Online Store Eyebost: Online 24 Jam

Mengenal Apa Itu Pinguekulitis dan 5 Penyebabnya, Paparan Matahari Paling Utama!

Shaffi Kareem

pinguekulitis

Sebagai indera penglihatan, mata harus dalam kondisi yang baik agar dapat berfungsi secara optimal dan maksimal. Kalau mata sehat, penglihatan pun akan senantiasa jernih, tajam, dan fokus.

Namun, tak jarang gangguan mata muncul hingga menghambat kinerja bagian mata tertentu. Imbasnya, penglihatan pun tidak maksimal dan kamu akan mengalami berbagai permasalahan seperti mata buram, mata ganda, dan lain-lain.

Salah satu gangguan mata yang berpotensi mempengaruhi penglihatan adalah pinguekulitis. Tahukah kalian apa itu pinguekulitis?

Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai apa itu pinguekulitis beserta gejala, penyebab, pengobatan, serta pencegahannya. Pokoknya lengkap deh, teman mata!

Let’s start our discussion!

Pinguekulitis

Memiliki mata dengan fungsinya yang optimal hingga masa tua merupakan harapan setiap orang. Meskipun mengalami gangguan penglihatan karena usia pun tidak menghalangi kita untuk menjalani hari-hari kita dengan aktif dan produktif.

Tetapi, bagaimana dengan pinguekulitis?

Semua ini berawal dari pinguekula di mana pinguekula adalah benjolan menyerupai tumor yang bekembang pada bagian konjungtiva di atas sklera mata (bagian mata berwarna putih).

Kondisi ini merupakan hasil dari endapan protein, lemak, dan kalsium pada mata sehingga kamu mungkin akan menemukan bahwa endapan tersebut berwarna putih kekuningan.

Lantas, pinguekulitis adalah peradangan atau inflamasi yang terjadi pada pinguekula. Kondisi ini terjadi saat pinguecula pada mata mengalami iritasi.

Perlu kamu tahu, gangguan mata semacam ini bisa menyerang siapapun tidak pandang usia. Kendati demikian, mayoritas penderitanya merupakan kalangan orang tua dan paruh baya yang terpapar sinar matahari ekstrem atau mereka yang sering melakukan kegiatan di luar ruangan tanpa pelindung mata.

To be honest, pinguekula tidak mengganggu penglihatan selama tidak mencapai kornea dan pupil, akan tetapi pinguekula bisa mengarah pada pterygium jika tidak segera ditangani.

Saat ini, tidak banyak yang tahu mengenai apa itu pinguekulitis, padahal mengetahui serba-serbi pinguekulitis mulai dari definisi, gejala, dan penyebabnya dapat membantu kita menentukan langkah seperti apakah yang harus dilakukan untuk menyembuhkannya.

Gejala Pinguekulitis

Mengetahui gejala suatu penyakit dapat membantu kita lebih aware mengenai kondisi tubuh kita sendiri. Pun, gejala yang terdeteksi sejak dini bisa mencegah suatu penyakit berkembang lebih parah.

Pada kasus pinguekulitis, kalau kamu mengalami salah satu atau lebih gejalanya, ada baiknya konsultasikan dengan ahli medis untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan.

Adapun gejala peradangan pinguekula yang biasanya muncul pada mata, di antaranya adalah:

  • Adanya endapan pada bagian sklera mata
  • Endapan lemak atau pinguekula terletak pada area mata yang mendekati hidung
  • Mata merah
  • Iritasi parah
  • Bengkak pada area yang terinfeksi
  • Mata kering parah
  • Adanya kendala pada pemakaian softlens
  • Sensasi panas atau perih pada mata
  • Sensasi gatal pada mata
  • Sensasi masuknya benda asing di dalam mata
  • Rasa tidak nyaman pada area yang terdampak

Baca Juga: Kupas Tuntas Anisometropia Hingga 4 Cara Mengatasinya

Penyebab Pinguekulitis

Perlu kita ketahui bersama, penyebab pasti pinguekulitis belum diketahui sampai saat ini. Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko munculnya dan berkembangnya endapan protein pada mata.

Beberapa faktor di bawah ini berkontribusi menyebabkan peradangan pada pinguekula, di antaranya yaitu:

1. Paparan sinar matahari

Paparan sinar matahari digadang-gadang menjadi salah satu penyebab utama munculnya pinguekula bahkan memicu terjadinya pinguekulitis.

Hal ini disebabkan karena jaringan konjungtiva tidak memiliki lapisan keratin yang kuat seperti kulit sehingga akan sangat rapuh dan berpotensi mengalami kerusakan parah akibat paparan sinar matahari yang berlebihan.

Berhati-hatilah jika kamu sering melakukan kegiatan di luar ruangan seperti berkebun tanpa pelindung mata seperti sunglasses sebab mata lebih banyak terpapar sinar matahari daripada mereka yang beraktivitas di dalam ruangan.

2. Tinggal di iklim ekstrem

Orang-orang yang tinggal di suatu daerah dengan iklim yang ekstrem akan terpapar banyak elemen lingkungan seperti debu, angin, dan tentunya sinar matahari.

Kalau mereka tidak menjaga mata dengan menggunakan pelindung mata dari ancaman tersebut, maka risiko pinguekulitis pun meningkat. Jadi, jangan lupa untuk selalu menggunakan pelindung mata di luar ruangan ya, teman mata.

3. Hipertiroid 

Orang yang menderita hipertiroid berpotensi lebih tinggi mengalami pinguekulitis, lho. Penyakit hipertiroid menyebabkan tubuh rentan terhadap orbitopati tiroid karena kelenjar tiroid mengabaikan kesehatan mata.

Kalau kondisi ini tidak diatasi dengan obat-obatan tertentu, maka pinguekulitis pun akan semakin parah. Bersegeralah melakukan konsultasi dengan dokter untuk mengatasi kondisi ini.

4. Paparan radiasi

Paparan radiasi berasal dari sinar biru yang merupakan gelombang pendek berbahaya. Paparan sinar radiasi dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko terjadinya iritasi akibat peradangan pada pinguekula atau yang disebut juga dengan pinguekulitis.

Kamu harus tahu kalau sinar radiasi ultraviolet bukan hanya berasal dari matahari saja, melainkan dari berbagai alat elektronik berupa gadget maupun teknologi LED.

5. Pekerjaan berisiko

Meskipun bekerja bagai kuda, kamu juga harus selalu waspada kalau pekerjaanmu bersentuhan dengan mesin las setiap hari. Perlu kamu tahu, percikan api dari mesin las inilah yang mengakibatkan pinguekulitis.

Pekerjaan berisiko semacam ini memang berisiko sehingga kamu patut menjaga diri selama melakukan pekerjaan dengan menggunakan pelindung mata yang layak.

Adapun contoh pekerjaan berisiko yang mampu menyebabkan peradangan pinguekula seperti mekanik yang hampir setiap hari terlibat dengan mesin las.

Cara Mengobati Pinguekulitis

Sebenarnya, pinguekula tidak berbahaya dan tidak mempengaruhi penglihatan. Namun, kondisi ini juga tidak bisa dibiarkan tanpa tindakan apapun.

Nah, pada pembahasan cara mengobati pinguekulitis, kita juga harus memperhatikan gejala serta tingkat keparahannya sebab dua faktor tersebut yang akan membantu ahli medis memutuskan tindakan apakah yang diperlukan untuk mengatasinya.

Secara umum, ada tiga cara mengobati pinguekulitis yang umumnya disarankan oleh dokter spesialis mata, yaitu:

  • Air mata buatan. Air mata buatan berfungsi layaknya air mata yang diproduksi oleh mata. Tujuan pemberian air mata buatan adalah untuk memastikan permukaan mata terhidrasi dengan baik sehingga keluhan dan ketidaknyamanan pada mata berangsur membaik.
  • Obat NSAID. Obat NSAID membantu kamu yang mengalami pinguekulitis parah dengan gejala seperti bengkak, nyeri, dan peradangan pada mata. Obat salep mata mungkin akan diberikan untuk meringankan gatal dan iritasi mata.
  • Operasi. Operasi dibutuhkan ketika endapan berupa pinguekula tumbuh mencapai kornea dan berisiko mengganggu penglihatan. Operasi pun menjadi opsi terakhir ketika metode pengobatan lainnya tidak berhasil. 

Cara Mencegah Pinguekulitis

Alih-alih mengobati, mencegah pinguekulitis terdengar lebih baik. Selain uang yang digelontorkan tidak sedikit, mencegah pinguekulitis berarti kita menyadari bahwa kesehatan mata menjadi salah satu prioritas dalam hidup.

For your information, pencegahan pinguekulitis tidak sulit, kok. Upaya-upaya yang perlu kita lakukan terbilang mudah dan murah, seperti:

  • Memakai sunglasses anti UV
  • Memakai pelindung mata saat bekerja
  • Memastikan mata terhidrasi dengan baik
  • Membatasi paparan permukaan sinar matahari
  • Mengonsumsi makanan tinggi antioksidan
  • Banyak mengonsumsi makanan kaya akan omega
  • Memperhatikan asupan vitamin A

However, sampai saat ini belum ada cara menghilangkan pinguecula secara alami. Cara menghilangkan pinguekula hanya bisa dilakukan melalui operasi ya, teman mata.

Bagaiamanapun, kita harus mulai memberikan cinta yang lebih pada diri sendiri sebab kalau bukan diri sendiri, kita harus mengandalkan siapa. Bukan begitu?

Nah, mencegah pinguekulitis juga bentuk mencintai diri sendiri, lho. Semua upaya yang kita lakukan untuk diri kita akan kembali ke diri kita lagi. Jadi, as long as yang kita lakukan baik, maka hasilnya pun akan baik.

Pada pembahasan cara mencegah pinguekulitis disebutkan kalau kita harus memperhatikan asupan nutrisi untuk mata, misalnya vitamin A. Nah, kalau hanya mengandalkan dari jenis makanan yang dimakan setiap hari, maka akan ada kekhawatiran apakah asupan vitamin A sudah tercukupi.

Tetapi, kamu tidak perlu khawatir. Sekarang ada vitamin mata Eyebost yang akan membantu kamu memenuhi asupan vitamin untuk mata, nih.

Vitamin mata Eyebost adalah vitamin yang diformulasikan khusus untuk menjaga kesehatan mata berkat nutrisinya yang berupa vitamin A, C, E, serta antioksidan lutein, antosianin, flavonoid, dan polifenol.

Semua nutrisi tersebut diperoleh dari bahan-bahan Eyebost yang 100% alami tanpa pengawet buatan seperti ekstrak bunga marigold, wortel, buah bilberry, dan madu hutan asli.

Eyebost aman dikonsumsi oleh semua usia bahkan untuk orang-orang yang mengalami masalah kesehatan tertentu seperti diabetes. Pengonsumsian Eyebost aman tanpa efek samping asalkan dikonsumsi berdasarkan dosis yang disarankan.

Yuk, cintai diri dengan minum Eyebost setiap hari!

Ingat mata, ingat Eyebost!

Bagikan:

Tags

Shaffi Kareem

ISFJ type of human.

Related Post

Tinggalkan komentar

Yuk pesan eyebost sekarang di eyebost.id agar mata makin sehat dan jernih
//
CS Gia
Online
|
//
Konsultasi