sel basal, karsinoma sel basal merupakan jenis tumor kelopak mata yang paling banyak ditemukan dari keseluruhan jumlah kasus.

Paparan sinar matahari (UV) berhubungan langsung dengan kemunculan sekitar 80% kasus kanker kulit. Umumnya, tumor jenis ini muncul pada kelopak mata bagian bawah pada orang dengan kulit terang atau pucat.

2. Karsinoma Sebaseus

Kelenjar meibomian adalah kelenjar yang menghasilkan minyak untuk melumasi permukaan mata. Bagian kelopak mata yang satu ini merupakan tempat bermulanya tumor kelopak mata berupa karsinoma sebaseus.

Sayangnya, karsinoma sebaseus tergolong kanker ganas yang umumnya terjadi pada kelopak mata bagian atas dan berkaitan dengan beberapa masalah medis seperti sindrom Muir-Torre, penyakit Bowen, serta paparan sinar radiasi.

Kebanyakan kasus tumor kelopak mata karsinoma sebaseus menyerang kelompok usia pertengahan (45-55 tahun) sampai usia lanjut.

Bagaimanapun, operasi pengangkatan mata dibutuhkan untuk mengatasi tumor yang berukuran besar ataupun tumor yang kembali setelah pengobatan dilakukan. 

3. Karsinoma Sel Skuamosa

Nyaris seluruh lapisan epidermis bagian atas terbentuk dari sel skuamosa. Sayangnya, 10% hingga 30% kasus kanker kulit dimulai dari lapisan kulit tersebut.

Meskipun kanker kulit yang satu ini berkaitan dengan paparan sinar matahari, beberapa faktor turut menjadi pemicu perkembangan kanker pada sel skuamosa (karsinoma sel skuamosa) seperti kerusakan kulit akibat zat kimia, kulit yang pernah mengalami luka bakar, dan paparan radiasi akibat X-ray.

Karsinoma sel skuamosa sangat agresif dan dapat dengan mudah menyebar ke jaringan terdekatnya, namun tumor semacam ini tergolong lebih jarang terjadi ketimbang karsinoma sel basal.

4. Karsinoma Sel Merkel

Karsinoma sel merkel adalah kanker langka yang agresif dan lokasi perkembangannya berawal dari reseptor sentuhan kelopak mata.

Secara fisik, jenis tumor kelopak mata ini memiliki warna menyerupai daging atau cenderung keunguan. Perkembangannya pun sangat cepat sehingga memerlukan tindakan sesegera mungkin, once it is diagnosed.

5. Melanoma

Melanosit adalah sel berlokasi di lapisan terdalam epidermis dan bertugas memproduksi melanin yang memberikan warna pada kulit, rambut, dan mata.

Ada salah satu jenis tumor kelopak mata bernama melanoma yang perkembangannya dimulai dari melanosit dan masuk ke dalam salah satu dari tiga jenis kanker paling serius.

Penyebab Tumor Kelopak Mata

Ketika kita membahas mengenai penyebab maupun faktor risiko tumor kelopak mata, sebenarnya hal tersebut tidak mempengaruhi perkembangan sel secara langsung.

Kendati demikian, mengetahui hal tersebut dapat membantu para ahli medis atau fasilitator untuk memberikan saran medis mengenai pengobatan maupun pola hidup yang tepat dan sehat.

Adapun di bawah ini merupakan penyebab tumor kelopak mata yang perlu kamu ketahui, di antaranya meliputi:

1. Paparan Sinar Ultraviolet

Sinar matahari memancarkan dua jenis sinar ultraviolet yaitu radiasi UVA dan UVB. UVA tidak banyak memberikan dampak serius bagi tubuh misalnya kerutan dan penuaan dini, sebaliknya UVB memicu berbagai permasalahan kesehatan.

Radiasi UVB inilah yang menyebabkan kulit terbakar akibat sinar matahari atau sunburn, serta berperan pada perkembangan karsinoma sel skuamosa, karsinoma sel basal, dan melanoma.

Karenanya, orang yang tinggal di suatu area dengan cahaya sinar matahari sepanjang tahun, sering beraktivitas di luar ruangan maupun melakukan prosedur penggelapan kulit menggunakan tanning bed berpotensi lebih besar terkena tumor kelopak mata daripada yang tidak.

2. Faktor Risiko Lainnya

Bukan hanya paparan sinar ultraviolet, ada banyak faktor lainnya yang turut meningkatkan peluang seseorang terkena tumor kelopak mata, atau yang disebut juga dengan faktor risiko.

Mengetahui hal semacam ini sangat penting untuk sebisa mungkin mencegah pertumbuhan sel muncul. Adapun beberapa faktor risiko yang perlu kita ketahui, seperti:

  • Jenis kelamin. Beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan angka penderita kanker kulit pada pria kulit putih.
  • Usia. Tumor atau kanker kelopak mata berupa sel skuamosa dan basal mulai banyak muncul pada kelompok usia di atas usia 50 tahun.
  • Berkulit putih. Eyelid tumor banyak berkembang pada orang yang memiliki kulit putih, rambut pirang, dan mata berwarna terang.
  • Riwayat kanker kulit. Peluang seseorang terkena tumor kelopak mata kian meningkat apabila mereka perna memiliki kanker kulit jenis lainnya.
  • Kulit rapuh dan terbakar. Kulit yang terluka akibat terbakar api, sinar matahari, maupun luka akibat suatu penyakit turut meningkatkan risiko tumor pada kelopak mata.
  • Sistem imun lemah. Tumor dapat berkembang pada seseorang yang memiliki sistem imun lemah atau sedang menjalani pengobatan tertentu.
  • Kondisi kulit sebelum kanker. Dua jenis lesi (ketidaknormalan atau kerusakan suatu jaringan) yang berkaitan dengan perkembangan kanker sel skuamosa pada beberapa orang, yaitu penyakit Bowen dan actinic keratoses.

