Online Store Eyebost: Online 24 Jam

Kenali 5 Dampak Membaca Sambil Tiduran, Salah Satunya Mata Minus!

Shaffi Kareem

membaca sambil tiduran

Sebagai kaum yang hobi rebahan, melihat kasur adalah kebahagiaan tersendiri. Nyatanya, ada banyak aktivitas yang bisa kita lakukan sembari rebahan atau tiduran, mulai dari menonton film, dengerin musik, sampai membaca buku.

Eh, tapi kamu harus tahu nih kalau membaca sambil tiduran tidak disarankan, lho!

Kenapa demikian?

Kalau mau tahu jawabannya, simak artikel ini sampai akhir ya, teman mata. Kamu dijamin nggak menyesal karena pembahasannya benar-benar daging banget!

Selain alasan membaca sambil tiduran tidak disarankan, artikel ini juga akan membahas mengenai dampak membaca sambil tiduran, apakah membaca sambil tiduran merusak mata, dan masih banyak lagi.

Membaca Sambil Tiduran, Bolehkah?

Jangan membaca sambil tiduran, nanti matanya sakit!

Saat kita kecil, kita mungkin seringkali mendengar orang tua memberikan nasihat seperti di atas. Padahal, membaca dengan posisi seperti itu sangat nyaman ya, teman mata. No debate!

Meskipun terdengar sedikit klise, namun nyatanya pernyataan tersebut bukan tanpa alasan. Terlebih lagi, pernyataan tersebut telah dibuktikan dalam dunia medis.

Faktanya, membaca sambil tiduran tidak baik untuk kesehatan dan memicu terjadinya berbagai permasalahan kesehatan, khususnya mata, jika dilakukan secara terus menerus.

Jadi, kalau ada pertanyaan “Apakah membaca sambil tiduran merusak mata?”, maka jawabannya adalah YA, kebiasaan tersebut dapat merusak mata.

Jarak antara mata dan buku yang tidak ideal disinyalir menjadi alasan utamanya. Nyatanya, membaca sambil tiduran menyebabkan kita kesulitan untuk mengatur jarak ideal, entah itu terlalu dekat atau terlalu jauh.

Idealnya, jarak antara mata dan buku sekitar 30 cm atau 15 inchi dan membentuk sudut 60°. Jarak sedemikian rupa akan sulit dicapai ketika kita dalam posisi berbaring atau tiduran. Pencahayaan ruangan menjadi faktor pendukung lainnya.

Kebiasaan ini akan memicu kerusakan mata kalau dilakukan secara terus menerus, lho. Kamu berpotensi tinggi mengalami mata minus atau memperparah mata minus yang kamu alami.

Jadi, hal sesederhana membaca saja punya aturan tersendiri agar tidak merugikan kesehatan. Jangan lewatkan tips membaca yang baik pada bab terakhir, ya!

Dampak Membaca Sambil Tiduran

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, membaca sambil tiduran tidak disarankan. Bukannya membawa manfaat, membaca dengan posisi demikian justru merugikan kesehatan.

Kamu penasaran apa saja dampaknya?

Berikut di bawah ini dampak membaca sambil tiduran yang patut kamu waspadai, di antaranya adalah:

1. Mata Lelah

Membaca sambil tiduran membuat kamu berada pada posisi yang kurang baik, kemudian hal tersebut memicu ketegangan pada otot mata.

Kalau berlangsung lama, membaca sambil tiduran berpotensi menyebabkan mata lelah atau yang dalam istilah medis dikenal dengan nama astenopia.

Meskipun kondisi ini tidak berbahaya, kamu mungkin akan merasakan ketidaknyamanan pada mata dan anggota tubuh lainnya. Adapun gejala astenopia, seperti:

  • Nyeri mata
  • Mata kering dan perih
  • Mata berair
  • Penglihatan kabur
  • Penglihatan ganda atau diplopia
  • Mata sensitif terhadap cahaya atau fotofobia
  • Leher, punggung, dan pundak terasa pegal atau nyeri
  • Pusing atau sakit kepala
  • Mual dan muntah, pada kasus tertentu

2. Mata Minus

Sebenarnya, mata minus merupakan risiko lanjutan dari mata lelah. Ketika mata dipaksa melihat terus menerus dengan jarak dekat, maka bukan tidak mungkin seseorang terkena mata minus atau miopi.

Baca Juga: Refraksionist Optician Berbeda dengan Dokter Spesialis Mata? Ketahui 3 Perbedaannya!

Oleh sebab itu, hindari membaca sambil tiduran untuk menjaga penglihatan tetap berfungsi dengan baik. Hal ini berlaku untuk anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.

3. Mata Kering

Basically, cairan mata menghidrasi permukaan mata setiap kali mata berkedip. Mekanisme alamiah ini bertujuan mencegah mata kering.

Kendati demikian, mata kering bisa terjadi ketika kamu membaca sambil tiduran. Mata berair, yang merupakan salah satu gejala mata kering, mungkin akan kamu sadari ketika dalam posisi berbaring.

Biasanya, air mata akan keluar pada ujung-ujung mata. Terlebih lagi, membaca menurunkan intensitas berkedip sehingga mata kering pun semakin tak terhindarkan.

4. Migrain & Sakit Kepala

Sebenarnya, berbaring merupakan posisi yang tidak nyaman untuk membaca sebab otot leher dan kepala cenderung tertekan dan menjadi tegang.

Lama kelamaan, ketegangan otot memicu sakit kepala, migrain, bahkan mual dan muntah. Inilah alasan mengapa kamu tidak disarankan untuk membaca sambil tiduran.

5. Kondisi Mata Yang Dialami Lebih Parah

Jangan dibiasakan membaca sambil tiduran ya, teman mata, terutama bagi kamu yang mengalami masalah penglihatan tertentu seperti halnya mata minus atau mata kering parah.

Kebiasaan membaca sambil berbaring berpotensi memperparah kondisi mata yang kamu alami, mata minus bertambah atau mata kering bertambah parah hingga menyebabkan komplikasi lainnya.

Tips Membaca Yang Baik Untuk Mata

Dulu mungkin telinga kita panas mendengar celotehan orang tua perihal larangan membaca sambil tiduran. Sekarang, kita baru menyadari bahwa ternyata semua itu demi kebaikan kita.

Lantas, bagaimana tips membaca yang baik?

Adapun tips membaca yang baik yang bisa kamu aplikasikan, di antaranya meliputi:

  • Atur posisi yang baik. Misal duduk menyender pada headboard (sandaran tempat tidur) atau gunakan meja lipat kalau ingin membaca di atas tempat tidur.
  • Atur jarak antara mata dengan buku. Jarak ideal mata dengan buku adalah minimum 25 – 30 cm.
  • Pastikan pencahayaan cukup. Pastikan cahaya ruangan cukup atau gunakan lampu khusus membaca untuk memudahkan fokus penglihatan.
  • Istirahatkan mata secara berkala. Mengaplikasikan aturan 20-20-20 terbilang efektif untuk mencegah mata lelah.
  • Jangan lupa berkedip. Pastikan permukaan mata tetap terhidrasi dengan baik dengan berkedip untuk mencegah mata kering.
  • Gunakan kacamata yang tepat. Agar dapat membaca tulisan dengan baik, gunakan kacamata bagi para penderita kelainan refraksi. Hal ini akan menurunkan risiko mata lelah.

Thanks to this article, kita semakin tercerahkan kalau kegiatan yang selama ini kita anggap sepele seperti membaca pun punya aturan tersendiri.

Tidak lain dan tidak bukan, hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan yang ditimbulkan akibat kebiasaan membaca yang tidak baik. Nah, dengan ini juga kita semakin menyadari bahwa kesehatan mata sama sekali tidak boleh disepelekan.

Kesadaran ini pun harus diikuti dengan upaya-upaya menjaga kesehatan mata seperti bijak dalam penggunaan gawai, lakukan pemeriksaan mata rutin, terapkan pola hidup sehat, dan minum vitamin mata Eyebost.

Kenapa harus Eyebost?

Eyebost adalah vitamin mata yang terbuat dari 100% bahan-bahan alami unggulan berkhasiat tinggi. Vitamin mata Eyebost diformulasikan secara khusus untuk memelihara penglihatan agar tetap jernih, tajam, fokus, dan bebas gangguan mata.

Komposisi Eyebost pun tidak main-main, dimulai dari ekstrak bunga marigold, buah bilberry, wortel, dan madu hutan asli yang mengandung vitamin A, C, E, antioksidan lutein, antosianin, flavonoid, dan antosianin.

Eyebost aman dikonsumsi setiap hari oleh anak-anak mulai usia 2 tahun, remaja, dewasa, sampai lansia bahkan penderita diabetes sekalipun tanpa efek samping.

Kebaikan ini hanya bisa kamu dapatkan dari Eyebost, lho!

Jadi, masih mau cari vitamin mata lainnya?

Ingat mata, ingat Eyebost!

Bagikan:

Tags

Shaffi Kareem

ISFJ type of human.

Related Post

Tinggalkan komentar

Yuk pesan eyebost sekarang di eyebost.id agar mata makin sehat dan jernih
//
CS Anggie
Online
|
//
Konsultasi