Online Store Eyebost: Online 24 Jam

4+ Penyebab Ektropion, Gangguan Kelopak Mata Akibat Otot Mata Lemah

Shaffi Kareem

ektropion

Bagi orang awam, mungkin mereka hanya melihat sebagai dua bola mata berbentuk seperti bola yang berfungsi untuk melihat.

Namun, tahukah kalian bahwa sebenarnya mata lebih kompleks dari itu? Mata terdiri dari beberapa bagian yang terbagi menjadi mata bagian luar dan dalam.

Salah satu bagian mata luar adalah kelopak mata. Terbagi menjadi kelopak mata atas dan bawah, keduanya memegang fungsi penting dalam kesehatan mata.

Sayangnya, ada beberapa kasus kelainan atau gangguan pada kelopak mata dan salah satunya adalah ektropion?

Pernahkah kamu mendengar tentang ektropion? Jadi, ini adalah suatu kondisi di mana terdapat kelainan fisik pada kelopak mata bagian bawah.

Gangguan mata yang satu ini sangat mungkin mempengauhi kesehatan dan fungsi penglihatan. Kalian ingin mengetahui lebih lanjut tentang ektropion?

Ikuti pembahasan di bawah ini, ya!

Apa Itu Ektropion?

Seringkali disepelekan, ternyata kelopak mata berfungsi untuk menjaga kelembaban kornea atau permukaan mata.

Tidak heran, apabila kelopak mata bermasalah maka akan timbul juga masalah mata yang berkaitan dengan kelembaban mata.

Salah satu gangguan pada kelopak mata adalah ektropion. Tahukah kalian apa itu ektropion? Gangguan mata ectropion adalah suatu kondisi di mana kelopak mata terbalik ke luar sehingga kelopak mata tidak menempel pada permukaan mata.

Umumnya, ektropion terjadi pada kelopak mata bagian bawah dan banyak menyerang orang lanjut usia.

Meskipun bukan kondisi serius, gangguan mata yang satu ini harus diberikan penanganan oleh ahli medis sebab dapat menimbulkan mata kering.

Dalam sebuah studi oleh National Library of Medicine disebutkan bahwa apabila ektrpion dibiarkan tanpa adanya penanganan, maka hal tersebut dapat menyebabkan beberapa gangguan pada mata seperti ulkus kornea, Punctate Epithelial Erosions (PEE), bahkan hilangnya penglihatan permanen.

Penyebab Ektropion

Ada sebuah kutipan berbunyi “Ada asap berarti ada api” yang berarti bahwa ada sebab ada akibat. Sama halnya dengan suatu penyakit, misalnya ektropion.

Gangguan mata ini muncul sebagai akibat yang pasti ada faktor-faktor penyebabnya.

Bukan untuk menakut-nakuti, mengetahui penyebabnya dapat membantu kita untuk melakukan pencegahan.

Berikut beberapa penyebab ektropion yang harus kita tahu, anatara lain seperti:

Cari Tahu: Bahaya Tidur Menggunakan Softlens, Pahami!

1. Otot Melemah

Seiring dengan bertambahnya usia, otot manusia melemah sehingga tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Melemahnya otot mata di area kelopak mata mengakibatkan kelopak mata tidak berada dalam posisi yang seharusnya.

Pada kasus ektropion, otot mata yang melemah menyebabkan kelopak mata terbalik ke luar sehingga kelopak maata bagian dalam muncul ke luar. Kondisi ini tidak berbahaya, namun akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada mata.

2. Kelumpuhan Wajah

Tidak selalu karena otot lemah, nyatanya ektropion disebabkan juga oleh adanya penyakit yang menyebabkan kelumpuhan pada wajah seperti pada Bell’s palsy atau jenis tumor tertentu. Kondisi tersebut akan mempengaruhi pembuluh darah dan otot di sekitar mata.

3. Operasi Atau Luka

Operasi yang dilakukan pada area mata seperti akibat luka bakar atau trauma pada mata (seperti pada luka akibat gigitan anjing) dapat menyebabkan otot di sekitar mata bermasalah dan menyebabbkan ektropion.

Di samping itu, operasi mata untuk mengobati penyakit mata seperti pada blepharoplasty juga menjadi penyebab lain ectropion, terutama apabila sebagian kulit pada kelopak mata harus dihilangkan pada saat prosedur operasi.

4. Pertumbuhan Kelopak Mata

Kelopak mata, terutama kelopak mata bawah yang terbalik ke luar juga dapat disebabkan oleh adanya tumor jinak atau ganas yang tumbuh pada mata atau sekitar mata yang disebabkan oleh pertumbuhan sel secara abnormal.

Pada tumor ganas, sangat mungkin bahwa pertmbuhannya akan pesat dan membesar sehingga menekan kelopak mata dan membuat kelopak mata terbalik ke luar. Untuk mengembalikan posisi kelopak mata, dokter akan mengobati tumor tersebut.

5. Gangguan Genetik

Pada kasus tertentu, gangguan mata ectropion diperoleh oleh penderitanya sejak ia dilahirkan. Kondisi ini disebut dengan ektropion kongenital atau bawaan, namun kasus ini sangatlah jarang ditemukan.

Meskipun demikian, para orangtua harus waspada apabila kelopak mata anak terbalik ke luar sejak kelahirannya sebab kondisi ini dapat menjadi salah satu gejala penyakit yang berhubungan dengan genetik, seperti Down syndrome.

Gejala Ektropion

Suatu penyakit pasti muncul disertai dengan gejala-gejala yang memudahkan ahli medis dalam proses diagnosis penyakit.

Di samping itu, gejala mungkin muncul dari tingkat keparahan ringan, sedang, hingga tinggi atau parah. Misalnya, ektropion.

Gangguan mata yang satu ini ditandai dengan terbaliknya kelopak mata ke luar sehingga kelopak mata tidak nenempel pada mata.

Kondisi ini akan menimbulkan beberapa gejala yang mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman pada mata. Adapun beberapa gejala ektropion, seperti:

  • Mata Berair

Pada kelopak mata, terdapat sebuah saluran air mata yang berfungsi untuk mengalirkan cairan atau air mata menuju hidung. Namun, terjadinya ektropion akan menyebabkan proses pengeringan cairan mata terganggu sehingga mata akan cenderung berair.

  • Mata Kering

Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa kelopak mata membantu menjaga kelembaban permukaan mata. Dengan terjadinya ectropion di mana kelopak mata terbalik ke luar, maka permukaan mata kurang terhidrasi dan menyebabkan mata kering.

  • Iritasi

Ektropion akan membuat mata kita menjadi lebih berair atau bahkan kering. Tidak sampai di situ, kondisi mata yang demikian akan membuat mata menjadi rentan untuk terkena iritasi seperti sensasi terbakar, mata merah, bahkan luka pada kornea mata.

  • Sensitif Terhadap Cahaya

Sensitif terhadap cahaya atau yang bisa disebut juga dengan fotofobia merupakan salah satu gejala ektropion. Hal tersebut diakibatkan oleh iritasi yang terjadi pada permukaan mata (kornea) yang menyebabkan mata menjadi sensitif pada cahaya.

Cara Mengobati Ektropion

Ektropion memang bukanlah gangguan mata serius yang dapat menimbulkan gangguan penglihatan (visual impairment) secara tiba-tiba.

Kendati demikian, bukan tidak mungkin bahwa ectropion dapat mempengaruhi fungsi penglihatan apabila tidak segera diberi pengobatan.

Untuk pengobatannya sendiri, ektropion harus ditangani oleh ahli medis secara langsung supaya tidak menimbulkan komplikasi dan sebagainya.

Adapun beberapa cara pengobatan ectropion yang kamu harus tau, di antaranya adalah:

1. Terapi Medis

Pada ectropion dengan derajat ringan, dokter mata akan menyarankan untuk melakukan beberapa hal seperti pemberian tetes mata buatan dan salep yang berfungsi untuk melumasi atau menghidrasi permukaan mata.

Menurut American Academy of Ophthalmology, selain pemberian obat-obatan, dokter mata juga mungkin akan melakukan terapi medis seperti memasangkan isolasi atau tape yang melintang secara horizontal untuk mengembalikan posisi kelopak mata yang bermasalah.

2. Operasi

Apabila ektropion sudah masuk ke dalam derajat keparahan tinggi dan tidak dapat diobati hanya dengan pemberial tetes mata buatan, maka dokter mata mungkin akan menyarankan kamu untuk menjalani prosedur operasi.

Perihal tindakan operasi yang akan dilakukan, dokter akan melakukan sesuai dengan penyebab dan kondisi jaringan di sekitar kelopak mata, seperti:

1. Ektropion disebabkan oleh kendurnya otot dan ligamen akibat penuaan:

Saat melakukan prosedur ini, dokter akan menghilangkan sebagian kecil bagian pada kelopak mata bawah dan otomatis otot kelopak mata akan kencang kembali dengan menjahit kelopak mata.

Prosedur ini termasuk operasi sederhana yang dapat mengembalikan posisi kelopak mata normal.

2. Ektropion disebabkan oleh jaringan parut (luka) atau operasi sebelumnya

Prosedur ini dilakuakan dengan cangkok kulit yang diambil dari kelopak mata atas atau belakang telinga untuk membantu mengembalikan fungsi kelopak mata bawah di mana ectropion terjadi.

In conclusion, gangguan mata yang satu ini banyak menyerang orang berusia lanjut. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa kaum muda-mudi bahkan anak-anak terhindar dari ectropion.

Oleh karenanya, kita harus selalu menjaga kesehatan mata dengan sebaik-baiknya.

Adapun beberapa cara yang dapat kita lakukan dalam rangka memelihara kesehatan mata seperti memperhatikan asupan makanan, cairan, waktu istirahat, serta berolahraga secara rutin.

Selain itu, dokter juga merekomendasikan vitamin mata seperti Eyebost untuk menunjang fungsi penglihatan.

Eyebost terbuat dari ekstrak wortel, bilberry, bunga marigold, serta madu asli yang kaya akan antioksidan, betakaroten, lutein, dan vitamin A dan C yang dapat menjadikan mata tetap sehat, jernih, fokus, tajam, serta terhindar dari berbagai gangguan mata ringan hingga serius.

Konsumsilah Eyebost untuk mata yang lebih sehat. Ingat mata, ingat Eyebost!

Bagikan:

Tags

Shaffi Kareem

ISFJ type of human.

Related Post

Tinggalkan komentar

Yuk pesan eyebost sekarang di eyebost.id agar mata makin sehat dan jernih
//
CS Anggie
Online
|
//
Konsultasi