Cara Mengatasi Tumor Kelopak Mata

Pada beberapa sub-bab di atas, telah dijelaskan mengenai jenis-jenis tumor pada kelopak mata. Berdasarkan perkembangannya, beberapa di antaranya mengarah pada kanker yang dapat menyebar ke organ tubuh lainnya dengan cepat.

Pengobatan tumor harus segera dilakukan untuk mencegah perkembangan tumor semakin masif. Berikut di bawah ini merupakan cara mengatasi tumor kelopak mata yang umumnya dilakukan oleh para ahli medis, meliputi:

1. Biopsi

Berdasarkan fungsinya, biopsi bisa digunakan sebagai suatu alat pendiagnosa sekaligus pengobatan. Operasi biopsi dapat dilangsungkan guna menghilangkan sebagian (insisi) atau seluruh tumor (eksisi) sekaligus.

Ketika tumor yang ditemukan cenderung agresif dan dapat berkembang menjadi kanker dan telah cukup banyak jaringan sehat yang diambil oleh ahli bedah, maka biopsi eksisi adalah satu-satunya pengobatan yang dibutuhkan.

2. Operasi Mohs

Teknik operasi mohs melibatkan proses pengangkatan tumor yang terlihat dan bagian kecil dari tepi di mana tumor tersebut berkembang.

Tidak sampai di situ, bagian atau fragmen kecil yang diangkat kemudian diperiksa menggunakan mikroskop sampai sel kanker hilang seluruhnya.

Umumnya, operasi mohs digunakan untuk mengangkat tumor yang sulit dijangkau, berukuran besar, maupun tumor yang kembali berkembang di tempat yang sama. Operasi mohs merupakan prosedur yang semakin banyak dipilih untuk mengatasi tumor kelopak mata.

3. Cryosurgery 

Prosedur cryotherapy atau yang disebut juga dengan cryoablation atau cryosurgery menggunakan cairan nitrogen untuk membekukan dan membunuh sel kanker. Kemudian, kulit akan nampak melepuh dan mengelupas.

Pasien mungkin diharuskan melakukan lebih dari satu kali cryotherapy. Di samping itu, prosedur ini juga mungkin akan meninggalkan bekas luka berwarna putih atau pucat.

4. Operasi Rekonstruktif

Operasi rekonstruktif mungkin dibutuhkan oleh pasien tumor kelopak mata. Pada dasarnya, operasi rekonstruktif berbeda dengan operasi kosmetik karena prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi mata daripada menunjang penampilan.

Operasi semacam ini dibutuhkan beberapa kali hingga mata berfungsi normal kembali. Periode waktunya pun beragam tergantung dengan kondisi kelopak mata itu sendiri.

5. Pengobatan Non-Bedah

Di antara empat jenis prosedur bedah di atas, adapun prosedur non-bedah yang dilakukan untuk mengatasi tumor atau kanker pada kelopak mata, seperti terapi kemoterapi, radiasi, dan terapi yang ditargetkan.

Prosedur yang dilakukan pun berbeda tergantung jenis, stadium, ukuran tumor, dan apakah penyebaran sel kanker (metastasis) telah mencapai organ tubuh lainnya atau belum.

Bagaimanapun, tumor pada kelopak mata bukan hal yang patut disepelekan. Hal semacam ini harus mendapatkan perhatian penuh, baik dalam proses pengobatan maupun pencegahan.

Mengupas tentang jenis tumor yang satu ini pun turut meningkatkan kesadaran kita mengenai pentingnya kesehatan mata. Seringkali terlupakan, mata yang sehat merupakan kunci utama kemudahan dalam setiap aktivitas harian kita.

Oleh karenanya, diperlukan upaya-upaya menjaga kesehatan mata, salah satunya adalah minum vitamin mata Eyebost. Eh, apa itu Eyebost?

Eyebost adalah vitamin mata herbal yang terbuat dari 100% bahan alami seperti madu asli, ekstrak wortel, bunga marigold, dan buah bilberry, yang dikombinasikan dengan perisa blueberry yang turut memperkaya rasanya.

Dalam satu botol Eyebost, banyak kebaikan yang akan kamu peroleh, seperti penglihatan jernih, fokus, tajam, serta sehat bebas dari gangguan mata sebab Eyebost kaya akan antioksidan lutein, antosianin, flavonoid, polifenol, serta vitamin A, C, dan E.

Meskipun rasanya manis, vitamin mata terbaik Eyebost aman dikonsumsi setiap hari oleh penderita diabetes dan semua kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga lansia.

Karenanya, yuk minum Eyebost demi mata yang lebih sehat!

Ingat mata, ingat Eyebost!


Share on:

ISFJ type of human.

Tinggalkan komentar

logo eyebost

Eyebost adalah vitamin mata alami yang diracik menggunakan bahan pilihan terbaik, eyebost membuat mata jadi jernih.

Kontak Kami

eyebostofficial@gmail.com

+6281327850411

Jl. Raya Mayjen Sungkono No.KM 5, Dusun 1, Blater, Kec. Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah 53371

Jam Pelayanan

Senin – Jum'at: 08.00 am – 16.00 pm

Sabtu: 08.00 am – 14.00 pm

Minggu: Slow Respon

Yuk pesan eyebost sekarang di eyebost.id agar mata makin sehat dan jernih
//
CS Gia
Online
|
//
Konsultasi