Saat ini, sudah banyak sekali anak-anak yang menggunakan kacamata minus. Bagaimana tidak? Setelah mengalami pandemi Covid-19, prevalensi mata minus kian melonjak akibat pembelajaran daring.
Nah, penggunaan kacamata ini merupakan suatu upaya untuk mengatasi kelainan refraksi yang dialami.
Nyatanya, kelainan refraksi yang dibiarkan begitu saja justru akan semakin parah, bahkan dapat menyebabkan hilangnya penglihatan.
Tapi, apakah ada obat mata minus selain menggunakan kacamata?
Pembahasan ini sangat menarik sebab sejak dahulu, banyak yang berpendapat kalau ada obat mata minus alami, entah itu berupa obat yang diminum, pijat, dan lain sebagainya.
Yuk, kita coba bedah bersama apa itu mata minus, penyebab mata minus, hingga obat mata minus terbaik. Stay tuned!
Obat Mata Minus Itu Apa?
Sebelum kita membahas tentang mata minus, kita akan membahas mengenai kelainan refraksi terlebih dahulu.
Kelainan refraksi atau refractive errors adalah suatu kondisi yang disebabkan karena bayangan cahaya di dalam mata tidak jatuh tepat di retina. Kelainan refraksi membuat cahaya jatuh di depan, belakang, bahkan tidak beraturan.
Terjadinya kelainan refraksi akan mempengaruhi penglihatan kita, nih. Kita mungkin akan kesulitan untuk melihat benda jarak jauh atau dekat. Selain itu, ada beberapa jenis kelainan refraksi, salah satunya adalah mata minus.
Mata minus adalah suatu kondisi ketika bayangan cahaya di dalam mata jatuh di depan retina. Oleh sebab itu, penderita mata minus kehilangan kemampuan untuk melihat benda jarak jauh.
Dahulu, miopi (istilah medis untuk mata minus) lebih banyak dialami oleh orang dewasa. Sebaliknya, zaman sekarang sudah banyak anak-anak yang mengalami mata minus dan menggunakan kacamata.
Hal ini diperparah oleh penggunaan perangkat teknologi seperti hp, laptop, TV, dan sejenisnya. Penggunaan yang tidak bijak menjadi salah satu faktor penyebabnya.
Terlebih lagi, 3 tahun ke belakang, terjadi pandemi Covid-19 yang muncul bak petir di siang bolong. Tidak ada satupun orang yang menyangka kalau akan mengalami hal semenakutkan itu.
Penyebaran virus terjadi secara tidak terkendali dan merenggut nyawa ratusan juta orang. Hal ini membuat negara di seluruh dunia menerapkan pembatasan mobilitas yang turut mempengaruhi proses pembelajaran di sekolah.
Semua kegiatan berbasis daring telah ditetapkan. Setiap anak mengikuti proses pembelajaran melalui hp dan laptop, entah itu mencari referensi materi, presentasi, atau bertatap muka melalui berbagai platform online meeting.
Imbasnya, anak-anak mengalami mata minus. Fenomena ini banyak dijadikan sebagai objek penelitian dan telah menjadi perhatian oleh para ahli medis di Indonesia.
Penyebab Mata Minus
Saat ini, banyak sekali anak-anak yang sudah menggunakan kacamata. Hal ini menyebabkan kita banyak berpikir tentang penyebab mata minus yang sesungguhnya.
Baca Juga Yuk: Obat Mata Berair di Apotik, Amankah? Ini 5 Efek Sampingnya!
Pada mata minus, penderitanya akan kesulitan untuk melihat benda jauh sebab bayangan cahaya di dalam mata jatuh di depan retina. Oleh sebab itu, kamu pasti akan memerlukan kacamata atau softlens untuk mengoreksi kelainan refraksi semacam ini.
Basically, gangguan ini disebabkan karena bola mata terlalu panjang atau kornea mata terlalu bulat. Perubahan struktur mata yang seperti inilah yang kemudian menyebabkan mata tidak bisa fokus dengan baik.
Faktor Risiko Mata Minus
Terjadinya mata minus merupakan suatu hal yang seringkali tidak disadari. Kita akan menyadarinya begitu penglihatan berubah menjadi kabur atau tidak jelas.
Tetapi, ada beberapa faktor risiko atau faktor yang berisiko meningkatkan terjadinya mata minus. Melansir dari laman Mayo Clinic, beberapa faktor risiko mata minus, di antaranya meliputi:
1. Keturunan
Mata minus cenderung diturunkan dalam keluarga. Ketika salah satu orang tua mengalami mata minus, maka anak-anaknya berisiko mengalami mata minus juga.
Terlebih lagi kalau kedua orang tua mengalami mata minus, maka sudah dipastikan kalau risiko untuk terkena mata minus sangat tinggi.
2. Aktivitas yang dilakukan dalam waktu lama
Hal sesederhana membaca buku yang dilakukan dengan jarak dekat dalam waktu yang lama dikatakan dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami mata minus.
Untuk mencegahnya, pastikan jarak antara buku dan mata setidaknya 30 cm dan cahaya ruangan cukup sehingga mata tidak bekerja terlalu keras.
3. Menatap layar gadget
Buat kamu yang menghabiskan banyak waktu menatap layar gawai, kamu berisiko tinggi mengalami mata minus, lho!
Bahkan, sudah ada banyak penelitian yang menyebutkan kalau anak-anak yang menggunakan komputer atau perangkat pintar dalam waktu yang lama memiliki risiko yang tinggi pada perkembangan mata minus.
4. Kondisi lingkungan
Kamu tahu nggak sih kalau beraktivitas di luar ruangan berkaitan dengan penurunan risiko seseorang terkena mata minus?
Ya, ada beberapa studi penelitian yang mendukung gagasan yang berbunyi kalau sedikitnya waktu beraktivitas di luar ruangan mungkin dapat meningkatkan risiko seseorang terkena mata minus.
Sebaliknya, anak-anak atau orang-orang yang banyak menghabiskan banyak waktu di luar ruangan, baik itu untuk bekerja atau bermain cenderung memiliki risiko yang kecil mengalami mata minus.
Obat Mata Minus, Benarkah Ada?
Diskusi menjadi kian menarik saat kita membahas mengenai obat mata minus. Betapa tidak? Sejak zaman dahulu, sudah banyak obat mata minus alami maupun obat mata minus di apotik yang mengklaim bisa menyembuhkan mata minus hingga lepas dari kacamata.
Akan tetapi, apakah sebenarnya obat mata minus benar adanya?
Jadi, jawaban ini sebenarnya tergantung pada fungsi obat mata minus itu sendiri. Kalau ada yang mengklaim obat mata minus dapat menyembuhkan mata minus, maka hal ini tidak benar ya, teman mata.
Bisa dikatakan kalau obat mata minus tidak dapat menyembuhkan mata minus sebab mata minus hanya bisa disembuhkan dengan menjalani prosedur LASIK atau Laser-Assisted in Situ Keratomileusis.
Operasi LASIK dilakukan dengan membuat sayatan pada kornea mata kemudian melipat dan memperbaiki kelainan refraksi dengan menggunakan laser yang langsung diarahkan ke dalam mata.
Meanwhile, kalau klaim atas obat mata minus berbunyi bisa mencegah perkembangan mata minus, maka hal ini sangat mungkin terjadi. Obat mata minus yang satu ini hanya mencegah, bukan menyembuhkan.
Nah, ada nih salah satu obat minus paling ampuh untuk mencegah mata minus berkembang lebih jauh yaitu vitamin mata Eyebost.
Vitamin mata yang satu ini berbeda dengan vitamin mata lainnya. Terbuat hanya dari 100% bahan-bahan alami tanpa pengawet buatan, vitamin mata Eyebost adalah vitamin mata minus terbaik untuk kesehatan mata dan penglihatanmu.
Diperkaya dengan berbagai jenis antioksidan seperti antosianin, lutein, polifenol, flavonoid, dan vitamin A, C, E dari madu hutan asli, ekstrak bilberry, wortel, bunga marigold, serta flavour blueberry.
Sebab terbuat dari bahan-bahan alami tanpa pengawet buatan dan tidak menimbulkan efek samping, vitamin Eyebost aman dikonsumsi oleh anak-anak di atas usia 2 tahun, remaja, dewasa, hingga usia lanjut.
Bukan hanya menjadi obat mata minus, vitamin mata Eyebost juga memelihara kesehatan mata agar penglihatan tetap jernih, tajam, dan fokus.
Meskipun kamu tahu manfaat Eyebost yang lengkap banget ini, akan semakin terasa lengkap kalau kamu ikut merasakan sendiri manfaat untuk matamu.
Yuk, jangan tunda minum Eyebost!
Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar