Sisa kotoran seperti debu minyak di wajah, sampai sel kulit mati dapat menyebabkan peradangan yang sering dikenal sebagai jerawat karena tidak menjaga kebersihan area wajah dan seluruh tubuh.
Jerawat sering terjadi pada bagian wajah dan beberapa bagian tubuh seperti punggung hingga mata.
Jerawat mata seringkali salah kaprah dalam penanganan karena dianggap sebagai milia atau komedo pada mata. Padahal, kedua hal tersebut jelas berbeda.
Terasa nyeri dan risih karena kelopak mata membengkak, jerawat mata mesti di atasi dengan baik mengingat mata merupakan bagian sensitif tubuh.
Pelajari apa itu jerawat di kelopak mata, bagaimana mengatasinya, apakah berbahaya, dan apa sih perbedaan jerawat di kelopak mata dengan milia. Simak penjelasan lengkapnya pada artikel ini, baca sampai tuntas!
Penyebab Jerawat di Kelopak Mata
Jerawat di kelopak mata atau blefaritis adalah peradangan kelopak mata tepatnya pada bagian pertumbuhan bulu mata. Blefaritis berpotensi terjadi ketika folikel rambut di area kelpoak mata alami penyumbatan akibat penumpukan sel kulit mati dan minyak.
Hal tersebut memicu minculnya benjolam kecil namun tidak berpotensi kerusakan permanen seperti katarak dan penyakit mata lainnya.
Bisa terjadi di berbagai kalangan usia, jerawat di kelopak mata dibedakan menjadi beberapa jenis menurut penyebabnya. Berikut di antaranya:
1. Blefaritis Anterior
Jerawat di kelopak mata jenis ini terjadi tepat pada bagian luar depan kelopak mata atau tempat keluarnya bulu mata.
Karakteristik jerawat di kelopak mata jenis ini bewarna merah atau lebih gelap. Selain itu, muncul pembengkakkan dan ketombe pada bagian bulu mata. Blefaritis anterior disebabkan oleh banyak faktor seperti:
- Alergi karena larutan lensa kontak, obat tetes mata, dan make up
- Ketombe atau dermatitis seborik yaitu ketombe mengelupas dan mengiritasi mata sehingga muncul peradangan
- Mata kering
- Kutu atau tungai pada bulu mata yang menyumbat bagian folikel dan kelenjar bulu mata
2. Blefaritis Posterior
Jerawat di kelopak mata jenis ini terjadi karena adanya peradangan pada kulit dalam kelopak mata karena kelainan kelenjar minyak di bagian dalam kelopak mata.
Normalnya, kelenjar meibon memproduksi minyak yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan mata. Namun, karena beberapa penyebab mengakibatkan meibom memproduksi minyak yang kental dan tidak sehat untuk mata.
Berikut beberapa penyebab blefaritis posterior:
- Difungsi kelenjar meibom karena minyak dari kelenjar meibom tersumbat sehingga mata menjadi kering dan memicu infeksi serta peradangan
- Jerawat rosacea
- Ketombe yang mengelupas dan mengiritasi kelopak mata
Gejala dan Tanda Kamu Mengalami Jerawat di Kelopak Mata
Jerawat di kelopak mata ditandai dengan rasa tidak nyaman seperti ada sesuatu yang mengganjal. Selain itu, kelopak mata terasa bengkak dan muncul kemerahan karena iritasi dan peradangan. Adapun beberapa pertanda munculnya jerawat di kelopak mata menurut berbagai sumber:
- Mengedipkan mata terlalu sering
- Bulu mata rontok tidak normal
- Bengkak dan kemerahan pada kelopak mata
- Gatal-gatal pada bagian kelopak mata
- Kelopak mata cenderung lengket sehingga kamu tidak nyaman
- Mata sensitif pada cahaya
- Tumbuh bulu mata yang tidak normal
- Mata kering sehingga memerah dan tampak berair
- Kulit di sekitar mata mengelupas
- Muncul sensasi seperti tersengat dan terbakar
- Penglihatan buram
Apabila mengalami gejala di atas, kamu dianjurkan untuk menemui dokter untuk mendiagnosis jerawat di kelopak mata dan melakukan perawatan sesuai dengan penyebabnya.
Biasanya, setelah hasil diagnosa ditetapkan. Dokter akan memberikan penanganan untuk mengatasi gejala di atas dengan cara:
- Memberikan salep kartikosteroid untuk mengatasi peradangan
- Memberikan air mata buatan agar mata tidak kering sehingga iritasi berkurang
- Apabila disebabkan oleh bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik
Apakah Jerawat di Kelopak Mata Berbahaya dan Picu Kebutaan?!
Blefaritis atau jerawat di kelopak mata umumnya tidak menimbulkan bahaya atau darurat medis yang meninggalkan kerusakan secara permanen. Dengan melakukan perawatan yang tepat, jerawat mata akan berangsur membaik.
Namun, jerawat di kelopak mata bisa berbahaya apabila kamu sengaja memencet atau memecahkan jerawat tersebut.
Cara Mencegah Jerawat di Kelopak Mata
Mencegah munculnya jerawat pada bagian kelopak mata dapat dilakukan dengan langkah-langkah sederhana terutama menjaga kebersihan diri.
Selain itu, kamu wajib melakukan langkah-langkah berikut ini agar tidak muncuk iritasi atau infeksi sehingga muncul blefaritis. Berikut langkah-langkahnya:
- Cuci muka minimal 1 hari sekali dengan air bersih
- Hapus riasan wajah dan terapkan sistem double cleansing yaitu membersihkan muka dengan micellar water atau sejenisnya kemudian membasih muka dengan face wash
- Gunakan sampo anti ketombe
- Konsumsi makanan sehat terutama mengandung omega-3
Perbedaan Jerawat di Kelopak Mata Dengan Milia
Jerawat pada bagian kelopak mata kerap kali diindikasi sebagai milia karena tempat dan bentuknya yang agak mirip. Namun, menurut definisi, penyebab, hingga gejalanya tidaklah sama. Berikut beberapa perbedaan jerawat pada kelopak mata dan milia:
1. Definisi Milia dan Jerawat di Kelopak Mata
Milia merupakan benjolan kecil bewarna putih atau kuning dan muncul di bawah permukaan kulit. Milia tidak menimbulkan rasa sakit atau gatal.
Selain itu, milia tidak menyebabkan pembengkakkan pada seluruh bagian kulit atau spot milia. Sedangkan blefaritis merupaan peradangan di kelopak mata yang disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga muncul bengkak dan rasa sakit.
2. Gejalanya
Milia tidak memiliki gejala khusus seperti gatal dan lainnya. Melainkan, milia muncul dengan gejala terlihat seperti biji-biji kecil bewarna putih. Sedangkan jerawat di kelopak mata muncul gejala iritasi seperti gatal, perih, pegal, dan lainnya.
3. Penyebabnya
Jerawat pada kelopak mata disebabkan karena masalah pada kelenjar minyak di mata. Sedangkan milia disebabkan karena penumpukan sel kulit mati atau disebabkan karena penyumbatan minyak di wajah.
4. Pengobatannya
Mengobati jerawat pada kelopak mata dilakukan dengan cara membersihkan bagian kelopak mata dan konsultasi dokter. Sedangkan milia bisa menghilang secara mandiri atau dilakukan ekstraksi dengan dokter kulit.
Mengatasi Jerawat di Kelopak Mata Secara Mandiri
Jerawat pada kelopak mata bisa kamu rawat secara mandiri agar mempercepat proses penyembuhan iritasi seiring dengan perawatan yang diberikan oleh dokter mata. Berikut anjuran perawatan mandiri untuk jerawat di kelopak mata:
- Hindari menggunakan lensa kontak
- Kompres pada bagian jerawat selama 5 hingga 10 menit dan 2 sampai 3 kali sehari
- Kompres menggunakan air hangat
- Jaga kebersihan tangan dan kurangi menyentuh area mata
- Tidak dianjurkan menggunakan kosmetik pada area mata
- Konsumsi makanan bergizi
- Jaga tubuh tetap terhidrasi
Selain cara di atas, penting bagi kamu untuk memastikan tubuh terutama mata mendapatkan nutrsi yang cukup untuk melawan iritasi. Nutrisi untuk mata bisa kamu peroleh melalui makanan sehat dan suplemen vitaminn mata.
Suplemen vitamin mata akan membantu kamu memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi dan mencegah iritasi serta peradangan karena sifatnya yang anti inflamasi, anti peradangan, hingga anti bakteri.
Al hasil, jerawat di kelopak mata akan segera pulih dan potensi munculnya jerawat pada bagian kelopak mata lebih sedikit.
Saat ini, kamu tidak perlu bingung memilih suplemen vitamin mata yang siap memenuhi kebutuhan nutrisi mata. Kini, ada Eyebost yang siap mewujudkan mata yang sehat.
Eyebost adalah vitamin mata terbaik yang diformulasikan secara khusus untuk memastikan penglihatan selalu jernih, fokus, dan tajam, mencegah berbagai jenis gangguan mata, serta membantu meringankan gejala iritasi mata.
Terbuat dari ekstrak bunga marigold, wortel, buah bilberry, dan madu asli, Eyebost dilengkapi dengan nutrisi kompleks, seperti antioksidan lutein, polifenol, antosianin, dan flavonoid, serta vitamin A, C, dan E.
Terlebih, Eyebost telah mengantongi izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sertifikasi HALAL dari Majelis Ulama Indonesia. Pun, semua bahan Eyebost dijamin 100% alami tanpa pengawet buatan sehingga kamu tidak perlu ragu lagi untuk mengkonsumsinya setiap hari.
Jadi, sudah siapkah kamu menyambut mata yang sehat dan masa depan yang cerah dengan Eyebost?
Yuk, minum Eyebost mulai hari ini!
Ingat mata, ingat Eyebost
FAQ
Apakah Eyebost Halal dan BPOM?
Kami memastikan bahwa Eyebost telah bersertifikat Halal (ID00110000121941021) serta telah lulus uji BPOM (TR226015961) sehingga aman untuk dikonsumsi.
Apakah Eyebost Tersedia di Apotik?
Saat ini, Eyebost belum tersedia di apotik. Tapi, kamu bisa mendapatkannya secara online melalui website maupun toko resmi di beberapa marketplace seperti Shopee Mall, Tokopedia, Lazada Mall, dan TikTok Shop.
Adakah Efek Samping Eyebost?
Kami memastikan bahwa Eyebost tidak menimbulkan efek samping, alergi, iritasi, atau ketergantungan pada penggunaannya. Tapi, kami menyarankan agar dikonsumsi sesuai dosis tertera pada kemasan yaitu minimal usia konsumsi 2 tahun.
Tinggalkan komentar