Akhir tahun gini, konser udah kayak acara wajib tiap minggu. Buat kalian penikmat musik, datang ke konser sudah seperti agenda wajib untuk healing tipis-tipis. For your information, ada banyak yang perlu kalian siapkan saat konser lho, salah satunya mata yang sehat.
Kok gitu?
Venue konser punya banyak kategori tempat duduk nih, mulai dari yang paling dekat sampai yang paling jauh dengan panggung. Agar bisa menikmati konser, kamu harus pastikan kalau visus mata kamu baik.
Eh, visus mata itu apa sih?
Kalau kamu mau tahu jawabannya, yuk simak artikel berikut!
Visus Mata Itu Apa?
Mungkin banyak yang belum mengenal istilah visus mata. Padahal, istilah ini penting banget untuk kita tahu, lho.
Baca Juga: Iris Mata Bikin Mata Jadi Cantik, Ini 8 Penyakit yang Mempengaruhi Iris!
Sebenarnya, visus mata merupakan nama lain dari ketajaman penglihatan. Bisa dikatakan visus mata adalah seberapa jelas mata bisa melihat serta mengidentifikasi angka dan huruf yang tertera pada bagan khusus bernama bagan Snellen.
Perlu kamu tahu, bagan Snellen dikembangkan pada tahun 1862 oleh seorang oftalmologist atau dokter spesialis mata dari Belanda yang bernama Herman Snellen.
Ngomong-ngomong, visus mata normal berapa sih, teman mata?
Jadi, visus mata normal berada di angka 6/6 atau 20/20. Artinya, suatu objek dapat dilihat dengan jelas oleh populasi pada jarak 6 meter, dan hasil menunjukkan bahwa pasien tersebut dinilai mampu melihat objek tersebut dengan jelas pada jarak 6 meter.
Lalu, bagaimana dengan visus mata 20/20?
Seyuyurnya, visus mata 6/6 dan 20/20 sama, lho. Perbedaannya hanya terletak pada satuan baku untuk panjang saja. Di Indonesia, kita menggunakan satuan baku berupa meter (m), namun di luar negeri, mereka lebih cenderung menggunakan satuan feet (ft) atau kaki.
Pada standard ketajaman penglihatan, 6/6 menggunakan satuan meter dan ini lebih umum digunakan di Indonesia. Sementara itu, 20/20 dengan satuan kaki lebih umum dipakai di luar negeri yang lebih sering menggunakan satuan tersebut.
Tes Visus Mata
Hidup ini memang penuh dengan ujian, tapi ujian yang satu ini beda kok, teman mata. Ujian atau tes ketajaman mata merupakan tes yang dilakukan untuk mengidentifikasi seberapa baik penglihatanmu pada huruf, angka, maupun simbol pada jarak tertentu.
Tes ketajaman mata merujuk pada kemampuan penglihatan untuk membedakan bentuk dan detail-detail yang kamu lihat. Penglihatan semacam ini hanya salah satu faktor dari istilah “penglihatan” keseluruhan, yang meliputi penglihatan warna, persepsi kedalaman, dan penglihatan tepi.
Ada beragam jenis tes visus mata yang kebanyakan prosedurnya terbilang sederhana. Umumnya, tes visus mata dilakukan oleh dokter spesialis mata, optometrist, optisi, maupun perawat.
Bagaimanapun, tes visus mata tidak memerlukan persiapan yang berarti sebab prosesnya sama sekali tidak menyakitkan dan memicu risiko apapun.
Jenis-Jenis Tes Visus Mata
Siapa di sini yang sudah pernah melakukan tes visus mata?
Buat kamu penderita kelainan refraksi yang telah menggunakan kacamata koreksi, mungkin kamu sudah pernah menjalani tes semacam ini. Namun, masih banyak juga yang belum pernah menjalani tes ketajaman penglihatan, lho.
Generally, ada beberapa tes yang biasanya dilakukan oleh ahli medis atau fasilitator seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic, yaitu:
1. Bagan Snellen
Bagan Snellen adalah media atau bagan yang paling umum digunakan pada pemeriksaan visus mata. Kamu mungkin pernah melihatnya di ruangan dokter spesialis mata.
Bagan Snellen berisi simbol, angka, dan huruf dengan berbagai ukuran serta disusun dalam baris dan kolom. Kamu diharuskan mengidentifikasi huruf, angka, atau simbol yang tertera pada bagan sesuai instruksi dokter pada jarak 6 meter atau 20 kaki.
Selama proses pemeriksaan berlangsung, mata akan ditutup satu per satu yang bertujuan untuk memeriksa kondisi masing-masing mata, baik itu kanan maupun kiri.
Biasanya, dokter akan menunjuk huruf, angka, atau simbol yang lebih besar terlebih ke yang lebih kecil sampai penglihatanmu tidak mampu lagi membedakan huruf-huruf dengan akurat.
2. Tes Random E
Sekilas, tes random E hampir serupa dengan bagan Snellen. Bagan yang digunakan pun terbilang sama, yaitu papan berlatar belakang putih dengan huruf berwarna hitam.
Yang membedakan di antara keduanya adalah bagan Snellen berisi berbagai macam huruf, angka, maupun simbol, sementara bagan random E hanya berisi satu huruf saja yaitu “E” dalam huruf kapital.
Dalam bagan tersebut, ada banyak huruf E dengan posisi yang berbeda, mulai dari menghadap ke atas, bawah, kanan maupun kiri. Tugas pasien adalah menebak atau mengidentifikasi kemana arah hadap huruf E tersebut.
Overall, tujuan pemeriksaan ini sama dengan pemeriksaan visus mata dengan bagan Snellen.
3. Tes visus mata Dinamis
Pemeriksaan visus mata dinamis atau Dynamic Visual Acuity test (DVA) adalah pemeriksaan ketajaman penglihatan yang bertujuan untuk membandingkan ketajaman penglihatan ketika kepala berada pada posisi statis dan dinamis.
Di samping itu, DVA juga dapat digunakan untuk mengevaluasi tingkat kompensasi vestibular yang berkaitan dengan pergerakan mata dan kemampuan untuk menjaga keseimbangan tubuh.
4. Tes visus mata Pinhole
Tes visus mata Pinhole adalah tes ketajaman penglihatan yang dilakukan untuk memastikan apakah berkurangnya penglihatan disebabkan oleh kelainan refraksi.
Alat yang digunakan pada teknik ini adalah alat menyerupai kacamata berwarna hitam yang disertai dengan lubang-lubang kecil layaknya lubang jarum.
Prosedur ini dilakukan dengan cara menutup salah satu mata, dan mata lainnya harus mengidentifikasi huruf, angka, maupun simbol pada bagan Snellen atau random E yang dilihatnya melalui lubang jarum tersebut.
5. Tes visus mata Cardiff
Tes visus mata Cardiff atau yang disebut juga dengan Cardiff Acuity Test (CAT) adalah tes ketajaman penglihatan yang ditujukan bagi anak-anak berusia 0-1 tahun. Tes ketajaman penglihatan yang satu ini cenderung berbeda dengan jenis lainnya.
Alih-alih menggunakan huruf dan angka, dokter spesialis mata atau fasilitator akan menunjukkan banyak kartu dengan gambar yang terbilang familiar pada anak-anak, seperti ikan, rumah, pohon, dan lain sebagainya.
Pada kartu tersebut, gambar terletak bagian atas atau bawah kartu. Jika anak-anak berhasil mengidentifikasi gambar dengan benar, fasilitator akan mencatat ukuran gambar yang berhasil teridentifikasi.
Kapan Seharusnya Melakukan Pemeriksaan Visus Mata?
Pemeriksaan visus mata bukan hanya dilakukan ketika kamu merasakan perubahan pada penglihatanmu, seperti penglihatan buram atau ganda saja nih, teman mata. Idealnya, pemeriksaan semacam ini wajib dilakukan secara berkala.
Tetapi, pertanyaannya adalah seberapa sering tes ketajaman penglihatan harus dilakukan?
Umumnya, intensitas pemeriksaan visus mata dikategorikan berdasarkan usia, di antaranya meliputi:
- Anak-anak. Dokter anak-anak seharusnya melakukan pemeriksaan mata setiap kali kunjungan rutin hingga mereka pada usia yang cukup untuk bersekolah. Selanjutnya, pemeriksaan mata bisa dilakukan 1-2 tahun sekali.
- Orang dewasa berusia di bawah 40 tahun. Pemeriksaan visus mata sebaiknya dilakukan setiap 5-10 tahun sekali.
- Orang dewasa berusia antara 40-45 tahun. Visus mata diperiksa setiap 2-5 tahun sekali.
- Orang dewasa lebih dari 55 tahun. Pemeriksaan dilakukan lebih sering, yaitu sekitar 1-3 tahun sekali sebab orang berusia lanjut kerap kali mengalami penurunan penglihatan akibat pertambahan usia.
Nah, itulah serba-serbi visus mata yang kita bahas kali ini, mulai dari pengertian, bagaimana tes tersebut dilakukan, sampai jenis-jenis tes ketajaman penglihatan yang umum dilakukan.
Dengan ini, kita semakin menyadari bahwa pemeriksaan mata sangat esensial bagi kehidupan semua manusia, entah itu bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Jadi, jangan lupa untuk selalu melakukan pemeriksaan mata rutin, ya!
Oh iya, menjaga mata bukan hanya soal tes mata saja, lho. Ahli medis menyarankan untuk menerapkan pola hidup sehat seperti berolahraga, makan makanan bergizi tinggi, tidur cukup, penuhi asupan air putih, dan jangan lupa minum vitamin seperti Eyebost.
For your information, Eyebost adalah vitamin mata yang diformulasikan secara khusus untuk menjaga penglihatan agar senantiasa jernih, fokus, dan tajam berkat kandungannya seperti madu hutan asli, ekstrak wortel, buah bilberry, dan bunga marigold.
Tidak heran kalau dalam sebotol Eyebost mengandung antioksidan lutein, antosianin, polifenol, flavonoid, serta vitamin A, C, dan E. Jangan khawatir! Eyebost terbuat dari 100% bahan-bahan alami sehingga aman dikonsumsi setiap hari tanpa efek samping.
Boleh dikonsumsi oleh semua kalangan usia, kamu cukup minum 2 sendok Eyebost setiap hari untuk menjaga kesehatan mata. Apalagi kalau kamu sering terpapar gadget, Eyebost adalah pilihan yang tepat, deh!
Yuk, jaga mata dengan Eyebost!
Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar