Online Store Eyebost: Online 24 Jam

Refraksionist Optician Berbeda dengan Dokter Spesialis Mata? Ketahui 3 Perbedaannya!

Shaffi Kareem

refraksionist optician

Tidak heran kalau pengguna kacamata kian meningkat seiring dengan peningkatan angka terjadinya mata minus. Bukan hanya pengguna baru saja, orang yang telah lama menggunakan kacamata pun harus rajin memeriksa mata serta mengganti lensa at least 2 tahun sekali.

Optik adalah tempat di mana kamu bisa memeriksakan mata sekaligus memesan kacamata. Di sana tersedia begitu banyak bingkai atau frame kacamata sekaligus lensa yang dibuat langsung oleh refraksionist optician.

Tahukah kalian siapa refraksionist optician itu?

Kalau mau tahu jawabannya, jangan lupa baca artikel ini sampai akhir, ya!

Dijamin nggak menyesal, deh!

Apa Itu Refraksionist Optician?

Sebelum kita mengupas siapa itu refraksionist optician, kita akan membahas sedikit mengenai kelainan refraksi. Gangguan mata yang satu ini terjadi karena cahaya yang masuk ke dalam mata tidak jatuh tepat di retina.

Baca Juga Yuk: Retinopati Hipertensi, Komplikasi Hipertensi yang Berisiko Memicu Kebutaan

Alih-alih retina, cahaya jatuh di depan dan belakang retina, maupun tak beraturan. Hal inilah yang kemudian memicu penglihatan buram pada penderitanya.

Kelainan refraksi ada macam-macam jenisnya, seperti rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), silinder (astigmatisme), dan mata tua (presbiopi). Bagaimanapun, rabun jauh dan rabun dekat dikenal dengan istilah mata minus dan mata plus.

Kelainan refraksi tidak boleh dibiarkan begitu saja sebab dapat berimbas pada kehilangan penglihatan. Lantas, bagaimana cara mengatasi kelainan refraksi?

Cara yang paling sederhana dan banyak dilakukan adalah menggunakan lensa koreksi, baik itu berupa kacamata ataupun lensa kontak atau softlens. Keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu memperbaiki penglihatan buram yang dialami.

By the way, optik biasanya menyediakan beragam warna dan bentuk frame atau bingkai kacamata. Sama halnya dengan lensa, kini telah tersedia berbagai jenis lensa seperti blue ray, anti UV, anti silau, photochromic, anti embun, dan masih banyak lagi.

Sebelum membuat kacamata, kamu harus melakukan pemeriksaan mata sehingga didapatkan angka kekuatan refraksi yang tertulis dalam resep kacamata.

Selanjutnya, kacamata akan dibuat berdasarkan resep tersebut. Nah, orang yang bertugas membuat kacamata inilah yang disebut dengan refraksionist optician, teman mata.

Refraksionist optician atau refraksionis optisien dikenal juga dengan sebutan optometris di luar negeri. For your information, optometris bergerak di bidang keilmuan ophthalmology.

Meskipun demikian, tugas refraksionist optician bukan hanya membuat kacamata dan lensa kontak saja. Mengenai deskripsi pekerjaan mereka, akan dituangkan dalam bab selanjutnya ya, teman mata.

Perbedaan Refraksionist Optician dan Dokter Spesialis Mata

Setelah sebelumnya kita mengungkap apa itu refraksionist optician, kita akan mengupas lebih dalam mengenai perbedaan refraksionist optician dengan dokter spesialis mata.

Tentu, keduanya merupakan profesi yang berbeda dengan tanggung jawab dan latar belakang pendidikan yang berbeda pula. Adapun perbedaan yang bisa digali, antara lain seperti:

1. Latar Belakang Pendidikan

Ophthalmologist atau dokter spesialis mata dan refraksionist optician mengawali karir mereka dengan latar belakang pendidikan yang berbeda.

Dokter spesialis mata diharuskan mengenyam jurusan pendidikan dokter (Strata-1) selama kurang lebih 4 tahun nih, teman mata. Sarjana kedokteran adalah gelar yang mereka peroleh setelah berhasil menyelesaikan pendidikan dokter.

Selanjutnya, mereka diharuskan melewati masa-masa co-ass dan internship selama kurang lebih 3 tahun. Barulah setelah itu mereka bisa mengambil residensi atau sekolah spesialis selama 4-7 tahun untuk mendapatkan gelar dokter spesialis, misalnya dokter spesialis mata.

Meanwhile, refraksionist optician juga diharuskan mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Di antara 4.000 perguruan tinggi di Indonesia, setidaknya hanya 11 perguruan tinggi yang membuka jurusan DIII Refraksi Optisi.

Setelah menyelesaikan studi, mahasiswa jurusan DIII Refraksi Optisi akan menyandang gelar “Amd.RO” dan siap untuk bekerja di optik-optik di seluruh Indonesia.

2. Deskripsi Pekerjaan

Antara dokter spesialis mata dan refraksionis optician memiliki tugas yang berbeda. Bisa dikatakan kalau tugas dokter spesialis mata lebih kompleks dibandingkan dengan refraksionis optician nih, teman mata.

Adapun beberapa hal yang menjadi tanggung jawab dokter spesialis mata, di antaranya seperti:

  • Pemeriksaan mata
  • Perawatan mata
  • Mengobati cedera mata
  • Memberikan diagnosis atas penyakit mata yang diderita
  • Memberikan pengobatan
  • Melakukan prosedur tindakan lain, seperti cryotherapy, kemoterapi, dan lain-lain
  • Melakukan operasi akibat gangguan mata

Sementara itu, refraksionist optician bertugas melakukan pemeriksaan mata rutin, memberikan edukasi mengenai kesehatan mata, memberikan diagnosis atas kondisi mata yang dialami, membuat resep lensa koreksi, pengobatan medis, dan memberikan perawatan setelah operasi mata.

Sekilas deskripsi pekerjaan antara keduanya lumayan mirip, namun refraksionis optician tidak memiliki izin untuk melakukan tindakan operasi.

3. Gaji

Selanjutnya, persoalan gaji memang terbilang agak sensitif, ya. Bagaimanapun, besaran gaji antara profesi satu dengan yang lain dipengaruhi juga oleh banyak faktor, termasuk pengalaman kerja, reputasi, lokasi kantor, dan masih banyak lagi.

Perlu kita ketahui bersama, gaji dokter spesialis mata rata-rata adalah sebesar Rp21.000.000. Angka ini masih bisa bervariasi dengan rentang pendapatan mulai dari Rp10.000.000 – Rp85.000.000.

Untuk gaji refraksionis optician, mereka akan mendapatkan gaji per bulan sebesar Rp3.000.000 – Rp7.000.000. Jumlah ini belum pasti dan tentunya akan disesuaikan dengan faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya.

Bagaimana Peran Refraksionist Optician?

Istilah refraksionist optician masih terasa asing di telinga masyarakat Indonesia. Faktanya, mereka inilah yang memiliki peranan penting dalam mengatasi kelainan refraksi.

Bagaimana bisa?

Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi berupa gadget dan Internet, angka terjadinya kelainan refraksi kian melonjak dari tahun ke tahun.

Tidak heran kalau isu ini menjadi persoalan serius yang selalu diangkat oleh WHO (Badan Kesehatan Dunia) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Berangkat dari isu tersebut, kita seharusnya semakin menyadari peran refraksionist optician dalam mengoreksi atau mengatasi kelainan refraksi demi mewujudkan penglihatan dan kualitas hidup yang lebih baik.

Oleh karenanya, refraksionist optician dibutuhkan di setiap optik. Saat ini, jumlah refraksionist optician masih ada di angka 2.200 tenaga ahli, sementara itu jumlah optik di Indonesia mencapai 4.500 optik.

Jumlah keduanya tidak sebanding sehingga turut membuktikan bahwa refraksionist optician masih sangat dibutuhkan. Hal ini membuatnya masuk dalam salah satu profesi yang menjanjikan, lho.

Finally, kesehatan mata merupakan tugas kita bersama. Menjaga kesehatan mata akan mencegah terjadinya gangguan mata, termasuk kelainan refraksi.

Perlu kita sadari, ada banyak upaya yang bisa dilakukan, mulai dari bijak dalam menggunakan gadget, banyak melakukan aktivitas di luar ruangan, olahraga rutin, stay hydrated, tidur cukup, konsumsi makanan bergizi, dan minum vitamin mata Eyebost.

Vitamin mata Eyebost adalah vitamin mata berbahan 100% alami yang diformulasikan secara khusus untuk menjaga penglihatan tetap jernih, fokus, tajam, dan sehat bebas gangguan mata.

Buat kamu yang ingin menjaga mata dari kelainan refraksi seperti mata minus, kamu bisa mengonsumsi Eyebost secara rutin sebab Eyebost mengandung ekstrak bunga marigold, buah bilberry, wortel, dan madu hutan asli.

Nutrisi di dalam Eyebost tidak main-main nih, teman mata. Dalam satu botol Eyebost, kamu bisa mendapatkan kebaikan dari vitamin A, C, E, dan antioksidan berupa lutein, flavonoid, polifenol, dan antosianin.

Di samping itu, Eyebost aman dikonsumsi oleh semua kalangan usia mulai dari anak-anak berusia 2 tahun, remaja, orang dewasa, lanjut usia, hingga orang yang menderita diabetes sekalipun.

Kamu tidak perlu khawatir sebab Eyebost tidak menimbulkan efek samping sebab hanya dibuat dari bahan-bahan alami tanpa pengawet buatan. Jadi, kesehatan organ tubuh lain pun tidak akan terganggu.

Yuk, jaga kesehatan mata dan cegah mata minus dengan minum Eyebost setiap hari!

Ingat mata, ingat Eyebost!

Bagikan:

Tags

Shaffi Kareem

ISFJ type of human.

Related Post

Tinggalkan komentar

Yuk pesan eyebost sekarang di eyebost.id agar mata makin sehat dan jernih
//
CS Anggie
Online
|
//
Konsultasi