Fun fact, bola mata manusia terus mengalami perubahan ukuran mulai dari bayi hingga dewasa, lho. Umumnya, bola mata bayi berdiameter kurang lebih 16,5 mm, sedangkan bola mata orang dewasa berkisar 24 mm.
Hal tersebut membuktikan kalau manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan seiring bertambahnya usia. Namun, tahukah kamu kalau ada suatu kasus penyakit yang menyebabkan bola mata mengalami pembesaran tidak wajar? Ya, kondisi ini bernama bufthalmus.
Apa itu bufthalmus dan bagaimana gejala serta penyebabnya? Yuk, kita ulas selengkapnya pada pembahasan di bawah ini!
Bufthalmus Adalah…
Menurut National Institutes of Health, bulfalmus (buphthalmos) berasal dari kata Latin yang dalam bahasa Inggris disebut dengan ‘ox-eyed” atau yang berarti mata lembu.
Kenapa bisa disebut dengan mata lembu?
Hal ini dikarenakan, bufthalmus merupakan suatu kondisi yang membuat penderitanya mengalami pembesaran bola mata secara tidak wajar menyerupai lembu atau sapi.
Kondisi ini umumnya diturunkan dalam keluarga, sehingga sangat mungkin bayi yang baru dilahirkan mengalami penyakit bawaan ini.
Baca Yuk: 6 Tips Merawat Mata Agar Momen Lebaranmu Lebih Berwarna
Setidaknya satu dari empat anak dengan orangtua yang mengalami bufthalmus akan mengalami kasus serupa. Namun, sebagian yang lain bahkan tidak mengetahui kalau mereka memiliki gen bufthalmus tersebut.
For your information, kondisi ini pertama kali ditemukan dan diidentifikasi pada tahun 400 SM oleh dokter Yunani termasyhur pada masanya, siapa lagi kalau bukan Hippocrates.
Apakah Penyebab Bufthalmus?
Terjadinya bufthalmus seringkali dikaitkan dengan penyamkit mata glaukoma. Namun, apakah opini tersebut benar adanya?
Dalam sebuah studi berjudul Primary Congenital Glaucoma disebutkan kalau faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan intraokular mata atau tekanan di dalam mata juga berisiko mengakibatkan bufthalmus.
Tapi, apa aja sih penyebab bufthalmus yang telah diteliti oleh para ahli? Adapun beberapa penyebabnya, antra lain seperti:
1. Glaukoma bawaan
Bayi yang lahir dengan glaukoma bawaan atau kongenital besar kemungkinan mengalami buftalmos. Bahkan, diketahui kalau glaukoma bawaan menjadi penyebab yang paling sering terjadi.
Adapun negara seperti India Selatan dan Saudi Arabia memiliki prevalensi yang lebih tinggi terhadap glaukoma bawaan. Selain itu, kondisi ini sangat berisiko menyebabkan kebutaan pada anak-anak.
2. Sindrom Sturge-Weber
Sindrom Sturge-Weber adalah penyakit saraf langka yang biasanya sudah nampak saat bayi dilahirkan. Penyakit ini memiliki tiga karakteristik, seperti:
- Tanda lahir kemerahan atau yang disebut dengan port-wine stain
- Leptomeningeal angioma atau kelainan pada otak
- Tekanan di dalam bola mata meningkat (glaukoma)
3. Neurofibromatosis
Neurofibromatosis adalah sekumpulan penyeakit genetik yang menyebabkan pembentukan jaringan baru secara abnormal atau tumor pada jaringan saraf. Tumor ini bisa tumbuh di jaringan saraf manapun di seluruh tubuh, tak terkecuali mata.
Apabila tumor muncul dan membesar di dalam mata, maka bola mata akan tertekan dan seolah-olah nampak membesar seperti mata lembu. Kondisi ini disebut dengan bufthalmus.
4. Aniridia
Aniridia adalah sebuah kondisi yang ditandai dengan hipoplasia iris. tapi, apa itu hipoplasia iris?
Hipoplasia iris adalah ketika iris mengalami penurunan jumlah sel pada jaringannya, sehingga organ ini tidak berkembang dengan baik. Pada mata, hipoplasia iris akan mempengaruhi penglihatan.
Selain itu, aniridia merupakan salah satu penyebab bufthalmus karena kondisi ini meningkatkan tekanan dalam mata atau intraokular mata.
Gejala Bufthalmus
Seperti yang sudhkita ketahui bersama kalau penderita bufthalmus menunjukkan gejala yang paling umum yaitu ukuran bola mata yang lebih besar dari anak-anak seusianya. Kondisi ini sangat jelas terlihat pada bayi atau anak-anak.
Tapi, mata besar menyerupai lembu bukanlah satu-satunya tanda atau gejala bufthalmus, melainkan ditandai juga dengan beberapa hal, meliputi:
- Mata berair dan mudah teiritasi
- Fotofobia atau mata sensitif terhadap cahaya
- Mata kedutan atau sering berkedip
- Kornea buram
- Kornea mengalami peregangan dan penipisan yang membuatnya rentan robek
Bagaimana Cara Mendiagnosis Bufthalmus?
Karena banyak terjadi pada anak-anak dan bayi baru lahir, para orangtua harus memperhatikan dengan betul kondisi mereka dengan baik, dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Agar terdeteksi lebih dini, lakukanlah pemeriksaan secara rutin, tak terkecuali pemeriksaan mata. Semakin cepat terdeteksi, maka akan semakin cepat penanganannya sehingga sangat mungkin perkembangannya dapat dicegah.
Sebelum itu, dokter atau ahli medis akan melakukan pemeriksaan guna mendapatkan diagnosis yang tepat. Adapun beberapa prosedur yang dilakukan dokter spesial mata, di antaranya adalah:
1. Pemeriksaan menyeluruh
Gejala seperti kornea keruh, bengkak, dan robek sangat akan sangat nampak karena posisinya yang berada di permukaan mata.
Melalui pemeriksaan ini, mereka juga akan mampu mengukur dan melihat apakah ada masalah pada saraf optik mata. Hal ini menentukan apa saja tindakan pengobatan yang harus dilakukan sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.
2. Retinoscopy
Retinoscopy atau skiascopy adalah prosedur yang dilakukan untuk mengetahui apakah kamu mengalami kelainan refraksi seperti rabun dekat, rabun jauh, dan silinder.
Prosedur ini cenderung mudah, cepat, dan akurat, namun tetap membutuhkan kerjasama dari pasien. Dalam pemeriksaannya, dokter akan memancarkan cahaya ke dalam mata sehingga mereka bisa tahu kekuatan lensa kita.
3. Genioscopy
Genioscopy adalah sebuah prosedurt yang dilakuakn utnuk mengetahui apakah saluran alir mata atau drainase bekerja dengan baik, karena mata yang sehat pasti memiliki sistem drainase yang baik pula.
Dengan prosedur ini, dokter bisa mengetahui apakah ada peningkatan tekanan di dalam mata seperti glaukoma. Pada glaukoma, cairan menumpuk di dalam mata, menyebabkan tekanan di dalam mata meningkat, dan berisiko merusak saraf optik mata.
4. Ultrasound biomicroscopy
Ultrasound biomicrosopy merupakan prosedur yang dilakukan untuk mendapatkan gambar mata bagian depan. Selain itu, prosedur ini bisa melihat apakah ada masalah pada sistem pembuangan air mata atau drainase mata.
Berbeda dengan USG pada umumnya, ultrasound biomicroscopy memiliki hasil gambar yang lebih detail, lho!
Cara Mengatasi Bulfthalmus
Kebanyakan kasus bufthalmus disebabkan oleh glaukoma bawaan yang sudah dibawa oleh bayi saat ia dilahirkan. Apabila terlambat ditangani, kondisi ini akan mempengaruhi penglihatan anak dan sangat mungkin kebutaan terjadi.
Oleh sebab itu, konsultasikan diri ke dokter, khususnya dokter spesialis mata apabila kamu atau orang terdekatmu memiliki gejala buftalmos. Lalu, dokter mungkin akan melakukan pengobatan, misalnya pemberian obat tetes mata atau produk topikal yang mengandung:
- Beta blockers
- Prostaglandin analogs
- Carbonic anhydrase inhibitors
Selain itu, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan operasi guna mengurangi tekanan di dalam mata akibat penumpukan cairan, termasuk di dalamnya:
- Memberikan implan di dalam mata
- Membuat sayatan pada struktur mata
- Membuang jaringan mata
Perlu kamu tahu, percuma saja apabila pengobatan dilakukan tanpa diimbangi dengan menerapkan pola hidup sehat. Pada dasarnya, menerapkan pola hidup sehat seperti banyak mengonsumsi buah dan sayur akan membantu kamu memenuhi asupan nutrisi untuk mata.
Tapi, kalau kamu khawatir nutrisi tidak terpenuhi dari makanan yang kamu makan sehari-hari, kamu disarankan untuk mengonsumsi suplemen atau vitamin mata seperti Eyebost.
Vitamin mata Eyebost mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A, C, dan C, serta antioksidan dan senyawa lutein yang telah teruji secara klinis bisa memelihara kesehatan mata agar selalu jernih, tajam, dan fokus berkat ekstrak bilberry, wortel, bunga marigold, dan madu asli.
Di samping itu, Eyebost mencegah terjadinya gangguan mata seperti katarak serta meredakan gejala gangguan mata seperti mata merah, iritasi, dan mata lelah. Kabar baiknya, vitamin mata yang satu ini memiliki rasa yang manis dan segar yang disukai oleh semua umur bahkan anak-anak sekalipun.
Masih ragu sama manfaat Eyebost? Yuk, konsumsi sekarang dan rasakan sendiri hasilnya! Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar