Kesehatan

Daun Kitolod Untuk Mengobati Mata Minus: Mitos atau Fakta? Ini 7 Manfaatnya yang Kamu Harus Tau!

/

by Shaffi Kareem


Saat ini, obat herbal semakin berkembang. Peminatnya pun semakin banyak dan agaknya sudah bisa bersaing dengan jumlah peminat akan obat medis nih, teman mata.

Seperti yang kita tahu, obat herbal terbuat dari tanaman-tanaman yang memiliki dipercaya dapat mengatasi penyakit. Bahkan, beberapa di antaranya sudah dibuktikan melalui penelitian, lho. Salah satu contohnya adalah daun kitolod.

Ssttt, penasaran nggak sih apa itu daun kitolod?

Pada kesempatan kali ini, daun kitolod akan menjadi topik utama kita nih, teman mata. Kita akan mengupas tuntas mengenai apa itu daun kitolod, manfaatnya untuk kesehatan, serta mitos dan faktanya.

Pasti udah nggak sabar kan?

Yaudah yuk, langsung aja kita masuk ke pembahasan pertama!

Apa Itu Daun Kitolod?

Sebagai orang dewasa, kita pasti pernah melewati masa kanak-kanan dengan menghabiskan waktu bermain bersama teman-teman. Berbagai permainan tradisional maupun tempat-tempat seperti sawah dan sungai pun sudah khatam dilakukan.

Bak bolang atau ‘bocah petualang’, kita menyusuri sawah atau sungai dengan memperhatikan keadaan sekitar termasuk beragam jenis tanaman yang ada, termasuk salah satunya daun kitolod.

Daun kitolod adalah tanaman liar dengan nama latin Isotoma longiflora Presi. Daun semacam ini pun mempunyai beberapa nama lokal, lho, di antaranya adalah ki tolod, sangkobak (di tanah Jawa), dan daun tolod (di tanah Sunda).

Tidak heran kamu menemukan mereka tumbuh liar di lingkungan sekitarmu. Daun jenis ini merupakan tanaman liar dengan habitat di tempat terbuka dan lembab seperti pematang sawah, di pinggir sungai atau saluran air, serta di sekitar pagar.

Baca Juga: 11 Gangguan Saraf Mata yang Sering Terjadi, Apakah Berbahaya?

Melansir dari laman Cancer Chemoprevention Research Center Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, daun yang berasal dari Hindia Barat ini memiliki beberapa karakteristik, seperti:

  • Terna (batang lunak) tegak
  • Tinggi tanaman bisa mencapai 60 cm
  • Getah berwarna putih, beracun, dan rasanya yang tajam
  • Ujung meruncing dan pangkat menyempit
  • Bercabang dimulai dari pangkalnya
  • Daun tunggal bergerigi dengan warna hijau 
  • Daun berbentuk lanset dan permukaan kasar
  • Ukuran daun: panjang 5-17 cm dan lebar 2-3 cm
  • Permukaan daun kasar dengan ujung runcing dan pangkal yang menyempit
  • Bunga tunggal yang tegak
  • Bunga tumbuh pada bagian ketiak daun
  • Bunga memiliki tangkai yang panjang
  • Mahkota bunga berwarna putih dengan bentuk bintang
  • Buah berbentuk lonceng berupa buah kotak
  • Buah merunduk dengan banyak biji
  • Buah ‘mekar’ menjadi 2 ruang 

Manfaat Daun Kitolod

Meskipun hanya tanaman liar, tahukah kamu kalau daun kitolod memiliki segudang manfaat?

Manfaat kitolod diperoleh dari berbagai penelitian dan telah dikonfirmasi oleh ahli medis, lho. Berikut di bawah ini manfaat daun kitolod yang dipercaya dapat mengatasi berbagai permasalahan kesehatan, di antaranya adalah:

1. Mengatasi katarak

Katarak adalah penyebab kebutaan tertinggi di dunia yang ditandai dengan adanya penggumpalan protein pada lensa mata. Gumpalan ini berwarna putih dan nampak seperti kabut atau awan pada penglihatan.

Penyakit mata yang satu ini berisiko dialami oleh kalangan usia 50 tahun ke atas. Kalau tidak segera ditangani dengan baik, maka katarak akan berangsur memperburuk penglihatan hingga kebutaan terjadi.

Perlu kamu tahu, daun kitolod dipercaya bisa mengobati katarak, lho. Arti mengatasi di sini adalah memperlambat perkembangannya sehingga penglihatan tidak semakin buruk.

Jadi, tidak heran kalau daun kitolod disebut juga sebagai daun obat katarak, nih.

2. Memaksimalkan pengobatan kanker

Kanker adalah penyebab kematian terbesar nomor dua di dunia. Jumlah kematian akibat kanker mencapai angka 9,6 juta/tahun. Pada tahun 2020, angka kematian akibat kanker di Indonesia mencapai lebih dari 50% dari jumlah keseluruhan kasus baru.

Menurut Cancer Chemoprevention Research Center Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, kandungan alkaloid yang terkandung di dalam daun kitolod merupakan anti kanker yang dapat digunakan untuk memaksimalkan pengobatan kanker.

Pada sebuah studi penelitian berjudul The Potency of Kitolod (Isotoma longiflora (L) Presl.) Herb Extract as a Cure for Cervical Cancer: an in Vitro Study of Hela Cell disebutkan bahwa ekstrak daun kitolod berpotensi menghambat sel kanker serviks (sel HeLa) pada kemampuan yang sedang.

3. Mengatasi asma

Asma adalah suatu kondisi ketika saluran pernapasan mengalami peradangan dan penyempitan. Kondisi ini menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas, batuk, mengi, dada terasa sesak, tubuh lesu dan lemas, gelisah, dan menghela napas berulang kali.

Buat kamu yang mengalami asma, kamu bisa meringankan gejala asma dengan memanfaatkan daun kitolod. Caranya adalah rebus bagian daunnya hingga airnya mendidih. Minumlah sebanyak 2 kali sehari saat asma kumat.

4. Mengatasi iritasi mata

Berperan sebagai indra penglihatan, mata sangat penting dalam kehidupan manusia, mulai dari ia dilahirkan hingga tutup usia. Akibat berbagai faktor, mata seringkali mengalami iritasi, salah satu contohnya adalah neovaskularisasi kornea.

Neovaskularisasi kornea adalah kondisi ketika ada pembuluh darah baru yang tumbuh secara abnormal pada kornea. Pembuluh darah ini berasal dari salah satu bagian mata bernama limbus.

Ketika neovaskularisasi kornea terjadi, iritasi mata pun tak terelakkan. Jangan khawatir, daun kitolod bisa mengatasinya, lho.

Dalam sebuah studi berjudul Efek Ekstrak Daun Kitolod (Isotoma longiflora) Terhadap Neovaskularisasi Kornea Tikus Wistar Model Trauma Kimia disebutkan kalau ekstrak daun kitolod sanggup menghambat neovaskularisasi kornea.

Ada juga penelitian lain berjudul The Potency of Kitolod Leaves (Hipobroma longiflora) as Traditional Medicine for Conjunctivitis During the Pandemic: a Brief Review menyebutkan bahwa daun kitolod berpotensi untuk dikembangkan lagi menjadi obat tradisional konjungtivitis atau mata belekan.

Jadi, manfaat daun kitolod untuk mata tidak diragukan lagi nih, teman mata.

5. Sebagai antibiotik alami

Peradangan pada tubuh disebabkan oleh beberapa alasan, mulai dari infeksi virus, bakteri, jamur, maupun jenis parasit lainnya. Ada nih salah satu jenis bakteri bernama Staphylococcus aureus yang seringkali menyerang manusia.

Perlu kamu ketahui, bakteri Staphylococcus aureus merupakan penyebab berbagai masalah kulit dan penyakit lainnya, seperti bisul, selulitis, impetigo, sepsis, osteomielitis, dan sindrom kulit melepuh Staphylococcus.

Untuk mengatasi permasalahan akibat bakteri, tubuh kita memerlukan antibiotik untuk menghentikan aktivitas bakteri. Kandungan antibakteri pada daun kitolod, misalnya.

Dalam sebuah studi berjudul The Antibacterial Effects of the Kitolod Leaf Extract (Isotoma longiflora (L) Presl.) against Staphylococcus Aureus disebutkan bahwa telah ditemukan efek antibakteri pada ekstrak daun kitolod untuk mengatasi bakteri Staphylococcus Aureus.

Wah! Daun kitolod sebagai antibiotik alami bukan cuma wacana nih, teman mata.

6. Mengobati sakit gigi dan radang tenggorokan

Daun kitolod telah teruji secara klinis mengandung komponen antioksidan seperti alkaloid, polifenol, flavonoid, dan saponin. Tidak heran kalau kini sudah banyak yang mengenal manfaat daun yang satu ini.

Dalam sebuah studi berjudul Uji Antimikroba Rebusan Daun Kitolod (Isotoma longiflora) Terhadap Bakteri Streptococcus Viridans disebutkan kalau rebusan daun kitolod mampu menghambat perkembangan bakteri Streptococcus viridans penyebab sakit gigi dan radang atau sakit tenggorokan

7. Obat luka

Bukan hanya dimanfaatkan untuk mengatasi penyakit tertentu, daun kitolod juga bisa digunakan sebagai obat luka atau wound healing nih, teman mata.

Hal ini dibuktikan pada sebuah jurnal penelitian berjudul Uji Efektivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Kitolod (Isotoma longiflora) terhadap Penyembuhan Luka Sayat pada Mencit (Mus musculus).

Dalam penelitian tersebut disebutkan kalau kandungan flavonoid, tanin, dan saponin berperan aktif dalam proses penyembuhan luka serta membantu memudarkan luka sayatan tersebut.

Mitos dan Fakta Daun Kitolod

Belum banyak yang tahu mengenai manfaat tumbuhan liar yang satu ini. Oleh karenanya, masih banyak beredar mitos dan fakta di kalangan masyarakat.

Membahas mitos dan fakta memang selalu menarique, ya. Nah, kali ini kita akan mencoba meluruskan kebenaran mengenai kabar burung yang beredar mengenai daun kitolod agar tidak salah kaprah lagi dalam memahami manfaatnya.

Benarkah daun kitolod untuk mengobati katarak?

Jawaban untuk pertanyaan mengenai manfaat kitolod untuk mengobati katarak adalah FAKTA. Kenapa demikian?

Pernyataan ini bukan asal-asalan. Hal ini sudah dibuktikan dalam studi penelitian berjudul Pengaruh Ektrak Etanol Daun Kitolod (Laurentia longiflora) Peroral Terhadap Makrofag Tikus Wistar Katarak yang Diinduksi Methyl Nitroso Urea.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan hasil bahwa pemberian ekstrak daun kitolod mampu mengatasi katarak yang ditinjau melalui jaringan mata pada tikus Wistar jantan yang mengalami penurunan jumlah makrofag.

Jumlah ekstrak tanaman kitolod (daun) yang diberikan secara oral atau dari mulut adalah sekitar 600mg/70KgBB.

Benarkah daun kitolod untuk mengobati mata minus?

Jawabannya untuk pertanyaan mengenai manfaat daun kitolod untuk mengobati minus adalah MITOS. Kok bisa?

Sampai saat ini, belum ada bukti baik dari testimoni maupun jurnal penelitian yang membenarkan manfaat kitolod yang satu ini. Sampai saat ini, penyembuhan mata minus hanya bisa dilakukan dengan melakukan prosedur laser dan ortho-K.

Kalau untuk pencegahan perkembangan minus sendiri, dokter lebih menyarankan untuk kita menerapkan pola hidup sehat, menggunakan lensa koreksi berupa kacamata atau softlens, serta bijak dalam penggunaan gawai.

Selain itu, jangan lupa untuk memastikan nutrisi apa saja yang dibutuhkan oleh mata, mulai dari vitamin A, C, E, serta antioksidan berupa lutein, flavonoid, polifenol, dan antosianin.

Daripada kamu repot mencari satu per satu sumber makanan tersebut, Eyebost bisa banget memenuhi kebutuhan nutrisi mata kamu, nih!

Eyebost merupakan vitamin mata terbaik dengan bahan-bahannya yang 100% alami sehingga menjadikannya aman dikonsumsi setiap hari tanpa efek samping sama sekali.

Semua kebaikan itu ada berkat komposisi Eyebost, seperti ekstrak wortel (Daucus carota), bunga marigold (Tagetes erecta), buah bilberry (Vacciunum myrtillus), dan madu hutan asli.

Kalau kamu mencari vitamin mata paling ampuh, Eyebost jawabannya!

Ingat mata, ingat Eyebost !


Share on:

ISFJ type of human.

Tinggalkan komentar

logo eyebost

Eyebost adalah vitamin mata alami yang diracik menggunakan bahan pilihan terbaik, eyebost membuat mata jadi jernih.

Kontak Kami

eyebostofficial@gmail.com

+6281327850411

Jl. Raya Mayjen Sungkono No.KM 5, Dusun 1, Blater, Kec. Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah 53371

Jam Pelayanan

Senin – Jum'at: 08.00 am – 16.00 pm

Sabtu: 08.00 am – 14.00 pm

Minggu: Slow Respon

Yuk pesan eyebost sekarang di eyebost.id agar mata makin sehat dan jernih
//
CS Gia
Online
|
//
Konsultasi