LASIK dikenal sangat efektif untuk menyembuhkan mata minus. Metode ini pertama kali mulai dikenalkan di Indonesia pada tahun 1994 dan masih digemari hingga kini.
Namun, banyak orang yang belum paham betul apa itu LASIK sehingga ada begitu banyak pertanyaan seputar LASIK yang masih harus diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahan informasi.
Pada kesempatan ini, kita akan mencoba untuk menjawab pertanyaan seputar LASIK yang banyak dipertanyakan oleh masyarakat luas. Harapannya, pengetahuan akan metode penyembuhan kelainan refraksi ini pun dapat dipahami dengan baik.
Nggak perlu banyak basa-basi, yuk langsung aja mulai pembahasan kita mengenai pertanyaan seputar LASIK mata!
Mengenal Seputar Operasi LASIK
Bukan dengan pengobatan alternatif, saat ini satu-satunya cara menyembuhkan kelainan refraksi adalah dengan melakukan operasi LASIK. Tapi, kamu tahu nggak sih apa itu LASIK?
LASIK atau yang memiliki kepanjangan Laser-Assisted in Situ Keratomileusis adalah suatu metode laser yang dilakukan oleh ahli medis untuk mengatasi kelainan refraksi nih, teman mata.
Sama halnya dengan tujuan pemakaian lensa koreksi seperti kacamata dan softlens, tujuan prosedur ini dilakukan adalah untuk mengoreksi kelainan refraksi yang dialami.
Perlu kamu tahu, kelainan refraksi yang bisa disembuhkan dengan LASIK adalah rabun jauh (minus), rabun dekat (plus), dan astigmatisme (silinder).
Banyak orang yang memutuskan menjalani prosedur ini karena merasa tidak nyaman menggunakan kacamata atau softlens, entah itu karena alasan estetika atau keinginan untuk melakukan aktivitas tertentu dengan nyaman.
Bagaimanapun, LASIK tergolong operasi kecil yang mana hanya berlangsung selama kurang lebih 30 menit saja, lho. Selain itu, pasien diperbolehkan pulang ke rumah pada hari yang sama dengan dilakukannya tindakan.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Pinguekulitis dan 5 Penyebabnya, Paparan Matahari Paling Utama!
Tapi, kamu juga harus pastikan bahwa kamu telah mempercayakan seseorang untuk mengantarmu pulang sebab mata masih harus membutuhkan waktu penyembuhan selama beberapa hari.
Dokter mungkin akan memberikan penutup mata dengan tujuan mencegah infeksi dan komplikasi lainnya. Overall, operasi LASIK patut kamu pertimbangkan nih, teman mata.
Proses Operasi LASIK
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, operasi LASIK hanya memerlukan waktu paling lama 30 menit. Bahkan, untuk proses laser mata sendiri mungkin hanya berlangsung selama 5 menit untuk setiap mata saja nih, teman mata.
Banyak orang yang penasaran bagaimana proses operasi LASIK mengingat prosesnya yang terbilang cepat. Melansir dari laman Medical News Today, berikut proses operasi LASIK dari awal hingga akhir, yaitu:
- Kamu akan berbaring di bawah perangkat laser dan layar komputer
- Ahli medis membersihkan area sekitar mata dan meneteskan tetes mata anestesi ke permukaan mata
- Ahli medis memberikan sebuah alat bernama lid speculum untuk memastikan mata selalu terbuka selama proses berlangsung
- Laser akan membuat sayatan pada permukaan kornea dan membuka lapisan tersebut layaknya lembaran buku
- Pasien diharuskan melihat lurus ke sumber cahaya agar mata lurus ke atas selama metode laser tersebut
- Laser ditembakkan ke dalam mata untuk mengembalikan bentuk kornea
- Ahli medis akan menutup kembali lapisan permukaan kornea yang dibuka pertama kali dan memakaikan pelindung mata
Efek Samping LASIK
Dokter selalu memberikan dan mengusahakan yang terbaik untuk pasiennya. Akan tetapi, di dunia ini ada variabel lain yang tidak bisa kita kendalikan yang kemudian menyebabkan munculnya efek samping LASIK.
Efek samping tersebut sangat bervariasi, mulai dari gangguan penglihatan ringan hingga sedang bahkan parah. Namun, peluangnya terbilang kecil kok, teman mata.
However, ada beberapa gangguan mata yang masuk dalam deretan efek samping prosedur operasi laser mata yang satu ini, di antaranya seperti:
- Mata kering. Kira-kira, sebanyak 95% pasien yang melakukan LASIK mengalami keluhan mata kering. Hal ini disebabkan karena produksi air mata menurun nih, teman mata.
- Penglihatan buram atau ganda. Tidak usah risau, peluang terjadinya penglihatan buram atau ganda setelah LASIK hanya terjadi pada 1 dari 50 pasien. Selain itu, kamu mungkin akan merasakan adanya benda asing di dalam mata.
- Kilatan atau lingkaran cahaya. Perubahan penglihatan seperti adanya kilatan atau lingkaran cahaya, maupun fotofobia (mata sensitif terhadap cahaya) hanya terjadi pada 20% dari keseluruhan jumlah pasien LASIK.
- Komplikasi lainnya. Adapun komplikasi LASIK yang membuat mata semakin tidak nyaman, seperti komplikasi pada sayatan kornea, infeksi mata, dan mata merah.
Pertanyaan Seputar LASIK
Meskipun sudah berseliweran di tengah-tengah masyarakat, masih banyak pertanyaan seputar LASIK yang masih perlu diluruskan agar masyarakat memiliki pengetahuan yang lebih akan metode laser mata yang satu ini.
Adapun di bawah ini merupakan beberapa pertanyaan seputar LASIK yang banyak ditanyakan, di antaranya seperti:
1. “Apa LASIK ditanggung BPJS?“
pertanyaan seputar lasik yang banyak sekali ditanya yang pertama adalah apakah LASIK ditanggung BPJS. Dengan berat hati harus disampaikan kalau LASIK tidak ditanggung BPJS.
Alasannya, metode ini memiliki nilai atau value estetika yang mana bukanlah tindakan gawat darurat.
Walaupun tidak melakukan LASIK pun tidak mempengaruhi penglihatan. Kamu masih bisa menggunakan opsi lain seperti pemakaian kacamata atau softlens.
2. “Apakah setelah LASIK bebas dari kacamata?“
Pertanyaan seputar LASIK selanjutnya adalah “Apakah setelah LASIK bebas dari kacamata?”
Maka, jawabannya adalah tidak. Kok bisa?
Setelah melakukan LASIK, kamu memang akan merasakan hidup tanpa kacamata seperti sebelumnya, namun hal ini bukan berarti kamu tidak bisa terkena mata minus, plus, atau silinder lagi nih, teman mata.
Pun, ada komplikasi LASIK mata di mana minus mata tidak bisa sepenuhnya hilang. Hal ini disebabkan oleh pola hidup yang tidak baik, seperti begadang sehari sebelum operasi dilakukan.
3. “Apa syarat bisa operasi LASIK?“
Pertanyaan seputar LASIK yang banyak ditanyakan adalah mengenai syarat bisa operasi LASIK. For your information, ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi oleh calon pasien agar proses tindakan berjalan dengan baik tanpa efek samping yang berarti.
Adapun syarat bisa operasi LASIK, adalah:
- Berusia minimal 18 tahun
- Mata sehat bebas dari infeksi
- Ketajaman penglihatan stabil dalam kurun waktu 1 tahun terakhir
- Tidak mengalami penyakit autoimun
- Daya tahan tubuh baik
- Tidak mengonsumsi obat tertentu seperti imunosupresan maupun menderita HIV/AIDS
- Tidak mengalami gangguan mata tertentu, misalnya uveitis, keratitis, glukosa, katakan, dan herpes simplex pada mata
4. “Siapa yang tidak boleh melakukan operasi LASIK?“
Tidak hanya syarat operasi LASIK yang harus diperhatikan, kita juga harus tahu mengenai siapa saja yang dilarang melakukan LASIK. Pertanyaan seputar LASIK yang satu ini lumayan banyak dicari nih, teman mata.
Berikut di bawah ini merupakan deretan orang yang tidak diperbolehkan melakukan metode laser mata, yaitu:
- Hamil dan menyusui
- Minum obat-obatan tertentu, misalnya isotretinoin atau amiodarone yang berisiko menghambat penyembuhan kornea mata
- Seseorang dengan profesi berisiko seperti atlet olahraga yang memungkinkan terjadinya cedera pada mata atau area sekitarnya
- Seseorang dengan pupil mata yang besar dan kornea yang cenderung tipis
5. “Berapa lama proses penyembuhan LASIK?“
Setelah LASIK dilakukan, kamu mungkin akan mengalami ketidaknyamanan pada mata meliputi mata kering, panas, gatal, bahkan nyeri. Sehingga, pertanyaan seputar LASIK selanjutnya adalah terkait dengan berapa lama proses penyembuhannya.
Jadi, untuk mendapatkan penglihatan yang betul-betul jernih, tajam, dan fokus, mata memerlukan waktu sekitar 6 bulan nih, teman mata. Selama itu pun kamu harus terus melakukan kontrol rutin ke dokter spesialis mata.
Kendati demikian, keberhasilan operasi LASIK mencapai 96%, lho. Luar biasa bukan?
Itulah berbagai pertanyaan pertanyaan seputar lasik yang sering di tanyakan.
Setelah membahas mengenai pertanyaan seputar operasi LASIK, diharapkan masyarakat semakin tercerahkan mengenai prosedur laser mata yang satu ini.
Semoga tidak ada lagi yang memandang sebelah mata mengenai tindakan semacam ini, ya.
Buat kamu yang telah menjalani LASIK, bukan berarti kamu bebas dari risiko kelainan refraksi ya, teman mata. Mata kita masih bisa terkena minus, plus, maupun silinder lagi, nih.
Oleh sebab itu, penting untuk kita menjaga kesehatan mata dengan bijak dalam menggunakan gawai, konsumsi makanan bergizi, serta minum vitamin mata Eyebost.
Vitamin mata Eyebost adalah vitamin mata yang dibuat secara khusus untuk memelihara kesehatan mata.
Berkat bahan-bahan unggulannya seperti ekstrak wortel, bunga marigold, buah bilberry, serta madu hutan asli, Eyebost mengandung lutein, antosianin, flavonoid, polifenol, serta vitamin A, C, dan E.
Perlu diingat bahwa Eyebost hanya terbuat dari bahan-bahan 100% alami yang aman dikonsumsi oleh anak-anak hingga lansia setiap hari tanpa efek samping, lho.
Yuk, pesan Eyebost sekarang juga!
Jaga mata bersama Eyebost. Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar