Setiap tanggal 4 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia. Mungkin beberapa dari teman mata penasaran kenapa sih hari semacam itu harus diperingati?
Sebenarnya, tujuan memperingati Hari Kanker Sedunia adalah untuk mengajak semua orang agar peduli dan lebih aware dalam mencegah penyakit kanker itu sendiri. Menurun Globocan, pada tahun 2020 setidaknya ada 396.314 kasus baru.
Kanker itu sendiri bermacam-macam, salah satunya adalah retinoblastoma. Tidak perlu berlama-lama, kanker jenis ini harus segera diobati secara medis dan tak lupa imbangi juga dengan diet untuk penderita retinoblastoma.
Wah, diet untuk penderita retinoblastoma seperti apa sih? Yuk, simak ulasan di bawah ini untuk tahu jawabannya!
Retinoblastoma Itu Apa?
Sebelum masuk ke pembahasan diet untuk penderita retinoblastoma, kamu harus tahu apa itu retinoblastoma.
Jadi, retinoblastoma adalah sejenis kanker yang menyerang bagian retina mata, yang mana retina bertugas menerima cahaya yang masuk ke dalam mata serta memegang kendali dalam proses pengiriman sinyal ke otak melalui saraf optik nih, teman mata.
Kanker retinoblastoma lebih banyak menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun, sehingga penting nih buat kamu memeriksakan mata anak secara rutin. Kalau memang ada sel kanker yang terdeteksi, at least pengobatan bisa dilakukan sesegera mungkin.
However, mengetahui gejalanya sangat penting agar kamu tahu kapan waktu yang tepat untuk meminta pertolongan medis. Dilansir dari laman Mayo Clinic, ada beberapa gejala retinoblastoma yang harus kamu tahu, meliputi:
- Pupil berwarna putih ketika mata terkena cahaya atau leukocoria
- Kedua mata bergerak ke arah yang berbeda
- Penglihatan buruk (tidak tajam, jernih, dan fokus)
- Mata bengkak
- Mata merah
Diet Untuk Penderita Retinoblastoma Yang Baik Dan Sehat
Bagi penderita retinoblastoma, pengobatan medis memang hal yang sangat krusial. Kendati demikian, kamu tidak boleh lupa kalau asupan makanan memegang peranan penting dalam proses pengobatan dan pemulihannya.
Baca Juga: Mata Buram Setelah Operasi Katarak? Yuk, Intip 5 Penyebabnya!
Bahkan, dikatakan kalau penderita retinoblastoma disarankan untuk menghindari suplemen serta sumber makanan yang tidak mendukung proses pemulihan dan meningkatkan perkembangan sel kanker.
Oleh karenanya, diet untuk penderita retinoblastoma sangat penting, terutama bagi anak-anak, karena diet yang baik akan membawa beberapa manfaat seperti:
- Pemulihan lebih cepat
- Badan lebih kuat dan berenergi
- Mencegah terjadinya infeksi selama pengobatan
- Tidur lebih nyenyak
- Meningkatkan kualitas hidup
- Toleransi tubuh akan pengobatan dan efek samping lebih tinggi
- Tubuh tumbuh dan berkembang dengan baik
Nutrisi Yang Penting Untuk Penderita Retinoblastoma
Umumnya, diet untuk retinoblastoma sama halnya dengan kanker jenis lainnya. Kamu harus benar-benar memperhatikan asupan makanan selama pengobatan agar proses pemulihan lebih cepat.
Untuk penderita retinoblastoma, disarankan untuk mengonsumsi whole food. Apa itu whole food?
Perlu kamu tahu whole food adalah sebuah metode yang mengharuskan seseorang untuk mengonsumsi makanan alami bebas olahan, seperti halnya sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, daging, ikan, dan lain sebagainya.
Ada beberapa jenis nutrisi yang baik untuk dikonsumsi dalam diet untuk penderita retinoblastoma, di antaranya seperti:
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah kunci tubuh tetap berenergi. Selain itu, karbohidrat membantu menyediakan energi untuk sel-sel tubuh dan menjaga fungsi organ berjalan dengan baik. Meskipun judulnya diet untuk penderita retinoblastoma, karbohidrat jangan sampai lewat, ya!
Di Indonesia, nasi adalah sumber karbohidrat utama. Tapi, kamu juga bisa lho menggantinya dengan sumber karbohidrat yang lain seperti kentang, jagung, roti, dan lain-lain.
2. Serat
Serat seringkali dikaitkan dengan lancarnya pencernaan. Tapi, fungsi serat tidak hanya sebatas itu lho, teman mata.
Dilansir dari laman Harvard School of Public Health, disebutkan kalau serat berfungsi untuk mengatur penggunaan gula oleh tubuh dan membantu mengendalikan rasa lapar serta gula darah.
Beberapa contoh makanan kaya akan serat adalah biji chia (chia seed), oatmeal, lentil, quinoa, beras coklat, legume, sayur berdaun hijau, apel, pear, dan lain sebagainya.
3. Lemak
Diet untuk penderita retinoblastoma tidak hanya seputar buah dan sayur saja. Lemak juga berkontribusi dalam proses pemulihan yang lebih cepat.
Basically, lemak berfungsi untuk menyimpan energi dalam tubuh, memastikan tubuh tetap hangat, dan membawa vitamin tertentu melalui aliran darah.
Selain itu, lemak juga padat kalori sehingga asupan lemak penting bagi mereka yang kehilangan berat tubuh selama proses pengobatan berlangsung.
Untuk memenuhi asupan lemak tubuh, kamu perlu mengonsumsi jenis-jenis makanan seperti alpukat, ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.
4. Cairan
Kemoterapi adalah salah satu pengobatan kanker yang dilakukan dengan memberikan obat tertentu guna mematikan sel-sel kanker. Sayangnya, kemoterapi memiliki beberapa efek samping, salah satunya adalah mual dan muntah.
Anak-anak atau pasien retinoblastoma berisiko kehilangan berat badan dan dehidrasi akibat muntah ataupun diare, sehingga penting bagi kita untuk terus memantau asupan cairan mereka.
Kamu bisa memenuhi asupan cairan dari berbagai macam sumber, mulai dari air putih, jus buah, sayur atau buah yang mengandung banyak air seperti timun dan semangka, hingga sup sayur.
Bukan hanya mencegah dehidrasi, cairan dalam tubuh berfungsi untuk menjaga fungsi pencernaan dan metabolisme bekerja dengan baik, membuang racun, menjaga suhu tubuh, dan mencegah konstipasi atau sembelit.
Olahraga Untuk Penderita Retinoblastoma
Olahraga untuk penderita kanker? Apa nggak berlebihan?
Ternyata, gagasan ini memiliki alasan yang bagus!
Pertama, kamu jangan membayangkan kalau olahraga di sini adalah olahraga fisik yang cenderung berat dan menguras banyak tenaga. Menurut The Clinical Oncology Society of Australia, lakukan olahraga yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasiennya.
Kalau memang hanya bisa berjalan santai, tidak masalah selama kegiatan tersebut membuat tubuh bergerak dan berkeringat. Kabar baiknya lagi, berolahraga bisa meningkatkan mood dan imunitas tubuh, lho.
Selain itu, olahraga sangat cocok untuk dikombinasikan dengan pengobatan kemoterapi dan diet untuk penderita retinoblastoma. Dengan izin Tuhan, pemulihan akan menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Last but not least, jalani semuanya dengan hati yang tulus, ikhlas, dan bahagia. Bukan tanpa alasan, dengan bahagia, tidur kita akan semakin berkualitas, terhindar dari penyakit hipertensi dan jantung, memperlancar sistem pernapasan dan pencernaan, dan lain sebagainya.
Jadi, jangan lupa bahagia, ya!
Itulah kiranya pembahasan kali ini perihal diet untuk penderita retinoblastoma. Tidak hanya itu, kita juga membahas tuntas mengenai nutrisi dan olahraga untuk penderitanya. Kita jadi semakin menyadari kalau kesehatan itu mahal ya, guys.
Namun, sebenarnya hal tersebut juga bisa kita terapkan sehari-hari meskipun kita tidak mengalami penyakit tersebut. Terapkan pola makan yang sehat dengan memenuhi asupan nutrisi seperti karbohidrat, serat, lemak, cairan, dan bisa juga dibarengi dengan vitamin Eyebost.
Vitamin mata yang satu ini diformulasikan dari bahan-bahan alami seperti ekstrak bilberry, wortel, bunga marigold, madu asli, dan flavour blueberry yang kaya akan antioksidan, anti-inflamasi, lutein, dan vitamin A, C, E.
Madu Eyebost aman dikonsumsi oleh semua usia mulai dari anak-anak di atas usia 2 tahun hingga lanjut usia. Jadi, bisa dikatakan kalau madu Eyebost sangat cocok dikonsumsi untuk menjaga kesehatan mata keluarga.
Kamu mendambakan mata sehat, jernih, tajam, dan fokus? Eyebost solusinya! Yuk, pesan di website resmi Eyebost sekarang juga! Ingat mata, ingat Eyebost!
Tinggalkan komentar