“Jangan kebanyakan makanan asin, nanti kamu darah tinggi, lho.”
Pernahkah kamu mendengar kalimat di atas?
Faktanya, makanan dengan kandungan garam tinggi telah teruji secara klinis dapat menyebabkan darah tinggi atau hipertensi. Lonjakan tekanan darah bisa memicu masalah kesehatan serius bahkan kematian.
Namun, bagaimana dengan istilah retinopati hipertensi?
Belum banyak yang tahu tentang penyakit mata yang satu ini. Padahal, penting bagi kita untuk mengeksplorasi pengetahuan kesehatan mata sebagai salah satu upaya preventif dalam mencegah penyakit mata itu sendiri.
Mau tahu selengkapnya?
Baca artikel ini sampai habis, ya!
Mengenal Retinopati Hipertensi dan Penyebabnya
Mata bukan hanya sekedar organ berbentuk bola saja. Di dalamnya, ada banyak bagian yang sangat penting dalam proses penglihatan yang mana setiap bagian mata menjalankan fungsi yang berbeda.
Misalnya, bagian retina mata. Retina adalah bagian mata berupa lapisan jaringan yang terletak di belakang mata. Bagian retina mata berfungsi untuk menghantarkan sinyal melalui saraf optik ke otak yang nantinya akan diinterpretasikan menjadi gambar.
Baca Yuk: Benarkah Ada Mata Bengkak Sebelah Kiri Bagian Bawah? Ini 10 Penyebabnya
Kendati demikian, dengan adanya retinopati hipertensi, maka proses ini akan mengalami hambatan sehingga penglihatan pun terancam terganggu.
For your information, retinopati hipertensi adalah suatu kondisi ketika tekanan darah tinggi mengakibatkan dinding pembuluh darah retina mengalami penebalan.
Hal ini menyebabkan pembuluh darah retina mengalami penyempitan sehingga suplai darah ke retina pun akan terhambat. Pada beberapa kasus, pembengkakan retina mungkin terjadi.
Tekanan darah yang tidak diatasi dengan baik berpotensi mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina, membatasi fungsi retina, serta menyebabkan tekanan pada saraf optik sehingga gangguan penglihatan hingga kebutaan pun tak terhindarkan.
Perlu kamu tahu, hipertensi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti terlalu banyak makan makanan asin, sedikit melakukan aktivitas fisik, kelebihan berat badan (overweight), dan pola hidup yang tidak sehat.
Sayangnya, kerusakan seperti ini mungkin tidak akan terdeteksi selama beberapa tahun lamanya. Pada sebagian orang, retinopati hipertensi merupakan salah satu petunjuk bahwa tekanan darah tinggi memakan korban.
Faktanya, risiko terkena penyakit kardiovaskular seperti stroke dan penyakit arteri koroner pada penderita retinopati hipertensi pun meningkat.
Oleh karenanya, pemeriksaan mata secara berkala sangat disarankan sebab dapat membantu mendeteksi gejala penyakit mata yang seringkali tak terlihat.
Gejala Retinopati Hipertensi
Penting untuk kamu ketahui, gejala retinopati hipertensi mungkin tidak akan muncul hingga kondisi tersebut telah berkembang dengan pesat. Mengetahui gejalanya dapat membantu kamu mendeteksi ada hal yang tidak beres pada penglihatanmu.
Melansir dari laman Healthline, ada beberapa gejala retinopati hipertensi, yaitu:
- Mata bengkak
- Penglihatan buram yang disertai dengan sakit kepala
- Penurunan penglihatan
- Pecahnya pembuluh darah
Oleh karenanya, kamu disarankan untuk segera periksakan diri ke dokter ketika kamu mengalami tekanan darah tinggi dan perubahan penglihatan secara tiba-tiba.
Apa Retinopati Hipertensi Bisa Sembuh?
Mengingat risiko retinopati hipertensi yang tidak main-main, kita menjadi penasaran apakah kondisi ini bisa disembuhkan atau tidak.
Kabar baik, retinopati hipertensi bisa sembuh nih, teman mata. Pengobatan untuk menurunkan tekanan darah tinggi dapat membantu retina mata sembuh.
Bahkan, studi penelitian menunjukkan bahwa gejala retinopati hipertensi bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus sekalipun. Namun, itu juga tergantung pada tingkat keparahannya.
Kemungkinan untuk sembuh sangat besar kalau kamu segera mengobati penyakit mata yang satu ini sebelum keadaan semakin parah. Ingat ya, tetap konsultasikan dengan ahli medis untuk proses pengobatan dan controlling ke depannya.
