Lifestyle

Sebabkan Kebutaan, Ini Pertolongan Pertama Trauma Okuli Mata

/

by Rindi Agustiana


Teman mata, tahukah kamu? 

Sebagai indera penglihatan, mata memiliki setidaknya 7 bagian penting sehingga mata sesuai dalam menjalankan fungsinya dalam menangkap cahaya menjadi objek agar mudah dikenali oleh kita. 

Sebagai salah satu indera tubuh paling penting untuk beraktivitas, mata kerap kali mengalami gangguan karena beberapa faktor seperti kemasukan benda asing atau cedera akibat aktivitas tertentu. 

Salah satu penyebab mata kehilangan fungsi paling jarang diketahui ialah trauma okuli atau trauma mata. Apa sih trauma okuli dan apa urgensinya sampai bisa menghilangkan fungsi mata pada tubuh?

Simak pada artikel ini untuk mengetahui seputar apa itu trauma okuli, perawatannya, penyebab, hingga gejala yang wajib diketahui. 

Pengertian Trauma Okuli

Menurut artikel rilisan eyewiki yang ditulis oleh Dokter Aakriti Garg, trauma okuli atau trauma mata adalah cedera yang terjadi pada mata dan menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian mata seperti kelopak mata, saraf mata, hingga bola mata sehingga mengurangi fungsi utama mata sebagai indera penglihatan. 

Diketahui saat ini trauma okuli merupakan penyebab kebutaan paling umum pada anak-anak dan dewasa. Mengapa anak-anak dan golongan dewasa lebih rentan mengalami trauma okuli? 

Faktanya, anak-anak dan dewasa muda terutama laki-laki kerap kali melakukan aktivitas menegangkan sehingga memicu terjadinya kecelakaan berkendara, kecelakaan aktivitas di dalam rumah, cedera karena olahraga, hingga kekerasan. 

Menurut artikel kesehatan oleh Caesar Muhammad Wijaya dan dr. Agus Setyawan Sp.M., sebanyak 70% dari 55 juta penderita trauma okuli berjenis kelamin laki-laki akibat kecelakaan saat bekerja.

Trauma mata atau trauma okuli pada dasarnya dapat dicegah secara efektif dengan cara memahami penyebab utama dan tindakan pertolongan pertama sehingga mengurangi risiko kebutaan pada penderitanya. 

Mengapa penting untuk dipelajari dan diketahui? Trauma okuli menyebabkan kebutaan secara cepat sehingga berisiko menurunkan penglihatan yang berdampak pada berkurangnya produktivitas seseorang hingga perubahan pola hidup secara drastis bagi individu maupun berkelompok. 

Penyebab Trauma Okuli

Menurut data WHO Blindness Data Bank, 90% dari 55 juta penderita trauma okuli pada laki-laki disebabkan saat bekerja dan 23 juta orang dari data tersebut mengalami penurunan penglihatan yang buruk. Hal tersebut dipicu oleh beberapa penyebab di antaranya ialah:

1. Mekanik

Trauma okuli dapat terjadi secara mekanik karena mata mengalami gangguan akibat pukulan, terkena bola, hingga tidak sengaja terkena tutup botol saat beraktifitas. Selain itu, penyebab penderita trauma okuli mengalami penurunan penglihatan dapat dipicu oleh trauma mekanik darurat seperti terkena pisau, gunting, garpu, atau peralatan di tempat konstruksi.

2. Radiasi

Paparan bahan radioaktif atau dikenal sebagai radiasi merupakan penyebab munculnya trauma okuli terutama pada pekerja lapangan aktif. Radiasi penyebab trauma pada mata berupa panas api, sinar las, sinar matahari. hingga listrik. 

3. Kimia

Penting untuk diketahui, bahan kimia merupakan penyebab trauma okuli yang wajib dihindari. Misalnya, kimia basa dan kimia asam. Bentuk lain dari bahan kimia yang dapat ditemui sehari-hari ialah sabun, bahan pembersih lantai, lem, kapur, hingga asam pada laboratorium.

Karakteristik Trauma Okuli

Trauma akibat benda tumpul dibedakan menjadi 2 menurut ciri-ciri atau karakteristik lukanya. Karakteristik ini akan membantu menentukan pengobatan secara tepat sehingga meminimalisir risiko gangguan penglihatan. Berikut diantaranya: 

1. Trauma Okuli Non Perforans

Trauma akibat benda tumpul jenis non perforans ini memiliki karakteristik yaitu cahaya tidak bisa menembus kornea karena adanya robekan pada konjungtiva, luka pada kornea dan sklera, serta adanya kontaminasi antara okuli dan udara luar. 

2. Trauma Okuli Perforans

Trauma akibat benda tumpul pada area mata jenis ini memiliki karakteristik dinding orbital yang tertembus. Adapun karakteristik lainnya yaitu kontaminasi intra okuli dengan udara sehingga memungkinkan terjadinya prolaps. Karakteristik trauma okuli perforans yang mudah dikenali yaitu: 

  • Pendarahan pada bagian mata
  • Penurunan visus dalam waktu singkat
  • Muncul penglihatan ganda
  • Mata memerah
  • Nyeri atau pegal pada mata
  • Sakit kepala
  • Mata terasa gatal
  • Fotofobia

Perawatan Trauma Okuli

Pertolongan pertama untuk mengatasi trauma akibat benda tumpul dianjurkan untuk tidak menekan atau mengucek mata yang terluka akibat trauma. Selanjutnya, segera lakukan pemeriksaan dengan dokter spesialis mata.

Menurut studi National Library of Medicine berjudul Trauma Okuli tahun 2023, terdapat beberapa penanganan untuk trauma benda tumpul pada mata di antaranya yaitu intervensi bedah, hingga pemberian obat-obatan analgetik atau antibiotik yang disesuaikan dengan karakteristik luka, hingga penyebabnya. 

Berikut beberapa tindakan yang harus segera dilakukan apabila kamu mengalami trauma akibat benda tumpul pada mata agar mengurangi resiko kehilangan penglihatan: 

1. Trauma Akibat Bahan Kimia

Apabila mata terpapar bahan kimia saat bekerja atau beraktivitas di area lingkungan tempat tinggal, segera basuh mata menggunakan air mengalir yang bersih. Kamu tidak direkomendasikan menggunakan air yang menggenang di bak mandi atau ember karena risiko terkontaminasi bakteri.

Apabila mata terasa gatal, pegal, atau alami gejala lainnya setelah membasuh mata. Segeralah temui dokter spesialis mata untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

2. Trauma Akibat Benda Asing

Trauma akibat benda asing dicontohkan ketika berkendara kemudian mata alami kelilipan oleh debu, pasir, atau batu kecil. Tindakan yang harus dilakukan ialah mengeluarkan benda asing tersebut menggunakan tangan yang sudah steril kemudian berikan obat antibiotik atau obat tetes mata. 

Apabila benda asing sulit dikeluarkan karena menancap di kornea mata, segeralah temui dokter spesialis mata untuk penanganan lebih lanjut. 

3. Trauma Akibat Benda Tajam

Kondisi mata apabila terkena benda tajam terindikasi mudah terinfeksi, mengalami siderosis, kalkosis, hingga alamia. Apabila terjadi trauma akibat benda tajam segeralah pergi ke dokter mata atau unit gawat darurat terdekat dari rumah kamu. 

Tindakan keperawatan trauma okuli pada mata oleh dokter spesialis mata umumnya memerlukan observasi dan evaluasi terlebih dahulu. 

Sumber Penelitian

  1. Cleveland Clinic, Blunt Eye Trauma
  2. National Library of Medicine, Blunt Eye Trauma
  3. Jurnal Medika Tadulako, Trauma Okuli

Cara Mencegah Trauma Okuli

Semboyan mencegah lebih baik dari pada mengobati turut berlaku pada kasus trauma akibat benda tumpul. Karena, tidak sedikit dari kamu menghabiskan waktu di luar ruangan seperti lingkungan kerja hingga berkendara. 

Maka dari itu, penting bagi kamu untuk menggunakan pelindung mata pada berbagai aktivitas. Misalnya, gunakan helm hingga kacamata saat berkendara, gunakan pelindung wajah saat olahraga, menjauhi minyak panas saat memasak, hingga tidak meletakan pisau selain pada bidang datar. 

Selain itu, merawat luka yang disebabkan oleh trauma okuli dengan baik menjadi langkah tepat mengurangi gangguan penglihatan. Umumnya, dokter akan memberikan obat-obatan untuk mencegah infeksi dan penglihatan memburuk.

Adapun perawatan secara mandiri yang bisa kamu lakukan ialah mengkonsumsi makanan bergizi mengandung nutrisi yang cukup untuk mata atau mengkonsumsi suplemen mata. 

Suplemen mata mengandung nutrisi penuh yang dibutuhkan oleh mata sehingga mempercepat pemulihan luka akibat trauma okuli. 

Saat ini, kamu tidak perlu bingung memilih suplemen vitamin mata yang siap memenuhi kebutuhan nutrisi mata. Kini, ada Eyebost yang siap mewujudkan mata yang sehat. 

Eyebost adalah vitamin mata terbaik yang diformulasikan secara khusus untuk memastikan penglihatan selalu jernih, fokus, dan tajam, mencegah berbagai jenis gangguan mata, serta membantu meringankan gejala iritasi mata.

Terbuat dari ekstrak bunga marigold, wortel, buah bilberry, dan madu asli, Eyebost dilengkapi dengan nutrisi kompleks, seperti antioksidan lutein, polifenol, antosianin, dan flavonoid, serta vitamin A, C, dan E.

Terlebih, Eyebost telah mengantongi izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sertifikasi HALAL dari Majelis Ulama Indonesia. Pun, semua bahan Eyebost dijamin 100% alami tanpa pengawet buatan sehingga kamu tidak perlu ragu lagi untuk mengkonsumsinya setiap hari.

Jadi, sudah siapkah kamu menyambut mata yang sehat dan masa depan yang cerah dengan Eyebost?

Yuk, minum Eyebost mulai hari ini!

Ingat mata, ingat Eyebost

FAQ

Apakah Eyebost Halal dan BPOM?

Kami memastikan bahwa Eyebost telah bersertifikat Halal (ID00110000121941021) serta telah lulus uji BPOM (TR226015961) sehingga aman untuk dikonsumsi. 

Apakah Eyebost Tersedia di Apotik? 

Saat ini, Eyebost belum tersedia di apotik. Tapi, kamu bisa mendapatkannya secara online melalui website maupun toko resmi di beberapa marketplace seperti Shopee Mall, Tokopedia, Lazada Mall, dan TikTok Shop.

Adakah Efek Samping Eyebost?

Kami memastikan bahwa Eyebost tidak menimbulkan efek samping, alergi, iritasi, atau ketergantungan pada penggunaannya. Tapi, kami menyarankan agar dikonsumsi sesuai dosis tertera pada kemasan yaitu minimal usia konsumsi 2 tahun. 


Share on:

Tinggalkan komentar

logo eyebost

Eyebost adalah vitamin mata alami yang diracik menggunakan bahan pilihan terbaik, eyebost membuat mata jadi jernih.

Kontak Kami

eyebostofficial@gmail.com

+6281327850411

Jl. Raya Mayjen Sungkono No.KM 5, Dusun 1, Blater, Kec. Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah 53371

Jam Pelayanan

Senin – Jum'at: 08.00 am – 16.00 pm

Sabtu: 08.00 am – 14.00 pm

Minggu: Slow Respon

Yuk pesan eyebost sekarang di eyebost.id agar mata makin sehat dan jernih
//
CS Gia
Online
|
//
Konsultasi