Melihat adalah sebuah aktivitas yang memiliki mekanisme kompleks. Tidak “ujug-ujug” sebuah objek terbaca oleh otak, proses ini diawali oleh masuknya cahaya ke dalam mata melalui bagian mata bernama pupil.
Tahukah kalian apa itu pupil? Bagian mata ini nampak sepert lubang kecil berwarna hitam di tengah mata dan bertugas untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata dengan cara mengecil dan membesar. Akan tetapi, ada sebuah kondisi di mana pupil selalu membesar yaitu midriasis.
Istilah tersebut memang masih asing di telinga kita karena untuk kasusnya sendiri memang tidak sebanyak gangguan mata lainnya seperti mata iritasi.
Kendati demikian, mengetahui serba-serbi tentang midriasis mungkin akan membantu kamu di kemudian hari. You won’t regret, just keep reading, okay?
Apa Itu Midriasis?
Mydriasis atau midriasis adalah suatu kondisi di mana pupil membesar secara abnormal. Padahal, pupil seharusnya dapat melebar dan mengecil tergantung keadaan cahaya di sekitar kita.
Pada keadaan normal, pupil akan membesar (dilate) saat cahaya di sekitar kita terang untuk meminimalisir banyaknya cahaya yang masuk ke dalam mata.
Meanwhile, pupil akan mengecil saat kondisi di sekitar kita minim cahaya untuk memaksimalkan jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata.
Midriasis membuat penderitanya mengalami pelebaran pupil bahkan saat cahaya di sekeliling terang.
Baca Juga Yuk: Penyebab Episkleritis Yang Sebabkan Gangguan Autoimun
Dalam sebuah studi berjudul Perbedaan Waktu Pencaaian Midriasis Berbagai Derajat Retinopati Diabetika (Non Proliferatif) pada Diabetes Mellitus Tipe 2 Setelah Pemberian Tetes Mata Tropicamide 1% disebutkan bahwaidealnya pupil berukuran 3-5 mm dengan ukuran rata-rata 3-3,5 mm.
Akan tetapi, pupil dengan midriasis berukuran lebih dari 5 mm. Sementara itu, ada suatu kondisi bernama miosis di mana pupil tetap mengecil bahkan saat berada di area minim cahaya sekalipun. Diameter pupil dengan miosis adalah kurang dari 3 mm.
Penyebab Midriasis
Pupil dapat melebar dengan alasan yang sama sekali tidak berhubungan dengan cahaya di sekelilingnya seperti yang terjadi pada midriasis. Kondisi ini menandakan ada sebuah mekanisme pada tubuh yang tidak beres.
Oleh karenanya, penting untuk mengulik apa penyebab yang mengakibatkan pupil membesar secara terus menerus guna menimbang-nimbang pengobatakn apakah yang tepat.
Dilansir dari laman Healthline, adapun beberapa penyebab midriasis, seperti:
1. Antikolinergik
Midriasis dapat disebabkan oleh penggunaan obat antikolinergik. Obat antikolinergik adalah kelompok obat yang digunakan untuk menghambat zat yang menghantakan sinyal di antara berbagai sel saraf (neurotransmitter) bernama asetilkolin.
Biasanya, obat antikolinergik digunakan untuk menangani penyakit seperti penyakit Parkinson, PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), diare, inkontinensia urin, dan sebagainya.
Apabila terjadinya midriasis disebabkan oleh obat ini, maka kamu mungkin akan mengeluhkan juga pusing dan penglihatan kabur. Menghentikan pengonsumsian obat jenis ini dapat mengembalikan fungsi pupil sepeti semula.
2. Cedera Mata
Gangguan mata midriasis dapat disebabkan oleh trauma benda tumpul. Cedera ini sangat mungkin untuk merusak saraf yang mengontrol pupil dan iris yang mana hal tersebut dapat mengganggu respon normal pupil terhadap cahaya di sekitarnya.
Pada kondisi ini, pelebaran pupil bukan satu-satunya gejala yang ditimbulkan. Gejala-gejala lain muncul berdasarkan penyebab cedera tersebut.
3. Peningkatan Mormon Oksitosin
Oksitosin adalah hormon yang dilepaskan saat seseorang berolahraga, melakukan interaksi sosial, serta berkontak fisik dengan orang lain. Di samping itu, hormon yang satu ini juga berperan dalam proses kelahiran bayi.
Meningkatnya hormin oksitosin memicu pelebaran pupil. Dalam sebuah studi berjudul Oxytocin Enhances Pupil Dilation and Sensitiviy to ‘Hidden’: Emotional Expression dikatakan bahwa oksitosin yang meningkat menyebabkan pupil melebar sementara.
Peningkatan ini akan meningatkan respon pada wajah manusia. Di samping itu, pelepasan hormon oksitosin berpengaruh pada masalah psikologis seperti gairah seksual dan keterikatan secara emosional dengan seseorang atau suatu objek tertentu.
4. Penggunaan Obat Obatan
Obat yang dimaksud di sini bukan obat yang terjual bebas di pasaran ataupun yang diresepkan oleh dokter. Obat-obatan ini masuk ke dalam kategori narkotika yang dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti melemahnya sistem imun, mual, kerusakan hati, dan tkecanduan, dan ritme jantung tidak normal.
Selain itu, narkotika juga menyebabkan maslaah pada mata seperti halnya pada midriasis. Adapun jenis obat-obatan yang menyebabkan midriasis, antara lain seperti:
- Kokain
- Ekstrasi
- Hallucinogenics
- Crystal methamphetamine
5. Benign Episodic Unilateral Mydriasis
Benign Episodic Unilateral Mydriasis (BEUM) adalah suatu kondisi kesehatan yang menyebabkan pupil pada salah satu mata melebar. Tidak hanya midriasis, BEUM disertai juga dengan sakit kepala, nyeri mata, fotofobia atau sensitif terhadap cahaya, dan penglihatan kabur.
Meskipun kondisi ini bukan termasuk masalah kesehatan serius, namun pemeriksaan menyeluruh meliputi pemeriksaan mata dan saaf patut dipertimbangkan untuk dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada masalah kesehatan serius yang memicu BEUM.
6. Neuropati Saraf Kranial
Neuropati saaf kranial mengacu pada kerusakan bertahap pada saraf yang letaknya menuju ke mata. Salah satu saraf kranial bernama saraf okulomotor yang mempengaruhi penyempitan dan pelebaran pupil.
Oleh karenanya, masalah kesehatan ini dapat menyebabkan midriasis. Bagimanapun, gangguan ini dapat berdampak pada salah satu atau kedua mata sekaligus, dan biasanya disertai dengan gejala lain seperti terganggunya penglihatan.
7. Cedera Otak Traumatis
Peningkatan tekanan intrakranial yang disebabkan oleh cedera otak traumatis dapat berdampak pada kesehatan mata. Cedera otak yang ini dapat dipicu oleh banyak faktor, misalnya cedera luka, stroke, atau tumor.
Penyebab midriasis akibat cedera otak traumatis biasanya hanya menyerang salah satu mata saja dan seringkali disebut juga dengan blown pupil atau pupil yang tertiup.
Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?
Bisa dikatakan bahwa midriasis bukan kondisi gawat darurat yang dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. Tapi, bukan berarti bahwa kita tidak membutuhkan pertolongan dokter ya!
Dokter spesialis mata memegang peranan penting di sini. Beliau adalah ahli medis yang memiliki pengetahuan dan skill mumpuni untuk menangani masalah-masalah kesehatan pada mata, termasuk di dalamnya midriasis.
Disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis mata atau optometris apabila kamu menyadari bahwa pupil melebar bahkan saat kita berada di lingkungan dengan cahaya terang. Selain itu, cermati juga apakah pelebaran pupil hanya terjadi pada salah satu mata atau keduanya.
Dokter akan membantu kamu mendiagnosis penyakit beserta penyebab dan cara mengatasi yang tepat agar kondisi tersebut tidak semakin parah dan mempengaruhi fungsi penglihatan.
Cara Mengatasi Midriasis
Pengobatan midriasis dilakukan tergantung penyebab yang memicu terjadinya midriasis. Selama proses pengobatan, dokter mungkin akan menyarankan untuk menggunakan lensa kontak opaque atau sunglasses dengan lensa yang sensitif terhadap cahaya.
Kedua alat tersebut akan membantu kita untuk meminimalisir cahaya yang masuk ke dalam mata efek dari pelebaran pupil.
Kendati demikian, prosedur pembedahan mungkin saja dilakukan untuk mengetahui penyebab midriasis supaya pengobatan yang tepat dapat segera dilakukan.
Bagimanapun, kamu harus tahu cara mengatasi pelebaran pupil supaya aktivitasmu tidak terganggu, antara lain seperti:
- Hindari membaca teks terlalu dekat terutama saat bermain gadget
- Hindari sinar matahari langsung
- Disarankan untuk tidak mengendarai kendaraan terutama saat pagi dan siang hari
- Gunakan sunglasses yang diresepkan oleh dokter spesialis mata
Selain menjaga kesehatan pupil dari luar, pupil juga harus dijaga dari dalam tubuh dengan menerapkan gaya hidup sehat dengan cara memperhatikan asupan nutrisi dari makanan sepeti sayur, buah, telur, kacang-kacangan, ikan, dan sebagainya.
Alangkah baiknya disertai juga dengan berolahraga secara rutin, stay hydrated, tidur cukup, dan jangan lupa untuk mengonsumsi vitamin mata Eyebost.
Diformulasikan dari madu asli, ektsrak bilberry, wortel, bunga marigold, dan flavour bluberry, Eyebost mengandung beragam nutrisi yang baik untuk mata.
Thus, Eyebost merupakan vitamin mata yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan mata agar penglihatan selalu jernih, tajam, dan fokus, serta terhindar dari berbagai penyakit mata yang mengancam fungsi penglihatan seperti midriasis. Ingin mata sehat? Konsumsilah Eyebost. ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar