Maha Besar Tuhan yang telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk. Memiliki dua buah mata yang bisa berkoordinasi dengan baik adalah suatu karunia yang tak ternilai harganya.
Ngomong-ngomong soal mata, dua organ tubuh mungil in berfungsi sebagai pintu masuknya semua informasi visual. Peran penting mata tidak dapat tergantikan dengan anggota tubuh lainnya. But sometimes, gangguan mata seperti anisometropia tak terhindarkan.
Gangguan mata semacam ini bukanlah masalah serius, namun bisa semakin parah kalau dibiarkan begitu saja. Jadi, bagaimana cara mengatasi anisometropia yang tepat?
Pertanyaan tersebut akan dijawab secara tuntas pada artikel yang satu ini. Stay tuned!
Anisometropia
Selama ini, kita hanya mengenal beberapa istilah gangguan mata saja. Padahal, ada beribu jenis gangguan mata yang berisiko mengancam penglihatan kita. Kali ini, kita akan fokus pada anisometropia ya, teman mata.
Anisometropia adalah suatu kondisi di mana mata salah satu mata mengalami kelainan refraksi yang lebih buruk daripada mata lainnya. Tapi, apa itu kelainan refraksi?
Perlu kamu tahu, kelainan refraksi adalah ketidakseimbangan antara kekuatan fokus cahaya dan panjang bola mata. Fenomena ini memicu terjadinya mata buram pada retina.
Umumnya, kelainan refraksi dinyatakan sebagai kekuatan kacamata atau softens dalam satuan dioptri yang dibutuhkan untuk memfokuskan bayangan jarak jauh pada retina.
Salah satu definisi anisometropia yang paling umum digunakan adalah bahwa perbedaan koreksi antara kedua mata harus lebih besar dari 1 dioptri.
Misalnya, mata kanan memiliki kekuatan refraksi -2 dioptri, sedangkan mata kiri memiliki kekuatan -5 dioptri. Perbedaan di antara keduanya mencapai 3 dioptri sehingga bisa dimasukkan dalam kategori anisometropia.
Contoh lain, mata kanan mengalami silinder, dan mata kiri mengalami rabun jauh, atau mata kanan normal namun mata kiri mengalami rabun jauh.
Jenis Anisometropia
Layaknya kelainan refraksi, anisometropia juga terdiri dari beberapa jenis. Masing-masing jenisnya memiliki definisi yang berbeda tergantung dengan kondisi kedua mata kita.
Melansir dari laman Cleveland Clinic, secara garis besar ada dua jenisnya, yaitu:
1. Anisometropia relatif
Anisometropia relatif terjadi pada penderita mata silinder atau yang disebut juga dengan astigmatisme. Mata silinder terjadi akibat adanya perbedaan satuan pengukuran pada lensa silinder di antara kedua mata.
Kategori ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu:
- Anisometropia relatif sederhana. Fenomena ini terjadi ketika salah satu mata mengalami rabun dekat atau jauh yang dibarengi dengan silinder, namun mata lainnya normal.
- Anisometropia relatif gabungan. Kedua mata mengalami silinder namun aksis atau ukurannya berbeda. Misalnya, mata kanan silinder 1, sedangkan mata kiri silinder 3.
2. Anisometropia absolut
Dapat dikatakan anisometropia absolut adalah ketika kedua mata memiliki perbedaan dalam kemampuan pembiasan. Jenis anisometropia yang satu ini terbagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- Anisometropia absolut sederhana. Terjadi ketika salah satu mata tergolong normal, sedangkan mata lainnya mengalami kelainan refraksi berupa rabun dekat atau jauh.
- Anisometropia absolut gabungan. Fenomena ketika kedua mata mengalami kelainan refraksi yang sama, entah itu rabun dekat maupun rabun jauh, namun keduanya memiliki ukuran yang berbeda.
- Anisometropia absolut campuran. Disebut juga dengan istilah antimetropia, kejadian ini bermula ketika kedua mata mengalami kelainan refraksi yang berbeda. Misalnya, mata kanan mengalami rabun dekat, sedangkan mata kiri mengalami rabun jauh.
Gejala Anisometropia
Bagi orang dewasa, mendeskripsikan tentang bagaimana kita melihat bukan persoalan yang sulit. Namun, berbeda halnya dengan anak-anak.
Mereka cenderung sulit untuk mengungkapkan bahwa salah satu mata mereka memiliki penglihatan yang lebih baik. Kemungkinan besar, para orangtua tidak akan menyadari anak-anak mengalami anisometropia sampai mereka melihat mata juling pada anak.
Bahkan, tidak mustahil kalau kamu baru mengetahuinya setelah melakukan pemeriksaan mata. Actually, kondisi ini mungkin tidak akan berdampak terlalu serius, namun akan menjadi suatu masalah ketika gejala yang muncul tidak diatasi dalam jangka waktu yang panjang.
Mengutip dari laman Cleveland Clinic, adapun gejala-gejala yang perlu kamu waspadai, di antaranya seperti:
- Penglihatan ganda atau diplopia
- Penglihatan buram
- Pusing
- Sakit kepala
- Nyeri pada mata
- Persepsi kedalaman yang buruk
Penyebab Anisometropia
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang berhasil mengungkapkan faktor apa yang menyebabkan kelainan refraktif mengakibatkan perkembangan anisometropia.
Mereka mengemukakan bahwa kemungkinan besar faktor seperti keturunan (genetik) dan lingkungan berperan penting pada penglihatan yang buruk nih, teman mata.
However, fenomena ini dapat terjadi setelah operasi katarak berlangsung yang dilakukan pada salah satu mata dalam satu waktu.
Baca Juga: Apakah Presbiopi Bisa Disembuhkan? Simak 4 Cara Mengatasinya!
Cara Mengobati Anisometropia
Pada dasarnya, anisometropia berkaitan erat dengan kelainan refraksi sehingga cara mengobatinya pun tidak jauh dari cara mengobati kelainan refraksi.
Di samping itu, anak-anak yang mengalami kondisi ini pun bisa mengalami kelemahan otot mata yang dinamakan dengan ambliopia atau mata malas. Tidak boleh dibiarkan, ambliopia berisiko mengakibatkan kebutaan, lho.
Oleh karenanya, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kualitas penglihatan akibat anisometropia, yang di antaranya adalah:
1. Kacamata
Sekitar 1000 tahun yang lalu, kacamata telah ditemukan. Seperti yang kita tahu, kacamata memiliki fungsi utama untuk mengatasi kelainan refraksi seperti rabun dekat, jauh, dan astigmatisme.
Pemakaian kacamata akan membantu mengoreksi penglihatan kita sehingga kita tidak lagi mengalami mata buram dan mata ganda. Namun, ukuran lensa harus disesuaikan dengan hasil pemeriksaan kekuatan refraksi mata, ya.
2. Softlens
Sama halnya dengan kacamata, softlens berfungsi untuk mengoreksi kelainan refraksi yang kita alami. Namun, pemakaian sotflens dinilai lebih nyaman dan praktis ketimbang kacamata, nih.
Di samping itu, softlens memiliki nilai estetika yang kuat sebab tersedia dalam berbagai pola dan warna yang indah. Tetapi, ada hal-hal yang harus diperhatikan saat memakai softlens nih, teman mata. Be aware, okay?
3. Operasi
Sampai saat ini, satu-satunya cara menyembuhkan kelainan refraksi adalah dengan melakukan operasi laser mata. LASIK merupakan metode yang paling populer.
Operasi LASIK dilakukan dengan bantuan laser untuk membuat sayatan atau flap pada permukaan kornea dan untuk mengembalikan bentuk kornea seperti semula.
Kamu harus merogoh kantong lumayan dalam untuk menjalani prosedur ini. Sayangnya, biaya LASIK belum bisa dicover oleh BPJS.
4. Mengatasi mata malas
Anisometropia pada anak mungkin akan memunculkan gejala seperti mata malas. Kabar baik, mata malas yang terdeteksi dini bisa disembuhkan dan dapat mengembalikan fungsi mata dengan baik dan optimal.
Ada beberapa cara mengobati mata malas pada anak, di antaranya yaitu:
- Menutup salah satu mata yang lebih kuat
- Menggunakan obat tetes mata atropine untuk mengaburkan pandangan pada mata yang lebih kuat
- Memakai kacamata dengan filter khusus untuk menghalangi penglihatan pada mata yang lebih kuat
Kesimpulannya, anisometropia tidak menimbulkan masalah yang serius pada mata, namun kita tidak boleh mengabaikannya tanpa perawatan. Hal tersebut justru bisa memperparah penglihatan, bahkan mengakibatkan kehilangan penglihatan permanen.
Selain mengatasi, kita juga harus mencegah fenomena tersebut dengan menjaga kesehatan organ mata beserta fungsinya. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan, mulai dari bijak dalam menggunakan gadget, olahraga rutin, penuhi asupan cairan, serta minum vitamin mata Eyebost.
Vitamin mata Eyebost adalah vitamin mata yang dirancang untuk menjaga kesehatan mata dengan bahan-bahannya yang berkualitas tinggi, seperti ekstrak wortel, bunga marigold, buah bilberry, dan madu hutan asli.
Tidak main-main, semua komposisi tersebut memberikan kebaikan untuk mata karena kandungannya yang berupa vitamin A, C, E, serta antioksidan lutein, antosianin, polifenol, dan flavonoid.
Eyebost adalah vitamin mata terbaik yang aman dikonsumsi oleh semua usia, mulai anak-anak berusia 2 tahun sampai lanjut usia, tanpa efek samping sedikitpun.
Buat kamu yang ingin memiliki mata sehat bebas penyakit mata serta penglihatan yang jernih, tajam, dan fokus, Eyebost menjadi kekuatanmu!
Yuk, pesan Eyebost sekarang juga!
Ssttt, pembelian melalui website dijamin bikin untung, lho. Selain produk dijamin 100% asli, banyak promo menarik dan ada sesi konsultasi gratis melalui CS kami.
Ingat mata, ingat Eyebost!