Online Store Eyebost: Online 24 Jam

Mengupas Fungsi Retina dan 7 Gangguan pada Retina Mata, Tidak Boleh Disepelekan!

Shaffi Kareem

fungsi retina

Tubuh kita dikaruniai oleh Tuhan berupa organ-organ yang bertugas untuk menjalankan peranannya masing-masing demi tercapainya tubuh yang sehat. Bahkan, perlu kita ketahui bersama bahwa setiap organ tersebut terdiri dari bagian-bagian tertentu yang menyokong fungsinya dengan baik.

Misalnya, mata. Organ tubuh yang satu ini terdiri dari beberapa bagian, mulai dari pupil, iris, kornea, sklera, konjungtiva, badan siliar, koroid, saraf optik, dan retina.

Nah, kebetulan artikel ini akan mengulas secara khusus mengenai retina, berikut apa itu retina, fungsi retina, gangguan mata pada retina, serta bagaimana cara menjaga kesehatan retina.

Buat kamu yang penasaran, jangan sampai lewatkan artikel yang satu ini ya, teman mata. Dijamin bermanfaat banget, deh!

Pengertian dan Fungsi Retina

Ketika membahas tentang anatomi atau bagian mata, kita akan mendapati ada suatu bagian mata bernama retina. Namun, tahukah kamu apa itu retina?

Retina merupakan lapisan tipis jaringan yang membentang pada bagian belakang mata dan lokasinya berada dekat dengan saraf optik.

Baca Juga: Ketahui Jenis Kacamata Baca untuk Orang Tua dan 5 Cara Mengatasi Presbiopi

Sebelum kita membahas tentang fungsi retina yang jarang orang ketahui, alangkah lebih baik kita mengupas terlebih dahulu mengenai bagian retina mata.

Basically, retina terdiri dari dua bagian yaitu makula dan retina perifer, di mana makula merupakan pusat retina dan berfungsi memproses semua yang kita lihat. Sementara itu, retina perifer mengisi penglihatan tepi atau yang disebut juga dengan peripheral vision.

Di samping itu, retina mata terdiri dari banyak sel. Fotoreseptor akan memproses cahaya menjadi sinyal listrik yang kemudian akan dipahami oleh otak menjadi sebuah gambar.

Ada dua jenis fotoreseptor, yaitu rod dan cone. Rod merupakan fotoreseptor yang membantu kita melihat benda pada malam hari dan pada ruangan redup, dan cone memproses warna dan membentuk gambar yang kita lihat secara umum. Kedua jenis fotoreseptor akan berkoordinasi dan bekerjasama untuk membentuk penglihatan yang jernih.

Ahli medis mengatakan bahwa retina adalah jembatan kunci di antara cahaya yang masuk ke dalam mata dan gambar yang kita lihat dengan mata kita. 

Kok bisa?

Retina layaknya penerjemah pada mata. Saat cahaya masuk ke dalam mata, retina akan mengubahnya menjadi sinyal yang kemudian diproses dan dimengerti oleh otak.

Berbeda dengan lensa dan pupil yang bertugas untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke dalam mata serta memfokuskan cahaya tersebut agar dapat diteruskan ke retina dan sel fotoreseptor. Inilah mengapa fungsi retina sangat penting dalam proses kita melihat.

Ada atau tidaknya gangguan pada fungsi retina memungkinkan mata untuk menjalankan fungsinya secara normal, akan tetapi otak tidak mampu menerima semua informasi visual yang dibutuhkan untuk membentuk gambar yang kita lihat dengan mata.

Terjadinya gangguan pada fungsi retina mengakibatkan penglihatan memburuk dari waktu ke waktu. Oleh karenanya, penting bagi kita untuk berkonsultasi dengan ahli medis khususnya dokter spesialis mata ketika kamu merasakan perubahan pada penglihatan secara tiba-tiba.

Gangguan Pada Retina Mata

Setelah mengetahui fungsi retina, kita akan membahas secara singkat tentang gangguan mata pada retina mata nih, teman mata.

Melansir dari laman Cleveland Clinic, gangguan pada fungsi retina umumnya disertai dengan berbagai gejala, mulai dari mata buram, hilangnya penglihatan tepi, mata sensitif terhadap cahaya, penglihatan ganda atau diplopia, dan memburuknya kualitas penglihatan.

Setidaknya, ada tujuh gangguan mata pada retina yang umum terjadi, di antaranya meliputi:

Age-related Macular Degeneration adalah gangguan fungsi retina yang umumnya berkembang sebab faktor usia. AMD mempengaruhi penglihatan pusat sehingga tidak heran kalau penderitanya kehilangan kemampuan untuk melihat benda yang ada di depannya.

Kendati demikian, kondisi ini tidak mempengaruhi penglihatan tepi atau yang disebut juga dengan peripheral vision. Bagaimanapun, AMD dapat menyerang salah satu atau kedua mata sekaligus tergantung tingkat keparahannya.

2. Ablasio Retina

Ablasio retina atau retinal detachment merupakan suatu kondisi ketika retina terlepas dari lapisan dasarnya. Kondisi ini masuk ke dalam kategori kegawatdaruratan yang memerlukan penanganan sesegera mungkin.

Penderitanya mungkin akan mengalami beberapa gejala, antara lain seperti munculnya floaters, bayangan dan kilatan cahaya pada penglihatan, dan meredupnya penglihatan tepi.

3. Lubang Makula

Seperti namanya, lubang makula adalah lubang yang berada di makula retina mata. Memiliki lubang makula memungkinkan penderitanya mengalami gangguan pada penglihatan, khususnya penglihatan sentral.

Ahli medis mengatakan bahwa cara mengatasi lubang makula dengan cara operasi memiliki tingkat kesuksesan tinggi apabila lubang makula terbilang kecil.

4. Kerutan Makula

Kerutan makula adalah kerutan pada retina yang diakibatkan oleh luka pada jaringan. Kondisi ini disebut juga dengan istilah cellophane maculopathy atau epiretinal membrane (ERM).

To be honest, kerutan makula tidak selalu menyebabkan permasalahan yang signifikan pada penglihatan, namun pada beberapa kasus, kondisi ini dapat mengurangi kualitas penglihatan.

Adapun penyebab kerutan makula, yaitu robekan pada retina, cedera mata, infeksi, peradangan mata, operasi mata, ablasio retina, dan gangguan fungsi retina yang disebabkan oleh diabetes.

5. Retinitis Pigmentosa

Retinitis pigmentosa adalah istilah yang merujuk pada sekelompok penyakit mata yang diturunkan atau disebut juga dengan Inherited Eye Diseases (IRD) yang mempengaruhi retina. 

Setiap orang mengalami perubahan pada penglihatan yang berbeda. Sebagian orang mungkin mengalami penurunan kualitas penglihatan, namun sebagian yang lain mungkin kehilangan penglihatan seluruhnya.

Perlu kita ketahui bersama, perubahan pada penglihatan biasanya dimulai dari masa kanak-kanak. Kendati demikian, ada juga yang mengalami perubahan tersebut secara perlahan bahkan tak menyadarinya.

Bagaimanapun, retinitis pigmentosa umumnya menyerang kedua mata sekaligus.

6. Retinal Vein Occlusion

Retinal Vein Occlusion (RVO) adalah penyumbatan pada pembuluh darah kecil yang mengalirkan darah dari retina. Mata buram adalah salah satu gejala yang dapat berkembang secara tiba-tiba.

Gangguan fungsi retina yang satu ini dapat mengarah ke komplikasi serius seperti perdarahan dan pembengkakan di dalam mata. Kebutaan dapat terjadi apabila RVO dibiarkan tanpa penanganan.

7. Posterior Vitreous Detachment

Posterior Vitreous Detachment adalah suatu fenomena terlepasnya gel yang mengisi bola mata dari retina. Sebenarnya, kondisi ini merupakan hal yang lazim terjadi seiring bertambahnya usia.

Banyak di antara kita yang mengabaikan gejalanya, seperti munculnya floaters dan kilatan cahaya pada penglihatan. Fortunately, gangguan pada fungsi retina mata yang satu ini tidak menimbulkan nyeri dan mengancam penglihatan.

Cara Menjaga Kesehatan Retina

Untuk menghindari terjadinya gangguan pada retina mata, agaknya kita harus lebih aware dengan kesehatan mata itu sendiri. Ahli medis mengatakan bahwa menyadari adanya perubahan pada penglihatan menjadi salah satu poin utama.

Selain itu, pemeriksaan mata secara rutin wajib dilakukan bagi kamu yang memakai kacamata dan lensa kontak. Terlebih, lakukan konsultasi rutin setidaknya satu tahun sekali apabila memiliki riwayat kesehatan tertentu, seperti diabetes.

Jangan lupa untuk selalu menggunakan pelindung mata ketika melakukan aktivitas berisiko dan segera lakukan pemeriksaan ketika kamu menyadari adanya perubahan pada penglihatan.

Tidak dapat dipungkiri bahwa asupan nutrisi juga mempengaruhi kesehatan retina. Agar fungsi retina dapat berjalan dengan baik, ada beberapa jenis nutrisi yang wajib dipenuhi, seperti antioksidan lutein, antosianin, polifenol, flavonoid, serta vitamin A, C, dan E.

Kalau kamu bingung harus mulai makan apa, Eyebost dapat menjadi solusi untuk retina mata yang lebih sehat nih, teman mata.

Eyebost adalah vitamin mata terbaik yang dibuat secara khusus untuk meningkatkan kualitas penglihatan dan menjaga mata dari gangguan mata, berkat bahan-bahannya yang 100% alami, seperti ekstrak wortel, buah bilberry, bunga marigold, dan madu asli.

Tidak menimbulkan efek samping dan ketergantungan, Eyebost aman dikonsumsi oleh semua kalangan usia, lho. Apalagi, Eyebost sudah mengantongi izin edar BPOM dan HALAL MUI.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk pesan Eyebost yang asli hanya di website resminya sekarang juga!

Ingat mata, ingat Eyebost!

Bagikan:

Tags

Shaffi Kareem

ISFJ type of human.

Related Post

Tinggalkan komentar

Yuk pesan eyebost sekarang di eyebost.id agar mata makin sehat dan jernih
//
CS Gia
Online
|
//
Konsultasi