Kesehatan

Apakah Presbiopi Bisa Disembuhkan? Simak 4 Cara Mengatasinya!

/

by Shaffi Kareem


Berkumpul dengan keluarga besar begitu ditunggu-tunggu setiap tahunnya, terutama di hari besar seperti lebaran. Suasana yang riuh nan hangat akan menjadi cerita dan kenangan di kemudian hari.

Namun, kalau kamu perhatikan, kebanyakan para orang tua yang datang pasti mengenakan kacamata, bukan?

Sebenarnya, hal itu sangat wajar lho, teman mata. Presbiopi merupakan gangguan penglihatan yang banyak menyerang kalangan orang tua, lebih tepatnya paruh baya ke atas.

Nah, tahukah kamu apa itu presbiopi? Kalau kamu penasaran, simak artikel ini sampai akhir, ya!

Apa Itu Presbiopi?

Seiring dengan pertambahan usia, mata akan mengalami penurunan kualitas penglihatan. Inilah alasan mengapa ada begitu banyak orang tua yang memakai kacamata untuk memperjelas penglihatan mereka.

Baca Juga:8 Terapi Mata Minus yang Direkomendasikan Oleh Para Ahli

Dalam istilah medis, kondisi ini disebut dengan presbiopi nih, teman mata. Presbiopi adalah penurunan kemampuan fokus penglihatan pada benda jarak dekat. Hal ini wajar, kok, sebab presbiopi merupakan bagian dari penuaan itu sendiri.

Seringkali, presbiopi disebut juga dengan istilah mata tua sebab penderitanya merupakan kalangan usia 40an. Kondisi ini dapat semakin memburuk pada pertengahan 60an ketika tidak ditangani dengan tepat.

Inilah peran kita sebagai anak sangat dibutuhkan. Menyadari tanda-tanda mata tua pada orang tua, nenek, atau kakek akan sangat berarti bagi kelanjutan hidup mereka ke depannya.

Namun, seberapa umum fenomena presbiopi?

Sebenarnya, di Indonesia belum ada data yang menunjukkan angka atau prevalensi penderita presbiopi. namun

8 tahun yang lalu, lebih tepatnya pada tahun 2015, angka presbiopi mencapai 1,8 miliar dari keseluruhan jumlah penduduk di dunia. 28-63% di antaranya mengalami presbiopi yang tak terkoreksi dimulai dari penderita di atas usia 30 tahun.

Keterbatasan lensa koreksi di berbagai daerah disinyalir menjadi penyebab presbiopi tak terkoreksi. Padahal, penggunaan lensa semacam ini bisa turut meningkatkan kualitas hidup penderitanya, lho.

Bagaimanapun, mata tua pun tidak boleh lambat terdeteksi agar tidak semakin parah. Mengetahui gejalanya akan sangat membantu kamu dalam proses pendeteksian ini.

Adapun beberapa gejala mata tua yang wajib kamu tahu, di antaranya meliputi:

  • Penglihatan buram pada jarak normal
  • Membutuhkan cahaya tambahan untuk membaca
  • Mata lelah
  • Sakit kepala saat melihat benda dekat
  • Harus memegang teks bacaan dengan merentangkan tangan ke depan

Penyebab Presbiopi Bisa Terjadi

Seperti yang kita tahu, fenomena presbiopi merupakan hal yang sangat lazim terjadi pada kalangan dewasa menjelang lanjut usia sehingga bukan hal yang mengherankan bagi kita untuk melihat para orang tua memakai bantuan lensa koreksi berupa kacamata untuk sekedar membaca.

Tentu fenomena ini terjadi secara tiba-tiba dan bukan tanpa alasan. Jadi, apa yang menyebabkan gangguan mata presbiopi?

Melansir dari laman Cleveland Clinic, presbiopi disebabkan oleh perubahan mata seiring dengan bertambahnya usia. Kenapa demikian?

So, pada beberapa dekade awal kehidupan, lensa mata terbilang fleksibel dan lembut. Lensa mata akan dengan mudah menyesuaikan bentuknya saat kita harus mengganti fokus penglihatan dari benda jauh ke benda yang dekat.

Bagaimana lensa berakomodasi inilah yang membuat cahaya jatuh tepat di atas retina sehingga kita memiliki penglihatan yang jernih, fokus, dan tajam.

Kendati demikian, semakin lama bentuk lensa tidak akan sama lagi. Pada usia 40an, orang-orang akan mengalami gejala presbiopi sebab lensa tidak lagi fleksibel. Kemampuan mata untuk memfokuskan benda pun berkurang drastis.

For your information, lensa mata akan berangsur menebal layaknya bawang yang berlapis-lapis. Hal inilah yang mengakibatkan lensa kehilangan kemampuan untuk mengubah bentuknya secara fleksibel.

Faktor Risiko Presbiopi

Sesuai dengan namanya, ‘mata tua’, presbiopi banyak dialami oleh kalangan usia 40 tahun ke atas. Kendati demikian, bukan berarti usia di bawahnya bebas dari risiko gangguan penglihatan yang satu ini, lho.

Ada sebuah istilah bernama presbiopi prematur (premature presbyopia) yang mana penderitanya berusia lebih muda dari 40 tahun. Namun, apa sih yang menjadi faktor risiko premature presbyopia ini?

  • Menderita rabun dekat atau hipermetropi (farsightedness)
  • Mengalami kondisi tertentu, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, atau multiple sclerosis
  • Efek samping obat-obatan, misalnya antidepresan atau antihistamin (obat alergi)

Jadi, buat kamu yang mengalami salah satu atau beberapa kriteria di atas, disarankan untuk melakukan pencegahan, ya, seperti konsumsi makanan yang kaya akan gizi untuk mata, pakai kacamata untuk menghindari sinar UV, serta lakukan pencegahan mata lelah (eye strain).

Trust me, it’s all worth it!

Cara Mengatasi Presbiopi

Kualitas hidup menurun adalah risiko yang harus dihadapi ketika mata mengalami gangguan penglihatan. Begitu pun dengan para penderita mata tua.

Pada kasus yang parah, orang tua yang menderita presbiopi berisiko mengalami jatuh karena benda-benda dekat nampak tidak jelas bagi mereka.

Untuk mengembalikan fungsi penglihatan, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan agar penglihatan menjadi jelas, fokus, dan tajam kembali. Berikut di bawah ini cara mengatasi presbiopi yang direkomendasikan oleh para ahli, yaitu:

1. Kacamata

Penggunaan kacamata adalah cara yang terbilang klasik dan paling sederhana untuk mengatasi kelainan refraksi, salah satunya presbiopi.

Kacamata terdiri dari bingkai dan lensa koreksi yang didesain secara khusus untuk mengembalikan posisi bayangan tepat di retina sehingga penglihatan pun normal kembali selama penggunaannya.

Saat ini pun sudah tersedia beragam jenis lensa yang bisa kamu pilih sesuai dengan preferensi kamu, antara lain seperti:

  • Lensa membaca. Kacamata khusus membaca sangat cocok untuk kamu yang tidak memiliki mata minus, mata plus, maupun silinder. Kacamata ini bebas terjual di toko dan tidak memerlukan resep kacamata.
  • Bifokal. Kacamata bifokal memiliki dua jenis lensa berbeda yang dipisahkan dengan garis pembatas. Lensa kacamata bagian atas khusus untuk melihat benda jauh, sedangkan lensa bagian bawah berfungsi untuk melihat benda jarak dekat.
  • Trifokal. Kacamata trifokal memiliki tiga titik fokus yang berbeda. Bagian atas merupakan lensa untuk melihat benda jauh,bagian bawah untuk melihat benda jauh, sedangkan bagian tengah untuk benda di antara keduanya.
  • Progresif. Lensa progresif hampir mirip dengan bifokal yang terdiri dari dua jenis lensa berbeda. Namun, banyak orang yang memilih lensa jenis ini sebab tidak adanya garis pembatas di antara keduanya seperti pada lensa bifokal.
  • Progresif khusus untuk bekerja. Kacamata jenis ini didesain khusus untuk melakukan pekerjaan jarak dekat di kantor, seperti halnya mengetik atau menulis. Bagaimanapun, kamu bisa melepaskannya ketika sedang tidak bekerja.

2. Softlens

Banyak orang yang kurang nyaman menggunakan kacamata sehingga pilihan mereka jatuh pada softlens atau lensa kontak. Selain itu, softlens juga tersedia banyak warna dan pola yang membuat mata kian cantik.

Meskipun softlens untuk mata minus terbilang lebih lazim, ada juga jenis softlens untuk presbiopi, lho, yaitu:

  • Softlens bifokal. Softlens bifocal memiliki dua titik fokus, yaitu jauh dan dekat. Softlens jenis ini terbuat dari bahan yang lunak atau keras.
  • Softlens multifokal. Softlens multifocal hampir serupa dengan bifokal. Bedanya, multifokal memungkinkannya untuk memiliki lebih dari dua titik fokus. Ada dua versi softlens multifocal berdasarkan bahan pembuatnya, yaitu lunak dan keras.
  • Softlens monovision. Satu pasang softlens monovision memungkinkan kamu memakai lensa khusus untuk benda jauh pada salah satu mata, dan lensa untuk benda dekat pada mata lainnya. Setidaknya, butuh 2 minggu untuk mata beradaptasi.
  • Softlens monovision yang dimodifikasi. Agak berbeda dengan jenis sebelumnya, softlens monovision yang dimodifikasi mengharuskan kamu memakai lensa dengan titik fokus jauh atau dekat, dan lensa multifokal pada mata yang lain.

3. Prosedur laser

Sudah menjadi rahasia umum kalau satu-satunya pengobatan kelainan refraksi adalah melalui prosedur laser. Saat ini, ada banyak jenis prosedur laser yang bisa kamu pilih sesuai dengan kondisi matamu.

Adapun tiga jenis prosedur lain yang dikhususkan untuk mengatasi kelainan refraksi berupa presbiopi atau mata tua, di antaranya seperti:

  • LASIK. LASIK atau Laser-Assisted in Situ Keratomileusis adalah prosedur laser yang dilakukan untuk mengoreksi penglihatan akibat kelainan refraksi, salah satunya mata tua. Prosedur ini mengembalikan fokus cahaya tepat di retina.
  • PRK. PRK atau Photorefractive Keratomy adalah prosedur yang disarankan buat kamu yang mengalami kelainan refraksi sedang hingga parah.
  • SMILE. SMILE atau Small-Incision Lenticule Extraction adalah prosedur yang hampir sama dengan LASIK, namun SMILE hanya membutuhkan sayatan kecil berukuran 2-4mm saja.

4. Tetes mata

Tetes mata pilocarpine digunakan untuk mengecilkan ukuran pupil sehingga kedalaman titik fokus meningkat dan penglihatan pun menjadi lebih jelas.

Obat tetes mata ini merupakan obat tetes mata pertama yang disetujui oleh Food and Drug Administration of America (BPOM Amerika) untuk presbiopi. Efek samping yang paling umum adalah sakit kepala dan mata merah, serta gangguan penglihatan pada malam hari.

Beberapa penelitian menemukan bahwa tetes mata jenis ini berisiko mengakibatkan ablasio retina atau retinal detachment. Sebaiknya, konsultasikan dulu dengan dokter spesialis mata, ya.

Itu dia serba-serbi mata tua yang kamu perlu tahu. Selain sebagai bekal pengetahuan untuk orang-orang di sekitarmu, pembahasan ini juga penting untuk pencegahan premature presbyopia yang banyak menyerang orang-orang di bawah usia 40 tahun.

Mau tidak mau, kita harus menerapkan pola hidup sehat melalui makanan sehat, olahraga, tidur cukup, banyak minum air putih, bijak menggunakan ponsel, dan tidak lupa minum vitamin Eyebost.

Vitamin Eyebost adalah vitamin berbahan dasar ekstrak wortel, buah bilberry, bunga marigold, dan madu hutan asli yang dijamin 100% alami tanpa pengawet sedikitpun.

Bahan-bahan tersebut sengaja dipilih karena mengandung nutrisi yang baik untuk mata, mulai dari antioksidan lutein, antosianin, flavonoid, polifenol, serta vitamin A, C, dan E.

Vitamin Eyebost aman diminum setiap hari tanpa efek samping oleh semua kalangan usia. Jadi, meskipun kamu anak-anak maupun lanjut usia dengan penyakit diabetes sekalipun, boleh minum Eyebost dengan aturan minum yang disarankan, ya.

Saat ini, Eyebost hanya bisa didapatkan secara online. Bagaimanapun, untuk menjamin keasliannya, kamu disarankan untuk membelinya di website resminya nih, teman mata. Selain itu, ada banyak promo menarik dan sesi konsultasi gratis, lho.

Yuk, jaga kesehatan mata dengan Eyebost setiap hari!

Ingat mata, ingat Eyebost!


Share on:

ISFJ type of human.

Tinggalkan komentar

logo eyebost

Eyebost adalah vitamin mata alami yang diracik menggunakan bahan pilihan terbaik, eyebost membuat mata jadi jernih.

Kontak Kami

eyebostofficial@gmail.com

+6281327850411

Jl. Raya Mayjen Sungkono No.KM 5, Dusun 1, Blater, Kec. Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah 53371

Jam Pelayanan

Senin – Jum'at: 08.00 am – 16.00 pm

Sabtu: 08.00 am – 14.00 pm

Minggu: Slow Respon

Yuk pesan eyebost sekarang di eyebost.id agar mata makin sehat dan jernih
//
CS Gia
Online
|
//
Konsultasi