Online Store Eyebost: Online 24 Jam

Simblefaron, Penyebab Kebutaan Yang Jarang Diketahui

Rindi Agustiana

Simblefaron

Simblefaron, masalah darurat kesehatan mata yang masih terdengar asing padahal manjur ganggu aktivitas penglihatan yang setara dengan katarak. 

Ciri khas simblefaron ternyata mirip dengan kelopak mata yang sulit dibuka saat pagi hari karena belek alias kotoran mata. Apakah teman mata sudah pernah merasakan momen ini di pagi hari? 

Agak mirip, ternyata simblefaron dinilai darurat medis dimana prosedur pembedahan bisa jadi salah satu solusi pengobatannya. Penasaran nggak sih apa itu simblefaron dan sebahaya apa gangguan mata yang satu ini bagi kesehatan mata kita.

Yuk, simak penjelasan lengkapnya pada artikel ini mulai dari penyebab, gejala, hingga pengobatannya. Simak ya…

Pengertian dan Gejala Simblefaron 

Simblefaron merupakan gangguan penglihatan mata yang ditandai dengan melekatnya kelopak mata atas dan bawah sehingga gerak kelopak mata terbatas. Menurut artikel rilisan Cleveland Clinic, simblefaron bisa terjadi hanya pada satu bagian mata kanan atau kiri bahkan keduanya. 

Simblefaron terjadi karena peradangan atau iritasi mata sehingga jaringan mata mengalami pembengkakan. Pembengkakkan pada mata ini menyebabkan bekas luka terbentuk sehingga menyatukan lapisan selaput tipis dan bening atau sklera pada kelopak mata secara permanen. 

Karakteristik dan gejala awal simblefaron adalah berbentuk mirip pita jaringan yang menghubungkan kelopak mata bagian dalam dengan bola mata. Secara umum, gangguan penglihatan ini sulit dilihat secara langsung. Namun, penderita gangguan mata jenis ini bisa merasakan bola mata sulit bergerak ke kanan, kiri, atau berputar yang ditandai dengan kelopak mata tidak terbuka sepenuhnya. 

Jarang diketahui, simblefaron menurut beberapa sumber muncul tanpa gejala sehingga kemungkinan diketahui tanpa pemeriksaan mata rutin akan lebih sulit. 

Penyebab Simblefaron

Iritasi parah dan berkepanjangan pada konjungtiva merupakan penyebab utama munculnya simblefaron. Konjungtiva pada mata berperan melapisi bagian kelopak mata dan putih bola mata.

Apabila terus terjadi iritasi parah, maka jaringan konjungtiva saling menempel. Akibat dari simblefaron yang tidak segera ditangani yaitu kelopak mata yang saling menempel secara permanen karena terbentuknya jaringan parut. 

Lantas, iritasi parah seperti apa yang bisa menimbulkan risiko akut. Berikut di antara penyebab simblefaron: 

  • Herpes okular atau herpes mata karena virus 
  • Trakoma atau iritasi oleh bakteri yang tidak segera diobati. Trachoma merupakan penyebab kebutaan menular terbanyak di dunia
  • Keratokonjungtivitis adenovirus atau infeksi yang disebabkan oleh virus
  • Komplikasi operasi mata
  • Reaksi alergi terhadap obat mata
  • Komplikasi penyakit cangkok dan penyakit inang
  • Wegner atau penyakit langka yang ditandai peradangan di beberapa jaringan tubuh termasuk pembuluh darah
  • Sarcoidosis atau munculnya benjolan beberapa bagian tubuh
  • Luka bakar kimia akibat terpapar zat keras seperti desinfektan, pemutih, asam baterai, dan lainnya
  • Pemfigoid bulosa atau lepuh kulit karena autoimun
  • Eritema multiformis atau ruam nyeri dan gatal karena reaksi tubuh pada obat, penyakit, atau infeksi
  • Steven Johnson syndrome atau kondisi kulit yang mengelupas karena alergi terhadap obat atau penyakit tertentu
  • Lichen planus atau peradangan kulit
  • Scleroderma atau autoimun karena  tubuh terlalu banyak produksi kolagen dan protein. 

Apakah Simblefaron Berbahaya Untuk Mata?

Jadi, apakah simblefaron berbahaya untuk mata dan apakah mengganggu penglihatan? 

Jawabannya adalah berbahaya. Menurut Cleveland Clinic, efek samping apabila gangguan mata jenis ini tidak segera diatasi adalah : 

  • Ptosis atau kelopak mata yang terkulai karena kelopak mata ke mengarah bawah
  • Entropion atau kelopak mata yang masuk ke dalam
  • Mata kering karena mata tidak bisa tertutup sepenuhnya
  • Diplopia atau gerakan bola mata terbatas sehingga menimbulkan penglihatan ganda 
  • Kemerahan karena iritasi
  • Mata berair 
  • Mata cenderung sensitif terhadap cahaya

Selain beberapa risiko bahaya simblefaron di atas, gangguan penglihatan jenis ini apabila tidak segera ditangani menimbulkan komplikasi serius yaitu mengganggu kedipan mata karena bulu mata bergerak ke arah mata. Adapun komplikasi lainnya yaitu tersumbatnya sistem air mata, gerakan mata terbatas, hingga hilangnya penglihatan.

Sumber penelitian : 

  1. Cleveland Clinic
  2. Science Direct

Pengobatan Simblefaron

Tahukah kamu, beberapa artikel menyebutkan jika simblefaron lebih mudah untuk dicegah dibandingkan pada proses pengobatannya. 

Pada proses evaluasi, dokter spesialis mata akan menggunakan obat tetes mata agar proses diagnosis lebih nyaman dan mempermudah proses mengamati jaringan yang menempel. 

Perawatan medis pada simblefaron ditentukan setelah melewati beberapa test. Umumnya, obat atau tindakan medis akan diberikan sesuai dengan tingkat keparahan dan jenis komplikasinya. 

Pada beberapa kasus, simblefaron diatasi dengan kortikosteroid untuk peradangan, antibiotik untuk infeksi, dan imunomodulator untuk penyakit autoimun. Setelahnya, kamu akan mendapatkan perban berupa lensa kontak dari selaput ketuban agar jaringan parut tidak bertambah. 

Meski begitu, kasus simblefaron yang dinilai darurat medis menggunakan proses operasi atau pembedahan sebagai solusi melepaskan kelopak mata yang menempel. Berikut beberapa jenis pembedahan untuk simblefaron : 

  • Cangkok jaringan menggunakan jaringan bola mata atau selaput lendir yang lain untuk mengganti jaringan yang diambil dari mata
  • Rekonstruksi okuloplasti
  • Pelepasan simblefaron 

Setiap pengobatan pada gangguan mata jenis ini akan disesuaikan dengan kondisi spesifik dan diagnosis yang tepat. Adapun beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah munculnya iritasi parah penyebab simblefaron yaitu menjaga kondisi mata tetap sehat. 

Menjaga kesehatan mata dapat dilakukan dengan cara memenuhi kebutuhan nutrisi harian mata melalui gaya hidup sehat seperti konsumsi makanan bergizi, olahraga yang cukup, konsumsi suplemen vitamin mata. 

Suplemen mata berperan memenuhi nutrisi yang dibutuhkan dan berperan sebagai anti peradangan. Saat ini, kamu tidak perlu bingung memilih suplemen vitamin mata yang siap memenuhi kebutuhan nutrisi mata. Kini, ada Eyebost yang siap mewujudkan mata yang sehat. 

Eyebost adalah vitamin mata terbaik yang diformulasikan secara khusus untuk memastikan penglihatan selalu jernih, fokus, dan tajam, mencegah berbagai jenis gangguan mata, serta membantu meringankan gejala iritasi mata.

Terbuat dari ekstrak bunga marigold, wortel, buah bilberry, dan madu asli, Eyebost dilengkapi dengan nutrisi kompleks, seperti antioksidan lutein, polifenol, antosianin, dan flavonoid, serta vitamin A, C, dan E.

Terlebih, Eyebost telah mengantongi izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sertifikasi HALAL dari Majelis Ulama Indonesia. Pun, semua bahan Eyebost dijamin 100% alami tanpa pengawet buatan sehingga kamu tidak perlu ragu lagi untuk mengkonsumsinya setiap hari.

Jadi, sudah siapkah kamu menyambut mata yang sehat dan masa depan yang cerah dengan Eyebost?

Yuk, minum Eyebost mulai hari ini!

Ingat mata, ingat Eyebost

FAQ

Apakah Eyebost Halal dan BPOM?

Kami memastikan bahwa Eyebost telah bersertifikat Halal (ID00110000121941021) serta telah lulus uji BPOM (TR226015961) sehingga aman untuk dikonsumsi. 

Apakah Eyebost Tersedia di Apotik? 

Saat ini, Eyebost belum tersedia di apotik. Tapi, kamu bisa mendapatkannya secara online melalui website maupun toko resmi di beberapa marketplace seperti Shopee Mall, Tokopedia, Lazada Mall, dan TikTok Shop.

Adakah Efek Samping Eyebost?

Kami memastikan bahwa Eyebost tidak menimbulkan efek samping, alergi, iritasi, atau ketergantungan pada penggunaannya. Tapi, kami menyarankan agar dikonsumsi sesuai dosis tertera pada kemasan yaitu minimal usia konsumsi 2 tahun. 

Bagikan:

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

Yuk pesan eyebost sekarang di eyebost.id agar mata makin sehat dan jernih
//
CS Anggie
Online
|
//
Konsultasi