Faktor Risiko Retinopati Hipertensi
Retinopati hipertensi bisa menyerang siapapun dan tidak memandang usia, jenis kelamin, pekerjaan, maupun ras dan etnik. Kendati demikian, ada golongan yang lebih berisiko tinggi mengalaminya.
Mengalami beberapa kondisi di bawah ini berpotensi menyebabkan kamu mengalami retinopati hipertensi, yaitu:
- Tekanan darah tinggi berkepanjangan
- Diabetes
- Penyakit jantung
- Atherosclerosis
- Kolesterol tinggi
- Kelebihan berat badan
- Merokok
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Pola makan buruk, seperti banyak makan makanan tinggi protein lemak, lemak jenuh, garam tinggi, dan makanan manis
Cara Mengatasi Retinopati Hipertensi
Begitu retinopati hipertensi terdeteksi, pengobatan harus segera dilakukan guna mencegah terjadinya gangguan penglihatan bahkan kebutaan. Menurunkan serta mengontrol tekanan darah merupakan pengobatan yang terbilang efektif untuk mengatasinya.
Selain itu, dokter mungkin juga akan mengkombinasikan perubahan pola hidup dan pengonsumsian obat-obatan dalam proses pengobatan. Secara umum, pengobatannya meliputi:
1. Perubahan pola hidup
Makan sembarangan seringkali memicu berbagai macam masalah kesehatan, termasuk retinopati hipertensi. Banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran bisa membantu menurunkan tekanan darah, nih.
Tentunya, hal tersebut juga harus diimangi dengan kurangi asupan garam harian, banyak melakukan aktivitas fisik, hindari minuman kafein dan beralkohol, berhenti merokok, serta turunkan berat badan.
2. Obat-obatan
Dokter mungkin akan mengkombinasikan perubahan pola hidup sehat dengan obat-obatan. Adapun obat retinopati hipertensi dalam upayanya menurunkan tekanan darah adalah inhibitor ACE, beta-blocker, dan diuretik.
Kalau tidak segera diatasi, kondisi ini akan memicu beberapa komplikasi retinopati hipertensi seperti oklusi arteri retina, oklusi vena retina, hipertensi ganas, ischemic optic neuropathy, dan nerve fiber layer ischemia.
Menurunkan tekanan darah menjadi sebuah keharusan. Pada kondisi yang sudah parah, kehilangan penglihatan permanen sangat mungkin terjadi.
Jadi, kesimpulannya adalah bahwa tekanan darah tinggi benar-benar tidak bisa dibiarkan nih, teman mata. Menjaga pola hidup sehat menjadi kunci utama dalam pengobatan serta pencegahan retinopati hipertensi yang bisa kita lakukan mulai hari ini juga.
Pun, kondisi kesehatan sudah seharusnya menjadi fokus kita saat ini. Kita akan menyadari betapa berharganya sesuatu saat kita sudah kehilangannya. Namun, tidak perlu hilang penglihatan dulu baru kita menyadari pentingnya kesehatan mata, bukan?
Di luar penerapan pola hidup sehat, minum vitamin mata Eyebost dapat membantu menjaga kesehatan mata. Perlu kamu tahu, vitamin mata Eyebost adalah vitamin mata yang bagus untuk memelihara penglihatan tetap jernih, fokus, dan tajam.
Dengan Eyebost, mata senantiasa sehat dan bebas dari penyakit mata. Semua manfaat Eyebost diperoleh dari komposisi unggulan yang tidak ditemukan di vitamin mata manapun.
Bahan-bahan alami 100% dan berkhasiat tinggi sengaja dipilih demi terciptanya mata sehat, meliputi madu hutan asli, ekstrak bunga marigold, wortel, dan buah bilberry.
Komposisi tersebut membawa nutrisi utama seperti antioksidan lutein (lutein eye complex), antosianin, flavonoid, polifenol, serta vitamin A, C, dan E yang sangat diperlukan untuk memastikan mata selalu sehat.
Tenang saja, Eyebost aman dikonsumsi oleh semua kalangan usia mulai dari anak berusia 2 tahun sampai lanjut usia tanpa efek samping sedikitpun. Kamu hanya perlu minum Eyebost sebanyak 1-2 sendok teh setiap hari sesuai dengan aturan minum Eyebost.
Lantas, bagaimana cara memesan Eyebost?
Saat ini, Eyebost hanya tersedia secara online nih, teman mata. Kamu bisa mendapatkannya di website resmi Eyebost. Selain ada promo menarik, barang yang kamu terima dijamin 100% asli.
Yuk, pesan Eyebost sekarang juga!
Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar