Waktu kita masih duduk di bangku sekolah, guru kita mengajarkan tentang perbedaan agama, suku, dan ras. Perbedaan ini bukan menjadikan kita merasa unggul dibandingkan dengan yang lain, tetapi hal ini adalah tentang bagaimana cara kita untuk menghargai satu sama lain.
Contohnya, saat kita mempelajari tentang perbedaan ras, satu hal yang paling kentara adalah penampilan fisik, misalnya warna mata.
Ada yang memiliki warna mata coklat, hijau, biru, maupun abu-abu. Bagian mata yang memberikan warna inilah yang disebut dengan iris mata.
Meskipun bagian mata yang satu ini nampak kecil, namun ada banyak hal yang bisa kita gali, lho.
Mau tahu serba-serbi iris mata?
Kita ulas bersama, yuk!
Iris Mata Adalah…
Pernahkah kamu memperhatikan warna matamu?
Untuk orang Indonesia, umumnya kita memiliki mata dengan warna coklat muda hingga tua. Hal ini dikarenakan tubuh kita memiliki pigmen bernama melanin yang lebih banyak. Tidak heran kalau kulit orang Indonesia didominasi oleh warna sawo matang.
For your information, bagian mata yang memberikan warna inilah yang disebut dengan iris mata.
Jadi, iris mata adalah sebuah membran atau lapisan berbentuk cincin dan datar yang terletak di belakang kornea dan di bagian tengahnya ada bagian mata berupa lingkaran kecil bernama pupil yang dapat melebar dan mengecil tergantung banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata.
Pada dasarnya, hampir semua bagian iris terbuat dari jaringan ikat dan serat-serat otot halus. Selain itu, iris berisi cairan yang dinamakan dengan aqueous humor yang mana cairan ini berfungsi untuk menjaga ukuran, bentuk, dan tekanan pada mata.
Bagaimanapun, iris terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing bagiannya memiliki ciri khas tersendiri, yaitu:
- Stroma iris. Stroma iris merupakan iris bagian tengah yang berisi kolagen, melanosis, dan fibroblas. Lapisan sel jaringan ikat yang melekat pada badan siliar menutupi bagian permukaan lapisan stroma iris.
- Lamina anterior. Lamina anterior merupakan lapisan yang membentuk dan melipat kripta dan rigi. Seperti halnya pada stroma iris, lamina anterior terbentuk dari kolagen, melanosis, dan fibroblas.
- Lamina posterior. Lamina posterior bertekstur halus dan bentuknya seragam. Lapisan ini terdiri dari otot dilator dan epitel pigmen.
Warna iris antara satu dengan yang lainnya pun dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu melanin dan genetik. Melanin merupakan pigmen atau warna yang diproduksi oleh tubuh untuk memberikan warna pada rambut, kulit, dan tak terkecuali iris mata.
Uniknya, iris serupa dengan sidik jari yang mana tidak akan ada satupun orang di dunia ini yang memiliki warna iris sama persis antara satu dengan yang lainnya. Unbelievable!
Fungsi Iris Mata
Ketika membicarakan mengenai anatomi mata, tidak afdol kalau kita tidak mempelajari juga setiap fungsinya. Nah, hal tersebut juga berlaku pada iris nih, teman mata.
Secara umum, ada tiga fungsi iris yang dikaitkan dengan fungsinya sebagai indera penglihatan maupun fungsi lainnya. Adapun fungsi iris yang harus kalian tahu, di antaranya adalah:
- Mengatur perubahan bentuk pupil. Ketika cahaya di sekelilingmu terlalu banyak atau terang, pupil akan mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk ke dalam mata. Meanwhile, cahaya yang redup memicu pembesaran pupil untuk memaksimalkan jumlah cahaya yang masuk.
- Identitas pengenal. Tidak hanya sidik jari saja yang bisa jadi identitas pengenal, tetapi iris juga, lho. Semua ini berkat sifat iris sama seperti sidik jari yang mana memiliki tekstur dan warna yang berbeda setiap orangnya. Jadi, tidak heran kalau saat ini sudah ada alat keamanan berupa pemindai dengan iris mata.
- Memberikan pigmen pada mata. Berkat melanin yang dihasilkan oleh tubuh, mata semakin cantik dengan adanya warna. Basically, warna iris mata adalah coklat muda, tua, abu-abu, biru, dan hijau.
Cara Kerja Iris Mata
Pernah nggak sih kalian penasaran tentang cara kerja iris?
Bukan cuma mempercantik mata dengan warnanya yang indah nih, teman mata. Otot pada iris bertugas mengontrol pupil.
Seperti yang kita ketahui bersama, pupil mempunyai kemampuan untuk melebar dan mengecil tergantung seberapa terang dan redupnya cahaya di sekitar kita.
Merupakan kondisi normal apabila pupil melebar (dilated) ketika kita berada di ruangan gelap. Hal tersebut bertujuan untuk memaksimalkan jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. And vice versa.
Proses ini berhubungan langsung dengan penglihatan kita, lho. Cahaya yang masuk melalui pupil, kemudian diteruskan ke dalam mata menuju kornea dan lensa untuk dibiaskan dan difokuskan ke retina.
Pada kondisi normal, cahaya tersebut akan jatuh tepat di atas retina. Namun, adanya kelainan refraksi menyebabkan cahaya jatuh di depan atau belakang retina, bahkan tak terkendali. Inilah yang menyebabkan seseorang mengalami mata minus, mata plus, dan mata silinder.
Next, bagian retina bernama saraf optik akan mengirimkan sinyal ke otak berupa informasi visual. Nah, informasi inilah yang kemudian diinterpretasikan oleh otak menjadi sebuah gambar dari benda yang kita lihat.
Wah, ternyata proses manusia sangat kompleks ya, teman mata…
Penyakit yang Mempengaruhi Iris Mata
Sepertinya kita sudah sangat sering membahas mengenai penyakit mata, ya. Ternyata, ada beberapa kondisi atau masalah kesehatan yang mempengaruhi mata, khususnya iris.
Baca Juga: Daun Kitolod Untuk Mengobati Mata Minus: Mitos atau Fakta? Ini 7 Manfaatnya yang Kamu Harus Tau!
Kamu patut waspada kalau mengalami gejala seperti penglihatan ganda, penglihatan buram, fotofobia, nyeri mata berhari-hari, serta penglihatan kian memburuk. Bisa jadi, ada yang tidak beres nih pada matamu.
Melansir dari laman Cleveland Clinic, adapun penyakit-penyakit yang mempengaruhi iris di antaranya seperti:
1. Glaukoma
Glaukoma adalah penyakit mata yang disebabkan oleh peningkatan tekanan di dalam mata. Kondisi ini merupakan penyebab kebutaan nomor 2 terbesar di dunia setelah katarak.
Glaukoma dipengaruhi oleh iris. Pertama, glaukoma bisa dipicu oleh iris yang agak menonjol sehingga menghalangi drainase cairan mata dan terjadilah glaukoma sudut tertutup.
2. Katarak
Menurut WHO, katarak adalah penyebab kebutaan terbesar di dunia. Katarak terjadi ketika lemak dan protein menggumpal di lensa mata sehingga mengakibatkan penglihatan buram hingga kebutaan.
Jika diperhatikan, kamu mungkin akan menyadari bahwa penderita katarak mempunyai iris mata yang berwarna putih. Hal ini diakibatkan oleh gumpalan lemak atau protein sehingga iris mata tidak nampak lagi.
3. Sindrom Horner
Sejatinya, sindrom Horner adalah sekumpulan gejala yang muncul karena saraf simpatik di area mata dan wajah mengalami kerusakan. Nah, kerusakan ini kemudian mempengaruhi bagian iris mata.
Iris mata memiliki otot yang bernama otot dilator dan sfingter. Sindrom Horner menyebabkan kedua otot ini mengalami gangguan sehingga pupil mata mengecil dengan berlebihan.
4. Albinisme
Albinisme merupakan suatu kelainan yang disebabkan karena kekurangan zat pigmen atau warna bernama melanin. Hal ini memungkinkan penderitanya mengalami rambut pirang, kulit putih, serta iris berwarna terang.
Kondisi ini menyebabkan penderitanya memiliki mata yang sensitif terhadap cahaya dan memungkinkan warna iris berwarna merah saat terkena cahaya.
5. Uveitis
Secara medis, uveitis diartikan sebagai peradangan lapisan uvea, di mana uvea terdiri dari tiga bagian mata, yaitu iris, koroid, dan badan siliar.
Adapun salah satu jenis uveitis bernama uveitis anterior atau iritis yang secara khusus menyerang bagian iris mata. Ketika mengalami iritis, kamu akan mengalami beberapa gejala seperti:
- Mata merah
- Berkurangnya penglihatan
- Nyeri mata
- Fotofobia atau mata sensitif terhadap cahaya
- Kepala sakit
6. Sindrom dispersi pigmen
Melanin merupakan pigmen yang menentukan warna pada mata. Namun, hal ini justru akan menjadi bumerang ketika zat warna yang dihasilkan berlebihan. Inilah yang dinamakan dengan sindrom dispersi pigmen.
Nahasnya, pigmen yang berlebihan berpotensi terlepas dari lapisannya dan mengapung sehingga menutup drainase cairan mata (aqueous humor). Kondisi ini menyebabkan peningkatan tekanan di dalam mata dan glaukoma tak terhindarkan lagi.
7. Sindrom Waardenburg
Sindrom Waardenburg adalah sekumpulan gejala kelainan genetik yang mengakibatkan terjadinya gangguan perubahan pigmentasi kulit, rambut, dan mata, serta gangguan pendengaran.
Keterkaitannya dengan mata, sindrom Waardenburg menyebabkan penderitanya mengalami perubahan warna mata sehingga memungkinkan mereka memiliki warna mata yang berbeda.
Misalnya, seorang penderitanya terlahir dengan warna mata coklat. Seiring berjalannya waktu, salah satu mata berubah warna menjadi biru akibat kondisi tersebut.
8. Fuchs heterochromic iridocyclitis
Fuchs heterochromic iridocyclitis adalah suatu penyakit mata yang ditandai dengan endapan berwarna putih pada endotel kornea, kedua iris memiliki warna yang berbeda, dan atrofi iris (pupil tidak berada di tengah iris).
Mengetahui penjelasan singkat mengenai kondisi ini pun kita langsung tahu bagaimana pengaruhnya pada iris mata. Begitu kan, teman mata?
Tidak terasa pembahasan mengenai iris mata sudah berada di angka seribu kata lebih. Semoga apa yang kita ulas bersama menjadi sebuah insight baru mengenai bagian mata yang satu ini, ya.
Moreover, kita seharusnya semakin menyadari juga akan kesehatan mata. Seperti kata orang, mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan?
Diperlukan tekad yang kuat untuk memulainya. Pertama dan yang paling utama, terapkan pola hidup sehat!
Pola hidup sehat alias healthy lifestyle pun bentuknya bermacam-macam nih, teman mata. Kamu bisa mulai dari mengonsumsi makanan bergizi sebab setiap bagian tubuh termasuk mata membutuhkan nutrisi untuk menjalankan fungsinya dengan baik.
Dokter menyarankan untuk mengonsumsi banyak sayuran hijau, buah berwarna terang, kacang-kacangan, ikan, dan masih banyak lagi. Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi vitamin mata Eyebost untuk membantu mencukupi nutrisi tersebut, lho.
Eyebost adalah vitamin mata terbaik dengan nutrisi tinggi mulai dari vitamin A, C, E, dan antioksidan lutein, antosianin, flavonoid, dan polifenol yang dikenal baik untuk menjaga kesehatan mata.
Semua kebaikan tersebut berasal dari ekstrak bunga marigold, buah bilberry, wortel, dan madu hutan asli. Jangan khawatir! Bahan-bahan Eyebost dijamin 100% alami sehingga aman dikonsumsi tanpa efek samping.
Tunggu apalagi, pesan Eyebost di website resminya sekarang juga sebelum promo menarik berakhir!
Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar