Setiap dari kita mencintai keindahan, terutama kaum hawa. Tidak heran kamu seringkali melihat mereka memakai pakaian bagus, memoles wajah dengan makeup, memperhatikan penampilan, dan tak jarang lensa kontak digunakan untuk menambah nilai estetika.
Basically, lensa kontak digunakan untuk mengoreksi kelainan refraksi yang dialami oleh seseorang. Akan tetapi, banyak dari kita yang mulai menggunakannya untuk menambah kepercayaan diri. Hal tersebut tidak masalah selama kesalahan penggunaan lensa kontak tak dilakukan.
Kesalahan seperti ini wajib diketahui baik bagi kamu yang baru pertama kali maupun sudah sering menggunakan lensa kontak. Harapannya, isu ini dapat membantu menekan risiko munculnya gangguan mata akibat kesalahan penggunaan lensa kontak.
Untuk mempersingkat waktu, langsung aja kita masuk ke pembahasan yang pertama, yuk!
- Lensa Kontak dan Jenisnya
- Kesalahan Penggunaan Lensa Kontak
- 1. Tidur Memakai Lensa Kontak
- 2. Lensa Kontak Tidak Diganti
- 3. Buruknya Perawatan Lensa Kontak
- 4. Mencuci Lensa Kontak Dengan Air Keran
- 5. Mencampur Cairan Khusus Lensa Kontak
- 6. Memakai Lensa Kontak Tanpa Petunjuk
- 7. Memakai Lensa Kontak untuk Berenang dan Mandi
- 8. Melewatkan Jadwal Kontrol dengan Dokter Mata
- Cara Menggunakan Lensa Kontak yang Benar pada Mata
Lensa Kontak dan Jenisnya

Lensa kontak merupakan suatu barang yang dapat dengan mudah ditemui saat ini. Menilik fungsinya, lensa kontak memiliki dua fungsi utama, yaitu mengoreksi kelainan refraksi dan mempercantik mata.
Namun, tahukah kamu sejarah lensa kontak?
Perlu kita ketahui bersama, pada sekitar abad ke 16, Leonardo da Vinci merupakan orang pertama yang menemukan konsep menyerupai lensa kontak. Ia membuat sketsa solusi yang memungkinkan untuk mengoreksi kelainan refraksi penyebab gangguan penglihatan.
Dalam sketsa tersebut, ia menunjukan mengenai bagaimana memecahkan persoalan mengenai gangguan penglihatan dengan cara melihat melalui dasar mangkuk kaca yang berisi air.
Membenamkan wajah ke dalam mangkuk berisi air merupakan suatu pekerjaan yang sedikit merepotkan, namun tak dapat dipungkiri bahwa percobaan tersebut berhasil membuktikan cara kerja lensa kontak itu sendiri.
Beberapa abad berlalu, lensa kontak terus mengalami perkembangan. Baru-baru ini, telah ditemukan material baru lensa kontak bernama
Comfilcon A yang merupakan material silikon hidrogel.
For your information, silikon hidrogel adalah material lensa kontak yang paling populer. Material ini memungkinkan oksigen 5 kali lipat lebih banyak melewati mata.
Lensa kontak dari bahan silikon hidrogel pun terbilang lebih fleksibel dan pas di mata. Selain itu, lensa kontak semacam ini sangat nyaman digunakan untuk aktivitas sehari-hari sebab lebih higienis dan mudah untuk digunakan.
Baca Juga: 9 Kebiasaan Merusak Kondisi Mata yang Perlu Dihindari Untuk Mata yang Lebih Sehat
Next, kita akan membahas mengenai jenis lensa kontak. Setidaknya, ada empat jenis lensa kontak yang dibedakan berdasarkan material, wujud, dan fungsinya, di antaranya adalah:
1. Lensa Kontak Soft
Lensa kontak soft lebih dikenal dengan sebutan softlens. Lensa kontak ini menjadi yang paling diminati dan digunakan oleh masyarakat.
Softlens terbuat dari silikon hidrogel yang memungkinkan oksigen dapat dengan mudah melewati mata sehingga turut menekan risiko mata kering. Tidak heran, lensa kontak semacam ini banyak dipilih karena terasa nyaman saat digunakan.
Perlu kita ketahui bersama, ada beberapa jenis softlens, di antaranya meliputi:
- Lensa harian. Lensa ini memiliki batas waktu pemakaian tertentu, seperti harian, mingguan, atau bulanan.
- Lensa torik. Lensa kontak ini khusus digunakan untuk mengoreksi kelainan refraksi mata silinder atau astigmatisme.
- Lensa dekoratif. Lensa kontak semacam ini banyak diminati sebab tersedia dalam beragam warna yang cantik.
2. Lensa Rigid Gas Permeable (RGP)
Dibandingkan dengan softlens, lensa Rigid Gas Permeable lebih kaku, namun masih memungkinkan oksigen masuk ke mata. Lensa kontak RGP dibuat dari campuran plastik dan bahan-bahan lain.
Secara umum, lensa kontak RGP digunakan untuk kasus permasalahan mata tertentu, seperti keratoconus dan astigmatisme atau mata silinder. Di samping itu, lensa kontak ini cocok digunakan bagi orang yang memiliki alergi lensa kontak, lho.
3. Lensa Kontak Sklera
Sesuai dengan namanya, lensa kontak sklera menyelimuti hampir seluruh bagian permukaan mata,tak terkecuali sklera. Oleh karenanya, kamu mungkin akan menemui lensa kontak semacam ini memiliki ukuran yang lebih lebar daripada lensa kontak pada umumnya.
Tidak beda jauh dengan lensa RGP, lensa kontak sklera dipakai oleh orang-orang dengan kondisi mata tertentu, misalnya mata kering dan keratoconus.
4. Lensa Kontak Bifokal
Lensa kontak bifokal dipakai oleh orang yang mengalami kelainan refraksi berupa rabun jauh dan dekat, di mana kondisi ini banyak dialami oleh orang yang berusia di atas 40 tahun.
Fungsi lensa kontak bifokal adalah untuk mengoreksi kelainan refraksi dengan memfokuskan bayangan jauh dan dekat melalui satu lensa saja. Lensa semacam ini dapat berupa lensa RGP atau softlens.
Kesalahan Penggunaan Lensa Kontak

Lensa kontak memang memudahkan aktivitas sehari-hari, terlebih lagi bagi kamu yang kurang nyaman menggunakan kacamata. Namun, perlu diwaspadai sebab kesalahan penggunaan lensa kontak dapat berimbas pada permasalahan mata seperti mata kering, konjungtivitis, keratitis, dan luka pada kornea.
Agar lensa kontak aman dan nyaman selama digunakan, ada baiknya kita menghindari kesalahan penggunaan lensa kontak seperti berikut di bawah ini:
1. Tidur Memakai Lensa Kontak
Sirkulasi udara ke mata dapat terhambat ketika kamu membiarkan permukaan mata tertutupi oleh lensa kontak. Padahal, permukaan mata harus memperoleh cairan air mata yang cukup agar terhidrasi dengan baik.
Gejala iritasi mata seperti mata merah, kering, perih, dan berair sangat mungkin terjadi. Risiko kerusakan kornea mata kian meningkat apabila kebiasaan tersebut dilakukan secara terus menerus.
2. Lensa Kontak Tidak Diganti
Seperti yang sudah dibahas pada bab sebelumnya, lensa mata terdiri dari beberapa jenis yang masing-masing memiliki masa pakai tertentu, misalnya harian, mingguan, atau bahkan bulanan.
Luka pada kornea muncul sebagai imbas dari pemakaian lensa kontak yang sudah tidak layak pakai. Parahnya, kasus ini dapat mengarah pada kerusakan mata permanen nih, teman mata.
3. Buruknya Perawatan Lensa Kontak
Ada baiknya kita mengikuti petunjuk pemakaian seteliti mungkin sebelum memutuskan untuk menggunakan lensa kontak. Biasanya, setiap produk lensa kontak disertai dengan instruksi pemakaian, berikut cara penyimpanan dan perawatan.
Harap waspada, mata sangat rentan mengalami infeksi akibat pemakaian lensa kontak yang minim perawatan akibat kontaminasi bakteri, jamur, parasit, maupun jenis mikoorganisme lainnya.
4. Mencuci Lensa Kontak Dengan Air Keran
Seperti yang kita ketahui bersama, merawat lensa kontak adalah barang wajib. Sebagai contohnya, lensa kontak harus rutin dicuci menggunakan cairan khusus untuk menjaga kehigienisannya.
Namun, jangan cuci lensa kontak dengan air keran, ya. Kesalahan penggunaan lensa kontak yang satu ini dapat berakibat fatal sebab air keran mengandung jamur, kuman, atau bakteri pemicu penyakit acanthamoeba keratitis.
5. Mencampur Cairan Khusus Lensa Kontak
Ketika membersihkan lensa kontak, gantilah cairan khusus lensa kontak dengan yang baru. Cairan lama harus diganti sebab kemungkinan sudah tidak higienis dan sebagai tempat tumbuhnya bakteri.
Selain itu, jangan lupa untuk mengelap wadah lensa dengan lap khusus dan menggantinya setiap tiga bulan sekali untuk memastikan kebersihannya, ya.
6. Memakai Lensa Kontak Tanpa Petunjuk
Meskipun penggunaan lensa kontak hanya untuk menambah value estetika saja, bukan berarti lensa kontak dapat digunakan sembarangan ya, teman mata.
Pemakaian lensa kontak tanpa resep atau petunjuk ahlinya memungkinkan munculnya gangguan mata serius. Contohnya, ukuran kornea setiap orang berbeda sehingga ukuran lensa kontak yang dipakai pun berbeda.
Penggunaan lensa kontak yang tidak sesuai dapat menimbulkan luka pada kornea, infeksi mata, alergi, penurunan kualitas penglihatan, bahkan kebutaan.
7. Memakai Lensa Kontak untuk Berenang dan Mandi
Ahli medis menyatakan bahwa lensa kontak tidak boleh digunakan selama tidur. Tidak hanya itu, ternyata kita juga tidak disarankan untuk memakainya saat berenang dan mandi, lho.
Umumnya, air yang digunakan untuk mandi dan berenang tidak steril dan mengandung berbagai jenis bakteri dan kuman. Kalau dibiarkan menyentuh lensa kontak, maka risiko gangguan mata seperti keratitis mengancam kesehatan mata.
8. Melewatkan Jadwal Kontrol dengan Dokter Mata
Ketika memutuskan untuk memakai lensa kontak, jangan lupa untuk mengontrol mata secara rutin. Kesalahan penggunaan lensa kontak yang satu ini dilakukan oleh hampir separuh penggunanya.
Pemeriksaan secara berkala wajib dilakukan setidaknya satu kali dalam satu tahun sejak menggunakan lensa kontak meskipun tidak ada keluhan yang berarti.
Cara Menggunakan Lensa Kontak yang Benar pada Mata

Telah banyak kasus lensa kontak menyebabkan mata rusak. Sebenarnya, penyampaian informasi ini tidak bermaksud untuk menakuti para penggunanya, melainkan menjadi pengingat bahwa kesalahan penggunaan lensa kontak harus dihindari sebisa mungkin.
What’s more, kita juga perlu membekali diri dengan cara menggunakan lensa kontak yang benar pada mata agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti:
- Mencuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh lensa kontak
- Mengambil lensa kontak dengan menggunakan ujung jari atau alat khusus
- Membilas lensa kontak dengan cairan khusus sebelum digunakan
- Memasang lensa kontak pada permukaan mata dengan hati-hati
- Menutup mata perlahan untuk menyesuaikan posisi lensa kontak
Nah, itu dia pembahasan mengenai kesalahan penggunaan lensa kontak yang kita bahas pada kesempatan kali ini. Artikel ini ditulis dengan tujuan meningkatkan kesadaran para pengguna lensa kontak untuk senantiasa menjaga kesehatan mata.
Bukan hanya soal penggunaan lensa kontak saja, nutrisi untuk mata pun harus diperhatikan untuk memastikan setiap bagian mata berfungsi dengan baik. Salah satu sumber nutrisi untuk mata adalah vitamin mata Eyebost.
Eyebost adalah madu herbal yang berperan sebagai vitamin mata terbaik yang dibuat khusus untuk menjaga penglihatan selalu tajam, fokus, jernih, dan bebas dari gangguan penglihatan.
Vitamin mata Eyebost terbuat dari bahan-bahan alami 100% seperti madu asli, ekstrak wortel, buah bilberry, dan bunga marigold yang kaya akan vitamin A, C, E, dan lutein, polifenol, flavonoid, dan antosianin.
Eyebost aman dikonsumsi setiap hari oleh semua kalangan usia sebab tidak menimbulkan efek samping apapun. Pun, sertifikat Halal MUI dan izin edar BPOM telah dikantongi.
Ingin mata selalu cerah dan sehat? Minum Eyebost, dong!
Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar