Bertambahnya usia mempengaruhi fungsi organ tubuh. Contoh paling sederhana adalah mata, di mana bagian-bagian mata terus mengalami penurunan fungsi. Tidak heran kalau banyak dari kalangan usia lanjut yang mengalami kelainan refraksi presbiopi.
Presbiopi atau yang disebut dengan mata tua harus segera dikoreksi menggunakan lensa progresif maupun bifokal. Eitsss, kamu tahu nggak sih apa perbedaan lensa bifokal dan progresif?
Yuk, simak selengkapnya pada artikel di bawah ini!
Apa Itu Lensa Progresif?

Sebelum membahas mengenai perbedaan lensa bifokal dan progresif, kita akan terlebih dahulu mengulik apa itu lensa progresif ya, teman mata.
Sedari dulu, hampir semua kalangan lanjut usia memakai kacamata. Pada dasarnya, fungsi penglihatan mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya usai, maka tidak heran kalau kakek dan nenek kita membutuhkan kacamata untuk beraktivitas, terutama membaca.
Meskipun fenomena ini sudah lazim terjadi, namun bukan berarti boleh dibiarkan begitu saja. Mengoreksi kelainan refraksi yang dialami merupakan suatu bentuk keharusan.
Kelainan refraksi yang tidak dikoreksi berpotensi mengakibatkan hilangnya penglihatan permanen.
Amboi, sungguh mengerikan, bukan?
Baca Juga: USG Mata Sebagai Pendeteksi Penyakit Mata Serius, Kenali 2 Alatnya!
Presbiopi merupakan jenis kelainan refraksi yang berkembang saat menginjak usia paruh baya hingga lanjut usia. Presbiopi dikenal juga dengan istilah mata tua sebab hanya orang tua yang mengalaminya.
Di antara banyaknya jenis lensa, ada lensa khusus yang digunakan untuk mengoreksi presbiopi yaitu lensa progresif.
For your infomation, lensa progresif adalah lensa dengan dua titik fokus untuk membantu memperjelas penglihatan jarak jauh dan dekat. Memiliki dua titik fokus, lensa progresif tidak memiliki pembatas yang jelas.
Secara fisik, lensa progresif tampak seperti lensa pada umumnya sehingga terbilang lebih estetik. Itulah alasan mengapa lensa semacam ini menjadi lensa yang paling banyak dipilih.
Kelebihan dan Kekurangan Lensa Progresif

Lensa progresif merupakan lensa yang paling populer di kalangan pengguna kacamata, khususnya bagi penderita presbiopi atau mata tua.
Bagaimanapun, ada baiknya kita mengetahui kelebihan dan kekurangan lensa progresif sebelum memutuskan menggunakannya. Kelebihan dan kekurangan lensa progresif yang kamu harus tahu, di antaranya meliputi:
1. Kelebihan lensa progresif
Menjadi lensa yang cukup populer digunakan saat ini, lensa progresif memiliki beberapa kelebihan yang akan membuatmu semakin yakin untuk memilihnya, yaitu:
- Lebih bagus dari segi tampilan. Secara tampilan, lensa progresif boleh diadu dengan lensa sejenisnya, misalnya bifokal. Tanpa garis pembatas, lensa progresif lebih trendy dan menyerupai kacamata pada umumnya.
- Nyaman saat dipakai. Proses perpindahan dari penglihatan jauh ke dekat terasa lebih smooth dan nyaman sebab tidak ada loncatan bayangan yang mengganggu.
- Aman digunakan saat menggunakan komputer. Melihat layar komputer merupakan aktivitas yang membutuhkan dua penglihatan, yaitu jauh dan dekat. Oleh sebab itu, penggunaan lensa progresif sangat memudahkan penggunanya.
- Lebih praktis digunakan. Penderita presbiopi tidak lagi kerepotan berganti kacamata untuk penglihatan jauh dan dekat sebab lensa progresif membuatnya lebih praktis.
2. Kekurangan lensa progresif
“Di mana ada kelebihan, di situ pasti ada kekurangan”.
Ungkapan ini pun berlaku untuk lensa progresif.
Selain kelebihan, mengetahui kekurangan lensa progresif pun akan membantu kamu memutuskan apakah lensa ini sesuai dengan kondisi dan preferensi atau justru sebaliknya. Adapun kekurangan lensa progresif, di antaranya seperti:
- Perlu waktu untuk beradaptasi. Tidak seperti lensa single, lensa progresif memiliki keterbatasan pandangan sehingga akan memunculkan ketidaknyamanan pada awal pemakaian.
- Penglihatan tepi terganggu. Lensa progresif memiliki daerah distorsi atau buram di bagian sisi kanan dan kiri lensa. Hal ini mungkin akan sedikit mengganggu penglihatan tepi, terutama saat melirik.
- Menimbulkan pusing. Kamu mungkin akan merasa pusing saat memakai lensa progresif, khususnya bagi kamu yang pertama kali memakai lensa semacam ini. Fortunately, pusing akan membaik seiring berjalannya waktu.
- Harga yang mahal. Apabila dibandingkan dengan jenis lensa lain, lensa progresif terbilang lebih mahal. Tetapi, harganya sebanding dengan kualitasnya kok, teman mata.
Apa Itu Lensa Bifokal?

Selain lensa progresif, adapun lensa jenis lain yang biasanya digunakan juga untuk penderita presbiopi yaitu lensa bifokal. Hal ini akan membantu kita lebih memahami mengenai perbedaan lensa bifokal dan progresif.
Lensa bifokal adalah lensa yang memiliki dua titik fokus, yaitu jarak dekat dan jauh. Pembatas antara lensa jarak dekat dan jauh sangat nampak, bagaikan dua lensa yang ditempelkan menjadi satu.
Mulanya, lensa bifokal pertama kali dibuat oleh seseorang berkewarganegaraan Amerika bernama Benjamin Franklin pada awal 1760-an atau awal 1770-an.
Pembuatan lensa bifokal bermula saat Franklin membutuhkan kacamata yang dapat digunakan untuk melihat benda jauh dan dekat. Alih-alih berganti lensa, Franklin memiliki ide untuk menggabungkan dua jenis lensa menjadi satu kacamata.
Meskipun secara tampilan kurang menarik, lensa bifokal masih menjadi pilihan bagi sebagian orang, terutama kalangan usia lanjut. Adapun empat jenis lensa bifokal yang dibedakan berdasarkan garis pembatasnya, yaitu:
- Segmen Bulat. Sesuai dengan namanya, segmen bulat atau yang disebut juga dengan Kriptop adalah lensa bifokal yang memiliki garis pemisah berbentuk busur lingkaran.
- Segmen D. Lensa bifokal segmen D memiliki garis pemisah berbentuk huruf D kapital terbalik. Lensa jenis ini memiliki beberapa nama lain, seperti straight-up, flat-top, dan half moon.
- Segmen Pita. Garis pemisah antar lensa berbentuk pita panjang yang posisinya berada di tengah lensa. Lensa ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu lensa untuk jarak jauh, jarak dekat, dan jarak jauh pada bagian paling bawah.
- Eksekutif. Lensa bifokal eksekutif terdiri dari dua lensa, yaitu lensa jarak jauh pada bagian atas dan lensa jarak dekat pada bagian bawah. Garis pembatas antar lensa berada di tengah lensa.
Apa Perbedaan Lensa Bifokal dan Progresif?

Nah, setelah menyelesaikan pembahasan mengenai lensa bifokal dan progresif berikut kelebihan dan kekurangannya, selanjutnya kita akan membahas topik utama artikel kita kali ini yaitu perbedaan lensa bifokal dan progresif.
Sebetulnya, perbedaan lensa bifokal dan progresif hanya terletak pada satu aspek saja, yaitu ada tidaknya pemisah pada kedua jenis lensa (lensa jarak jauh dan dekat).
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, lensa bifokal memiliki dua titik fokus namun terdapat garis pembatas yang jelas sehingga kacamata ini jelas seperti dua lensa yang disatukan.
Meanwhile, lensa progresif tidak memiliki garis pembatas meskipun memiliki dua titik fokus yang berbeda. Bisa dikatakan bahwa secara fisik, lensa progresif sama seperti lensa single pada umumnya, misal lensa minus maupun plus.
Pada akhirnya, perbedaan lensa bifokal dan progresif inilah yang kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi calon pemakainya. Bagi mereka yang mengutamakan penampilan, pilihan mereka akan lebih condong pada lensa progresif.
Finally, inilah akhir dari pembahasan kita mengenai perbedaan lensa bifokal dan progresif. Meskipun singkat, semoga artikel ini membawa manfaat bagi siapapun yang membacanya. Aamiin.
Selagi membahas mengenai perbedaan lensa bifokal dan progresif, alangkah baiknya kalau kita selipkan dengan isu mengenai pentingnya menjaga kesehatan mata.
Mata merupakan salah satu organ yang rentan terkena gangguan atau penyakit. Maka dari itu, ada baiknya kita selalu mengusahakan untuk memastikan kesehatan mata sebagai bentuk dari self-love.
Tidak melulu self-reward, menjaga mata dengan menerapkan hidup sehat akan lebih berarti, misalnya berolahraga rutin, tidur cukup, istirahatkan mata dari gawai, memakai pelindung mata di luar ruangan, makan makanan bergizi, serta minum vitamin mata Eyebost.
Vitamin mata Eyebost adalah vitamin mata yang terbuat dari ekstrak wortel, bunga marigold, buah bilberry, dan madu asli. Tidak heran kalau kandungan Eyebost sangat lengkap, mulai dari antioksidan lutein, antosianin, flavonoid, polifenol, serta vitamin A, C, dan E.
Nutrisi di dalam Eyebost membantu menjaga penglihatan selalu tajam, fokus, jernih, dan membantu mengurangi gejala peradangan atau iritasi pada mata. Buat kamu yang mendambakan mata sehat, Eyebost adalah pilihan yang tepat.
Terlebih lagi, vitamin mata herbal Eyebost aman dikonsumsi oleh semua usia tanpa efek samping, lho. Jadi, tunggu apalagi?
Yuk, buruan check-out di website resmi Eyebost untuk mendapatkan promo menarik dan sesi konsultasi gratis dengan customer service!
Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar