Untuk bisa melihat, bukan hanya dua bola mata saja yang berperan, lho. Proses melihat jauh lebih kompleks dari itu. Mata terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing memiliki peranan penting di dalamnya, seperti halnya pada saraf mata.
Dalam proses melihat, saraf mata berfungsi untuk meneruskan sinyal berupa informasi tentang benda-benda yang kita lihat ke otak. Terjadinya gangguan saraf mata tentu akan mempengaruhi penglihatan kita sehingga kita memerlukan obat saraf mata untuk mengatasinya.
Tetapi, benarkah ada obat saraf mata?
Nah, topik mengenai obat saraf mata inilah yang akan kita bahas pada artikel kali ini. Tidak hanya itu, kita juga akan mengulas secara tuntas mengenai apa itu saraf mata, fungsi saraf mata, penyakit saraf mata, dan tentunya obat saraf mata.
Ikuti terus pembahasan ini hingga akhir, ya!
Saraf Mata dan Fungsinya
Sebagai indra penglihatan, mata tidak hanya dibantu oleh bola mata lho, teman mata. Ada banyak bagian-bagian pada mata yang seringkali terlupakan, salah satunya adalah saraf mata.
Basically, saraf berfungsi sebagai sistem yang mengatur semua aktivitas tubuh. Dalam kata lain, saraf merupakan sistem koordinasi yang sangat penting. Pun, sama halnya dengan saraf mata.
Pada umumnya, saraf mata berfungsi untuk menyalurkan sinyal yang berisi informasi tentang apa-apa saja yang kita lihat dengan mata kita menuju ke otak. Tanpa saraf mata, kita tidak mungkin bisa melihat seekor semut sekalipun.
Saraf mata disebut juga dengan saraf optik, nih. Saraf mata masih dikategorikan sebagai saraf pusat sebab saraf yang satu ini memegang peranan yang sangat penting antara mata dan otak dalam proses kita melihat.
Perlu kamu tahu, saraf mata terdiri dari kumpulan lebih dari 1 juta serat saraf yang menghubungkan mata bagian belakang atau retina dengan otak.
Dengan melihat fungsi saraf optik yang sangat krusial, kita juga menjadi memahami apa yang kira-kira akan terjadi saat saraf mata mengalami masalah bahkan rusak.
Bukan hanya masalah penglihatan saja, kerusakan saraf mata bisa menyebabkan kita kehilangan penglihatan. Parahnya lagi, kerusakan ini tidak serta merta bisa disembuhkan dengan operasi sekalipun.
Jadi, ayo kita jaga saraf mata sebaik mungkin!
Penyakit Saraf Mata
As we discussed before, saraf mata atau saraf optik memegang peranan yang sangat penting dalam proses melihat. Kebayang dong, dimana jadinya kalau saraf mengalami kerusakan?
Ternyata ada lho, tiga penyakit saraf mata yang dianggap serius dan berisiko mengakibatkan kebutaan. Bukannya ingin menakut-nakuti, informasi ini hanya sebagai pengingat untuk kita selalu menjaga kesehatan saraf mata.
Baca Juga Nih: Mata Berair Dan Belekan Gejala Apa? Ini 6 Penyebabnya!
Pun, ketika penyakit ini sudah muncul, kita bisa mengambil keputusan obat saraf mata seperti apakah yang sesuai dengan kondisi tersebut.
Berikut tiga penyakit saraf mata yang harus kita waspadai, di antaranya meliputi:
1. Glaukoma
Glaukoma adalah penyakit saraf mata yang disebabkan oleh peningkatan tekanan di dalam mata atau yang disebut juga dengan tekanan intraokuler (intraocular pressure).
Gangguan saraf yang satu ini akan mengakibatkan kemampuan melihat berkurang secara perlahan, dimulai dari penglihatan tepi (peripheral vision) hingga pada akhirnya penglihatan pusat (central vision).
Kalau sudah parah, penderitanya berisiko mengalami kebutaan, nih. Nahasnya, obat saraf mata apapun tidak akan berhasil untuk mengatasi glaukoma parah.
Oleh sebab itu, obat saraf mata sangat diperlukan sebelum penderitanya mengalami kebutaan permanen.
2. Atrofi saraf mata
Atrofi saraf mata merupakan kerusakan saraf mata pada tingkat sedang hingga berat. Penyakit saraf mata yang satu ini disebabkan oleh trauma atau cedera mata, tumor, iskemia, hidrosefalus, hipoksia, dan sebagainya.
Atrofi saraf optik akan mempengaruhi penglihatan tepi, sentral, dan bagaimana cara kita melihat warna. Parahnya lagi, belum ada obat saraf mata untuk menyembuhkan atrofi saraf mata nih, teman mata.
Akan tetapi, kita masih bisa mencegah perkembangan atau kerusakan saraf mata dengan menindaklanjuti apa yang menjadi penyebab penyakit ini muncul.
Misalnya, ketika atrofi saraf mata disebabkan oleh hidrosefalus, maka tindakan yang bisa dilakukan adalah mengeluarkan cairan yang berada di kepala.
3. Neuritis optik
Optic neuritis atau neuritis optik adalah peradangan saraf optik yang diakibatkan oleh adanya infeksi atau penyakit yang ada kaitannya dengan imunitas tubuh seperti multiple sclerosis.
Salah satu gejala neuritis optik adalah kehilangan penglihatan pada salah satu mata. Biasanya, penderitanya sering mengeluh nyeri pada sisi mata yang terdampak. Kendati demikian, nyeri akan hilang begitu peradangan membaik.
Generally, neuritis optik akan sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, dokter mungkin juga akan memberikan obat saraf mata untuk mempercepat proses penyembuhan.
Butuh waktu lumayan lama, kamu butuh waktu 2-3 bulan hingga keadaan membaik, dan 12 bulan hingga kualitas penglihatan kembali seperti sedia kala.
Obat Saraf Mata
Tidak ada satupun orang yang ingin terserang penyakit. Semua orang ingin selalu sehat dan bugar agar bisa beraktivitas dengan nyaman dan tak kurang suatu apapun.
Akan tetapi, Tuhan menghadirkan sakit agar kita memahami dan meresapi dengan betul kalau nikmat sehat adalah nikmat yang tak ternilai harganya. Pun, kita menjadi semakin menghargai hidup dan kenangan yang kita habiskan dengan orang tercinta.
Katakanlah penyakit saraf mata. Mata yang seharusnya dapat melihat dengan baik, justru mengalami gangguan bahkan berisiko mengalami kebutaan akibat penyakit saraf mata.
Oleh karenanya, obat saraf mata sangat dibutuhkan untuk mencegah perkembangan penyakit saraf mata bertambah parah. Untuk menentukan obat saraf mata apakah yang diperlukan pun harus sesuai dengan penyebabnya.
Namun, dilihat dari penyebabnya, kamu mungkin tidak bisa menggunakan obat saraf mata tradisional maupun obat saraf mata di apotik. Hal ini dikarenakan penyakit saraf mata seperti glaukoma, neuritis optik, atau atrofi saraf mata membutuhkan penanganan oleh ahli medis.
Bagaimanapun, obat saraf mata untuk masing-masing penyebabnya adalah sebagai berikut:
- Glaukoma. Saat terdeteksi dini, kita bisa mencegah perkembangan glaukoma menggunakan obat saraf mata berupa obat tetes mata seperti analog prostaglandin, beta blocker, alpha-adrenergic agonists, rho kinase inhibitor, dan carbonic anhydrase inhibitor.
- Neuritis optik. Obat saraf mata yang umumnya digunakan oleh ahli medis adalah obat steroid dengan dosis tinggi, Imunoglobulin Intravena (IVIG), dan vitamin B12 yang diberikan melalui suntik.
- Atrofi saraf mata. Sayangnya, belum ada obat saraf mata yang dapat menyembuhkan gangguan saraf yang satu ini. Tetapi, dokter akan melakukan tindakan pada penyebab yang memicu penyakit saraf ini muncul, misalnya hidrosefalus.
Fiuh! Akhirnya sampai juga kita pada akhir diskusi mengenai obat saraf mata. Meskipun tidak selengkap buku-buku kedokteran, diharapkan pembahasan kita dapat bermanfaat untuk membuka wawasan kita tentang obat saraf mata dan serba-serbi saraf mata.
Kita juga semakin menyadari kalau menjaga saraf mata sama pentingnya dengan menjaga anggota tubuh yang lain. Beberapa upaya bisa kita lakukan untuk menjaganya, salah satu cara terbaik untuk menjaga dari dalam adalah menerapkan pola hidup sehat.
Kita harus memperhatikan asupan makanan yang masuk ke tubuh setiap hari, penuhi asupan cairan, istirahat cukup, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, batasi penggunaan gadget, dan minum vitamin mata Eyebost.
Kenapa harus Eyebost?
Vitamin mata Eyebost mengandung bahan-bahan alami yang membawa nutrisi dan kebaikan untuk saraf mata. Mulai dari madu hutan asli, ekstrak wortel, buah biilberry, bunga marigold, dan flavour blueberry, semua terkandung di dalam sebotol Eyebost.
Berkat kandungan tersebut, berbagai jenis antioksidan dan vitamin terkandung di dalamnya, seperti lutein, flavonoid, polifenol, antosianin, dan vitamin A, C, E.
Cukup dengan dua sendok Eyebost setiap hari, mata dijamin sehat, jernih, tajam, dan fokus. Idaman semua orang pokoknya!
Tunggu apalagi, yuk pesan Eyebost sekarang juga di website resminya!
Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar