Kaum wanita identik dengan hal-hal yang berbau estetik. Mulai dari ujung kaki hingga ujung kepala, keindahan menjadi fokus utama, tak terkecuali perihal make-up.
Selain mempercantik wajah, polesan make-up menambah kepercayaan diri bagi siapapun yang memakainya. Terjadinya mata bengkak menjadi salah satu alasan kenapa make-up digunakan.
Mata yang bengkak bisa disamarkan dengan menggunakan make-up yang fokus pada area sekitar mata seperti eye shadow dan lain sebagainya.
Tapi, kamu tahu nggak sih penyebab mata bengkak? Untuk mengulik lebih jauh mengenai mata bengkak, yuk simak artikel ini sampai akhir!
Mengalami Mata Bengkak?
Siapa nih yang pernah mengalami mata bengkak?
Mata bengkak adalah suatu kondisi ketika jaringan di sekitar mata mengalami pembengkakan. Dalam istilah medis, mata bengkak disebut juga dengan periorbital puffiness yang mana berasal istilah peri- artinya di sekitar dan -orbital artinya bola mata.
Periorbital puffiness seringkali disebut juga dengan periorbital edema. Dalam istilah medis, edema adalah proses perpindahan cairan dari pembuluh darah ke jaringan disekitarnya atau justru gagal mengalami perpindahan dari jaringan ke pembuluh limfatik.
However, sebagian orang bingung membedakan mata bengkak dengan kantung mata. Tapi, perlu kamu ketahui kalau keduanya berbeda ya, teman mata.
Biasanya, mata bengkak mengacu pada sifatnya yang sementara dan dapat hilang dengan sendirinya. Berbeda halnya dengan kantung mata yang sifatnya lebih lama bahkan permanen.
Meskipun demikian, mata bengkak bisa berkontribusi pada prolaps lemak kelopak mata penyebab kantung mata, dan begitu pula sebaliknya.
Eitsss, kamu juga harus tahu nih apa saja gejala mata bengkak yang perlu kamu waspadai, di antaranya adalah:
- Bengkak ringan di bawah mata yang bersifat sementara
- Kulit cenderung kendur, khususnya pada kalangan lanjut usia
- Lingkaran hitam mata atau mata panda
- Mata merah dan berair
Penyebab Mata Bengkak
Terjadinya pembengkakan pada mata identik dengan retensi cairan atau penumpukan cairan di sekitar mata sehingga mata nampak membesar.
Tetapi, ternyata ada banyak penyebab mata bengkak lainnya lho, teman mata!
Berikut merupakan penyebab mata membengkak yang umumnya terjadi, di antaranya meliputi:
1. Kurang Tidur
Begadang atau kurang tidur akan mengganggu pola bernapas selama siklus tidur normal. Hal ini akan menyebabkan gangguan napas selama tidur sehingga kadar oksigen dalam darah mengalami penurunan.
Nah, kekurangan oksigen dalam darah menyebabkan pembuluh darah melebar untuk membawa lebih banyak darah ke jaringan.
Selanjutnya, pelebaran pembuluh darah memicu perembesan cairan ke jaringan di sekitarnya. Ketika hal ini melibatkan jaringan halus di sekitar kelopak mata bawah, maka mata bengkak pun terjadi.
2. Menangis
Menangis bukan tanda kalau kita lemah. Sejatinya, menangis adalah metode yang normal dan sehat untuk meluapkan emosi yang kita rasakan.
Tetapi, kenapa sih mata kita nampak membengkak setelah menangis?
Mata bengkak setelah menangis disebabkan oleh air mata yang keluar secara terus menerus dan dalam jumlah yang cenderung banyak.
Hal ini memicu penyerapan air mata oleh jaringan di sekitar mata dan terjadilah penumpukan air mata yang mengakibatkan mata bengkak.
3. Asupan Sodium Berlebih
Sodium adalah nutrisi yang baik untuk tubuh. Fungsi sodium adalah untuk mengatur pergerakan air di dalam dan di luar sel.
Saat kita mengonsumsi sodium dalam bentuk garam dengan jumlah yang tepat, maka keseimbangan cairan di dalam dan di luar sel akan terjaga dengan baik.
Sebaliknya, asupan sodium berlebih menyebabkan air di dalam tubuh mengalami penumpukan dan mata bengkak sangat mungkin terjadi. Proses ini disebut dengan retensi cairan.
Adapun beberapa makanan tinggi garam atau sodium, misalnya:
- Makanan olahan atau makanan kemasan
- Makanan cepat saji
- Minuman alkohol
- Minuman bersoda atau berkarbonasi
- Saus dan penyedap
- Sup
- Daging olahan atau lunch meat
4. Alergi
Mata bengkak muncul sebagai akibat dari respon alergi. Bukan hanya alergi musiman seperti hay fever, tetapi juga alergi akibat makanan dan obat-obatan.
Respon alergi disebabkan karena zat alergi atau alergen menyebabkan pelepasan histamin. Generally, histamin adalah senyawa kimia yang memicu inflamasi sehingga terjadilah pembengkakan dan kebocoran cairan ke dalam jaringan di sekitarnya.
Kalau kondisi ini melibatkan saluran hidung dan mata, maka kamu mungkin akan mengalami bersin-bersin dan pembengkakan pada mata.
Adapun beberapa penyebab alergi yang memicu mata bengkak, di antaranya seperti:
- Debu
- Jamur atau spora
- Bulu hewan
- Serbuk sari
- Kacang
- Gandum
- Susu
- Kedelai
- Kerang-kerangan
5. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, tubuh akan kehilangan elastisitas, kekencangan, dan bentuk otot. Tak terkecuali otot di sekitar mata.
Kolagen yang berperan dalam pembentukan tulang, otot, kulit, dan jaringan, mulai menyusut pada usia akhir 20-an hingga awal 30-an.
Penyusutan kolagen tidak hanya membuat kulit di sekitar mata menipis nih, teman mata, tetapi juga melemahkan susunan kolagen di bawah kulit. Kondisi ini memicu lemak untuk bergerak ke area bawah mata atau kantung mata.
Pada akhirnya, kantung mata dapat memicu terjadinya retensi cairan yang menyebabkan mata bengkak.
6. Genetik
Kamu tahu nggak sih kalau ternyata mata bengkak disebabkan oleh genetik, lho!
Buat kamu yang punya mata cenderung bengkak, coba perhatikan apakah mayoritas anggota keluargamu mengalaminya. Kalau iya, bisa dipastikan kalau bengkak tersebut diturunkan dalam keluarga.
Adapun penyakit bernama hereditary angioneurotic edema yang menyebabkan pembengkakan jaringan secara berulang pada bagian wajah, tangan, kaki, dan saluran pernapasan.
7. Blefaritis
Blefaritis diartikan sebagai peradangan kelopak mata. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti penyumbatan pada kelenjar minyak (kelenjar meibom), alergi, atau infeksi akibat bakteri, kutu, atau tungau.
Blefaritis ditandai dengan gejala seperti mata merah, iritasi, gatal, mata kering, berkedip terus menerus, kelopak mata mengeras, pengelupasan kulit seperti ketombe di sekitar mata dan kelopak mata, serta pembengkakan kelopak mata.
Baca Juga: 4 Fungsi Carboxytherapy, Salah Satunya Untuk Mengatasi Mata Panda!
8. Bintitan
Bintitan atau stye adalah benjolan merah yang menyakitkan pada ujung kelopak mata. Benjolan ini mirip jerawat yang terbentuk akibat kelenjar minyak di area bulu mata tersumbat dan mengalami infeksi.
Penyebab mata bengkak yang satu ini sangat wajar terjadi dan dapat membaik setelah dilakukan perawatan di rumah.
9. Kalazion
Hampir mirip dengan bintitan, kalazion diartikan sebagai benjolan pada kelopak mata yang disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar meibom atau kelenjar yang memproduksi minyak.
Perbedaan antara kalazion dan bintitan dilihat dari nyeri tidaknya benjolan tersebut. Pada bintitan, benjolan akan terasa nyeri kalau ditekan. Sebaliknya, benjolan akibat kalazion tidak menimbulkan nyeri.
Bukan hanya benjolan, kalazion juga ditandai dengan kelopak mata bengkak dan pada beberapa kasus, penglihatan menjadi buram kalau benjolan tersebut membesar.
10. Konjungtivitis
Konjungtivitis merupakan peradangan pada konjungtiva atau selaput tipis pada permukaan mata. Umumnya, peradangan ini disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
Kamu mungkin mengalami konjungtivitis kalau mata kamu menunjukkan gejala seperti mata bengkak, merah, iritasi, gatal, dan mengeluarkan belek. Oleh sebab itu, konjungtivitis seringkali disebut juga dengan mata belekan.
11. Keratitis
Istilah medis keratitis digunakan untuk menjelaskan kondisi peradangan pada kornea mata. Penyebab keratitis meliputi bakteri, virus, jamur, dan parasit.
Tidak boleh dibiarkan, keratitis dapat memicu terjadinya komplikasi seperti ulkus kornea bahkan kebutaan. Jadi, konsultasikan dengan dokter spesialis mata, ya!
12. Uveitis
Uveitis berasal dari dua kata, yaitu uvea- yang berarti uvea dan -itis yang berarti peradangan atau inflamasi. Jadi, uveitis adalah peradangan yang terjadi pada bagian mata uvea (koroid, iris, dan badan siliar).
Uveitis kerap kali dikaitkan dengan penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, psoriasis, ankylosing spondylitis, sarcoidosis, penyakit Kawasaki, penyakit Crohn, kolitis ulseratif, maupun infeksi virus atau bakteri.
13. Optic Neuritis
Neuritis optik merupakan gangguan penglihatan berupa peradangan yang terjadi pada saraf optik mata, tepatnya pada lapisan melin.
Gangguan penglihatan yang satu ini disebabkan oleh kelainan autoimun, obat-obatan (pil kina dan antibiotik), infeksi bakteri, diabetes, glaukoma, penyakit vaskuler, bahkan kekurangan vitamin B12.
14. Orbital Cellulitis
Orbital cellulitis merupakan infeksi yang terjadi pada otot dan lemak di sekitar mata yang mempengaruhi kelopak mata, alis, dan pipi.
Perlu diketahui kalau penyebab mata bengkak yang satu ini merupakan penyakit serius yang dapat mengancam jiwa penderitanya.
15. Retinopati Diabetik
Tidak diragukan lagi kalau diabetes merupakan penyakit kronis yang seringkali menyebabkan berbagai komplikasi pada bagian tubuh lainnya, termasuk retinopati diabetik yang mempengaruhi mata.
Retinopati diabetik merupakan komplikasi akibat kadar gula darah yang tidak terkontrol pada penderita diabetes. Hal ini menyebabkan saraf mata bengkak dan berisiko menyebabkan kebutaan.
16. Penyakit Ginjal Kronis
Penyakit ginjal sindrom nefrotik merupakan penyebab mata bengkak lainnya. Kondisi diakibatkan karena fungsi filtrasi ginjal terganggu dan menyebabkan berkurangnya jumlah protein dalam darah.
Hal ini kemudian menyebabkan retensi atau penumpukan cairan dan memicu pembengkakan pada mata.
17. Penyakit Tiroid Mata
Penyakit tiroid mata seperti penyakit Graves mengakibatkan pembengkakan pada leher serta jaringan lemak dan otot di sekitar mata.
Oleh sebab itu, sangat memungkinkan kalau penyakit tiroid mata menjadi salah satu penyebab mata bengkak yang kamu alami.
Apakah Mata Bengkak Berbahaya?
Untuk mengetahui apakah mata bengkak berbahaya atau tidak, kita kembali lagi pada faktor penyebabnya.
Bengkak pada mata yang disebabkan oleh kurang tidur, menangis, alergi, atau genetik cenderung tidak berbahaya.
Berbeda halnya dengan selulitis orbital dan retinopati diabetik yang bisa mengancam penglihatan penderitanya. Oleh karenanya, penting bagi kita untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis mata untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut nih, teman mata.
Cara Mengatasi Mata Bengkak
Penyebab mata bengkak ada bermacam-macam, begitu pula dengan cara mengatasinya. Dokter atau ahli medis akan menyarankan berbagai bentuk pengobatan, baik pengobatan di rumah maupun medis.
Adapun beberapa cara yang mungkin dilakukan, seperti:
- Tidur cukup
- Penuhi asupan cairan
- Kurangi makanan olahan
- Batasi konsumsi sodium atau garam
- Kompres dingin
- Hindari alergen atau penyebab alergi
- Berhenti merokok dan minuman beralkohol
- Minum antihistamin
- Gunakan antibiotik
- Oleskan salep acyclovir
- Teteskan obat mata antibiotik
- Injeksi periorbital doxycycline
- Laser resurfacing
- Blepharoplasty
Wah, ternyata banyak sekali cara mengatasi bengkak pada mata ya, teman mata. Namun, kamu harus selalu ingat juga kalau kamu harus menerapkan pola hidup sehat, salah satunya adalah mengonsumsi vitamin mata seperti Eyebost.
Eyebost merupakan vitamin mata yang berbeda dengan vitamin mata lainnya. Berbahan dasar madu, Eyebost diformulasikan dengan bahan-bahan alami seperti ekstrak bilberry, wortel, bunga marigold, dan flavour blueberry yang sangat baik untuk kesehatan mata.
Disebut juga dengan madu Eyebost, vitamin mata yang satu ini mengandung nutrisi seperti vitamin A, C, E, dan berbagai jenis antioksidan seperti lutein, antosianin, polifenol, dan flavonoid.
Dalam kasus seperti mata bengkak, Eyebost direkomendasikan untuk meredakan bengkak pada mata karena madu memainkan peran sebagai anti-inflamasi yang akan meredakan peradangan penyebab bengkak.
Tuh kan, Eyebost membawa banyak manfaat untuk kesehatan mata kita!
Kamu masih ragu sama manfaat vitamin mata yang satu ini? Ayo cobain dan rasakan sendiri manfaatnya!
Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar